"Bagus!"Kirin Summers mengangguk dan mencelupkan kuas lain ke dalam tinta yang baru disiapkan sebelum melanjutkan aktivitas melukisnya kembali. Tepat di hadapannya berdiri tujuh sampai delapan orang. Di depan kelompok itu berdiri sosok Luc Mills, yang tengah membawa Pisau Cincin Emas di punggungnya. Di belakangnya berdiri pejuang terkuatnya. Mereka juga pernah mendapat dukungan dari keluarga Yoder dan dihormati di komunitas seni bela diri di wilayah utara. Sudah hampir setengah jam mereka berdiri di sini. Luc dan anak buahnya datang menemui Kirin untuk berbicara. Namun, Kirin masih saja melukis selama setengah jam terakhir. Seolah-olah dia menolak kehadiran tamunya. Tidak hanya itu, Kirin juga meminta kepada White Reaper untuk mengadakan pertunjukan dengan menyediakan darah manusia yang dijadikannya sebagi tinta pewarna dalam lukisannya. Setidaknya, hal itu membuat Luc sedikit marah. Akhirnya, Luc mulai kehilangan kesabaran dan bergegas menemui Kirin. “Kami, Empat Klan
Saat ini, tidak kurang dari lima titik merah muncul di masing-masing tubuh mereka. Yang berarti setidaknya lima puluh senjata jarak jauh telah diarahkan pada mereka dari sekitar hutan. "Lari!" Seseorang mulai berteriak, dan sontak semua anak buah Luc Mills berhamburan ke segala arah. Tepat disaat mereka bergerak, tiba-tiba suara tembakan terus menerus terdengar dari seluruh penjuru hutan bambu. Peluru terbang dari segala arah tepat mengenai anak buah Luc. Mereka semua adalah pejuang yang kuat, beberapa diantaranya memiliki kemampuan untuk dapat menghindari peluru. Namun, itu hanya sebatas pada peluru yang ditembakan dari pistol. Adapun semburan peluru dari senjata inframerah, bahkan sang pimpinan sendiri Luc tidak bisa membebaskan dirinya dari bahaya. Bang! Bang! Bang! Bunyi suara tembakan terdengar tiada henti dan menyulap sebuah kutukan yang telah mengakhiri kehidupan yang ada didalam hutan bambu. Peluru yang tak terhitung jumlahnya mulai berlarian menemukan diri mereka
Sebelum Luc Mills dapat meresponnya, Black Reaper dan White Reaper sudah mengacungkan pedang mereka dan menyerang Luc. Ekspresi Luc berubah menjadi muram saat dia bergerak dengan cepat. Dia berusaha untuk mengatur napasnya dan mulai melawan Black Reaper dan White Reaper. Duo pendekar ini bergerak sangat cepat dan melancarkan semua serangan dengan cara yang paling membingungkan seolah-olah mereka adalah roh yang melayang di sekitar tubuh Luc. Setiap tusukan pedang dari keduanya membuat Luc merasakan bahaya yang mengancam. Dia memusatkan perhatiannya karena jika dirinya kehilangan sedikit konsentrasi maka semua itu akan berakhir dengan kematian. Hanya dalam sekejap saja, ketiganya telah bertukar lebih dari beberapa lusin pukulan. Black Reaper dan White Reaper pernah menjadi petarung yang dominan di komunitas seni bela diri utara. Masing-masing dari mereka sudah memiliki kemampuan yang hebat, terlebih lagi ketika kekuatan mereka digabungkan maka itu adalah hal yang sangat perlu
Kirin Summers meletakkan kuasnya dan menatap ke arah Luc Mills yang tengah berlutut, “Kau memiliki dua pilihan.” “Satu, kau akan menjadi budakku.” "Atau, kau akan mati!" Dua pilihan sederhana namun menyulitkan. Siapa pun yang tidak memiliki harga diri yang kuat pastinya dia akan memilih opsi yang pertama. Adapun Luc, saat dia berlutut, semua harga dirinya telah hilang. Tanpa ragu, dia memilih pilihan yang pertama. "Aku, Luc Mills, bersedia melayani Tuan Summers sampai akhir hidupku." Sebelumnya, Luc merasa sangat bangga dengan kemampuan bertarungnya. Itulah satu-satunya alasan mengapa dia bisa memimpin keluarga lain dan membunuh keluarga Yoder. Setelah itu, dia berhubungan dengan keluarga Summers dan mengenal sosok Kirin. Dia pikir dia memiliki kemampuan yang setara dengan Kirin. Namun, sekarang dia baru menyadari bahwa kekuatannya tidak layak jika dibandingkan dengan orang lain. Seperti yang dikatakan Kirin, para petarung masing-masing memiliki keberadaannya yang u
Mereka telah memikirkan banyak cara jika keluarga Summers akan menyelesaikan situasi ini tetapi mereka tidak pernah mengira bahwa mereka akan melakukan tindakan yang brutal dengan mengirimkan penembak jitu untuk membunuh Denton Hansen dan Hanley Foster yang sedang tergantung di dinding. "Di mana penembaknya?" tanya Zillion. Sersan itu menjawab, “Di dekat tembok kuno dekat Sungai Pinus. Penembak itu, menggunakan senapan jarak jauh, mereka menembanya dari sebuah speedboat yang ada diatas sungai. Kita tidak mungkin bisa mengejarnya!” "Sial!" Zillion yang memiliki sikap temperamental membanting tinjunya ke salah satu pilar beranda. “Cepat, cari mereka! Ini sangat memalukan! Beraninya mereka membunuh tahanan Enam Pintu secara terbuka! Ini tidak sopan!” Tyr dan anak buahnya tengah ditempatkan pada posisi yang sulit. Awalnya, mereka ingin mengambil keuntungan dari situasi ini yaitu untuk membuat keluarga Summers merasa sangat malu. Sedikit yang dia tahu bahwa ternyata mereka benar
Meskipun ini adalah pertama kalinya Luc menyaksikan perilaku Kirin seperti ini, dia merasa bahwa dia tidak dapat memahami sikap tuan muda dari keluarga Summers ini lagi. Bahkan, Luc merasakan hawa dingin menjalar di seluruh tulang punggungnya.Pada akhirnya, Kirin telah menyelesaikan gambarnya dan menatap hasil lukisannya. Kemudian dia kembali tertawa gila.Pada lukisan itu terdapat gambar seekor kucing dan seekor tikus. Kucing itu memiliki cakar yang tajam dan tampak garang, sedangkan tikus tampak terlihat ketakutan dan tubuhnya tampak gemetar.“Hehehe… Tyr… permainan kita baru saja dimulai.“Seekor kucing sedang mengejar tikus, dan kau adalah tikus itu… sedangkan aku adalah kucingnya…”***Memasuki saat senja, Tyr tiba di Emerald Garden.Selama beberapa hari terakhir, Isaiah telah membersihkan tempat itu secara menyeluruh dan memutuskan untuk pindah ke dalamnya.Perkebunan yang luas itu tampak kosong. Memberikan kesan yang menakutkan saat senja datang.Sebelumnya, ayah Isaia
Chasing Wind menjawab, “Sepuluh menit yang lalu kami mendengar berita dari pihak berwenang, mereka telah mencabut surat perintah penangkapan atas nama Luc Mill dan memaafkannya dari kasus sebelumnya. Luc telah mendapatkan pengampunan.”"Apa?" Tyr mengerutkan keningnya. Bahkan sebelum dia bisa menanyakan alasannya, teleponnya berdering.Telepon yang berdering bukanlah telepon pribadinya melainkan telepon di kantornya.Karena itu adalah telepon kantornya, pastinya ini mengenai sesuatu yang sangat resmi. Perasaan buruk tiba-tiba menghampiri perasaan Tyr.Dia segera menjawab teleponnya. "Siapa disana?""Aku Red Phoenix!""Oh!" Tyr terkejut. Dia tidak berharap Red Phoenix akan menghubunginya. "Red Phoenix, ada apa?"“Sebelumnya Tyr tidak pernah memiliki masalah di wilayah utara, jadi aku sudah menunggu di markas sambil membantu Kakek dengan hal-hal yang berhubungan. Sekarang, apa yang akan aku katakan adalah sebuah perintah dari markas.”“Hm, apa yang ingin kau katakan?”Red Phoeni
Kalau tidak, mereka tidak akan membiarkan Enam Pintu utara menjadi rusak selama dua tahun dan menggunakan metode ini untuk mendapatkan uang.“Aset dari Empat Klan Besar adalah milik saudaraku, Isaiah, jadi itu harus dikembalikan kepada keluarga Yoder. Naga Hijau, jika kedatanganmu kesini\ untuk mendapatkan beberapa aset Empat Klan Besar, maka kau harus menyingkirkan pikiran itu. ”Aset yang berasal dari Hugh, Bobby, dan juga sisanya lebih dari beberapa miliar telah diambil oleh mereka sebelumnya. Tyr jelas merasa kesal, sekarang bajingan ini ada di sini lagi. Tidak ada yang akan senang dengan posisi Tyr saat ini.Meskipun Naga Hijau tampak seperti orang yang tenang dan mendominasi, dia adalah orang yang tidak tahu malu.Namun, hanya di depan orang-orang tertentu yang dianggap sebagai teman dia akan menunjukkan wajahnya yang tidak tahu malu.“Tyr, kau tidak bisa menyalahkanku untuk hal ini. Aku hanya mengikuti perintah, kau adalah bagian dari Enam Pintu, jadi kau harus mengikuti pe