Juan tampak terdiam sejenak, lalu berkata, “Keluarga Kerajaan Ma adalah korban terbesar dari kejadian ini. Jadi, Raja Siam, aku harap kau dapat memperlakukan keluargaku dengan baik saat kau menyelesaikan masalah dengan mereka nanti.”Implikasi di balik kata-kata Juan tersirat dengan jelas. Sekte Leviathan dan keluarga Kerajaan Ma telah menderita kekalahan dengan telak dibawah kendali dari Istana Regal, Raja Siam pasti akan menggunakan cara yang kotor untuk membuat kedua organisasi itu benar-benar menghilang dari Thailand. Selama proses berlangsung, dia pasti akan membunuh banyak orang.Karena itu, Juan berharap agar raja mau berbelas kasih ketika berurusan dengan keluarga Kerajaan Ma.Setelah hening untuk beberapa saat, akhirnya Raja Siam menjawab, "Juan, aku mengagumimu karena kau telah menjadi pria yang begitu peduli, tapi ini adalah masalah keamanan dan struktur suatu negara, jadi...""Aku mengerti." Juan mengangguk dan tidak memaksanya lebih jauh.“Namun, aku akan menyelidiki
“Arghh!!!” Ugo berteriak dengan sangat ketakutan.Karena kegugupannya, pemuda itu hampir saja membanting setir mobil dengan keras, dan menyebabkan kendaraan itu keluar dari jalurnya.Pria paruh baya yang duduk di sebelahnya juga tampak terkejut. Dengan sangat tergesa-gesa dia berusaha untuk menenangkan Ugo, “Aku hanya sedang menggodamu. Lihat betapa gugupnya kau. Ini adalah situasi yang akan kau temui saat kau mengendarai mobil ambulans yang membawa jenazah yang sudah mati. Santailah! Fokus saja mengemudi.”Pria paruh baya itu tampak merasa sedikit bosan, kemudian dia mulai menyalakan sebatang rokoknya dan mulai menghisap batang itu dengan santai.Dia tidak menyadari ada yang salah dengan Ugo, yang tengah berada di belakang kemudi. Pemuda itu sepertinya telah dirasuki oleh setan.Tanpa sadar, Ugo kembali melihat ke arah kaca spion itu lagi. Ada hawa dingin yang menjalar di bagian belakang kepalanya, tak lama dia kembali melihat sepasang mata berwarna merah darah. Tidak hanya itu, k
Faktanya, begitu Tyr kembali ke Kekaisaran Surgawi, dia tidak hanya akan membalaskan dendam Shaun Yarn dan mencari tahu rahasia keluarga Benang, dia juga harus berurusan dengan banyak hal lainnya.Firasat Tyr mengatakan kepadanya bahwa, setelah rahasia keluarga Benang terungkap, sudah waktunya baginya untuk menghadapi dunia seni bela diri kuno. Di dunia yang tidak dikenal dan misterius itu, ada terlalu banyak hal yang harus dia pecahkan dan cari tahu kebenarannya.Apakah itu fakta bahwa kakek, sepupu, dan tuannya telah memasuki dunia seni bela diri kuno, atau insiden ketika dia melihat ibunya di Gunung Teror, semua ini ada hubungannya dengan Tyr. Itu sebabnya dia harus menyelesaikan semua ini, apa pun yang terjadi.Singkatnya, Tyr tahu di dalam hatinya bahwa dia memiliki perjalanan panjang di depannya.Memikirkan hal ini, dia tidak bisa menahan perasaan tertekan. Semakin jauh dia melakukan perjalanan ini, semakin dia merasa seperti itu tidak ada habisnya. Awalnya, dia telah kembali
Saat ini, akhirnya Xanthus berhasil mengembangkan hubungan mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Tidak peduli nantinya, apakah dia akan menikahi wanita yang ada di sebelahnya ini dan menjadikannya sebagai istrinya.Ketika Xanthus memegang tangannya, Xyris tidak menarik diri. Pada saat ini, jantungnya berdetak cukup kencang, seolah-olah dia akan melompat keluar dari dadanya. Saat dia merasakan kehangatan dari telapak tangan Xanthus dan keringat dingin mulai meluncur dari telapak tangannya, senyum tipis akhirnya mulai muncul di wajahnya yang memerah."Mari kita putuskan tanggal dan mengadakan perjamuan untuk kalian berdua," ucap Tyr dari barisan depan.Baik Xyris maupun Xanthus tidak menjawab.Akhirnya, pemuda itu hanya bisa memandang Xyris dengan tatapannya yang sedikit malu-malu dan berkata, "Kakak Xyris, kau ... Apakah kau bersedia menikah denganku?"Xyris hanya terdiam sejenak sebelum akhirnya wanita itu menganggukkan kepalanya. "Ya!!!""Aku bersedia."Melihat dua sejoli yang a
Menjelang larut malam, Cyrene Summers dan saudara kembarnya yang masih bayi telah tertidur lelap. Tyr datang ke balkon kamarnya dan menyalakan sebatang rokok, memandang ke atas gelapnya malam.Tyr jarang merokok di rumah. Faktanya saat ini dia telah menyalakan sebatang rokok menandakan perasaannya tengah dilanda oleh kegusaran.Mengenakan gaun tidur yang panjang, Winifred keluar dari kamar dan memeluk Tyr dari belakang, menyandarkan wajahnya di punggungnya.“Mengapa kau merasa cemas?”“Hm.” Tyr mematikan rokoknya. "Waktu berlalu begitu cepat, setengah bulan telah berlalu.""Kapan kau berencana untuk pergi?"Sebelumnya Winifred sudah tahu bahwa Tyr akan segera pergi. Meskipun begitu, dia berusaha dengan sangat keras untuk dapat mengendalikan emosinya, dia takut jika ledakan kegundahan hatinya akan mempengaruhi suaminya.“Aku tidak ingin pergi. Aku hanya ingin meninggalkan semua itu dan menghabiskan sisa hidupku denganmu dan permata hati kita,” ucap Tyr.“Hari itu akan datang. Te
Faun Lee merasa sangat bangga dengan dirinya sendiri, seolah-olah dia adalah orang terbaik di seluruh Imperial Capital City.Terbangun oleh suara percakapan itu, suasana hati Tyr sepertinya dalam keadaan tidak baik. Bahkan penumpang lainnya menganggap kedua orang ini telah mengusik ketenangan, namun dia tetap diam agar tidak menimbulkan masalah.Sebenarnya Tyr sedikit terkejut saat mendengar Autumn Field Media, Snow Fenner, dan Henry Walker disebutkan dalam percakapan mereka.Apakah reputasi Autumn Field Media di Imperial Capital City tidak terlalu signifikan? Sedemikian rupa sehingga pria botak yang tampak acak-acakan itu akan mendapatkan apa yang diinginkan dengan mudah?Apa ini hanya sekedar lelucon. Autumn Field Media adalah anak perusahaan dari Autumn Field Group. Sekarang Tyr memiliki keterkaitan yang erat dengan Tiga Keluarga Kerajaan Mulia, dapat dikatakan bahwa kelompok dari Autumn Field Group telah mendapatkan dukungan dari mereka semua.Apakah pria botak ini berpikir ba
"Apa?" Pramugari itu tampak terkejut. "Tidak, Tuan, ini tidak aman bagimu!"Tanpa berkata sedikitpun, Tyr menuju pintu keluar. Saat dia melangkah keluar di tengah rintiknya hujan, teleponnya mulai berdering."Kakek," sapa Tyr.Ternyata Dalton Alroy-lah yang menelepon.“Tyr, kau baru saja tiba, ‘kan? Tunggu di bandara, kami akan menjemputmu.”“Aku tahu bagaimana menuju ke kediaman Alroy, Kakek. Mengapa kau harus repot-repot datang dan menjemputku?” tanya Tyr, dengan raut wajah yang terlihat sedikit bingung.Dalton menjawab, “Tyr, identitasmu sudah berbeda sekarang. Setelah berhasil membunuh Andraste Cheever dan memenangkan pertarungan komunitas seni bela diri ibukota Kekaisaran, kau adalah seorang MVP. Bahkan saat Tiga Keluarga Kerajaan Mulia dapat memberikan keputusan, sebenarnya kau memiliki kemampuan di atas kami semua. Kedatanganmu di ibukota Kekaisaran membutuhkan sambutan yang luar biasa, seperti bagaimana rombongan kaisar menerimanya setelah dia kembali dari perjalanan pera
Tyr berada hanya lima meter dari jarak Faun Lee. Dia tampak tenang setenang biasanya dan memandang ke arah kerumunan seolah-olah mereka hanyalah sekelompok orang bodoh, dan itulah kenyataannya. Sekelompok orang-orang ini sangat tidak berarti sehingga mereka bahkan tidak layak untuk dapat berhadapan dengan Tyr.“Nak, menyerahlah dan aku akan menyelamatkan hidupmu. Kalau tidak … Aku sendiri yang akan mengirimmu ke dalam jurangnya neraka,” Faun tampak mengancam, menatap Tyr dengan ekspresi wajahnya yang menakutkan saat anak buahnya mulai mendekat.Setelah menjaga ketenangannya selama ini, Tyr tiba-tiba tersenyum dengan seringainya yang sangat menakutkan."Kau ingin membunuhku?" Lalu dia bertanya dengan nada suaranya yang kasar, walau masih tetap tersenyum."Bagaimana menurutmu?""Yah, kau akan menyesalinya.""Hahaha!" Faun tertawa seolah-olah dia telah mendengar lelucon terbesar tahun ini. “Apakah kau tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini? Aku adalah raja dari Imperial Capital
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita