Share

Surat Kaleng

Penulis: Reni Riyani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Aku tidak menyangka, kehadiranku akan membuat kekacauan besar di pernikahan Askara. dari semalam aku tidak keluar kamar, hanya termenung didalam, Askara sudah dua kali mengetuk pintu kamarku, tapi aku malu padanya, aku tidak mau membuka pintu, terlebih ada wanita lain di rumah ini, yang tidak lain adalah maduku.

"Ria..(Tok tok tok) aku bawakan makanan, ayo bukalah Ria, kumohon ini sudah malam, kau belum makan dari kemarin, Ria please... aku tidak akan berhenti menunggu kamu disini"

suara Askara mengagetkanku, untuk apa Askara peduli padaku, bukankah seharusnya dia sedang menikmati pernikahannya, menikmati masa masa indah yang diidamkannya bersama Anita, si wanita yang dia sangat cintai itu.

Kubukakan pintu kamarku, Askara sedang berada dipintu, manis sekali dia memegang piring makan sambil tersenyum padaku. ' tahan Ria, tahan, jangan baper please' ucapku dalam hati.

" Boleh aku masuk?"

"tidak, kau sudah beristri, tidak boleh masuk kamarku" ucapku ketus.

"Kau juga Istriku, juteeek" ej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istana Dengan 2 Ratu    Sembuhlah As

    Arimbi my Diary,Tadi siang aku diganggu oleh Jeki dan kawan kawannya, Jeki lagi lagi mengambil uang sakuku dan aku sudah muak, aku injak kaki Jeki, Aku malah dipukul.punggungku memar Arimbi.Tapi seorang pangeran datang, aku tidak tahu namanya, tapi dia menyelamatkanku, dia benar-benar jagoan sekali, dia hajar Jeki dan kawan kawan, semuanya kalah oleh jagoan ini, siapa dia Arimbi?.***Arimbi my Diary,aku bertemu Pangeran Jagoanku lagi dia dari SD International Sanjaya, dan aku tadi siang minta Ayah untuk memindahkanku ke SD IT Sanjaya, Ayah setuju, yeaaayy aku akan ketemu Pangeran Jagoan setiap hari Arimbi.***" Askara"" Iya Ri" " Kau sedang apa di kolam sendirian? Anita mana?" tanyaku saat kulihat askara sedang bengong di kolam." Dia masih tidur, kamu habis olahraga Ria?"" Iya tadi aku berlari keliling komplek, rasanya pegal kalau badanku tidak digerakkan, wait untung kamu disini, sebentar tunggu yah" aku masuk kedalam untuk mengambil air panas dan garam laut yang ku beli onl

  • Istana Dengan 2 Ratu    Cerita Rahasia

    ***Pesawat First Class, hanya kami berdua di ruangan ini, tempat tidur yang tersedia elegan sekali, ada pula dinning room, dan private area, Aku duduk di Private Area sambil memandang ke jendela melihat pemandangan langit sekitar. Askara sedang ditempat tidur mengistirahatkan kakinya.aku merasa canggung berdua saja dalam ruangan seperti ini bersama Askara, makanya aku memilih untuk duduk terpisah.tiba-tiba Askara mendatangiku." Pemandangannya Indah Ria?" tanya Askara saat aku masih melamun menghadap jendela." Ku kira kau tidur As" kataku padanya." tidak aku hanya mengistirahatkan kakiku sebentar. Kau sudah pernah ke Yogya Ria?"" Kita kartawisata SMA Ke Yogya As" ucapku mengingatkan kalau aku dan dirinya sudah pernah ke Yogya." Aku ingat itu adalah kali pertama kau mau berfoto denganku As, di candi Prambanan, aku meminta tolong temanku memFoto kita." Foto ini maksudmu?" Ucap Askara sambil memperlihatkan ponselnya padaku." darimana kau dapat itu?" Tanyaku heran karena aku tidak

  • Istana Dengan 2 Ratu    MENYAKITKAN

    Telpon berdering, itu dari Anita." Halo An," ucapku padanya" Ria, kapan kau san Askara pulang, aku sudah menghubungi Askara tapi dia tidak menjawabku"" Dia sedang Mandi, An"" Kalian sekamar?" Ucap Anita dengan nada ketus." Tidak, aku tidur di ruang tamu, Askara di ranjang"" Ria aku punya berita besar untuk Askara, Aku Hamil, aku sudah tes tiga kali dan hasilnya positif, tapi rahasiakan dulu ya, aku ingin melihat langsung ekspresi Askara saat pulang nanti"Bagaikan tersambar dalam dadaku, aku terkaget mendengar ucapan Anita. Dia Hamil, maka artinya aku harus segera menyiapkan diri untuk berpisah dengan Askara, Aku tidak mungkin menjadi Duri dalam pernikahan mereka, Anita hamil aku bisa bayangkan sebahagia apa Askara, akan seperti apa indahnya rumah tangga mereka, apalagi tanpa aku didaamnya." Ria"Suara Askara membuyarkan lamunanku, aku segera mengusap Air mataku." Hey kau menangis" Ucap Askara saat melihat aku sedang mengusap pipiku yang basah." Tidak As, aku sedang minum T

  • Istana Dengan 2 Ratu    HATI YANG TERSAKITI

    Perjalanan pulang menjadi perjalanan paling mencekam, Askara dan aku tidak bersama sama sekali, duduk berjauhan dan sama sekali tidak bersapa, ku dengarkan musik di ponselku melalui earphone, sebuah lagu milik Agnes Diantara pilihan, membuat aku menangis lagi dan lagu.'Jadilah aku kamu dan dirinya berada di dalam dusta yang tercipta, mengapakah harus kurasa sepenting itukah egomu'Tiba-tiba Askara menghampiriku, kini tanpa kursi Roda Askara mulai berjalan normal, dokter berpesan untuk selalu berlatih dan menjemur kakinya,Askara merebut satu Earphoneku dan ikut mendengarkan lagu itu dengan memejamkan matanya. Lalu dia meraih ponselku dan memilih sendiri lagu lain.Lirik yang ku dengar adalah.'Mengapa kau pergi? Mengapa kau pergi Di saat aku mulai mencintaimu? Berharap engkau jadi kekasih hatiku Malah kau pergi jauh dari hidupku'Aku tahu Askara sedang mengungkapkan hatinya aku langsung berpaling dan melihat ke jendela. Andai kau tahu Askara Cintaku padamu lebih besar dari yang kau ba

  • Istana Dengan 2 Ratu    DIANTARA DUA PILIHAN

    POV ASKARAAku bingung saat Anita menyampaikan kehamilannya, bukankah seharusnya aku bahagia, tapi aku tidak sebahagia itu. AKU Membaca Buku Diary Ria, aku tahu Ria mencintaiku, dia mencintaiku bukan baru baru ini, dari dulu, meskipun aku belum tahu semua isi Diary Ria, tapi diary Ria berisi Picture dengan Foto2ku yang tersimpan denga nama Pangeran A, Ria menuliskan bagaimana hari harinya selalu tentang mencintaiku, Kami pernah salah paham, kecewa padahal kami berdua pernah secinta itu dulu, aku lihat Ria pergi begitu saja dari pandanganku dan meninggalkanku begitu saja, dia pasti tersakiti akan semua ini. Tahukah Ria, aku lebih sakit lagi dengan melihatmu menjauhiku seperti itu. Kau begini disaat aku mulai mencintaimu, setelah kau tahu aku mencintaimu kau menjauhiku, ini tidak adil Ria." Sayang, kau pasti bahagia kan? kau akan jadi Ayah, Ayah Askara" ucap Anita dengan penuh semangat padaku membuat aku hanya tersenyum tipis dan mematung," Ayo sayang masuklah, kau pasti cape, aku akan

  • Istana Dengan 2 Ratu    PANGERAN A

    Aku turun tangga, kulihat masih pukul 5 pagi, ku dengar lantunan Ayat Suci Al Quran yang sangat merdu, itu dari Mushola, aku bergegas melihat kesana, dan kudapati Ria sedang bertadarus disana, ditemani Bi Rukma, Sari, dan Susi. Aku merasa takjub sekaligus malu pada Ria, sebagai Imam seharusnya akulah yang menuntun Ria dan Anita dalam Ibadah, aku mengambil Wudhu dan shalat Subuh di sana. Ria menghentikan Tadarusnya, menungguku selesai Shalat, setelah selesai Aku berbalik, Ria mengeluarkan tangannya kemudian mencium tanganku. Aku terharu atas tingkah Ria, selama ini belum pernah ada wanita yang melakukan itu Padaku, dan istriku ini melakukannya.Ria menutup Alquran dan meninggalkanku di Mushola.Aku segera merapihkan Sarung dan menghampiri Ria." Ria "" Aku akan siapkan sarapan untukmu As, bagaimanapun aku masih Istrimu" ucap Ria padaku yang masih mematung tidak tahu harus berkata apa." Non, kita kepasar yuk, kehabisan belanjaan ini" ucap Bi Sari pada Ria. Aku makin kagum padanya, sela

  • Istana Dengan 2 Ratu    API

    POV RIAAda yang berbeda pagi ini, Askara mengimani shalat subuh kami, dia menyelesaikan dzikir dan berlalu meninggalkan aku, tanpa sepatah kata, tanpa obrolan perasaan, Askara benar-benar seperti orang asing padaku. Inikah yang dinamakan sakit bertubi-tubi, aku menginginkan Askara memilih Anita dan dia melakukannya, harus kuakui diperlakukan seperti ini sangat menyakitkan.Askara berlatih berjalan bersama Anita, mereka saling melempar tawa dan bahagia, sesekali kulihat Askara memegang perut Anita, Seharusnya aku bahagia atas kebahagiaan mereka, Askara akan mendapatkan putra dari Anita, sudah jelas kebahagiaan mereka pasti akan bertambah tapi harus kuakui melihat itu semua tidak ada satupun kebahagiaan yang aku rasakan Aku merasa sakit lagi dan lagi"Ria hei,,,pagi Ria Kamu sudah sarapan tadi Bi Sari sudah membuatkan sarapan yang lezat sekali aku sudah sarapan kok oh ya Ria sekarang Askara sudah Mahir berjalan dia sudah bisa berlari katanya ya kita doakan semoga sekarang Askara Cepat s

  • Istana Dengan 2 Ratu    CEMBURU

    Aku masuk ke dalam rumah tanpa sepatah katapun pada Askara. Aku lihat Rayanza sudah berlalu, saat aku hendak masuk ke kamarku tiba tiba Askara menarik tanganku." Berani kau pulang dengan lelaki lain?"" As lepas ini sakit" rengeku, Askara makin mengencangkan pegangan tangannya." Kau tahu bahwa kau masih Istriku dan teganya kau Jalan dengan laki-laki lain dihadapanku sendiri Ria? Kau fikir bagaimana aku harus bersikap?" Askara menghempaskan tanganku yang membuat aku terbanting ke ujung tangga yang runcing."Awww...." rengeku, darah mengalir dari ujung kepalaku.Askara panik, dia langsung memegang tanganku, aku spontan mengibaskan tangannya, rasa sakit dan trauma bercampur menjadi satu dalam hatiku.Bi Sari yang melihat darah mengalir di kepalaku segera panik dan memanggil sopir kami. Aku tidak sadar sama sekali siapa yang membawaku. Samar-samar hanya terdengar tangisan Askara.***Ku buka mataku, masih terasa buram, ini di rumah sakit, kulihat ada Rayanza disampingku."Ria, kau baik-b

Bab terbaru

  • Istana Dengan 2 Ratu    Memulai Misi Bag 2

    " Rayanza, kau benar-benar ya, kenapa kau bilang keberadaan Ria pada Dokted Samuel, bagaimana kalau dia tidak bisa kita percaya, apa kau tidak takut mereka ternyata bersekongkol?" Ucap Erika dengan sangat marah pada rayanza." wow santai Sayang ada apa ini, kenapa tiba-tiba datang dan memarahiku"" kenapa panggilanku kau abaikan?" Ucap Erika marah." tidak ko wah banyak sekali ini ya panggilannya, aku sedang buat Topeng kau ingat,? Aku butuh konsentrasi, kenapa sih?"" Ria dan Tia sekarang sudah di penthouse milik dokter Samuel, bagaimana ini bisa terjadi, kau sengaja memberitahukan posisi itu pada dokter Samuel?"" Oke sebentar tarik nafas duduklah As, Sayang ayo kita bicara dulu"Erika dan Askara lantas duduk diruangan Rayanza. Rayanza memulai untuk menceritakan semuanya." Jadi, pagi tadi ada dokter Samuel mengatakan ada tangkapan CCTV Hotel yang menangkap gambar Ria, dan itupun belum dikonfirmasi, karena gambarnya sangat buruk. Jadi dokter sam kesana untuk mengecek hal tersebut.

  • Istana Dengan 2 Ratu    Memulai misi bag 1

    " Kak Ria, "" Iya Tia,"" kakak, sayang sama kak Askara?" tanya Tia sambil membuka Kotak yang berisi buku buku tentang Askara. " Oh itu, itu bukuku memang isinya tentang keseharian Askara, kakak kadang berfikir kakak ini terlalu bodoh karena mencintai Askara terlalu seperti itu. banyak yang menyayangkan cara lak Ria menyukai Askara, tapi kakak tahu, tidak ada yang salah dengan berkorban untuk orang yang kita cintai,"" meskipun kak Askara tidak membalasnya sebanyak Kak Ria padanya?" " Aku saat ini berfikir demikian, kenapa aku lakukan itu, mungkin Askara bahkan risi dengankutapi aku juga tahu, tidak ada sesuatu yang sia-sia untuk mencintai seseorang. kita hanya perlu menyayanginya tulus, balasan itu kalau tidak dari orangnya langsung, bisa jadi dari tuhan, aku percaya itu semua." ucap Ria sambil tersenyum." Apa aku sudah bisa memanggilmu Evelyn?" tanya Ria." lalu aku panggil kaka siapa?" ucap Tia." Kau panggil aku Andini " ucap Ria sambil tersenyum." baik Kak Andini" mereka t

  • Istana Dengan 2 Ratu    Sebuah Misi

    Askara memeluk pundak istrinya, rasanya sakit mendengar apa yang diceritakan Ria. Askara dengan tatapan penuh amarah berusaha untuk tetap menenangkan istrinya. " Sayang, dengar aku baik-baik, Anak memang pembawa kebahagiaan, tapi tidak berarti anak adalah segalanya, aku Bahagia bersamamu, dengan atau tanpa adanya seorang Anak. kita punya cukup untuk membesarkan Anak adopsi kalau kita mau. kau tidak perlu bersedih, banyak acara untuk mendapatkan anak" Ucap Askara." Kau sudah punya As, Anak yang ada dikandungan Anita." Ucap Ria" bukankah itu juga bisa jadi anakmu juga? Anak itu bahkan mungkin akan lebih mencintaimu nantinya, intinya bukan pada siapa dia dilahirkan tapi siapa yang membesarkan Anak itu penuh dengan kasih sayang dialah Ibunya, itulah seorang Anak Ria." " Askara, apa kau percaya kalau Pak Hendro adalah dalang kematian keluargamu ?"" Nah see lihat Ria, Ayahku ternyata bukan Ayah kandungku, dia yang tidak bisa punya Anak, tapi karena dia yang membesarkan aku penuh kasih

  • Istana Dengan 2 Ratu    Dia ingin aku mati

    " Dokter Samuel? Kandungan? di Rumah sakit Hordwell? " ucap Rayanza dengan penuh penasaran" Iya Za, kau kenal dia. Dokter samuel mengataka kalau saat dia mengambil specialis, dia punya banyak teman dari Indonesia yang kuliah disini"" Dia dokter sam, Erika kau ingat Dokter yang kita temui di kantin itu Er, itu dokter Samuel, temanku, kami sangat dekat dulu, dia dan aku sering berbagi makan siang, bahkan Samuel mempelajari agama Islam dariku, aku yakin dia juga menganggap aku masih sahabatnya" Ucap Rayanza." Ria, apa saja yang dilakukan dokter Samuel kepadamu? Dia tidak mencoba menghancurkan peluang Transplantasimu kan? Mengingat aku rasa kemungkinan jika Anita telah mengarahkanmu pada dokter Samuel, dia mungkin telah disuap untuk melakukan hal yang tidak diinginkan "" tidak banyak, dia hanya memeriksaku beberapa kali. Dia bilang, aku sangat baik, dan jika terus menjaga pola hidupku, aku bisa melakukan Transplantasi rahim dengan sangat baik"" Kita harus temui dokter .Samuel As"

  • Istana Dengan 2 Ratu    Ungkapan

    "tidakķkkkkkkk ayah Jangannnnnnn jangan lakukan itu pada Ayahku kumohon jangan lakukan, aku mohon tolongggggggg lepaskan Jangannnnn TIDAAAAAAAAKKKKKKK" Ria berteriak dan terbangun." Sayang..... kenapa, aku disini Sayang " Askara langsung memeluk Ria dan menenangkannya." Ini minumlah, kau tenangkan dulu dirimu ya, aku sudah bicara pada dokter kita bisa pulang sore ini, aku sudah pesan Hotel untuk kita menginap dan berlibur, kau pasti suka tempatnya sangat bagus. Aku mau kau kembali sehat sayang" ucap Askara sambil mengusap Ria.Ria hanya terdiam, matanya penuh dengan kemarahan, tatapannya sangat Tajam, Askara tau, ada kemarahan yang luar biasa dalam diri Ria.Askara menutup air mineral sambil melihat Tia yang masih tertidur. mereka memang sedang fase untuk istirahat, dari keadaan yang hampir merenggut nyawa mereka.***** " Ini Ranjangmu dan Tia, ranjangku yang satu itu. Jika masih lelah kau bisa beristirahat " Ucap Askara pada Ria yang masih terdiam dengan tatapan dingin." Askara"

  • Istana Dengan 2 Ratu    Trauma

    " Sayang, Makan yah, aku membawakanmu makanan" Ucap Askara saat Melihat Istrinya kini sudah masuk ruang Perawatan.Erika dan Rayanza masuk kesana, Tia masih tertidur di ranjang sebelah Ria." As, apa tidak sebaiknya kita bawa Ria perawatan di Indonesia saja."" Tidakkkk,,, aku tidak mauu" teriak Ria begitu mendengar Rayanza mengatakan Indonesia." kenapa sayang, Indonesia rumahmu, kau setidaknya perlu datang bersama mereka."" kumohon As, aku tidak mau pulang, Mereka ada disana, aku tidak mau As." Ria langsung menangis histeris." Za, kroscek data penumpang selama 3 hari terakhir, apakah Syarif dan Lina benar-benar kembali ke Indonesia?" tanya Askara pada Rayanza. " Aku akan menelpon pamanku untuk informasinya " ucap Rayanza.Askara memeluk Ria yang masih menangis ketakutan, Trauma yang dalam telah menggoresnya." Ria, kami tidak akan meninggalkan kamu, kita semua disini ya" ucap Erika sambil memegang tangan Ria. "" Kita beruntung datang tepat waktu, dan Ria baik-baik saja As, " " K

  • Istana Dengan 2 Ratu    Aku Mau

    Tubuh Pak Hendro di bawa oleh beberapa Pria bertubuh tegap." Kenapa ada, Manusia tidak berprikemanusiaan seperti kalian, kenapa tidak kalian tembak saja dia, kenapa membiarkannya seperti itu, kenapa sejahat itu, dia Ayahkuuuuuu.... dimana hati nurani kaliannnnn.... JAHATTTTTTTT KALIAN BIADABBBBB.... " Teriak Ria dengan Tangisan tiada henti." Kurasa anak ini perlu diberitahukan kenyataannya yang lebih lagi." Ucap Lina sambil menatap sinis pada Ria." Ria.... Ria... Ayah tercintamu itu, membunuh Ibumu. Hei panggil dokter itu." Tiba-tiba masuk seorang laki-laki paruh baya, berpakaian kusut, padahal awalnya dia pasti berpakaian baik." Hei tua Bangka, katakan kebenarannya atau kau ku habisi sekarang" ucap Lina pada lelaki tua itu." Aku bawa ini, ini dokumen persalinanmu Ria, Pak Hendro memintaku untuk Mengatakan pada Ibu Andini bahwa kehamilannya bermasalah dan dia harus memilih kematiannya atau dirimu. akhirnya Ibu Andini memilihmu, atas instruksi dari Pak Hendro setelah persalinan

  • Istana Dengan 2 Ratu    Akhir sebuah Awal

    Ria tersadar dari Pingsannya, samar-samar Ia lihat Syarif sedang memukuli seseorang, samar lagi dilihat, itu adalah. Ayah Ria Hendro." Ti...ti....tid.." " Oh lihat anak malangmu sudah bangun" Ucap Syarif sambil tertawa. Ria berusaha sekuat tenaga untuk bisa sadar, namun efek obat bius itu sangat kuat dia sangat lemah.Syarif mendekat dan memegang pipi Ria." Bangunlah, aku ingin kau melihat aku melakukan sesuatu pada Ayahmu. ayo cepat cepat ... BANGUUUUUUNNNN" Teriak Syarif pada Ria yang masih sayup dan lemah." lihat, lihat wajah itu... Kau mungkin tidak aka melihatnya lagi seumur hidupmu" Ucap Syarif dengan lantangnya."Syarif kenapa kamu lakukan ini ? Tolong jelaskan apa maksud dari semua ini, siapa kamu ? apa yang kamu mau sebetulnya dariku? Kenapa kamu lakukan ini ?" sambil menangis Ria mencoba bertanya kepada Syarif atas semua yang terjadi itu." kau benar-benar ingin tahu siapa aku Ria? Sebetulnya aku tidak tega melakukan ini padamu, apa yang terjadi sebetulnya tidak ada u

  • Istana Dengan 2 Ratu    Teka Teki Kebodohan Ria

    " Pagi As, aku bawakan kamu sarapan, aku buat sendiri, kau mau kan mencicipinya?" rengek Anita saat melihat Askara sudah rapih dengan pakain Kantornya." Baju itu bagus, aku memang suka warna Biru, kau tampan dengan setelah Biru itu As" Tambah Anita saat memperhatikan Askara memakai pakaian yang Ia siapkan di kasur Askara." Kau Gila atau apa sih? ada Bi Sari dan rukma kau fikir aku Gaji mereka buat apa ? kau ga perlu lakukan hal yang gaperlu."" Aku tahu As, tapi aku sudah belajar banyak cara menjadi Istri yang baik, aku lihat hal sederhana adalah menyiapkan apa yang kamu butuhkan, jadi aku lakukan semuanya. "" Dengar baik-baik Nona Anita. Istriku Ria, Riani Aditya Putri, bukan kau. kau sudah pernah kuberi kesempatan dan kau malah menjahatiku, kau fikir aku semudah itu menerimamu kembali, No.... " ucap Askara sambil berlalu meninggalkan Anita. tapi anehnya tanpa sedih Anita tersenyum dan Menarik tangan Askara. " sini, duduklah, biasanya kalau orang lapar suka berisik" ucap Anita sam

DMCA.com Protection Status