Share

Bab 84. Bujukan untuk Pulang

"Cama, ini ice creamnya," ucap Fariz dengan tersenyum.

Salma masih mendelik keheranan. Disisi lain ia sangat rindu dan ingin memeluk laki-laki tampan yang barusan masuk. Salma akhirnya tidak tahan dan ia sendiri yang menghampiri Fariz untuk diajak duduk di kasurnya.

"Capa, Cama rindu," ucap Salma sambil memeluk Fariz.

"Hahaha … sok-sokan mau seminggu. Capa juga rindu, kamu menyuruh anak kecil segala untuk Capa kesini, kenapa tidak langsung?" Fariz mengusap punggung istrinya.

"Haa? Siapa yang menyuruh, Cama nggak menyuruh apa-apa ke Asma," jujur Salma.

"Yang bener? Gak usah malu deh mengakui, keluarga kita dengar loh apa yang dikatakan Asma." Fariz juga menunjukkan fakta.

Mereka berdua masih saling mengeyel dengan fakta dari apa yang mereka alami. Sungguh berbeda, membuat mereka tidak berhenti-berhenti untuk menunjukkan dirinya yang benar. Sampai suara mereka terdengar keluarganya, sehingga keluarganya termasuk Asma juga datang ke kamar mereka.

"Maafkan Asma, Onty and Om, Asma ud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status