Share

31. Tidur Membawa Rejeki

Kamal tertidur dengan posisi meringkuk di atas tikar lipat yang ia bawa. Orang yang berlalu-lalang pun merasa iba dengan keadaan lelaki itu, sehingga cangkir cup teh yang sudah ia habiskan isinya, kini berganti dengan uang koin dan ada juga uang lembaran. Ya, pengunjung bandara mengira bahwa Kamal adalah gelandangan, sehingga mereka memberikan sedikit dari rejeki mereka untuk lelaki yang kini masih saja meringkuk di sana.

"Mas, bangun! Duh, jangan mengemis di sini! Hei, bangun!" bentak seorang petugas keamanan yang membangunkan Kamal dengan tegas. Lelaki yang sedang tidur meringkuk itu pun tersentak, dan langsung terduduk sambil mengucek kedua matanya.

"Eh, Ca. Muka lu berubah garang? Kok kumisan?" tanya Kamal yang masih belum juga tersadar dengan keadaan. Dia masih mengira bahwa lelaki di depannya adalah Ica.

"Lu di Jerman operasi kelamin, Ca?"

Plak!

Pundak Kamal dipukul dengan topi oleh petugas keamanan itu.

"Buka matanya, Mas. Siapa Ica? Lihat nih! Nama saya Anwar, bukan Ica. Pinda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status