Share

22. Kawin Mah, Udah Pasti!

"Oh, jadi Bang Kamal suka sama janda," komentar Ali yang masih belum sadar arah sindiran cerdas seorang Kamal.

"Belum, Bang. Ceweknya belum janda, baru mau. Makanya saya harus kawal, biar jadi janda beneran," sahut Kamal lagi dengan penuh rasa percaya diri.

"Oh, gitu ya. Anak mana, Bang? Cantik gak?"

"Soal cantik itu relatif. Sama seperti ketampanan saya. He he he ...." Kamal dan Ali tergelak. Dalam hati Kamal, orang dari luar negeri, masa gak ngerti arah pembicaraannya? Apa jangan-jangan bukan dari luar negeri nih, tapi dari luar rahim. Sedangkan Ali berkata dalam hati, tega sekali seorang lelaki menanti perceraian wanita dan suaminya. Pasti untuk urusan yang satu ini Kamal berada dalam keadaan tidak baik. Batin Ali.

"Anak Jakarta, Bang, tapi lagi keluar negeri. Lagi kurang sehat. Mudah-mudahan dia lekas sembuh deh, dan bisa balik lagi ke Jakarta," terang Kamal lagi dengan wajah tersapu-sapu ijuk.

"Lah, mirip adik gue dong," kata Ali lagi dalam hati.

"Jadi, kalau tuh cewek balik ke J
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status