Itu adalah sesuatu yang muncul dalam benak dan pikiran Tyr Summers ketika dia tahu bahwa kuburan Lydia Alroy ternyata kosong. Namun, pada saat yang sama, itu terkesan tidak masuk akal juga. Bagaimanapun, kematian ibunya telah diketahui secara umum dan beliau juga telah dimakamkan dengan baik dan benar. Jadi, bagaimana bisa ibunya masih hidup? Tapi, meskipun semuanya tampak seperti mustahil, jauh didalam lubuk hatinya Tyr masih berpikir mungkin saja ibunya, Lydia Alroy, masih dalam keadaan hidup. Anehnya, ketika Dalton Alroy mendengar hal itu dari Tyr, dia tampak tidak terkejut sedikitpun. Sebaliknya, sepertinya dia juga memiliki pemikiran yang sama. “Kakek, kau memiliki lebih banyak pengalaman dari pada aku. Apakah kau percaya bahwa ada seseorang yang dapat bangkit dari kuburnya?” Dalton terdiam sejenak. Kemudian, dia berkata, “Aku yakin, hal-hal seperti itu tidak akan mungkin terjadi di dunia fana ini, tetapi apa pun bisa terjadi jika kita bicara tentang seni bela diri kuno dengan w
Saat itu waktu sudah menunjukkan sore hari, dan matahari terbenam hingga mengeluarkan semburat cahaya yang berwarna kemerahan seperti warna darah. Deretan beberapa lusin SUV mulai beranjak keluar dari gerbang depan istana keluarga kekaisaran Alroy dan menuju keluarga kekaisaran Cheever. Secara bersamaan, keluarga Windsor dan Regulus juga mengirimkan sejumlah kendaraan yang sama ke keluarga kekaisaran Cheever. Selain itu, beberapa kekuatan penting di Ibukota Kekaisaran juga telah menghabiskan sumber daya mereka dan bersiap untuk bergabung dengan tiga keluarga kekaisaran lainnya dalam hidup dan mati melawan keluarga kekaisaran Cheever hari ini. Perang ini memiliki skala yang lebih kecil jika dibandingkan dengan pertempuran mereka sebelumnya sewaktu berada di Tebing Moher. Bagaimanapun, dalam perang terakhir mereka, keluarga kekaisaran masih berada dalam masa kejayaan mereka. Tapi sekarang, mereka harus melawan perang ini dengan sumber kekuatan mereka yang terakhir. Di salah satu mobi
“Ya, jika kita tidak bisa membuatnya berubah pikiran … Maka biarkan saja.” Kedua pria itu berjalan dengan santai sambil berdiskusi mengenai masalah yang terjadi. Akhirnya, mereka tiba di depan gerbang kediaman keluarga kekaisaran Cheever. Melihat gerbang yang tampak megah dan mewah di hadapan mereka, Dalton Alroy mengangkat Pedang yang ada di tangannya. Pada saat yang sama, Silas juga sedang mengangkat Regulus Lance yang ada dalam genggamannya. Grrrr!!! Keduanya tampak meledakkan raungan yang keras secara bersamaan. Kemudian diikuti oleh Raja Gila dan Kaisar Perang yang memegang senjata mereka masing-masing di depan gerbang istana keluarga kekaisaran Cheever. Energi mereka yang mengerikan itu seketika meledak dari senjata keduanya secara bersamaan disertai dengan bunyi ledakan yang keras. Pintu gerbang, dan juga dinding halaman yang ada di sekitarnya, seketika runtuh, disebabkan oleh serangan itu. Di dalam gerbang, sejumlah besar para pejuang sudah menunggu di sana. Akhirnya, setel
Xyris Labelle tampak berdiri di sampingnya saat dia tertegun melihat situasi yang terjadi di hadapannya dalam keadaan bingung. Hatinya masih berdebar menahan ketakutan.Sebagai salah satu dari Delapan Belas Jenderal Istana Kerajaan, Xyris dianggap sebagai seseorang yang memiliki kemampuan yang mumpuni, dan juga dia memiliki banyak informasi. Namun tetap saja, gadis itu belum pernah melihat sosok monster seperti itu.“Bos, mengapa benda ini terlihat sangat mirip dengan mayat Kodoku yang disempurnakan dengan mantra Maddox Kodoku? Dan, apakah benda itu masih hidup?”Tyr menjawab, “Wikkan telah mengontrol objek itu melalui ilmu sihir. Xyris, tujuan utamaku memanggilmu kesini adalah untuk berurusan dengannya dan menangani objek uji coba itu. Apa kau merasa percaya diri seperti itu?”Sebelum mereka datang ke sini, baik Xyris maupun Xanthus Meryem cukup merasa percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki. Tapi saat ini sepertinya, ratusan kupu-kupu mulai berterbangan didalam perut Xyr
Kedua belah pihak saling mengendalikan objek mereka dan seketika situasi mulai berubah menjadi pertempuran berdarah.Dengan cepat situasi segera berubah dengan cepat, objek uji coba yang berada dibawah kendali Wikkan jauh lebih unggul daripada yang dikendalikan oleh Xyris Labelle dan juga Xanthus Meryem.“Oh tidak, Xyris, kita harus menghentikan mereka sekarang juga, atau kita akan segera dibunuh oleh mereka!” Xanthus berteriak pada Xyris dengan kepalanya yang dipenuhi dengan keringat.“Kita perlu menahan energy Wikkan terhadap objek itu!” teriak Xyris. Pakaiannya mulai mengembang, dan tubuhnya mulai terentak dengan keras.Tindakannya yang kuat itu mengirim parasit Kodoku seperti ngengat yang tak terhitung jumlahnya dan keluar dari lengan baju Xyris, menutupi sebagian langit dengan jumlahnya yang begitu banyak.Xanthus dengan cepat memasukkan mulutnya ke dalam seruling, dan parasite itu mulai mengelilingi para objek uji coba. Tidak lama kemudian mereka membentuk sebuah penghalang,
Woooooo!Di sekeliling mereka terdengar raungan dari beberapa objek eksperimen. Setelah benar-benar terlepas dari kendali, beberapa dari mereka tetap bertarung melawan Shaun sementara beberapa yang lainnya mulai berlarian ke segala arah.Tanpa alasan apa pun, para objek eksperimen itu tampak seperti binatang buas yang tidak memiliki hati nurani.Bam! Bam! Bam!Tidak jauh dari Shaun terdengar suara pukulan. Dia segera merasakan aura kejam yang mendekatinya pada saat itu juga.Dia merasa terancam dan secara naluriah dia mulai memikirkan beberapa penampilan dari para objek yang menarik.Namun, ketika dia menoleh, yang dia lihat hanyalah Tyr yang tengah meninju wajah dari para objek hingga berulang kali sambil meraih kerahnya.Pukulan itu benar-benar menghancurkan wajahnya. Bahkan ketika dia sudah mati, Tyr tidak berhenti memukulinya.Tampaknya Tyr telah kehilangan kewarasannya juga. Pukulannya telah membuat sebagian darahnya terpercik hingga kemana-mana, dia tampak mengesampingka
Pedang kilij itu telah diberikan kepadanya oleh Xanthus Maddox. Pedang itu adalah senjata favoritnya, dia telah memilikinya sepanjang hidupnya.Kemudian diberikan kepada Xyris Labelle sebagai bentuk tanda cinta pada gadis itu.Namun, sekarang bukan waktu yang tepat untuk memikirkan perasaan cinta dan hubungan kekasih. Tanpa ragu, Xyris telah menghunuskan pedang itu ke dalam bahunya.Menusuknya dalam hingga melalui dagingnya, rasa sakit langsung menghilangkan semua kekacauan yang ada di dalam pikirannya, dan dia telah kembali ke akal sehatnya."Bangun, Xanthus, bangunlah!"Xyris, yang menarik dirinya keluar dari lingkaran ilmu sihir, tampak menikam paha Xanthus.“Argh!”Xanthus menjerit kesakitan dan segera terbangun.“Kenapa kau menusukku dengan pedang itu?”Dia mendongak, hanya untuk melihat Xyris saat mencabut pedang dari pahanya.“Kau akan mati jika aku tidak melakukan tindakan ini,” ucap Xyris disela rasa sakitnya.Setelah itu, dia mengayunkan pedang dan menghancurkan ka
Saat ini, Silas Regulus dan Andraste Cheever tengah memimpin pasukan dari tiga keluarga bangsawan ke dalam arena pertempuran. Keluarga Cheever telah kehilangan kejayaannya dan saat ini mereka malah mendapatkan balasan dengan semburan darah dan kehancuran.Jumlah pasukan itu tiba-tiba berkurang dari setengah yang mereka miliki , dan juga setengah dari yang terluka.Bahkan Silas dan Dalton mengalami luka dibagian tubuh mereka.Seratus prajurit kamikaze dan pejuang keluarga Cheever telah menunggu di arena. Andraste duduk di singgasana emasnya, memancarkan aura yang sangat mendominasi.“Orang Tua Gila, Rubah Tua, akhirnya kalian ada di sini. Aku telah lama menunggu mu."Andraste tampak berdiri dari singgasananya yang terbuat dari emas dan menatap tepat ke arah Dalton dan Silas.Mereka balas menatapnya dan berkata, “Hentikan kejahatanmu, Andraste Cheever. Kami di sini untuk mengakhiri banyak hal.”"Hahaha! Hebat, bagus sekali!”Merasa senang, Andraste tampak mengeluarkan USB drive-