Sore harinya andreas dan reyna saling bersandar di balkon lantai atas kamarnya. Reyna dengan sengaja menyender di dada andreas begitu manja dengan andreas yang memeluk reyna dari belakang penuh kasih sayang. Menatap indahnya pemandangan di hadapannya semakin membuat keduanya merasa begitu bahagia. “mau sampai kapan menyandar padaku?” tanya andreas membuat kepala reyna menoleh ke belakang.“kamu sudah tidak betah memangnya, aku ingin lebih lama lagi berada dipelukanmu,” ujar reyna membuat andreas menganggukan kepala lalu mencium pucuk rambut reyna.“mencintaimu adalah sebuah keberuntungan untukku, mengenalmu adalah sebuah pengalaman yang begitu berharga, bagaimana bisa aku tidak suka menghabiskan waktu bersamamu reyna,” ujar andreas menggombal pada reyna yang tertawa kecil sembari menganggukan kepala tanda bahwa dirinya mempercayai semua perkataan andreas kepadanya barusan.Andreas mengelus lembut perut istrinya lalu mulai memejamkan mata ketika matahari mulai terlihat terbenam, saat
Reyna langsung mengalihkan pandangannya ke segala arah mencoba untuk tidak terlihat canggung tapi malah nampak terasa semakin canggung saja. Melihat Raymond sudah tidak memperhatikannya, reyna mulai santai dengan kembali membaca majalah seraya menikmati udara segar di sana.Memang tidak salah mencari udara yang menyegarkan di luar, pikiran reyna terasa semakain rileks. Hingga sebuah pesan masuk dari suaminya terdengar notifnya. Reyna dengan sangat bersemangat membuka pesan tersebut.Reyna tertawa ketika melihat pesan andreas yang menanyakan kabarnya sembari mengiriminya foto selfie sembari memberikan caption ‘aku lupa cukuran’.“rambut di sekitar rahang andreas memang sudah mulai tumbuh,” gumam reyna karena hal tersebut bisa wanita itu rasakan ketika mereka berciuman satu hhari yang lalu.Pipi reyna terasa geli sekaligus sakit karena tertusuk rambut disekitaran dagu serta bibir andreas. “astaga reyna, apa baru saja kepalamu merekam kejadian yang mesum?!” gumam reyna seraya menepuk dah
Reyna kembali terbangun dipagi hari tanpa andreas lagi, wajah sedihnya terlihat sangat jelas pagi ini. tak seperti sebelumnya, andreas biasanya sudah memberikannya kabar lewat pesan namun hari ini tak satupun pesan dari andreas di layar ponsel reyna.“ah, badanku rasanya pegal sekali setiap habis bangun tidur setelah hamil,” gumam reyna.Reyna melihat pesan dari sang dokter untuk kembali menjadwalkan jadwal check up kehamilannya di minggu ini. “aku tidak akan berangkat tanpa andreas,” ucap reyna yang langsung memberikan pesan pada andreas bahwa ia akan menunggu andreas pulang untuk jadwal check up kehamilan selanjutnya.Entah kapan pria itu bisa menjawab pesannya yang pasti reyna sudah mengabarinya terlebih dahulu. “astaga, apa selama ini andreas melihatku sepert hantu setiap aku bangun di pagi hari?” ujar reyna ketika dirinya bercermin dan melihat rambutnya yang acak-acakan serta wajahnya yang penuh iler.“tapi andreas selalu memujiku imut setiap saat,” gumam reyna yang ekspresinya n
Keesokan harinya, reyna terus memandangi jam yang berada di pergelangan tangannya, pasalnya andreas akan sampai di jam sebelas siang ini. namun sudah pukul 11 lewat sepuluh batang hidung suaminya masih tak terlihat.Padahal reyna sudah bangun lumayan pagi untuk memperiapkan penjemputan sang suami di bandara. Reyna terus melihat jam sampai di mana matanya bisa melihat kehadiran andreas di depan sana. Sebuah senyuman terbit di wajah keduanya saat matanya saling berjumpa. Reyna memeluk tubuh tinggi serta tegap andreas yang membungkuk ke arahnya, pria itu memang sangat pengertian. “hmm, tidak ada yang lebih menenangkan dari memelukmu. Aku sangat rindu wangi tubuhmu,” ujar andreas membuat reynaa semkain mengeratkan pelukannya.“aku sangat merindukanmu, ayo langsung pulang saja,” ujar reyna.“kamu tidak mau cari makan diluar dulu?” tawar andreas yang digelengkan oleh reyna.“pesan saja nanti di rumah, aku masih mau memelukmu,” ujar reyna membuat andreas mengangguk setuju karena dirinya ju
Keesokan harinya andreas pamit pada reyna yang pagi itu telah bangun, reyna sengaja ingin mengobrol sebentar dengan suaminya sebelum andreas pergi bekerja. “apa nanti siang aku boleh ke kantormu sambal membawa bekal?” tanya reyna dengan wajah sumringah.Andreas mengangguk mengiyakan. “bagaimana bisa tidak boleh?” ujar andreas sembari mencubit pipi istrinya yang langsung meregut begitu.“Aku tunggu ya istriku,” ujar andreas sebelum akhirnya mengecup bibir reyna lalu pergi menuju ke kantor.Reyna tersenyum senang sepeninggalan suaminya yang baru saja berangkat ke kantor, tangannya langsung mengambil ponselnya dan melihat di internet resep makan siang untuk suami di kantor. Hari Ini ia mau memasak yang simple saja, karena andreas terus melarangnya masak yang berat berat sedari kemarin. “dulu dia suka sekali sup ayam ku,” ujar reyna sembari mengingat ingat masa lalu saat dirinya masih menjadi sekretaris andreas.Memang saat saat pdkt lah yang seru bagi reyna, masa di mana andreas selalu
Jam telah menunjukan pukul delapan malam, andreas sangat mengantuk namun dirinya harus menahannya karena pertemuannya dengan klien hanya tinggal tiga puluh menit lagi. Sengaja pria itu izin ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, padahal biasanya ia tidak sengantuk ini. mungkin karena kemarin malam ia kurang tidur. Baru saja hendak masuk ke kamar mandi tak sengaja ia menabrak seseorang wanita, wanita itu juga sempat meminta maaf padanya karena sempat jatuh kepelukan andreas barusan. Andreas yang sudah tak mau berususan dengan orang asingpun hanya mengangguk lalu melengos pergi masuk ke dalam kamar mandi.Keesokan harinya, andreas bangun dengan wajah cantik reyna yang seakan menyapanya tepat di sampingnya. Andreas tersenyum dan seperti biasanya mengecup pipi reyna sebeluma khirnya memutuskan untuk mandi sebelum akhirnya berangkat kerja. Tak lupa ia mengucapkan kata cinta pada sang istri yang masih terlelap tidur.Di kantor seluruh aktifitasnnya telah berjalan dengan lancar seperti biasa
“kamu tidak bekerja disinag hari?” tanya reyna pada Raymond yang langsung duudk di hadapannya sembari tersenyum lebar.Raymond menganggukan kepalanya. “aku bekerja di pagi hari, baru selesai dan mampir kesini untuk membeli minuman,” ujar Raymond membuat reyna menganggukan kepalanya.Raymond memberikan ponselnya seakan diirnya ingin menagih janji mereka sebelumnya yang mana reyna akan memberikan nomor ponselnya jika mereka bertemu kembali. Reyna menghela napas dan sedikit meragu ketika hendak mengetik nomornya, namun reyna tak melihat Raymond sebagai orang jahat selama ini jadi pada akhirnya ia menulsikan juga nomornya di kontak pria itu.Hingga ada seorang bibi yang paruh baya baru keluar dari mini market dengan tiga kantung plastic penuh, Raymond yang melihatnya saat itu juga langsung menawarkan bantuan yang sebelumnya di tolak nenek paruh bayah itu akhirnya sampai mau menerima bantuannya karena bujuk rayu Raymond yang ramah.Reyna tersenyum melihat kebaikan pria itu, sedangkan Raymo
Andreas kebingungan dibuat reyna yang porsi makannya sudah lebih banyak dari sebelumnya, namun andreas segera memakluminya karena tahu jika istrinya itu tengah mengandung anaknya. Itu adalah alasan yang tepat untuk membiarkannya makan sebanyak itu.“kamu tidak makan dan sedari tadi aku melihatmu kamu hanya memperhatikanku saja?” tanya reyna membuat andreas mengangguk dan segera memakan makanannya.Andreas menatap wajah reyna yang begitu bahagia bisa memakan makanan yang diinginkannya. “aku seperti tidak pernah memberimu makanan enak, makanlah secara perlahan reyna,” ujar andreas yang diangguki reyna.Selesai makan andreas dan reyna kembali ke apartemen sedangkan andreas bersiap siap untuk gym di lantai atas karena sudah empat hari nampaknya ia belum gym lagi. “aku akan olahraga sebentar di atas sebelum berangkat kerja ya, jangan lupa kamu langsung mandi dan istirahat oke?” ujar andreas yang diangguki reyna.Andreas berolahraga seperti biasanya selama satu jam, lalu pria itu kembali la
Satu tahun kemudian, reyna yang sedang menggelear fashion show dibutiknya sendiri terkihat sangat sibuk. Ia sampai tidak menyadari akan kehadiran seseorang di kursi bagian depan tempat duduk para tamu saat itu. Reyna yang baru kembali ke backstage merasa kebingugan dengan kiriman satu rangkaian Bunga besar yang katanya sengaja dikirimkan seseorang untuknya. Reyna mulai bertanya tanya dari siapa karangan sebesar ini, papa dan mama andreas sudah mengirimnya sebelum hari h, lalu rekan bisnis mana yang mengirimkannya tanpa nama. Tidak mungki juga ini dari robin, hingga nama reyna sudah dipanggil untuk segera ke atas panggung berikan sambutan. Lampu panggung mulai sengaja di matikan lalu lampu sorot pun mulai menyoroti reyna yang terlihat sangat cantik hari itu. Reyna mulai berbicara di depan kepada beberapa tamu yang datang ke acaranya tersebut. “terimakasih untuk semua yang telah menyempatkan datang ke acara pertama saya, saya benar benar tidak menyangka bisa menyelanggarakan acara se
Part dalam cerita ini hanyalah fiktifsatu tahun kemudian. “robin,” lenguh seorang pria dengan suara paraunya. Robin yang sempat ketiduran mulai membuka matanya ketika mendengar suara bosnya, robin berdiri dan berlari ke arah tempat tidur andreas. “ini bukan mimpi kan?” tanya robin pada dirinya sendiri saat melihat andreas akhirnya bangun dari komanya.Robin memencet tombol emergency untuk memanggil dokter agar menuju ke ruangan ini. “kepalaku pusing sekali,” ujar andreas yang terus memegangi kepalanya.Dokter akhirnya masuk ke dalam ruangan dan mulai memeriksa keadaan andreas, dokter mulai mengecek satu persatu organ serta indra andreas yang ternyata kedua kakinya merasa tidak bisa digerakan alias lumpuh. Robin yang melihat itu merasa sangat panik dan meminta dokter untuk segera memeriksa lebih lanjut apakah kaki bosnya cacat permanen atau hanya lumpuh sementara.Andreas hanya bisa menatap nanar kakinya yang tidak tahu apakah bisa berfungsi lagi atau tidak, dan lagi ia takut jika re
Reyna terbangun dari tidurnya, melihat kecelakaan suaminya secara langsung membuat reyna terbangun saat itu juga. “hah!hah!hah!” lenguh reyna yang di basahi oleh keringat. Reyna memegangi jantungnya, robin yang kini sedang berada di ruangan reyna langsung melaporkan pada dokter tentang reyna yang sudah sadar. Robin menatap sedih wajah reyna yang seakan menatap dirinya untuk memastikan bagaimana keadaan andreas saat ini. robin tidak bisa mengatakan kalimat apapun selain menggelengkan kepalanya pada reyna yang seakan mengatakan bahwa andreas tak dapat selamat. Reyna seketika lemas dengan wajah yang pucat pasi, reyna memegangi dadanya yang terasa amat sangat sakit. Jantungnya seakan berhenti dalam beberapa detik, air matanya tak dapat ia bending lagi dan akhir terjatuh begitu deras. “suamiku, suamiku,” gumam reyna yang mulai menjerit. Dokter yang baru datang mau tidak mau menyuntikan obat penenang untuk reyna. Robin yang kini berada di luar nampak masih acak-acakan, karena sudah dua
Part ini mengandung cerita fiktifandreas menjentikan jarinya di atas meja berkali kali, ia benar benar tidak menyangka selain melenyapkan perusahaan fernandes ayahnya juga berhasil melenyapkan pemiliknya yakni ibu dan ayah Raymond.Dikabarkan kedua orang tua Raymond melakukan bunuh diri karena korupsinya sudah terendus kepolisian, polisi yang hendak menyergap kedua orang itu di keidamnnya malah menemukan mayat keduanya yang di analisis keduanya sengaja bunuh diri karena tak mau menanggung malu jika harus masuk ke dalam penjara.Hartanya telah habis karena ditipu habis habisan, perusahaannya juga kini telah sepenuhnya bergantu kepemilikan atas nama Hilton. Kabarnya lagi cara bunuh diri mereka yang dianggap sadis dengan menembakan pistol api di kepalanya. Dilakukan secara bergantian sang istri lebih dulu lalu diikuti suaminya, Raymond yang masih cukup kecil melihat hal tersebut dan membuat dirinya memiliki trauma. Raymond dikabarkan juga sempat tinggal di panti asuhan hingga umurn ya
Reyna hari ini ada jawal yoga alhasil ia harus mandi dan bersiap lebih lagi dari hari biasanya ia berolahraga. Reyna pergi dengan taksi ke tempat yoga, sampai ke tempat reyna langsung menuju ke ruangan latihannya yang sudah di sambut oleh sang pelatih. Selesai yoga reyna mandi lagi seperti biasa lalu berniat untuk pulang, namun baru saja keluar dari tempat yoga dan menunggu taksi tubuh reyna di bekap lalu di seret ke dalam sebuah mobil hitam tanpa plat. Hal itu membuat body guard yang memang sudah andreas sewa sebanyak dua orang langsung menyusul mobil tersebut.Andreas yang tengah meeting mendaapatkan kabar dari suruhannya jika reyna baru saja terlihat di culik seseorang dan di masukan ke dalam mobil tak berplat sehingga mereka kesusahan untuk mencari informasi juga sulit untuk melapor ke pihak berwajib.Andreas mencoba menetralkan perasaan serta logikanya dahulu, ia memutuskan untuk menghentikan rapat kali ini dan meminta robin untuk segera ke ruangannya. “reyna, istriku baru saja
Keesokan harinya andreas bekerja lagi seperti biasanya, baru tadi malam dirinya merasa sangat bahagia karena bisa bersama lama dengan reyna namun kini ia harus kembaali kerutinitasnya yang sangat monoton setiap harinya.Melihat laporan, bertemu dengan klien dan sebagainya begitu pula dengan reyna yang nampaknya kini baru terlihat bangun dari tempat tidurnya. Seperti biasa reyna masuk ke dalam kamar mandi untuk bebersih selanjutnya mengganti bajunya untuk berjalan pagi. Tak lupa ia sudah meminum susu terlebih dahulu.Pagi ini reyna tak hanya jalan jalan melainkan melakukan beberapa pemanasan dahulu sebelum akhirnya berjalan kembali, di putaran ketiga saat dirinya sudah akan menyelesaikan olahraga reyna memutuskan untuk ke mini market sebentar untuk membeli air berion tinggi, saat hendak mengambil minuman gelang couplenya bersama andreas nampak jelas berada di tangannya. “cantik sekali,”gumam reyna sendirian.Setelah itu ia membayar dan baru saja hendak keluar dari mini market ia berpa
Part ini hanya fiktif⚠️Pagi harinya andreas dan reyna bersiap untuk pergi ke rumah sakit. “Sudah siap check up?” tanya andreas yang diangguki reyna penuh semangat.Andreas tersenyum lebar kala reyna terus memperhatikannya sedari malam seakan ia tak mau meninggalkan pandangannya pada suaminya barang sedetikpun. Sesampainya di ruang dokter, mereka sudah bisa dengan jelas melihat anak mereka yang masih sangat amat kecil di dalam perut. “Wah, sangat kecil,” guman reyna. “Apa mau test jenis kelaminnya hari ini?” tanya dang dokter yang dibalas gelengan oleh reyna. “Aku ingin menjadi kejutan saja saat hari h, bagaimana menurutmu?” tanya reyna pada andreas yang mengangguk setuju. Apapun yang diinginkan reyna selama itu baik baik saja andreas akan mendukung wanitanya. “Semuanya sehat ya, hanya saja kurang protein. Mungkin ibunya harus banyak banyak mengonsumsi telur rebus atau bisa meminum vitamin agar kandungan lebih kuat lagi,” ujar sang dokter pada reyna dan andreas yang menganggukinya
Andreas kebingungan dibuat reyna yang porsi makannya sudah lebih banyak dari sebelumnya, namun andreas segera memakluminya karena tahu jika istrinya itu tengah mengandung anaknya. Itu adalah alasan yang tepat untuk membiarkannya makan sebanyak itu.“kamu tidak makan dan sedari tadi aku melihatmu kamu hanya memperhatikanku saja?” tanya reyna membuat andreas mengangguk dan segera memakan makanannya.Andreas menatap wajah reyna yang begitu bahagia bisa memakan makanan yang diinginkannya. “aku seperti tidak pernah memberimu makanan enak, makanlah secara perlahan reyna,” ujar andreas yang diangguki reyna.Selesai makan andreas dan reyna kembali ke apartemen sedangkan andreas bersiap siap untuk gym di lantai atas karena sudah empat hari nampaknya ia belum gym lagi. “aku akan olahraga sebentar di atas sebelum berangkat kerja ya, jangan lupa kamu langsung mandi dan istirahat oke?” ujar andreas yang diangguki reyna.Andreas berolahraga seperti biasanya selama satu jam, lalu pria itu kembali la
“kamu tidak bekerja disinag hari?” tanya reyna pada Raymond yang langsung duudk di hadapannya sembari tersenyum lebar.Raymond menganggukan kepalanya. “aku bekerja di pagi hari, baru selesai dan mampir kesini untuk membeli minuman,” ujar Raymond membuat reyna menganggukan kepalanya.Raymond memberikan ponselnya seakan diirnya ingin menagih janji mereka sebelumnya yang mana reyna akan memberikan nomor ponselnya jika mereka bertemu kembali. Reyna menghela napas dan sedikit meragu ketika hendak mengetik nomornya, namun reyna tak melihat Raymond sebagai orang jahat selama ini jadi pada akhirnya ia menulsikan juga nomornya di kontak pria itu.Hingga ada seorang bibi yang paruh baya baru keluar dari mini market dengan tiga kantung plastic penuh, Raymond yang melihatnya saat itu juga langsung menawarkan bantuan yang sebelumnya di tolak nenek paruh bayah itu akhirnya sampai mau menerima bantuannya karena bujuk rayu Raymond yang ramah.Reyna tersenyum melihat kebaikan pria itu, sedangkan Raymo