Sebelumnya Tyr bermaksud untuk menjadikan Autumn Field Group sebagai konglomerat terkemuka dunia. Ia rela membantu Winifred membangun kerajaan bisnisnya hingga menjadi yang teratas di dunia. Saat ini, Autumn Field Group bekerja dengan sangat baik di negara ini dan telah menjadi konglomerat terkemuka di wilayah selatan. Saatnya bagi mereka untuk memperluas jaringan bisnis mereka ke wilayah utara. Lampu hijau bagi mereka untuk dapat memasuki pasar luar negeri akan segera terwujud jika mereka berhasil membangun bisnis mereka di utara dan selatan. Saat ini, Autumn Field Group datang ke utara dengan membawahi dua proyek besar. Salah satunya adalah bisnis utama mereka menjual pakaian, yang mereka maksudkan untuk membangun kehadiran bisnis yang solid. Berikutnya mereka akan menjalani usaha yang baru yaitu industri otomotif. Teknologi baru yang diakuisisi oleh Tyr dari Grup Toymoto Jepang akan secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan manufaktur perusahaan industri otomotif mereka
Chasing Wind datang menemui Tyr dan bergegas melaporkan kondisi Hanley Foster dan Denton Hansen.Dengan ringan Tyr menggerakkan bibirnya dan pergi menemui Hanley dan Denton. Sorot mata keduanya berkeliaran tanpa tujuan, dan pikiran mereka pun berlarian liar entah kemana. Setelah melihat Tyr, keduanya mulai berteriak dan meratap. Tidak ada yang tahu siksaan apa yang telah mereka alami di tempat ini. “Hmm, kalian mencoba menekan ku dengan menggunakan dukungan keluarga Summers? Sekarang kalian sudah merasakan apa yang bisa aku lakukan,” gumam Tyr dan dengan cepat dia mulai mengeluarkan Jarum Bian Que, yang selalu dibawa bersamanya. Dia menusukkan jarum emas itu ke masing-masing tengkuk Hanley dan Denton. Kedua bola mata keduanya mulai memudar saat mereka perlahan kembali sadar. “T… Tyr Summers, kau iblis!” Ketika dia telah mendapatkan kembali kesadaran dia melihat sosok Tyr yang berada tepat di hadapannya, Hanley benar-benar kehilangan semua kesombongannya. Raut wajahnya mema
"Bagus!"Kirin Summers mengangguk dan mencelupkan kuas lain ke dalam tinta yang baru disiapkan sebelum melanjutkan aktivitas melukisnya kembali. Tepat di hadapannya berdiri tujuh sampai delapan orang. Di depan kelompok itu berdiri sosok Luc Mills, yang tengah membawa Pisau Cincin Emas di punggungnya. Di belakangnya berdiri pejuang terkuatnya. Mereka juga pernah mendapat dukungan dari keluarga Yoder dan dihormati di komunitas seni bela diri di wilayah utara. Sudah hampir setengah jam mereka berdiri di sini. Luc dan anak buahnya datang menemui Kirin untuk berbicara. Namun, Kirin masih saja melukis selama setengah jam terakhir. Seolah-olah dia menolak kehadiran tamunya. Tidak hanya itu, Kirin juga meminta kepada White Reaper untuk mengadakan pertunjukan dengan menyediakan darah manusia yang dijadikannya sebagi tinta pewarna dalam lukisannya. Setidaknya, hal itu membuat Luc sedikit marah. Akhirnya, Luc mulai kehilangan kesabaran dan bergegas menemui Kirin. “Kami, Empat Klan
Saat ini, tidak kurang dari lima titik merah muncul di masing-masing tubuh mereka. Yang berarti setidaknya lima puluh senjata jarak jauh telah diarahkan pada mereka dari sekitar hutan. "Lari!" Seseorang mulai berteriak, dan sontak semua anak buah Luc Mills berhamburan ke segala arah. Tepat disaat mereka bergerak, tiba-tiba suara tembakan terus menerus terdengar dari seluruh penjuru hutan bambu. Peluru terbang dari segala arah tepat mengenai anak buah Luc. Mereka semua adalah pejuang yang kuat, beberapa diantaranya memiliki kemampuan untuk dapat menghindari peluru. Namun, itu hanya sebatas pada peluru yang ditembakan dari pistol. Adapun semburan peluru dari senjata inframerah, bahkan sang pimpinan sendiri Luc tidak bisa membebaskan dirinya dari bahaya. Bang! Bang! Bang! Bunyi suara tembakan terdengar tiada henti dan menyulap sebuah kutukan yang telah mengakhiri kehidupan yang ada didalam hutan bambu. Peluru yang tak terhitung jumlahnya mulai berlarian menemukan diri mereka
Sebelum Luc Mills dapat meresponnya, Black Reaper dan White Reaper sudah mengacungkan pedang mereka dan menyerang Luc. Ekspresi Luc berubah menjadi muram saat dia bergerak dengan cepat. Dia berusaha untuk mengatur napasnya dan mulai melawan Black Reaper dan White Reaper. Duo pendekar ini bergerak sangat cepat dan melancarkan semua serangan dengan cara yang paling membingungkan seolah-olah mereka adalah roh yang melayang di sekitar tubuh Luc. Setiap tusukan pedang dari keduanya membuat Luc merasakan bahaya yang mengancam. Dia memusatkan perhatiannya karena jika dirinya kehilangan sedikit konsentrasi maka semua itu akan berakhir dengan kematian. Hanya dalam sekejap saja, ketiganya telah bertukar lebih dari beberapa lusin pukulan. Black Reaper dan White Reaper pernah menjadi petarung yang dominan di komunitas seni bela diri utara. Masing-masing dari mereka sudah memiliki kemampuan yang hebat, terlebih lagi ketika kekuatan mereka digabungkan maka itu adalah hal yang sangat perlu
Kirin Summers meletakkan kuasnya dan menatap ke arah Luc Mills yang tengah berlutut, “Kau memiliki dua pilihan.” “Satu, kau akan menjadi budakku.” "Atau, kau akan mati!" Dua pilihan sederhana namun menyulitkan. Siapa pun yang tidak memiliki harga diri yang kuat pastinya dia akan memilih opsi yang pertama. Adapun Luc, saat dia berlutut, semua harga dirinya telah hilang. Tanpa ragu, dia memilih pilihan yang pertama. "Aku, Luc Mills, bersedia melayani Tuan Summers sampai akhir hidupku." Sebelumnya, Luc merasa sangat bangga dengan kemampuan bertarungnya. Itulah satu-satunya alasan mengapa dia bisa memimpin keluarga lain dan membunuh keluarga Yoder. Setelah itu, dia berhubungan dengan keluarga Summers dan mengenal sosok Kirin. Dia pikir dia memiliki kemampuan yang setara dengan Kirin. Namun, sekarang dia baru menyadari bahwa kekuatannya tidak layak jika dibandingkan dengan orang lain. Seperti yang dikatakan Kirin, para petarung masing-masing memiliki keberadaannya yang u
Mereka telah memikirkan banyak cara jika keluarga Summers akan menyelesaikan situasi ini tetapi mereka tidak pernah mengira bahwa mereka akan melakukan tindakan yang brutal dengan mengirimkan penembak jitu untuk membunuh Denton Hansen dan Hanley Foster yang sedang tergantung di dinding. "Di mana penembaknya?" tanya Zillion. Sersan itu menjawab, “Di dekat tembok kuno dekat Sungai Pinus. Penembak itu, menggunakan senapan jarak jauh, mereka menembanya dari sebuah speedboat yang ada diatas sungai. Kita tidak mungkin bisa mengejarnya!” "Sial!" Zillion yang memiliki sikap temperamental membanting tinjunya ke salah satu pilar beranda. “Cepat, cari mereka! Ini sangat memalukan! Beraninya mereka membunuh tahanan Enam Pintu secara terbuka! Ini tidak sopan!” Tyr dan anak buahnya tengah ditempatkan pada posisi yang sulit. Awalnya, mereka ingin mengambil keuntungan dari situasi ini yaitu untuk membuat keluarga Summers merasa sangat malu. Sedikit yang dia tahu bahwa ternyata mereka benar
Meskipun ini adalah pertama kalinya Luc menyaksikan perilaku Kirin seperti ini, dia merasa bahwa dia tidak dapat memahami sikap tuan muda dari keluarga Summers ini lagi. Bahkan, Luc merasakan hawa dingin menjalar di seluruh tulang punggungnya.Pada akhirnya, Kirin telah menyelesaikan gambarnya dan menatap hasil lukisannya. Kemudian dia kembali tertawa gila.Pada lukisan itu terdapat gambar seekor kucing dan seekor tikus. Kucing itu memiliki cakar yang tajam dan tampak garang, sedangkan tikus tampak terlihat ketakutan dan tubuhnya tampak gemetar.“Hehehe… Tyr… permainan kita baru saja dimulai.“Seekor kucing sedang mengejar tikus, dan kau adalah tikus itu… sedangkan aku adalah kucingnya…”***Memasuki saat senja, Tyr tiba di Emerald Garden.Selama beberapa hari terakhir, Isaiah telah membersihkan tempat itu secara menyeluruh dan memutuskan untuk pindah ke dalamnya.Perkebunan yang luas itu tampak kosong. Memberikan kesan yang menakutkan saat senja datang.Sebelumnya, ayah Isaia