Kerrim dan rekan-rekannya menatap kearah yang di tunjuk. Dari kejauhan mereka melihat banyak sekali speed boat yang berlayar menuju kapal pesiar milik mereka.Ketika perahu-perahu itu berada di beberapa ratus meter jaraknya dari kapal pesiar mereka, terdengar suara tembakan. Saat peluru mulai berterbangan ke arah mereka, ribuan lubang peluru mulai bermunculan di dinding kapal pesiar mewah.Arghhhhh!!!Wanita cantik itu telah kehabisan akal dan terjatuh ke lantai dalam perasaan takut. Kerrim, Blonde Jack, dan yang lainnya tampak merasa terganggu."B* sat, mereka adalah orang-orang dari Istana Kerajaan!"Bendera Istana Kerajaan dengan logo bergambar Naga Emas Sembilan Cakar tengah berkibar di tiang bendera paling depan di atas kapal dalam jarak yang cukup dekat. Bendera itu berkibar kuat karena tertiup angin.Sebuah speedboat bergegas menuju kapal pesiar dengan kecepatan tinggi. Di atasnya terdapat seorang pria dengan tubuhnya yang berotot seperti raksasa dan memiliki ukuran tinggi
Marie membutuhkan beberapa waktu sebelum akhirnya dia berusaha untuk mengingat kembali apa yang tersimpan didalam memori kepalanya. Kemudian, dia berdiri dari kursinya dan berjalan keluar dari ruang konferensi. Marie berjalan melewati sebuah koridor yang panjang dan tiba di ujung lorong kantor lainnya.Di dalam sebuah ruangan duduk seorang pria yang menggunakan mantel. Dia tampak memegang sebatang rokok di tangannya. Tidak peduli bagaimana mereka menatap sosok pria ini, namun tidak dapat disangkal bahwa sosoknya memang dapat memancarkan aura yang sangat kuat.Nama aslinya tidak dapat diketahui dengan jelas. Namun, hampir semua orang pernah mendengar nama panggilannya di Dunia Kedua yang ada di luar negeri. Castro adalah nama yang sangat akrab. Konon kabarnya pria ini tidak memiliki hobi di dalam hidupnya selain merokok cerutu. Dia tidak bisa meninggalkan cerutu di tangannya bahkan hanya untuk sesaat. Begitulah cara dia mendapatkan julukannya.`Nama panggilan Castro mungkin tidak ter
Castro memiliki pendapat yang sangat tinggi terhadap Regal Palace karena S.H.I.E.L.D. selalu mengupdate situasi yang terjadi di kalangan tingkat internasional. Mengingat kasus yang terjadi, Castro tahu persis sebenarnya apa yang dialami oleh organisasi itu selama bertahun-tahun, tujuan dari organisasi macam apa itu, jenis serta karakter yang dimiliki oleh para anggotanya, dan metode apa yang digunakan oleh mereka.Singkatnya, Castro cukup jelas mengerti tentang kemampuan orang-orang dari Istana Regal.Thanatos hanya terdiam di ujung telepon.Castro melanjutkan, “S.H.I.E.L.D. akan melakukan yang terbaik untuk melakukan negosiasi dengan pihak Regal Palace. Kami juga akan menyampaikan sikap kepada pihak Dunia Kedua. Adapun hasil negosiasi nanti, aku belum bisa memastikannya sekarang. Mungkin Kerrim adalah sosok perwakilan elit dari generasi muda yang telah mendapatkan bimbingan dari organisasimu. Kau bisa mulai mempersiapkan upacara pemakamannya sekarang juga.”Usai mengatakan hal itu
“Tenang saja! Sebelumnya kalian telah mengirim teman-temanku untuk menjemput kematian mereka. Hari ini, aku harus membalas budi dan mengirim kalian semua ke neraka. ” Setelah itu, Black Caesar mulai bergerak maju. Ucap Black CaesarSeorang pria muda dengan cincin tindik dihidungnya tanpa sadar melontarkan sebuah pukulan. Sayangnya, saat itu juga dia langsung terlempar ke belakang oleh pukulan Black Caesar. Benturan itu telah mematahkan setidaknya setengah dari tulang yang ada di dalam tubuhnya.Hal yang serupa terjadi di setiap kapal pesiar secara bersamaan. Para jenderal besar Istana Regal dengan liar memukul habis para anggota Dewa Kedua.Di atas dek kapal pesiar yang paling mewah, Kerrim telah kehilangan kepercayaan dirinya bahkan sedari awal. Dia hanya berdiri di sana dan mengarahkan pandangannya ke atas kapal pesiar yang ada hadapannya. Ekspresinya tampak sangat mengerikan—terutama bekas luka yang tergores di wajahnya tampak memancarkan perasaan takut.Semakin dia merasa ketak
“Agen dari S.H.I.E.L.D.?”Ketika Clifford Hann melihat logo S.H.I.E.L.D. yang menempel di lambung kapal perang itu, dia mulai menghela nafasnya dengan panjang. “Mereka datang ke sini dengan membawa kapal perang. Kedatangan mereka jelas tidak memiliki niat yang damai.”"Kita harus menerima semua orang yang datang berkunjung sebagai tamu." Ucap TyrSaat itu, Olympias White turut mendorong kursi roda Jim Zabinsky ke arah mereka. Dari kelima orang raja yang ada, empat orang di antaranya telah tiba di pelabuhan. Bahkan Tyr, sang Kepala Istana kerajaan, turun langsung untuk menunggu tamu mereka Emerson tiba di pelabuhan, sebagai perwakilan dari S.H.I.E.L.D. Keramahan yang diperlihatkan oleh pihak Istana Regal merupakan suatu kehormatan yang besar bagi sebuah organisasi.Kapal perang itu berhenti di suatu tempat hampir enam mil jauhnya dari Pulau Surgawi. Kapal itu tidak memasuki wilayah perairan Pulau Surgawi, dan tindakan semacam itu bisa dibilang sebagai tindakan untuk memberikan pengh
Ketika semua itu telah dikatakan, bahkan Tyr Summers nampak sedikit terkejut. Clifford Hann, Juan Yates, dan yang lainnya juga mulai mengerutkan keningnya.Regal Palace adalah sebuah organisasi yang sebagian besar terdiri dari anggota Kerajaan Surgawi. Selama bertahun-tahun, seiring dengan berkembangnya Kerajaan Surgawi, anggota mereka seringkali mendapatkan intimidasi oleh beberapa negara besar, organisasi besar, dan bahkan dari para keluarga besar.Kekuatan untuk melawan orang-orang yang berasal dari Kerajaan Surgawi dilakukan dari setiap aspek yang berbeda. Keberadaan mereka bahkan telah dikucilkan dan mencoba dengan segala cara untuk melarang negara itu kembali ke masa jayanya.Situasi yang sama kembali terjadi bahkan sampai dengan melibatkan Dunia Kedua. Oleh karena itu, Dunia Kedua sangat menolak keberadaan Regal Palace yang berasal dari Kerajaan Surgawi.Dengan demikian, ketika organisasi itu dirubah menjadi organisasi Transenden, tidak mungkin rasanya bagi Dunia Kedua untuk
Orang-orang ini sangat mengenal sikap Tyr Summers selama bertahun-tahun lamanya. Selama mereka mengenalnya, dia selalu berhasil menyelesaikan suatu masalah dengan cepat dan juga efisien. Orang ini tidak pernah menggigit lidahnya sedniri seperti yang dia lakukan sekarang.Olympias White yang pemarah akhirnya muak dengan sikap Tyr. “Tyr, utarakan saja semua yang ada didalam benakmu? Mengapa kau bertingkah seperti seorang pengecut? Kau membuatku merasa jijik.”Tyr menatap wajah Olympias dan mencaci balik, "Mengapa kau begitu terburu-buru?"“Argh,,,,Persetan denganmu!” Olympias memberikan jari tengahnya kepada Tyr.“Ideku cukup sederhana. Aku telah melalui banyak hal di Kerajaan Surgawi selama bertahun-tahun. Aku juga belum paham betul dengan dunia seni bela diri kuno, aku hanya mengetahuinya sedikit. Ketika Istana Kerajaan kita kembali ke Kerajaan Surgawi, kita harus menetapkan dunia seni bela diri kuno sebagai target kita.“Karena kita ingin berubah menjadi organisasi Transenden, ma
Pada saat ini, ekspresi wajah Tyr tampak sangat berlebihan. Dia benar-benar tampak hancur. Clifford dan beberapa anggota yang lainnya tampak syok dengan penampilannya.Setelah hatinya merasakan kesedihan hingga beberapa saat, akhirnya Tyr mulai menatap Emerson dan berkata, “Agen Emerson, kau telah melihatnya dengan kepala matanya sendiri. Ini pasti sebuah kesalahan. Aku tidak meminta orang-orang ini untuk memperlakukan mereka seperti sekarang ini. Aku akan memastikan untuk memberi mereka pelajaran yang bagus suatu saat nanti. ”Otot-otot wajah Emerson mulai berkedut hingga beberapa kali. Jika keadaan sangat memungkinkan, ingin sekali dia memberikan beberapa tendangannya pada sosok pria ini. "Apakah kau akan masih memilih menjadi sombong?"Agen itu berkata, “Tidak apa-apa, Tuan Istana. Kau boleh menghentikan kepura-puraanmu sekarang juga. Aku tidak begitu mengenal anak-anak ini, kami juga tidak memiliki hubungan apa pun dengannya. Sekarang aku akan membawa mereka pergi. Seharusnya in
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita