"Bos, apakah kau sedang merencanakan sesuatu?" Tanya Clifford Hann.“Yah aku memang berencana untuk mengakuisisi Guci dan menjadikan perusahaan itu sebagai batu loncatan bagi Autumn Field Group untuk dapat mengembangkan dirinya dirinya secara internasional,” Tyr Summers memberikan penjelasan.“Akuisisi Guci.” Clifford tidak terlalu terkejut. Lagi pula, sejak pendirian Istana Kerajaan, mengakuisisi sebuah perusahaan besar seperti Guci pernah dia lakukan hingga berkali-kali.Saat Winifred memandang mereka dengan perasaan takjub dan tidak percaya, dia bergegas untuk melontarkan pertanyaan, “Sayang, apakah kau sudah gila? Guci adalah sebuah merek industri fashion mewah di kalangan internasional. Jika kita berniat untuk mengambil alih posisi mereka, maka kita harus menyediakan dana tunai setidaknya sebesar tiga miliar euro. Keputusanmu ini terlalu ceroboh.”"Tidak ada yang salah dengan hal itu." Tyr memandang Winifred dengan senyuman di wajahnya.Saat ini, Regal Palace telah memiliki b
Pemilik kapal itu adalah seorang pria yang berasal dari Kerajaan Surgawi. Namanya Jermaine Leonard, dan dia memiliki gelar sebagai Dewa Judi.Pria itu bisa disebut lebih dari sekadar pemilik kapal pesiar ini, konon dia juga memiliki banyak saham di beberapa kasino yang ada di wilayah Verton. Jermaine jelas merupakan pria terbaik di seantero Verton. Keterampilan judian yang sangat luar biasa juga menciptakan reputasi dan status yang sangat baik di arena perjudian internasional.Tentu saja, identitas terkenal lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah sosok pria ini merupakan salah satu jenderal dari Delapan Belas Jenderal Istana Kerajaan.Malam ini sama seperti malam-malam lainnya. Kapal pesiar itu di terangi dengan sinar lampu yang sangat terang benderang. Gelombang para tamu yang berkunjung tak ada habisnya untuk menghabiskan waktu di dalam kapal pesiar itu. Lobi Lofn tampak dipenuhi dengan banyaknya para tamu yang datang. Kursi yang berjajar di depan semua jenis meja judi telah ter
Tak lama, staf karyawan yang pergi untuk menyelidiki identitas dari pemuda itu telah kembali. Dia meletakkan mulutnya di sebelah telinga Dhruv dan menyampaikan beberapa kata dengan suaranya yang rendah. Setelah mendengar itu, ekspresi Dhruv menjadi sedikit aneh, dan dia bertanya dengan raut wajah yang tidak percaya, "Benarkah?""Ya." Pengawal itu mengangguk. “Video pengawasan telah diambil. Keamanan kami memang sempat melihat kartu ID-nya, tetapi dia tidak mengingat orang ini sama sekali. Mengingat penampilannya, petugas keamanan itu tidak berbohong.”"Itu sangat aneh."Dhruv menatap pemuda yang duduk di seberangnya. Anak laki-laki itu sedang memegang pemantik api Zippo dan dengan terampil dia mulai menyalakan sebatang rokok."Aku telah mengatakan yang sebenarnya kepadamu. Masalah ini timbul karena ulah keamananmu.”Dhruv menarik napasnya dalam-dalam dan berkata, “Kalau begitu, mari kita tinggalkan semua masalah ini. kau telah memenangkan banyak uang dari kapal kami. Kapan rencana
"Nak, kau jelas kalah!" Dhruv tampil percaya diri, dan dia bergegas untuk membuka cangkir yang menutupi serangkaian dadu itu.Namun, tepat disaat dia akan membuka cangkir tersebut. Pemuda itu mengeluarkan suara gemerincing ketika dia membuka penutup pemantik Zippo miliknya. Kemudian, hanya dalam sekejap, wajah Dhruv tampak seperti sedang kesurupan!***Pada saat yang sama, di dalam ruang kontrol pengawasan, Jermaine Leonard, yang seharusnya tidak muncul di dalam kapal pesiar, tiba-tiba dia mendorong pintu ruangan VIP."Bos."Staf pengawas yang menatap monitor itu segera berdiri dan menyapa Jermaine dengan sikap yang hormat. “Bos, bukankah kau akan kembali ke Pulau Surgawi? Mengapa kau sudah tiba disini dalam waktu yang cukup singkat?"Pulau Surgawi adalah sebuah tempat yang dijadikan markas besar Istana Kerajaan di wilayah Rayne. Pulau itu terletak di area Samudra Pasifik.Jermaine menjawab, “Baru-baru ini banyak sekali hal yang terjadi di Istana Kerajaan. Ada sekelompok orang m
Jermaine Leonard terlihat menepuk bahu Dhruv dan memberi isyarat padanya untuk segera menyingkir.Kemudian, pria itu duduk di hadapan Tuan Eye dan berkata kepadanya, “Kau ingin bertaruh dengan kapalku? Aku dapat menggunakan Lofn sebagai taruhannya, asal kau tahu kapal ini memiliki nilai sejumlah dua miliar dolar. Jadi jumlah chip yang ada di tanganmu itu masih jauh dari cukup.”Bocah itu mengangkat bahunya dengan acuh seperti sebelumnya dan berkata, "Memang uangku tidak cukup, tetapi kau dapat memiliki kepalaku sebagai taruhannya.""Hahaha!" Jermaine hanya bisa tertawa dan mencoba menganalisa, “Kepalamu yang tadinya hanya bernilai enam puluh tiga juta dolar, sekarang menjadi 1,9 miliar dolar? Jadi kepalamu ini lebih mahal daripada kepala bosku.”Tuan Eye ikut tertawa. “Lagipula aku tidak akan kalah dalam permainan ini. Dari kabar yang aku dengar orang-orang pernah berkata bahwa Dewa Judi, Jermaine Leonard, berani bertaruh dengan apa saja. Tapi kenapa sekarang kau berubah menjadi se
"Sial! Singkirkan semua senjatamu dan kejar dia!” Jermaine Leonard mengeluarkan perintahnya saat dia memimpin dan bergegas keluar dari ruang VIP.Pada saat itu, di dalam lobi kasino, setiap meja telah dipenuhi dengan para penjudi. Beberapa mata penjudi mulai tampak memerah karena mengalami kekalahan dalam permainan, dan wajah mereka dipenuhi dengan amarah dan frustasi karena merasa kehilangan.Begitu Jermaine dan anak buahnya berlari keluar dari ruang VIP, mereka melihat Tuan Eye sudah bergegas menuju pintu keluar lobi."Tangkap dia!" teriak Jermain.Petugas keamanan di dalam lobi buru-buru bergegas menuju ke arah Tuan Eye.Namun, pemuda itu hanya tersenyum dengan ekspresi wajahnya yang jahat. Detik berikutnya, dia mulai melemparkan koper yang dibawanya ke atas langit.“Ambil uangnya!”Anehnya, pemuda itu benar-benar telah membawa sebuah koper yang telah dipenuhi dengan uang kertas sebelum dia berlari keluar dari dalam ruang VIP. Uang kertas itu mulai berjatuhan dari atas udara d
Perwira senior itu menjawab, “Karena kondisi dalam keadaan perang, semua bandara yang ada di wilayah ini telah hancur. Jikalau kita harus menggunakan helikopter, maka kita akan selalu berada dalam kondisi yang membahayakan.”"Jadi, jika kau ingin pergi ke Kota Viridian, Komandan, kau hanya dapat menggunakan transportasi jalur darat."Gama hanya terdiam. Ini adalah sebuah negara kecil yang bahkan ukurannya tidak bisa dibandingkan dengan ukuran provinsi di negara yang lebih besar. Namun, tingkat kekacauan di negara ini dan kekejaman dari para penduduknya jauh melebihi imajinasi dari negara lain.“Komandan, menggunakan transportasi darat untuk menuju ke Kota Viridian terlalu berisiko tinggi. Mengapa kita tidak mengesampingkan semua rencana ini untuk sementara waktu dan menunggu sampai kita selesai berurusan dengan Croix Group? Kemudian, kita dapat pergi untuk bertemu dengan para pejabat, dan kota yang berada di bawah naungan Croix Group yang masih memiliki bandara dalam kondisi utuh.”
Pada saat ini, perwira senior lainnya dari Grup Gamma mulai angkat bicara. “Vixen, bagaimana jika, kita bertemu dengan kelompok bersenjata yang memiliki keberanian hingga dia tidak takut mati?”"Tidak mungkin," ucap Vixen. “Mungkin kau belum pernah mendengar tentang insiden yang terjadi di Thailand baru-baru ini.”"Apa yang terjadi disana?" Banyak orang yang telah menatap Vixen dengan kondisi wajah yang tampak sedikit membingungkan.“Beberapa waktu lalu yang lalu,” Vixen memulai percakapannya. “Raja Selatan dari Istana Regal, Juan Yates, telah menikah di Thailand dan jatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh salah satu keluarga paling terkemuka di daerah itu, Sekte Leviathan. Bisakah kau menebak apa yang sebenarnya yang sedang terjadi?”“Tuan Istana segera mengumpulkan kekuatan besar dan menyerbu ke Thailand dengan jumlah pasukan hampir lebih dari puluhan ribu orang yang berada di bawah mereka, dan dengan paksa mereka mulai menghancurkan Sekte Leviathan di bawah pengawasan Raja Sia
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita