Sekelompok pria yang berdiri di samping Black Reaper dan White Reaper tampak terlihat acuh. Sampai saat ini, mereka belum mengerti mengapa Luc Mills berani mengambil tindakan seperti itu."Profesor, profesor, pindahkan segera pantat semok mu itu ke sini."Mendengar teriakan dari Kirin Summers, profesor yang tampak dalam bahaya itu itu sekali lagi berlari dengan penuh semangat. Orang ini memang selalu muncul dimanapun dan kapanpun jika Kirin memanggilnya. Mungkin sosoknya tidak akan pernah terlihat secara langsung, tetapi disaat Kirin berteriak memanggilnya, dia akan segera muncul di hadapannya."Haha, Tuan Muda!""Pergi dan bawakan aku Red Spider, dengan efek kualitas yang paling ganas.""Siap, Tuan Muda."Profesor itu segera menghilang untuk sementara waktu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa sebuah kotak berkode. Ketika kotak itu dibuka, tabung reaksi berwarna merah tampak terlihat di dalamnya, dilindungi oleh gas nitrogen khusus. Tabung reaksi itu telah diisi denga
Tyr Summers berdiri dan berjalan menuju ke jendela sambil memandang ke atas langit. Senja telah tiba, dan hanya sepotong kecil matahari yang masih tersisa. Awan berarakan di langit berwarna merah yang menyala, seperti percikan darah segar yang tumpah dari atas langit. Sesosok siluet perlahan berjalan menuju pintu masuk utama Enam Pintu. Sosok berwajah sedih itu telah menembus sinar terakhir dari matahari yang terbenam, itu adalah sebuah pemandangan yang sangat menyedihkan untuk dilihat. Rantai pada Pisau Cincin Emas bergetar dan berdentang dengan setiap langkah yang diambil oleh Luc Mills. Kedengarannya seperti sebuah simfoni kematian di bawah atmosfer yang aneh ini, yang disusun rapi oleh malaikat pencabut nyawa. Dua orang penjaga, yang sedang bertugas menjaga keamanan, seketika melihat sosok Luc yang sedang berjalan mendekat dari kejauhan. Dengan cepat mereka bergegas menghampirinya. “Ini adalah markas Enam Pintu. Semua orang yang tidak memiliki kepentingan dilarang masuk k
Apakah Kirin Summers memang sengaja ingin membunuh Luc dan mengirimnya sendirian ke Enam Pintu? Apakah dia sudah gila?” Di ujung yang berlawanan, Luc menatap Tyr dengan secercah ketakutan didalam kedua matanya. Sebenarnya ini adalah pertemuan pertamanya dengan Tyr. Semua kesan Tyr yang pernah dia dapat sebelumnya berasal dari akun perkenalan dan desas-desus pihak ketiga. “Tyr Summers. Besok saat senja di Pine River. Aku menantangmu untuk bertarung.” Luc mengeluarkan surat pernyataan dari dalam sakunya dan melemparkannya ke arah Tyr. Tyr berhasil menangkap surat itu dengan jarinya. "Menarik!" "Apakah kau menerima tantanganku?" Luc menatap Tyr dengan penuh harap. Dia khawatir Tyr akan bertindak di luar akal sehat dan segera menangkapnya. Lagi pula, ini bukan wilayahnya. Saat ini, Luc terliat seperti seorang pria yang memasuki sarang serigala seorang diri. Itulah sebabnya dia ingin tahu apakah Tyr akan menerima pertempuran itu atau tidak. Jika dia menolak atau berperilaku
Jika bukan karena Raiden Black dan beberapa orang tak dikenal lainnya yang saat itu membantu Tyr, dia tidak akan membiarkan keluarga Summers tetap hidup.“Kalian berdua masih memiliki hubungan sedarah. Tidak ada yang pernah mengharapkan kejadiannya akan seperti ini. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian berdua, saat ini aku akan menahan diri untuk tidak berkomentar. Namun, aku percaya padamu, saudaraku, bahwa aku memiliki alasan untuk mendukungmu dengan segala hal yang akan kau lakukan.“Terima kasih,” Tyr menjawab dan kemudian terdiam.Saat kendaraan yang mereka tumpangi melaju menuju Pine River, matahari mulai terbenam ke arah barat, mewarnai awan yang berarak diatas langit dengan warna merahnya yang terlihat cerah.Pertempuran antara Luc Mills dan Tyr tidak menimbulkan banyak kegembiraan di wilayah utara, karena baik Kirin Summers dan Enam Pintu menahan diri untuk tidak merilis berita terkait dengan pertarungan itu.Itulah alasan mengapa tidak ada banyak o
Kirin Summers mengeluarkan ponselnya dan menekan serangkaian nomor. Dengan cepat, suara panggilan dari Profesor mulai terdengar. “Halo, Tuan Muda! Bagaimana kabarmu, Tuan Muda?”“Sialan, Profesor, apakah laboratoriumnya sudah siap?” tanya Kirin. “Penelitian tentang Super Red Spider adalah impian dari ibuku dan juga impianku.”“Tenang saja, Tuan Muda, semuanya sudah siap dan berjalan pada tempatnya,” jawab sang Profesor. “Begitu sumsum tulang itu tiba, aku sangat yakin bahwa aku dapat menciptakan kembali Super Red Spider.”"Ck, ck, ck."Tawa anehnya sekali lagi terdengar. Kemudian Kirin pun berkata, “Bagus. Sumsum tulang itu akan segera berada di sana.”Di atas sebuah kapal besi, Luc Mills terlihat sedang menuangkan segelas anggur untuk dirinya sendiri dan mengendus aromanya. Kemudian dia meraih beberapa kacang yang tersisa di atas piring.Dia tidak minum anggur dengan segera dan menarik tangannya dari atas piring. Akhirnya, perahu Tyr telah tiba.Sepatu bot yang terbuat dari kay
Kekuatan yang dahsyat mulai melintas diatas, memaksa Tyr untuk menghadapi lawannya dengan sungguh-sungguh.Itu adalah serangan Luc yang paling ampuh. Hanya dengan satu pukulan saja dia dapat menjatuhkan sembilan puluh persen petarung komunitas seni bela diri di wilayah utara.Bam!Seolah guntur meraung diatas langit, Pisau Cincin Emas itu terbang lurus tepat ke arah dahi Tyr.Namun, sebelum pedang itu berhasil mengiris tengkorak Tyr, ekspresi Luc tiba-tiba berubah.Dia merasakan ada sebuah kekuatan yang sangat besar telah menghalangi pukulannya yang kuat, menahannya untuk dapat bergerak lebih jauh."Apa?"Seketika ekspresi Luc berubah, terutama saat dia melihat belati yang digunakan oleh Tyr untuk menangkis tebasannya. Dia sempat berpikir apakah kedua bola matanya tengah mempermainkannya."Belati Ormr!"Menatap senjata dengan mata yang terbuka lebar, Luc tidak percaya jika Belati Ormr yang sangat dia dambakan saat ini ada di tangan Tyr.Dengan menggunakan belati Ormr di tangan,
"Luc Mills?"Tyr tidak menyangka jika Luc akan berubah menjadi sekejam ini. Namun, tidak lama kemudian dia melihat sebuah jarum, bersarang di lehernya dengan beberapa tetes cairan merah yang masih tersisa.Tyr segera mengerti.'Luc telah menggunakan Red Spider. ''Dan dari apa yang aku lihat, jenis ini jauh lebih kuat daripada Red Spider yang sebelumnya!'Tyr menarik napasnya dengan tajam. Pertama, dia sangat terkejut ketika melihat Luc dalam keadaan seperti ini. Selain itu, dia juga sadar bahwa Red Spider adalah obat yang sangat berbahaya, dengan efek yang mirip dengan obat yang dikeluarkan oleh Umbrella Corporation of Resident Evil.Sebenarnya, Luc tampak mirip dengan makhluk yang disebut zombie atau bahkan monster."Apa itu?"Ketika mereka melihat kemunculan sosok orang aneh secara tiba-tiba, Chasing Wind, Isaiah Yoder, dan yang lainnya sangat terkejut.“Dia adalah Luc Mills, dia masih hidup! Tapi apa yang sebenarnya terjadi padanya?”Darah mereka membeku untuk sesaat. Per
Akhirnya tubuh Tyr mendarat di tanah. Dia melenturkan lehernya sejenak dan menatap ke arah Luc Mills."Walau kau telah menggunakan Red Spider sekalipun, kau tetap sampah bagiku!"Kedua kaki Luc berlutut di atas tanah dengan lubang yang menganga pada tubuhnya. Tulang-tulang yang berada di sekujur tubuhnya telah hancur oleh Tyr dan pembuluh darahnya yang berwarna kemerahan dengan cepat memudar, dan semua itu dapat disaksikan oleh siapapun dengan mata yang telanjang. Cahaya merah didalam sorot matanya perlahan-lahan lenyap.Setelah kembali tersadar, Luc masih dalam keadaan posisi berlutut dan menatap kearah Tyr. Wajahnya terlihat sangat kesakitan, dan matanya dipenuhi dengan rasa penyesalan.Bibirnya bergerak ketika dirinya hendak berbicara, namun sebelum kata-kata itu terucap seteguk darah kembali keluar, mencegahnya untuk berbicara lebih banyak.Benturan keras telah mengenai kepalanya, membuat tubuhnya terkulai dan jatuh diatas geladak kapal."Kita menang! Luc Mills telah mati!"C
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita