Seluruh dunia tampak membeku pada saat ini. Sekali lagi pikiran Tyr telah ditarik kedalam dunia yang kacau.Di dalamnya, Tyr merasakan tubuhnya melayang di atas udara seperti sosok Dewa yang menciptakan dunia ini.Ada dua buku yang tergantung di atas kepala Tyr. Salah satunya berwarna keemasan. Itu adalah The Song of The Empire yang telah membantu Tyr memperbaiki energi vital tiraninya. Kitab lainnya yang berwarna merah darah, itu adalah Kitab Pemakan Jiwa.Selama lebih dari 2000 tahun, buku itu telah melekat pada peti mati yang terbuat dari bahan perunggu kuno yang berbentuk naga emas. Dengan santai Garfield berusaha untuk menyentuhnya, hingga pada akhirnya buku itu terbang menghampiri Tyr. Tidak jelas apakah karena itu disebabkan oleh pengaruh kitab pada tubuh Tyr atau karena Garfield.“Kitab Pemakan Jiwa!” Tyr mengangkat kepalanya, tatapannya terjatuh pada sosok kitab kuno berwarna merah darah yang tergantung di atasnya. Dia menarik napasnya dalam-dalam dan merentangkan tanganny
Saat ini Tyr telah menyerap energi vital milik lawan dan menggunakannya untuk memulihkan kekuatannya sendiri. Itu berarti dia akan memiliki aliran listrik yang stabil jika dia menghadapi pertempuran super semacam ini yang melampaui kapasitasnya di masa yang akan datang.Tyr segera menyadari bahwa energi vitalitas tubuhnya, yang sebelumnya hampir habis, kini telah kembali pulih. The Song of The Empire telah mengubahnya menjadi energi vitalitas tirani. Sebaliknya, ketika dia berbalik untuk menghadapi monster yang telah habis ditelan oleh Mantra Berdarah, dia menyadari bahwa napasnya kini telah berubah menjadi semakin lemah."Pergilah kalian ke neraka!" Tyr mengepalkan tangannya, memadatkan energi vitalitas tirani miliknya menjadi sebuah kekuatan di antara kedua tinjunya. Dia membanting pukulannya ke dada monster itu setelah menabrakkan tubuhnya ke depan.Bam!Dengan bunyi suaranya yang teredam, retakan itu tampak muncul di tubuh monster yang semakin menyusut. Tyr menghancurkan monste
Kaisar Martyn, yang sedang berdiri di peti mati pada saat itu, segera mengunci pandangannya pada sosok Tyr. Sebuah pil ajaib berwarna ungu sebening kristal ditembakkan ke arah Tyr dengan lambaian tangannya. Tyr langsung meraih pil itu dengan kedua tangannya.Aroma yang menyegarkan dengan cepat menyebar ke seluruh area, meninggalkan aroma yang dapat dideteksi dari jarak sepuluh kilometer. Aromanya saja sudah bisa membuat orang yang menciumnya merasa segar kembali.Keempat orang Demigod yang tengah berada di tembok kota juga turut mencium wanginya. Mereka tidak bisa membantunya tetapi entah kenapa pikiran mereka saat ini juga telah berubah menjadi jernih."Ini pasti ramuan kehidupan!" Jantung Tyr berdetak dengan kencang.Kaisar tampak tersenyum pada Tyr, “Tyr, aku telah memberikan obat mujarab itu kepadamu. Kuharap kita akan bertemu lagi nanti.”Begitu suaranya terdengar, 'Kaisar Martyn' tampak mengangkat kepalanya dan menatap ke atas langit dengan sorot matanya yang hampa. Dia meng
Kaisar Martyn, yang sedang berdiri di peti mati pada saat itu, segera mengunci pandangannya pada sosok Tyr. Sebuah pil ajaib berwarna ungu sebening kristal ditembakkan ke arah Tyr dengan lambaian tangannya. Tyr langsung meraih pil itu dengan kedua tangannya.Aroma yang menyegarkan dengan cepat menyebar ke seluruh area, meninggalkan aroma yang dapat dideteksi dari jarak sepuluh kilometer. Aromanya saja sudah bisa membuat orang yang menciumnya merasa segar kembali.Keempat orang Demigod yang tengah berada di tembok kota juga turut mencium wanginya. Mereka tidak bisa membantunya tetapi entah kenapa pikiran mereka saat ini juga telah berubah menjadi jernih."Ini pasti ramuan kehidupan!" Jantung Tyr berdetak dengan kencang.Kaisar tampak tersenyum pada Tyr, “Tyr, aku telah memberikan obat mujarab itu kepadamu. Kuharap kita akan bertemu lagi nanti.”Begitu suaranya terdengar, 'Kaisar Martyn' tampak mengangkat kepalanya dan menatap ke atas langit dengan sorot matanya yang hampa. Dia meng
Para Demigod tidak lagi bisa menahan dirinya. Mereka mulai memasukkan pil ajaib ke dalam mulut mereka satu demi satu saat mereka berlari menuju kearah Tyr. Sebagai gantinya energi vitalitas mereka telah kembali pulih.Tyr sudah merasakan bahaya yang mendekat. Dia bersiap untuk bertarung ketika dia melihat keempat sosok itu mulai mendekatinya.Setelah beberapa saat, mereka berempat muncul di hadapan Tyr."Tyr, serahkan ramuan itu dan kami akan membiarkanmu pergi dengan membawa nyawamu," ancam Putri Salju.Sebenarnya Tyr tidak mendapatkan banyak manfaat dari ramuan itu, tetapi dia cukup mengerti akan pentingnya ramuan ini bagi beberapa orang setelah melihat bagaimana Putri Salju dan beberapa orang lainnya berjuang untuk mendapatkan benda itu.Pasukan Naga masih memiliki dua orang Demigods bersama mereka. Baik Spartacus dan Maxime sangat membutuhkan ramuan itu. Terutama Maxime, Tyr dapat mencapai titik keberhasilan ini berkat bantuan darinya. Jika tidak, Tyr akan mati di Gunung Suci
Putri Salju dan juga Archie, tampak bergegas dari belakang, lalu keduanya memutuskan untuk berhenti dan terdiam. Hati mereka, yang telah mengalami perubahan, tampak berpacu dengan liar. Mereka tertangkap basah karena semuanya telah terjadi dengan begitu cepat.Jika Raven Blade tahu bahwa Tyr memiliki trik seperti Mantra Berdarah sejak awal, maka dirinya tidak akan bersikap begitu ceroboh, dan dia memilih untuk menghindar dari pertempuran jarak dekat dengan Tyr. Dia tidak akan pernah jatuh begitu saja pada tipu dayanya. Sayangnya, semua sudah terlambat baginya.“Dia… Sepertinya dia telah menyedot energi vitalitas milik Raven Blade.”Putri Salju dan juga Archie memiliki firasat tentang apa yang akan terjadi. Dua dari rekan mereka sudah terbunuh pada saat ini. Ketakutan, yang tidak pernah menghiasi hati mereka selama beberapa decade, kembali muncul di dalam benak monster tua itu.Kedua orang ini tidak berani menyerang Tyr dengan gegabah. Tanpa sadar mereka bergerak mundur ke belakang
Archie telah mengunci pintu keluar makam kerajaan untuk mencegah Tyr menyusul jejaknya. Sayangnya Tyr tidak terpengaruh oleh tindakannya itu.Sejenak Tyr tampak berusaha untuk mengatur napasnya. Dengan ganas dia mencoba untuk menendang satu kaki ke atas tanah agar dapat melompat tinggi ke udara dan berjalan menuju ke arah pintu keluar. Dia menggunakan bilahnya untuk menusukkannya dengan keras ke arah pintu keluar yang telah disegel dengan kuat. Dalam sekejap mata Gua itu langsung muncul kembali di hadapannya. Bunyi suara Gemuruh terdengar terus menggema di belakangnya sepanjang waktu.Tyr tiba-tiba menoleh. Dalam sekejap butiran mutiara yang berkilauan ditambah dengan bermacam batu mulia yang menempel di sekitar dinding gua mulai runtuh dan terjatuh. Seluruh tanah mulai tampak bergetar pada saat bersamaan. Sebuah kota kuno, yang telah dibangun selama ribuan tahun, tampak ikut bergetar juga.“Gempa bumi!” Tyr menarik napasnya dalam-dalam, mengetahui bahwa seluruh kondisi bangunan ini
“Beberapa orang dari pihak luar tidak akan tahu bahwa ini adalah lokasi utama dari sebuah makam kerajaan,” jelas Tyr. “Mereka akan menganggap bahwa ini sekedar pintu masuk. Aku tidak perlu mengajarimu cara menyelesaikan hal-hal seperti sekarang ini.”"Oke, itu saja." Usai berkata, Tyr kembali memerintahkan Chasing Wind yang ada di sampingnya, “Tolong pesankan tiket penerbangan untukku. Aku harus pergi sebelum fajar tiba.”"Laksanakan, Tyr." Chasing Wind langsung bergegas melakukan panggilan telepon untuk dapat membantu Tyr memesan tiket maskapai penerbangan.Kemudian, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya-tanya, “Cicero bergegas pergi ke dalam makam bersamamu. Kenapa dia tidak keluar denganmu? Di mana para Demigod lain yang sempat mengikutimu masuk ke dalam?”"Aku telah membunuh tiga orang dari mereka," jawab Tyr terus terang.Chasing Wind tercengang ketika mendengar ucapannya itu.Tyr hanya berbicara kepada para Demigod sebagai jawaban atas pertanyaan Chasing Wind. Ty