Ty meledak.Matanya berubah menjadi berwarna kemerahan saat darah yang mengalir di dalam tubuhnya mulai mendidih.Api kemarahan perlahan mulai menggerogoti alasannya."Berlutut!""Apa katamu?"Baik Gladys maupun Lyra terdiam dan tampak bingung.Gladys berpikir itu adalah lelucon terbesar yang pernah dia dengar. Dia pikir dia itu siapa berani menuntutnya, ibu pemimpin dari keluarga Summers dan juga nenek Tyr, untuk berlutut di hadapannya?“Keterlaluan kau, Tyr Summers! Kau merendahkan diriku untuk berlutut dihadapanmu!”"Beraninya kau!""Ha ha ha!"Tyr berteriak dan mulai menikam Kirin. “Kau wanita tua yang kotor, ini bukan tempatmu untuk berbicara. Apakah kau mau berlutut atau tidak?”Ketiga tusukan itu mulai bersarang tepat di atas tubuh Kirin. Meskipun dia tidak terluka parah, namun itu sangat menyakitkan.“Selamatkan aku … Selamatkan aku, Nenek!”Kirin berteriak dengan kesakitan. Gladys dan Lyra terkejut. Mereka tidak bisa mengharapkan Tyr untuk bertindak sedemikian bru
Seorang pejuang bergegas maju ke depan dan menangkap tubuh Kirin Summers.“Kirin! Apakah kau baik-baik saja, Kirin?”Lyra Jade berjalan tersandung ke arah Kirin. Hatinya terasa sakit ketika melihat keadaan menyedihkan yang dialami oleh putranya.Dibantu oleh Raiden Black, Draco Summers berdiri dan menatap Tyr dengan air mata yang mengalir.“Terima kasih, Tyr!”"Minggir! Sekarang aku ingin menyatakan bahwa aku tidak memiliki hubungan apa pun dengan keluarga Summers lagi. Namun, aku tertarik dengan sebuah ide lucu yang menggelitik ku, dan aku akan menghancurkan kalian semua."Tyr segera berbalik, karena dia lelah berbicara dengan orang-orang ini."Serang mereka!”"Aku ingin mereka semua mati!"Tiba-tiba Gladys berteriak, dan seketika suasana di villa menjadi tegang.“Apa yang kau lakukan, Ibu?”Dengan panik, Draco berlari ke depan dan menghalangi Gladys untuk melangkah lebih jauh. "Apa yang sedang kau coba lakukan?""Minggir kau!"Gladys memelototi Draco dan berkata dengan tega
"Oh, Nyonya Summers, apakah kau akan tetap melakukannya?"Ekspresi Chasing Wind menjadi gelap. Tidak hanya dia, Zillion, Pion, dan juga yang lainnya menunjukkan respons yang serupa.“Kalau begitu, kenapa kau tidak membawanya kesini?”"Aku tidak percaya bahwa kau telah memanggil semua bantuanmu untuk datang kesini."Chasing Wind mengeluarkan radio intercomnya dan berkata, “Perhatian! Semua mata tertuju pada keluarga Summers! Jika mereka bertindak gegabah, maka kami akan menjatuhkan mereka sebagai pengacau!”“Hubungi aku dengan pihak militer! Aku akan meminta dukungan dari pihak militer sebagai pimpinan dari Master Gate Enam Pintu.”"Ya Tuan!"Teriakannya sangat memekakkan telinga hingga terdengar dari luar villa.Gladys, Draco, dan yang lainnya terkejut.Mereka tidak menyangka jika Enam Pintu akan melakukan hal seperti ini. Jika ini terus berlanjut, segalanya pasti akan berubah.Jika pihak militer datang, bahkan keluarga Summers, yang dikenal memiliki kekuatan nomor satu di w
Malam tiba saat bulan menggantung tinggi di langit dan bersembunyi di balik beberapa awan.Saat itu Tyr tengah duduk di kursi pantai di samping kolam renang. Saat matahari tenggelam, dia masih saja menatapnya. Hingga hari berganti malam, dia masih saja menatap kearah bulan.Perasaannya saat ini sangat rumit dan Tyr sendiri tidak dapat menjelaskannya lebih jauh.Ketika pertama kali dia datang ke utara, dirinya dipenuhi dengan ambisi. Dia ingin mendapatkan kembali posisinya dan segala sesuatu yang menjadi miliknya. Dia ingin membalas dendam atas apa yang telah dia alami selama bertahun-tahun di mana saat itu dia sangat menderita.Tentu saja, ketika semuanya berakhir seperti ini, Tyr tampak bingung.Apakah ini benar-benar yang dia inginkan?Apakah ada gunanya untuk terus tinggal di sini?Hati Tyr menjadi bimbang. Dia merasa terjebak. Saat ini, dia tidak tahu apakah dia harus kembali atau tinggal!Dia merasa bahwa dari kedua pilihan itu masing-masing memiliki jawabannya.Keluarga
Malam telah berlalu, dan hari berganti siang.Sinar matahari masuk melalui jendela dan menyinari tubuh Tyr. Terasa hangat.Di luar jendela, Matthew dan yang lainnya tengah berlatih seni bela diri. Max telah membeli beberapa peralatan pelatihan, meskipun Tyr sudah meminta Nemesis untuk kembali ke markas Istana Kerajaan.Namun, mereka tidak terganggu dengan perintahnya itu.Sebelum Tyr membuat keputusannya yang terakhir, mereka akan melakukan apa saja yang perlu mereka lakukan!Tyr terbangun. Dia teringat akan mimpi yang dia alami dan dia merasakan kegundahan di dalam hatinya!Dia kembali ragu. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Pada akhirnya, semua yang ada dalam mimpinya hanya dianggap sebagai halusinasi.Namun, tidak lama setelah dirinya terbangun, panggilan telepon dari Profesor Mark membuat Tyr benar-benar terkejut.Usai menerima panggilan ini, akhirnya Tyr merasa yakin.Dia telah mengambil keputusan.Profesor Mark telah menghubunginya.Jantung Tyr berdetak kencang. Dia be
Hari ini, dia kembali menelepon ke nomor itu lagi. Dia tidak menyangka jika Draco akan tetap menyimpan nomor ini.Selama bertahun-tahun, Draco tidak hanya menunggu Tyr untuk meneleponnya, setiap malam bahkan sebelum dia tidur, dia akan melihat teleponnya dengan menggunakan kartu sim itu dan menunggunya setiap malam. Itu karena dia takut suatu hari nanti, jika Tyr memanggilnya, dia tidak akan bisa menjawabnya.Namun, Draco telah menunggu selama lebih dari sepuluh tahun, namun teleponnya tidak berdering sekali pun.Namun, tanpa diduga, telepon itu akhirnya berdering. Hanya Tyr yang akan menelepon ke nomor ini.Panggilan segera tersambung. Ayah dan anak itu sama-sama memegang ponsel mereka namun terdiam beberapa saat karena mereka tidak tahu harus berkata apa satu sama lain.Kecanggungan berlanjut selama sekitar setengah menit, pada akhirnya, Tyr memulai pembicaraan. "Apakah kau punya waktu luang? Kita harus bertemu."Draco tidak berharap bahwa akan Tyr mengajaknya kencan. Dia seger
Seiring dengan berjalannya waktu Tyr seolah-olah menyesal dengan perubahan yang terjadi. Semuanya menjadi lebih rumit. Tidak semudah seperti dua puluh tahun yang lalu.Sepertinya dia tengah mengisyaratkan sesuatu dengan kata-katanya. Namun, tidak ada yang tahu apa yang ingin dia ungkapkan."Mungkin mengenai status anak haram?"Tyr mengangkat kepalanya dan menatap Draco dengan ekspresi wajahnya yang aneh saat dia bertanya.Draco mengerutkan kening dan berkata padanya, "Tyr, apa maksudmu?""Tidak apa-apa. Mungkin aku hanya mengatakan itu secara acak.”Tyr tidak memberi tahu Draco mengenai hasil DNA nya dan juga Kirin karena waktunya belum dirasa tepat.Jika dia menginginkan pertarungan, maka dia masih perlu mencari tahu siapa putra kandung Draco yang sesungguhnya apakah dirinya atau Kirin.“Tyr, aku tahu kau sangat membenciku.”"Maafkan aku."Draco mengambil beberapa hidangan, meletakkan-nya di atas piring Tyr, dan berkata, “Hari ini, aku merasa sangat senang saat kau menghubun
Apa pun bentuknya, kesan kuno sangat melekat kuat pada lelaki tua ini m. Seolah-olah dia adalah seorang pendekar pedang di masa lalu. Seolah-olah waktu telah berbalik ke masa lalu.Angin bertiup semakin kencang. Daun-daun di atasnya mulai berdesir keras, dan banyak daun berguguran.Di lokasi ngarai, beberapa sosok berkuda tengah memacu lajunya dengan dengan sangat kencang.Orang-orang ini tampak seperti sosok yang kuat. Mereka memiliki semua jenis senjata yang lengkap di tangan mereka.Saat mereka melewati ngarai dan melompati sungai, akhirnya mereka tiba di depan sebuah halaman.Wuushh!Sebuah anak panah melayang terbang diatas udara. Bergerak secepat peluru. Ujung anak panah itu bersinar terang dan mengarah lurus tepat di antara kedua alis lelaki tua itu.Namun, bahkan ketika anak panah itu belum mendekati jarak sekitar tiga meter, lelaki tua itu tiba-tiba menghunuskan pedangnya dengan 'tebasan' yang keras.Orang tua itu berhasil menahan serangan anak panah itu dengan pedangn