Hari ini, dia kembali menelepon ke nomor itu lagi. Dia tidak menyangka jika Draco akan tetap menyimpan nomor ini.Selama bertahun-tahun, Draco tidak hanya menunggu Tyr untuk meneleponnya, setiap malam bahkan sebelum dia tidur, dia akan melihat teleponnya dengan menggunakan kartu sim itu dan menunggunya setiap malam. Itu karena dia takut suatu hari nanti, jika Tyr memanggilnya, dia tidak akan bisa menjawabnya.Namun, Draco telah menunggu selama lebih dari sepuluh tahun, namun teleponnya tidak berdering sekali pun.Namun, tanpa diduga, telepon itu akhirnya berdering. Hanya Tyr yang akan menelepon ke nomor ini.Panggilan segera tersambung. Ayah dan anak itu sama-sama memegang ponsel mereka namun terdiam beberapa saat karena mereka tidak tahu harus berkata apa satu sama lain.Kecanggungan berlanjut selama sekitar setengah menit, pada akhirnya, Tyr memulai pembicaraan. "Apakah kau punya waktu luang? Kita harus bertemu."Draco tidak berharap bahwa akan Tyr mengajaknya kencan. Dia seger
Seiring dengan berjalannya waktu Tyr seolah-olah menyesal dengan perubahan yang terjadi. Semuanya menjadi lebih rumit. Tidak semudah seperti dua puluh tahun yang lalu.Sepertinya dia tengah mengisyaratkan sesuatu dengan kata-katanya. Namun, tidak ada yang tahu apa yang ingin dia ungkapkan."Mungkin mengenai status anak haram?"Tyr mengangkat kepalanya dan menatap Draco dengan ekspresi wajahnya yang aneh saat dia bertanya.Draco mengerutkan kening dan berkata padanya, "Tyr, apa maksudmu?""Tidak apa-apa. Mungkin aku hanya mengatakan itu secara acak.”Tyr tidak memberi tahu Draco mengenai hasil DNA nya dan juga Kirin karena waktunya belum dirasa tepat.Jika dia menginginkan pertarungan, maka dia masih perlu mencari tahu siapa putra kandung Draco yang sesungguhnya apakah dirinya atau Kirin.“Tyr, aku tahu kau sangat membenciku.”"Maafkan aku."Draco mengambil beberapa hidangan, meletakkan-nya di atas piring Tyr, dan berkata, “Hari ini, aku merasa sangat senang saat kau menghubun
Apa pun bentuknya, kesan kuno sangat melekat kuat pada lelaki tua ini m. Seolah-olah dia adalah seorang pendekar pedang di masa lalu. Seolah-olah waktu telah berbalik ke masa lalu.Angin bertiup semakin kencang. Daun-daun di atasnya mulai berdesir keras, dan banyak daun berguguran.Di lokasi ngarai, beberapa sosok berkuda tengah memacu lajunya dengan dengan sangat kencang.Orang-orang ini tampak seperti sosok yang kuat. Mereka memiliki semua jenis senjata yang lengkap di tangan mereka.Saat mereka melewati ngarai dan melompati sungai, akhirnya mereka tiba di depan sebuah halaman.Wuushh!Sebuah anak panah melayang terbang diatas udara. Bergerak secepat peluru. Ujung anak panah itu bersinar terang dan mengarah lurus tepat di antara kedua alis lelaki tua itu.Namun, bahkan ketika anak panah itu belum mendekati jarak sekitar tiga meter, lelaki tua itu tiba-tiba menghunuskan pedangnya dengan 'tebasan' yang keras.Orang tua itu berhasil menahan serangan anak panah itu dengan pedangn
Draken Willow merasa sangat ketakutan sehingga dia dapat merasakan getaran yang kuat hingga menjalari tulang punggungnya. Dia menjawab dengan tutur kata yang terbata-bata, "Paman Ketiga, aku ... Aku beraninya?"Draken melanjutkan, “Kau benar. Aku memang sosok yang impulsif dan ekstrim. Aku bukanlah kandidat yang cocok untuk posisi kepala keluarga Willow. Selama beberapa tahun terakhir, keluarga kami telah berkembang di bawah pimpinan kakakku.”“Aku percaya selama paman ketiga bisa mengalahkan Shaun Yarn, maka kita akan mampu melampaui reputasi keluarga Summers. Keluarga Willow akan maju sebagai keluarga paling kuat di utara.”"Tepat!"Excalibur Willow membiarkan Draken berdiri. Lalu dia berkata, “Kalian adalah saudara kandung. Tidak masalah siapa yang akan mengambil posisi kepala keluarga. Tidak perlu terlalu banyak bertengkar tentang hal itu, karena kekuatan kalian terletak pada persatuan.”"Paman Ketiga benar," Draken buru-buru mengangguk. Kemudian, dia berkata, “Paman Ketiga, k
Sore itu, keluarga Kirkman, salah satu dari keluarga Tiga Raja Summers yang ditempatkan di Provinsi Draford, telah berhasil dimusnahkan. Semalam, semua bisnis keluarga Kirkman di wilayah provinsi itu telah diambil alih oleh keluarga Willow. Hanya butuh satu malam bagi keluarga Kirkman untuk dapat dimusnahkan.Di Ormr City, di dalam kediaman keluarga Summers.Ketika Draco Summers mengetahui tentang berita itu, sekujur tubuhnya bergidik, dan gemetar karena shock.Raiden Black, yang berdiri di sampingnya, juga terus menghirup udara yang dingin. Pria itu kemudian berkata, “Keluarga Willow telah menghancurkan salah satu raja dari keluarga Summers seperti sepotong kue. Tuan, apa yang harus dilakukan oleh keluarga Summers selanjutnya?“Berita tentang kejadian ini telah menyebar seperti api yang menyambar di wilayah utara. Keluarga Willow sepenuhnya telah mengesampingkan semua peraturan yang berlaku dan menyerbu keluarga Kirkman. Perilaku mereka telah melanggar batas norma dari keluarga Su
“Excalibur, kau cukup memiliki nyali.”Saat itu, suara murka Gladys Dawson terdengar dengan lantang. Gladys dan sekelompok besar eksekutif keluarga Summers juga berjalan menuju gerbang kediaman keluarga Summers.“Hey, Kakak Gladys, sudah lama sekali, tidak bertemu!”Ketika Excalibur Willow mendengar suara Gladys, senyumnya yang telah lama hilang segera muncul di wajahnya.“Kakak Gladys selama ini kau telah mengabdikan dirimu pada agama Buddha. Memang benar, seharusnya sejak lama kau melakukan hal itu, tapi kenapa sepertinya kau masih saja menjadi seorang pemarah seperti yang kau lakukan dimasa lalu.”"Hmmm!"Excalibur terlihat sedikit menggerutu sambil menggelengkan kepalanya. Dia kembali melanjutkan, “Huh, sepertinya jalan yang kau pilih tidak terlalu berpengaruh. Haruskah aku mengarahkan mu kejalan yang lebih baik?”“Aku rasa alasan mengapa kau tidak dapat mempraktikkan ajaran Buddha yang benar karena kau memiliki terlalu banyak kendala. Mengapa kau tidak menyerahkan saja kelu
"Kenapa kau sendiri tidak merasa yakin?" Gladys Dawson mengerutkan keningnya.Shaun Yarn menjawab, “Yakin atau tidak, aku tidak akan pernah tahu sampai pertempuran itu terjadi, tetapi Nyonya, sebelum semua itu terjadi, aku harap kau harus siap untuk yang kondisi yang terburuk.“Juga, ada hal lain yang sudah lama ingin aku utarakan. Sekarang kita sudah berada titik seperti ini, aku harus mengungkapkan semua pikiranku.”Gladys berkata, "Apa yang ada dalam pikiranmu?"Shaun menjawab, "Kadang-kadang, percaya pada Buddha adalah hal yang baik, tetapi jika menyangkut tentang mitos, belum tentu merupakan hal yang baik.""Apa maksudmu?" Gladys tidak mengerti apa yang sedang disampaikan oleh Shaun.Shaun meletakkan pot air di atas tangannya dan menatap matahari yang terik diatas langit, tanpa memalingkan wajahnya sedikit pun.“Aku ingat bertahun-tahun yang lalu, ketika aku mengajari Tyr dan Kirin di tempat ini dengan melatih pikiran mereka, yaitu menatap matahari yang terik di atas langi
“Tiga hari kemudian, hari dimana pertarungan antara Excalibur Willow dengan Kakek Shaun berlangsung di lokasi Gunung Raja Naga!” Berita duel yang melibatkan seorang petarung terkuat di wilayah pegunungan tersebut telah tersebar ke seluruh wilayah utara.Tentu saja, Tyr Summers juga telah menerima berita yang sedang hangat di perbincangkan. Ketika dia mengetahui tentang berita yang tengah beredar, Tyr tidak menyangka jika berita itu memang benar adanya.Dia belum pernah mendengar duel yang sebelumnya terjadi antara Excalibur dan Shaun Yarn lima tahun yang lalu. Tyr tidak banyak mengetahui tentang perseteruan yang terjadi di antara mereka, sehingga dia merasa sangat terkejut setelah mendengar berita duel tersebut.“Petarung tingkat kedua di wilayah utara, menantang petarung tingkat pertama di wilayah yang sama. Itu sangat menarik!"Dhrishit dan Matthew Collins, serta yang lainnya terdiam membisu sambil menopang satu tangan mereka ke atas dagu setelah mendengar berita ini. Keduanya ad
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita