Share

DIANTARA HATI

Penulis: Reni Riyani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Ria mendekat ke ruangan Pak Hendro.

" Nak, kau kemari" ucap Pak Hendro begitu melihat Ria, dia ingat dulu Pak Hendro adalah lelaki paling dikagumi disekolah, wajahnya walaupun sudah berumur tetapi sangat tampan, bahkan bila Ria boleh jujur, Pak Herman tampak seperti Asisten bila dibandingkan dengan Pak Hendro, kharismanya benar-benar mahal.

Ria mendekati ayahnya itu, dan duduk di kursi samping kasurnya, lalu menangis dihadapan pak Hendro.

" Kau kenapa Nak?"

" Ria cape Pak, hanya cape saja" ucap Ria yang masih menitikan air mata.

" Ada masanya kau akan lelah menghadapi kehidupan yang sulit, frustasi dan sakit. tapi sebelum menyerah, kau harus ingat perjuanganmu dulu untuk sampai dititik ini nak, ada banyak rintangan Ujian dan cobaan, tapi Tuhan tetap membuatmu kokoh berdiri sebagai pemenang, menyerah begitu cepat tidak akan membuatmu bahagia " Ucap Pak Hendro yang langsung membuat Ria tersadar dan menangis diujung kasut ditumpu kedua tangannya.

Pak Hendro yang melihat putri kesayanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istana Dengan 2 Ratu    Pertemuan Pertama

    Arimbi my Diary...apa kabar? sudah lama aku tidak bercerita padamu, kau tahu sekarang pangeran A adalah suamiku, aku sudah menikah dan akan memiliki Anak bersamanya.tiba-tiba cahaya bersinar, Diary Arimbi berubah menjadi sosok perempuan cantik sekali, berbaju putih bersayap putih." Sayang...."" Ibu?" ucap Ria saat melihat Wajah wanita seperti bidadari itu." Kau lelah nak? (sambil memeluk Ria) Kau tidak harus berusaha sekeras itu, tetaplah jadi wanita cantik kebanggan ibu, kamu Kan menemukan caranya sendiri. Jangan menyerah istirahatlah dan minumlah ini" wanita itu memberikan Ria minuman.Ria terbangun...ini semua hanya mimpi, mimpi yang sudah lama tidak Ia rasakan, Mimpi kali ini cukup untuk membuatnya merasakan bahagia karena bisa melihat ibunya.tiba-tiba Telpon berdering, itu dari Rayanza." Ria, Anita pulang katanya dia ingin istirahat, sekarang Askara mengamuk dan memintaku menelpon Anita, aku sengaja menelponmu, kau berpura-puralah menjadi Anita, dan tenangkan Askara." uc

  • Istana Dengan 2 Ratu    Jejak

    " Kau benar-benar merasa semuanya sudah sesuai dengan yang kau ingat?" Ucap Psikiater pada Askara" Ya, memang ada yang salah?" ucap Askara" bisa kau bercerita perasaanmu sekarang terhadap semua yang terjadi? dan pernahkah kau bertanya dimana asal luka tembak di kepalamu?" tanya nya lagi." Aku tidak tahu dan tidak pernah bertanya"" Askara, aku pernah bertemu dengan seorang Wanita, dia memberikan pasien dan pendampingnya Makanan dan aku bertanya untuk apa, dia bilang ini untuk kesembuhan suamiku, aku akan membagikan makanan ini pada pasien di rumah sakit ini, aku hanya berharap mereka mau sedikit mendoakan suamiku untuk sembuh, Askara. Ucapnya. Dia sedang Hamil dan sangat gigih berjuang untuk kesembuhanmu, Askara, bertanyalah, tapi jangan paksakan kepalamu berfikir terlalu keras, mintalah orang yang kamu percaya untuk berkunjung ke tempat yang kamu pernah kunjungi. mungkin dengan begitu kau akan tahu doa siapa yang selalu terpanjat untukmu" Ucap Psikiater yang membuat Askara terkeju

  • Istana Dengan 2 Ratu    Kembalinya Ratu

    " Bi....." Teriak Anita begitu sampai di Rumah Askara dan Ria.Bi Sari dan Susi segera menemui Anita, mereka.yang telah diberitahukan Ria sebelumnya langsung berpura-pura tidak terjadi apa-apa. " kalian siapa?" tanya Askara." kami Asisten rumah tangga disini, Pasti den Askara lupa" Jawab susi." Iya aku memang lupa banyak Hal akhir akhir ini " Jawab Askara. Anita mengajak Askara untuk masuk. saat mereka melewati pintu ke kolam yang hanya terbuat dari kaca sliding door Askara langsung memegang kepalanya." Arrrgghhhhhh sakit sekali...... " ucap Askara. " As, kau kenapa" Ucap Anita " kepalaku rasanya mau meledakk" teriak Askara Askara terus berteriak kesakitan sampai akhirnya dia pingsan.Anita yang panik langsung menelpon Rayanza." Za, Askara pingsan tadi dia berteriak sakit" ucap Anita khawatir." baik An, aku segera kesana" ucap Rayanza.***" As kau bisa mendengarku?" ucap Rayanza. Askara mulai sadar pelan-pelan, dia mulai membuka matanya, dan mulai melirik ke segala Arah."

  • Istana Dengan 2 Ratu    Cikoneng

    Askara memegang Ria sepanjang perjalanan, Ria merintih kesakitan. Anita tidak.ikut karena dia belum siap siap." Kau sabarlah ya, kita akan sampai ke arumah sakit" ucap Askara." As, bayiku...." ucap Ria sambil menangis" Kau teruslah istighfar, bayimu akan baik-baik saja" ucap Askara mencoba menenangkan Ria.sesampainya di.Rumah sakit, Ria langsung di bawa ke IGD, setelah pemeriksaan Ria langsung dibawa ke ruang Operasi." As... Ria gimana, As" tanya Rayanza sambil berlarian. Erika menyusul dibelakangnya." Dia sedang diruang Operasi" Ucap Askara." oh tuhan Ria, dia pasti stres akibat semua ini. kelelahan fikiran pasti menguras energinya" ucap Rayanza menyesali yang terjadi.tidak lama dokter keluar." Pak, kita tidak bisa meyelamatkan dua duanya, kita harus memilih salah satunya untuk tindakan" " Apa yang terjadi?" ucap Askara" ini sangat beresiko Pa, Anda harus memilih mengoperasi ibunya dengan risiko bayinya tak selamat, atau mengeluarkan si bayi dari perut istri Anda dengan ri

  • Istana Dengan 2 Ratu    Tidak Bernafas

    " Bagaimana kondisi Askara Za?" Ucap Ria begitu selesai merawat Rayanza." seharusnya aku yang bertanya padamu, kau tidak apa-apa, luka-luka itu juga perlu diobati, Pak Husein sedang ke tempat yang sakit sampai besok pagi. jadi biarkan aku yang mengobatinya " ucap Rayanza sambil membersihkan luka ditubuh Ria." Kau begitu mencintai Askara Ia? kau sampai melakukan hal sekonyol ini, kau tidak sekuat itu, kau bawa HP kan Askara bawa kan, kenapa tidak telpon aku?" ucap Rayanza dengan nada marah." Aku mencintai suamiku, aku pernah hampir kehilangan dia Za." ucap Ria padanya." Ria, Askara kena luka tembak dikepalanya, tidak mudah untuk membuatnya baik-baik begitu saja. setidaknya berilah dia waktu jangan paksa dia berfikir terlalu keras" kembali Rayanza mengomel pada Ria." Aku tahu, aku tidak memaksanya mengingatku, dia yang minta dibawa ke tempat yang dia ingat dalam kilasan memorinya, aku menurutinya. Aku juga menurut saat kau minta Aku berpura-pura seakan Anita istri Askara, kau fikir

  • Istana Dengan 2 Ratu    Ingatlah aku

    " Kita harus kembali ke rumah sakit, kondisi Askara melemah" ucap Rayanza pada semuanya." Bapak setuju, kita pergi sekarang juga, Bapa siapkan Tandu untuk Nak Askara ya." ucap Pak Husein.akhirnya malam itu Askara dibawa kembali ke Rumah sakit, memakai tandu dibantu beberapa warga, Askara masih dalam kondisi lemah, Ria terus melantunkan Doa dalam bibirnya dan terus memohon kesembuhan suaminya itu.perjalanan Panjang untuk membawa Askara, Erika dan Rayanza bergantian menyetir untuk mengecek kondisi Askara. sepanjang perjalanan terasa genting." Za, detak Jantung askara melemah. kita harus cepat" ucap Erika yang sedang memeriksa kondisi Askara.Ria panik, tangisan tanpa kata dirasakanbya, namun kini Ia tahu bahwa kondisi Askara sedang drop dia butuh support dirinya. Setelah perjalanan panjang, Askara tiba dirumah sakit. beberapa perawat dan dokter menghampiri Rayanza." siapkan ruang Operasi, ini darurat" ucap Rayanza pada perawat dan beberapa dokter.sepanjang operasi Ria sama sekali

  • Istana Dengan 2 Ratu    Aku lelah

    "Hei Ria...." Teriak Rayanza saat melihat Ria datang untuk menjenguk Askara. " Hei Za, oh Ya, byk the Way Happy Birthday ya.. ini buat kamu" ucap Ria sambil memberikan Rantang makanan dan juga kado." oh terimakasih banyak Ria, kamu emang selalu inget aku ya" ucap Rayanza tengil." Ehm.." ucap erika disamping Rayanza." Hai Er..." sapa Ria." Hei Ri. Ri kau tahu ga Rayanza baru saja melamarku, lihat dia memberikanku kue dan sapu tangan bertuliskan Will you marry me, oh Lucky me" ucap Erika senang." memberikanmu kue? ulangtahun kalian barengan?" tanya ria" ngga jadi tadi aku Surpriseeeein dia, aku bawa big cake dan flower, Tapi ternyata dia juga bawa Kue dan sapu tangan ini, katanya takut aku ga tahu ulangtahun nya jadi dia beli duluan" ucap Erika.Ria tersenyum sungging, dia sepertinya tahu kemana arah ucapan Erika." oh...o..ke... congrates ya Er, aku temui Askara dulu" ucap Ria. Rayanza terdiam lalu Ria meninggalkan mereka disana.****" Assalamualaikum Selamat Pagi As" sapa Ria

  • Istana Dengan 2 Ratu    Kehancuran Ria

    " sudah ayah berikan surat cerai kami?" tanya Ria begitu melihat Ayahnya pulang ke rumah.berminggu-minggu sejak peristiwa itu, Ria memilih pulang ke rumahnya bersama Pak Herman, Ria membeku, dingin tak berperasaan, Berkali-kali Askara, Rayanza berkunjung, tak sedikitpun belas kasihan ditunjukan olehnya, entah apa yang menguasai Ria, begitu kokoh ego yang kini ditanam, sehingga Askara tidak pynya pilihan selain berpisah." Nak, Ayah memberiku waktu satu bulan untuk mencerna kembali semuanya..."" tidak perlu, aku sudah muak, cukup. Papah Hendro, sekarang kita fokus mencari Tia, lupakan kisahku, kita harus menemukan Tia." ucap Ria pada pak Hendro yang sedang duduk menyeruput kopinya." Ini kopi terbaik yang pernah kuminum, Kau berbakat membuat kopi nak" ucap Hendro pada Ria yang masih menekuk wajahnya." Ria, pikirkanlah semuanya baik-baik " ucap Pak Herman pada Ria. " cukup, aku mau keluar, mana kunci mobilnya" ucap Ria ketus pada Ayahnya, ini benar-benar buka Ria yang seperti biasan

Bab terbaru

  • Istana Dengan 2 Ratu    Memulai Misi Bag 2

    " Rayanza, kau benar-benar ya, kenapa kau bilang keberadaan Ria pada Dokted Samuel, bagaimana kalau dia tidak bisa kita percaya, apa kau tidak takut mereka ternyata bersekongkol?" Ucap Erika dengan sangat marah pada rayanza." wow santai Sayang ada apa ini, kenapa tiba-tiba datang dan memarahiku"" kenapa panggilanku kau abaikan?" Ucap Erika marah." tidak ko wah banyak sekali ini ya panggilannya, aku sedang buat Topeng kau ingat,? Aku butuh konsentrasi, kenapa sih?"" Ria dan Tia sekarang sudah di penthouse milik dokter Samuel, bagaimana ini bisa terjadi, kau sengaja memberitahukan posisi itu pada dokter Samuel?"" Oke sebentar tarik nafas duduklah As, Sayang ayo kita bicara dulu"Erika dan Askara lantas duduk diruangan Rayanza. Rayanza memulai untuk menceritakan semuanya." Jadi, pagi tadi ada dokter Samuel mengatakan ada tangkapan CCTV Hotel yang menangkap gambar Ria, dan itupun belum dikonfirmasi, karena gambarnya sangat buruk. Jadi dokter sam kesana untuk mengecek hal tersebut.

  • Istana Dengan 2 Ratu    Memulai misi bag 1

    " Kak Ria, "" Iya Tia,"" kakak, sayang sama kak Askara?" tanya Tia sambil membuka Kotak yang berisi buku buku tentang Askara. " Oh itu, itu bukuku memang isinya tentang keseharian Askara, kakak kadang berfikir kakak ini terlalu bodoh karena mencintai Askara terlalu seperti itu. banyak yang menyayangkan cara lak Ria menyukai Askara, tapi kakak tahu, tidak ada yang salah dengan berkorban untuk orang yang kita cintai,"" meskipun kak Askara tidak membalasnya sebanyak Kak Ria padanya?" " Aku saat ini berfikir demikian, kenapa aku lakukan itu, mungkin Askara bahkan risi dengankutapi aku juga tahu, tidak ada sesuatu yang sia-sia untuk mencintai seseorang. kita hanya perlu menyayanginya tulus, balasan itu kalau tidak dari orangnya langsung, bisa jadi dari tuhan, aku percaya itu semua." ucap Ria sambil tersenyum." Apa aku sudah bisa memanggilmu Evelyn?" tanya Ria." lalu aku panggil kaka siapa?" ucap Tia." Kau panggil aku Andini " ucap Ria sambil tersenyum." baik Kak Andini" mereka t

  • Istana Dengan 2 Ratu    Sebuah Misi

    Askara memeluk pundak istrinya, rasanya sakit mendengar apa yang diceritakan Ria. Askara dengan tatapan penuh amarah berusaha untuk tetap menenangkan istrinya. " Sayang, dengar aku baik-baik, Anak memang pembawa kebahagiaan, tapi tidak berarti anak adalah segalanya, aku Bahagia bersamamu, dengan atau tanpa adanya seorang Anak. kita punya cukup untuk membesarkan Anak adopsi kalau kita mau. kau tidak perlu bersedih, banyak acara untuk mendapatkan anak" Ucap Askara." Kau sudah punya As, Anak yang ada dikandungan Anita." Ucap Ria" bukankah itu juga bisa jadi anakmu juga? Anak itu bahkan mungkin akan lebih mencintaimu nantinya, intinya bukan pada siapa dia dilahirkan tapi siapa yang membesarkan Anak itu penuh dengan kasih sayang dialah Ibunya, itulah seorang Anak Ria." " Askara, apa kau percaya kalau Pak Hendro adalah dalang kematian keluargamu ?"" Nah see lihat Ria, Ayahku ternyata bukan Ayah kandungku, dia yang tidak bisa punya Anak, tapi karena dia yang membesarkan aku penuh kasih

  • Istana Dengan 2 Ratu    Dia ingin aku mati

    " Dokter Samuel? Kandungan? di Rumah sakit Hordwell? " ucap Rayanza dengan penuh penasaran" Iya Za, kau kenal dia. Dokter samuel mengataka kalau saat dia mengambil specialis, dia punya banyak teman dari Indonesia yang kuliah disini"" Dia dokter sam, Erika kau ingat Dokter yang kita temui di kantin itu Er, itu dokter Samuel, temanku, kami sangat dekat dulu, dia dan aku sering berbagi makan siang, bahkan Samuel mempelajari agama Islam dariku, aku yakin dia juga menganggap aku masih sahabatnya" Ucap Rayanza." Ria, apa saja yang dilakukan dokter Samuel kepadamu? Dia tidak mencoba menghancurkan peluang Transplantasimu kan? Mengingat aku rasa kemungkinan jika Anita telah mengarahkanmu pada dokter Samuel, dia mungkin telah disuap untuk melakukan hal yang tidak diinginkan "" tidak banyak, dia hanya memeriksaku beberapa kali. Dia bilang, aku sangat baik, dan jika terus menjaga pola hidupku, aku bisa melakukan Transplantasi rahim dengan sangat baik"" Kita harus temui dokter .Samuel As"

  • Istana Dengan 2 Ratu    Ungkapan

    "tidakķkkkkkkk ayah Jangannnnnnn jangan lakukan itu pada Ayahku kumohon jangan lakukan, aku mohon tolongggggggg lepaskan Jangannnnn TIDAAAAAAAAKKKKKKK" Ria berteriak dan terbangun." Sayang..... kenapa, aku disini Sayang " Askara langsung memeluk Ria dan menenangkannya." Ini minumlah, kau tenangkan dulu dirimu ya, aku sudah bicara pada dokter kita bisa pulang sore ini, aku sudah pesan Hotel untuk kita menginap dan berlibur, kau pasti suka tempatnya sangat bagus. Aku mau kau kembali sehat sayang" ucap Askara sambil mengusap Ria.Ria hanya terdiam, matanya penuh dengan kemarahan, tatapannya sangat Tajam, Askara tau, ada kemarahan yang luar biasa dalam diri Ria.Askara menutup air mineral sambil melihat Tia yang masih tertidur. mereka memang sedang fase untuk istirahat, dari keadaan yang hampir merenggut nyawa mereka.***** " Ini Ranjangmu dan Tia, ranjangku yang satu itu. Jika masih lelah kau bisa beristirahat " Ucap Askara pada Ria yang masih terdiam dengan tatapan dingin." Askara"

  • Istana Dengan 2 Ratu    Trauma

    " Sayang, Makan yah, aku membawakanmu makanan" Ucap Askara saat Melihat Istrinya kini sudah masuk ruang Perawatan.Erika dan Rayanza masuk kesana, Tia masih tertidur di ranjang sebelah Ria." As, apa tidak sebaiknya kita bawa Ria perawatan di Indonesia saja."" Tidakkkk,,, aku tidak mauu" teriak Ria begitu mendengar Rayanza mengatakan Indonesia." kenapa sayang, Indonesia rumahmu, kau setidaknya perlu datang bersama mereka."" kumohon As, aku tidak mau pulang, Mereka ada disana, aku tidak mau As." Ria langsung menangis histeris." Za, kroscek data penumpang selama 3 hari terakhir, apakah Syarif dan Lina benar-benar kembali ke Indonesia?" tanya Askara pada Rayanza. " Aku akan menelpon pamanku untuk informasinya " ucap Rayanza.Askara memeluk Ria yang masih menangis ketakutan, Trauma yang dalam telah menggoresnya." Ria, kami tidak akan meninggalkan kamu, kita semua disini ya" ucap Erika sambil memegang tangan Ria. "" Kita beruntung datang tepat waktu, dan Ria baik-baik saja As, " " K

  • Istana Dengan 2 Ratu    Aku Mau

    Tubuh Pak Hendro di bawa oleh beberapa Pria bertubuh tegap." Kenapa ada, Manusia tidak berprikemanusiaan seperti kalian, kenapa tidak kalian tembak saja dia, kenapa membiarkannya seperti itu, kenapa sejahat itu, dia Ayahkuuuuuu.... dimana hati nurani kaliannnnn.... JAHATTTTTTTT KALIAN BIADABBBBB.... " Teriak Ria dengan Tangisan tiada henti." Kurasa anak ini perlu diberitahukan kenyataannya yang lebih lagi." Ucap Lina sambil menatap sinis pada Ria." Ria.... Ria... Ayah tercintamu itu, membunuh Ibumu. Hei panggil dokter itu." Tiba-tiba masuk seorang laki-laki paruh baya, berpakaian kusut, padahal awalnya dia pasti berpakaian baik." Hei tua Bangka, katakan kebenarannya atau kau ku habisi sekarang" ucap Lina pada lelaki tua itu." Aku bawa ini, ini dokumen persalinanmu Ria, Pak Hendro memintaku untuk Mengatakan pada Ibu Andini bahwa kehamilannya bermasalah dan dia harus memilih kematiannya atau dirimu. akhirnya Ibu Andini memilihmu, atas instruksi dari Pak Hendro setelah persalinan

  • Istana Dengan 2 Ratu    Akhir sebuah Awal

    Ria tersadar dari Pingsannya, samar-samar Ia lihat Syarif sedang memukuli seseorang, samar lagi dilihat, itu adalah. Ayah Ria Hendro." Ti...ti....tid.." " Oh lihat anak malangmu sudah bangun" Ucap Syarif sambil tertawa. Ria berusaha sekuat tenaga untuk bisa sadar, namun efek obat bius itu sangat kuat dia sangat lemah.Syarif mendekat dan memegang pipi Ria." Bangunlah, aku ingin kau melihat aku melakukan sesuatu pada Ayahmu. ayo cepat cepat ... BANGUUUUUUNNNN" Teriak Syarif pada Ria yang masih sayup dan lemah." lihat, lihat wajah itu... Kau mungkin tidak aka melihatnya lagi seumur hidupmu" Ucap Syarif dengan lantangnya."Syarif kenapa kamu lakukan ini ? Tolong jelaskan apa maksud dari semua ini, siapa kamu ? apa yang kamu mau sebetulnya dariku? Kenapa kamu lakukan ini ?" sambil menangis Ria mencoba bertanya kepada Syarif atas semua yang terjadi itu." kau benar-benar ingin tahu siapa aku Ria? Sebetulnya aku tidak tega melakukan ini padamu, apa yang terjadi sebetulnya tidak ada u

  • Istana Dengan 2 Ratu    Teka Teki Kebodohan Ria

    " Pagi As, aku bawakan kamu sarapan, aku buat sendiri, kau mau kan mencicipinya?" rengek Anita saat melihat Askara sudah rapih dengan pakain Kantornya." Baju itu bagus, aku memang suka warna Biru, kau tampan dengan setelah Biru itu As" Tambah Anita saat memperhatikan Askara memakai pakaian yang Ia siapkan di kasur Askara." Kau Gila atau apa sih? ada Bi Sari dan rukma kau fikir aku Gaji mereka buat apa ? kau ga perlu lakukan hal yang gaperlu."" Aku tahu As, tapi aku sudah belajar banyak cara menjadi Istri yang baik, aku lihat hal sederhana adalah menyiapkan apa yang kamu butuhkan, jadi aku lakukan semuanya. "" Dengar baik-baik Nona Anita. Istriku Ria, Riani Aditya Putri, bukan kau. kau sudah pernah kuberi kesempatan dan kau malah menjahatiku, kau fikir aku semudah itu menerimamu kembali, No.... " ucap Askara sambil berlalu meninggalkan Anita. tapi anehnya tanpa sedih Anita tersenyum dan Menarik tangan Askara. " sini, duduklah, biasanya kalau orang lapar suka berisik" ucap Anita sam

DMCA.com Protection Status