Apakah bisa seorang manusia menghentikan seorang dewa? Bisakah senjata manusia melukai seorang dewa? Apakah seorang manusia bisa menjadi tandingan yang layak bagi seorang dewa?Sayangnya, manusia tidak bisa berhenti, menyakiti, atau bahkan melawan dewa.Setelah tiga tebasan dari Tyr Summers, semua orang memikirkan hal ini dalam benak mereka. Jadi secara alami, semua orang menyerah dengan suara terbulat dan bergerak mundur ke sisi selokan. Tidak ada yang berani mengambil langkah untuk maju dan menghalangi jalan Tyr beserta teman-temannya.Golden Tooth, yang berdiri di pintu masuk kediaman, tampak tertatih-tatih seperti genangan lumpur dan tubuhnya telah dipenuhi dengan buliran keringat yang deras.Mungkinkah Tuan Dee akan menjadi tandingan Tyr? Bisakah Tuan Dee menyelamatkan hidupnya? Pikirannya yang mulai panik hingga tak berujung itu terus mengalir dari dalam lubuk hati Golden Tooth. Pria itu mengerti bahwa jauh didalam lubuk hatinya bahwa disaat Tyr berhasil menyelamatkan istriny
Tidak ada yang aneh dari wajahnya. Namun, yang mengejutkan bagi Tyr dan pasukannya adalah karena sosok pria itu ternyata adalah seorang anak laki-laki. Tampaknya dia baru berusia sekitar enam belas atau tujuh belas tahun. Dia adalah seorang remaja.Tidak hanya Tuan Dee, tapi sosok pria dan wanita yang ada di belakangnya juga melepaskan topeng mereka. Keduanya berada dalam rentang usia yang sama dengan Tuan. Dee, usia mereka masih sangat belia dan terlihat seperti remaja.Tyr tidak pernah mengira bahwa lawannya akan berubah menjadi sosok remaja. Dari mana para remaja ini berasal? Keterampilan apa yang mereka miliki hingga mereka dapat menguasai keluarga Herriot?Tyr terus-menerus mencoba menemukan petunjuk dari segala ingatannya, namun dia tidak berhasil mengingat bahwa mereka pernah menyinggung orang-orang ini sebelumnya.“Ini sungguh aneh.” Clifford Hann juga tampak mengerutkan keningnya sebelum kembali melanjutkan kalimatnya, “Ketika restoran Phantom Dragon di wilayah Chinatown t
"Apa yang sedang terjadi?" Tuan Dee tiba-tiba merasa tubuhnya tidak berdaya. Sebelum bocah itu bisa bereaksi, Tyr telah melancarkan pukulan lain padanya.Boom!!!Pukulan Tyr mendarat tepat di atas dada Tuan Dee.Bersama dengan ledakan itu, serangan yang dilontarkan olehnya telah membuat tubuhnya terbang ke udara sekitar tujuh atau delapan meter jauhnya. Tuan Dee mendarat di atas tanah dengan menahan rasa sakit yang cukup tajam. Sebelum Tuan Dee berusaha untuk bangkit dari tanah, Tyr kembali melakukan jurus Sembilan Langkah menuju Disorientasi dan muncul di hadapannya.“Bahkan setelah menderita kerugian, seorang petarung hebat masih akan tampil lebih baik daripada orang biasa.” Jejak keganasan melintas di dalam raut wajah Tyr. Selanjutnya, dia membungkuk dan memukulkan tinjunya tepat ke atas kepala Tuan Dee.Saat kematian akan tiba, siapa pun akan merasa takut akan hal itu. Pada saat ini, Tuan Dee melihat kepalanya bersiap untuk dihancurkan menjadi bubur, dan secara refleks dia mul
Clifford Hann hanya bisa terdiam saat dia melihat mayat dari Tuan Dee yang tergeletak diatas tanah sambil memegang medali misterius yang ada di tangannya. Setelah itu, dia berjalan keluar dari vila dan kembali ke dalam mobil.Tyr Summers sudah pingsan. Sementara itu, salah satu Hawk langsung bertanya kepada Clifford, “Bagaimana interogasinya?”Clifford melemparkan medali yang ada di tangannya kepada kakak tertua Hawks. Lalu dia mulai memberikan penjelasan, “Aku menemukan ini, tetapi aku tidak bisa mendapatkan informasi apa pun dari mereka.”Kakak tertua Hawks tampak mengerutkan keningnya dan mencoba untuk melontarkan kritikan yang pedas, “Presiden Hann, kau kan cukup pandai untuk melakukan interogasi. Jadi mengapa kau mengacaukan segalanya kali ini? ”"Aku sungguh tidak berdaya." Clifford hanya mengangkat bahunya dan menjelaskan, “Bahwa Tuan Dee hampir saja pingsan setelah mendapatkan tekanan dariku. Saat dia akan menceritakan semuanya, tiba-tiba ada sosok penembak jitu yang mengin
"Bos, apakah kau sedang merencanakan sesuatu?" Tanya Clifford Hann.“Yah aku memang berencana untuk mengakuisisi Guci dan menjadikan perusahaan itu sebagai batu loncatan bagi Autumn Field Group untuk dapat mengembangkan dirinya dirinya secara internasional,” Tyr Summers memberikan penjelasan.“Akuisisi Guci.” Clifford tidak terlalu terkejut. Lagi pula, sejak pendirian Istana Kerajaan, mengakuisisi sebuah perusahaan besar seperti Guci pernah dia lakukan hingga berkali-kali.Saat Winifred memandang mereka dengan perasaan takjub dan tidak percaya, dia bergegas untuk melontarkan pertanyaan, “Sayang, apakah kau sudah gila? Guci adalah sebuah merek industri fashion mewah di kalangan internasional. Jika kita berniat untuk mengambil alih posisi mereka, maka kita harus menyediakan dana tunai setidaknya sebesar tiga miliar euro. Keputusanmu ini terlalu ceroboh.”"Tidak ada yang salah dengan hal itu." Tyr memandang Winifred dengan senyuman di wajahnya.Saat ini, Regal Palace telah memiliki b
Pemilik kapal itu adalah seorang pria yang berasal dari Kerajaan Surgawi. Namanya Jermaine Leonard, dan dia memiliki gelar sebagai Dewa Judi.Pria itu bisa disebut lebih dari sekadar pemilik kapal pesiar ini, konon dia juga memiliki banyak saham di beberapa kasino yang ada di wilayah Verton. Jermaine jelas merupakan pria terbaik di seantero Verton. Keterampilan judian yang sangat luar biasa juga menciptakan reputasi dan status yang sangat baik di arena perjudian internasional.Tentu saja, identitas terkenal lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah sosok pria ini merupakan salah satu jenderal dari Delapan Belas Jenderal Istana Kerajaan.Malam ini sama seperti malam-malam lainnya. Kapal pesiar itu di terangi dengan sinar lampu yang sangat terang benderang. Gelombang para tamu yang berkunjung tak ada habisnya untuk menghabiskan waktu di dalam kapal pesiar itu. Lobi Lofn tampak dipenuhi dengan banyaknya para tamu yang datang. Kursi yang berjajar di depan semua jenis meja judi telah ter
Tak lama, staf karyawan yang pergi untuk menyelidiki identitas dari pemuda itu telah kembali. Dia meletakkan mulutnya di sebelah telinga Dhruv dan menyampaikan beberapa kata dengan suaranya yang rendah. Setelah mendengar itu, ekspresi Dhruv menjadi sedikit aneh, dan dia bertanya dengan raut wajah yang tidak percaya, "Benarkah?""Ya." Pengawal itu mengangguk. “Video pengawasan telah diambil. Keamanan kami memang sempat melihat kartu ID-nya, tetapi dia tidak mengingat orang ini sama sekali. Mengingat penampilannya, petugas keamanan itu tidak berbohong.”"Itu sangat aneh."Dhruv menatap pemuda yang duduk di seberangnya. Anak laki-laki itu sedang memegang pemantik api Zippo dan dengan terampil dia mulai menyalakan sebatang rokok."Aku telah mengatakan yang sebenarnya kepadamu. Masalah ini timbul karena ulah keamananmu.”Dhruv menarik napasnya dalam-dalam dan berkata, “Kalau begitu, mari kita tinggalkan semua masalah ini. kau telah memenangkan banyak uang dari kapal kami. Kapan rencana
"Nak, kau jelas kalah!" Dhruv tampil percaya diri, dan dia bergegas untuk membuka cangkir yang menutupi serangkaian dadu itu.Namun, tepat disaat dia akan membuka cangkir tersebut. Pemuda itu mengeluarkan suara gemerincing ketika dia membuka penutup pemantik Zippo miliknya. Kemudian, hanya dalam sekejap, wajah Dhruv tampak seperti sedang kesurupan!***Pada saat yang sama, di dalam ruang kontrol pengawasan, Jermaine Leonard, yang seharusnya tidak muncul di dalam kapal pesiar, tiba-tiba dia mendorong pintu ruangan VIP."Bos."Staf pengawas yang menatap monitor itu segera berdiri dan menyapa Jermaine dengan sikap yang hormat. “Bos, bukankah kau akan kembali ke Pulau Surgawi? Mengapa kau sudah tiba disini dalam waktu yang cukup singkat?"Pulau Surgawi adalah sebuah tempat yang dijadikan markas besar Istana Kerajaan di wilayah Rayne. Pulau itu terletak di area Samudra Pasifik.Jermaine menjawab, “Baru-baru ini banyak sekali hal yang terjadi di Istana Kerajaan. Ada sekelompok orang m