Beranda / Urban / Impian Keluarga Bahagia / Bab 1273 Terjun Payung

Share

Bab 1273 Terjun Payung

Penulis: Murid Tinggal di Rumah
Raja Gila kembali menjelaskan, “Alasan mengapa aku ingin menempatkan kau sebagai penanggung jawab adalah untuk memastikan bahwa kalian semua dapat memanjat dari sisi lain tebing ini. Persis sama seperti ketika kau menyerang Pulau Tengkorak sebelumnya, di mana prajuritmu mu, Knucker, mampu memimpin anak buahnya untuk memanjat tebing pulau dan akhirnya meledakkan gudang senjata musuh.”

Tyr Summers bahkan tampak keheran. Semua orang mungkin bisa mengatakan bahwa kakeknya, Dalton Alroy, adalah orang gila. Namun pada kenyataannya, hanya ada sedikit orang di dunia ini yang bisa menandingi kejernihan pikiran Dalton. Meskipun lelaki tua itu sibuk berlarian untuk menyelidiki Red Moon, dia masih tahu tentang semua yang terjadi di Ibukota Kekaisaran.

Setelah Dalton memberi Tyr alasan yang kuat, maka pria itu tidak dapat menghindari tanggung jawab sebagai pemimpin tim lebih jauh. Ketika berbicara mengenai pengalaman pertempuran didalam hutan, memang tidak ada seorangpun diantara mereka yang bisa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1274 Sebelum Keberangkatan

    'Orang-orang tua ini benar-benar tidak takut kehilangan nyawa mereka,' pikir Tyr dalam hati.Pada saat ini, bahkan Tyr harus memberikannya kepada sekelompok orang ini. Untuk pertama kalinya mereka melakukan terjun payung, penampilan mereka tidak buruk. Faktanya, justru penampilan mereka sangat bagus.Namun, Dalton Alroy tampaknya tidak terlalu puas dengan penampilan Shaun Yarn dan juga yang lainnya."Coba lagi!" perintahnya dengan ekspresi yang datar.Jadi, pesawat helicopter kembali lepas landas, membawa Shaun dan yang lainnya pergi ke tempat yang lebih tinggi.Setelah percobaan pertama mereka, jelas, lompatan kedua mereka jauh lebih mulus. Jadi, untuk upaya keduanya, total empat orang, termasuk Shaun, mendarat di area yang ditentukan. Sementara itu, yang lain terus menyimpang dari posisi yang ditentukan hanya beberapa puluh meter.“Lagi…” Dalton kembali memerintahkan lagi, masih dengan wjahnya yang tanpa ekspresi.Shaun dan yang lainnya hanya terdiam. Pesawat pertama telah men

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1275 Tes yang Mengerikan

    "Hmm." Tyr Summers mengangguk dan bertanya, "Kakek Shaun, bagaimana hasil latihan parasutmu?"“Tentu saja, semuanya berjalan dengan baik,” jawab Shaun Yarn sambil tersenyum. “Kami mungkin sudah tua, tapi kami sama sekali tidak takut pada ketinggian. Santai saja! Ketika saatnya tiba, Kau hanya perlu menunjukkan kepada kami ke mana kami harus melompat, dan kami akan melompat ke mana pun kau mau.”“Hehe, sungguh mengesankan.” Tyr dengan cuek mengacungkan jempolnya kepada Shaun dan yang lainnya.Pada saat ini, Dalton Alroy memiliki seseorang yang membagikan delapan tas perjalanan kepada Tyr dan juga yang lainnya. Dia menginstruksikan, “Ini semua alat yang kalian butuhkan untuk menjelajahi hutan. Biskuit dan air tersedia di dalam tas. Kalian harus berangkat sekarang dan berada di tebing pada jam sembilan besok malam. Kami akan berkumpul di tebing saat itu. ”"Baik."Kedelapan anggota itu mulai mengambil tas perjalanan mereka. Alasan mereka berangkat sepagi ini keberangkatan mereka dima

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1276 Lepaskan Topengnya

    Kagura berjalan ke tempat yang telah ditentukan segera setelah dia menerima berita dan berhenti di suatu tempat di belakang pria bertopeng itu. Omong-omong, ini adalah kali pertama Kagura bertemu langsung dengan pria bertopeng itu. Walaupun jarak keduanya cukup jauh namun dirinya dapat merasakan aura yang sangat menindas dari tubuh pria bertopeng itu. Dia merasa sedikit ketakutan di hadapan pria misterius itu, bahkan untuk petarung hebat seperti Kagura."Kagura, berikan hormatmu pada tuan itu." Pada kesempatan pertama Kagura segera membungkuk kepada pria bertopeng itu dengan satu lutut. Dia tampak sangat menghormati Tuannya."Kau bisa berdiri sekarang." Pria bertopeng itu menjawab dengan lembut dan melanjutkan ucapannya, “Besok, keluarga kekaisaran akan menyatukan semua kekuatan utama Ibu Kota Kekaisaran untuk menyerang Pangkalan Red Moon. Apakah kau sudah membuat rencana persiapan untuk menghalau mereka?”"Ya, Tuan, kami telah mengatur semua rencana yang sesuai," Kagura melaporkan

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1277 Parasut Tidak Akan Terbuka

    Pukul setengah empat pagi, Tyr Summer dan pasukannya telah tiba di hutan primitif melalui pesawat militer. Pegunungan mengelilingi Ibu Kota Kekaisaran, dan lokasi hutan primitif ini terletak di tengah perbukitan. Biasanya, hampir tidak ada seorang pun yang akan mau bepergian ke sana.Karena helikopter itu terbang di atas ketinggian, Tyr dan yang lainnya tidak dapat melihat keadaan di bawah dengan jelas. Namun, jika pesawat mereka terbang di ketinggian yang cukup rendah ketika mereka melihat ke bawah melalui jendela melalui cahaya bulan yang redup, hampir dapat dipastikan bahwa mereka akan melihat masa kegelapan yang sangat gelap. Perasaan itu sangat menindas, seolah-olah seseorang baru saja menyaksikan kehadiran mereka dari neraka.“Menurut radar, kami akan tiba di lokasi terjun payung dalam waktu tiga menit. Jadi tolong bersiap-siap semuanya, tim.” Pilot helikopter memberikan petunjuknya kepada Tyr dan pasukannya.Semua orang, bersandar di kursi dengan mata tertutup untuk memulihka

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1278 Permainan Langkah Nenek

    Di bawah kaki mereka terdapat pepohonan yang menjulang tinggi, Tyr mendarat di atas sebuah pohon yang besar. Pada saat yang sama, Elephas menabrak batang pohon setebal pergelangan tangan itu karena beban tubuhnya lebih berat. Pada akhirnya, dia terjatuh ke tanah. Boom!!! Seperti batu meteorit yang mendarat dengan keras di atas tanah, lubang yang dalam segera terbentuk di tempat Elephas mendarat. Keributan itu mengejutkan sejumlah besar burung yang berterbangan di dalam hutan. "Elephas Senior, apakah kau baik-baik saja?" Saat yang sama, tubuh Tyr nampak bergantungan di atas pohon tingginya kira-kira lebih dari sepuluh meter. Dia menggunakan Belati Ormr untuk memotong batang pohon dan tubuhnya segera meluncur ke tanah. Tyr juga meninggalkan jejak lubang yang dalam ketika tubuhnya mendarat dengan keras. "Aku baik-baik saja." Elephas memeriksa tubuhnya sendiri. Masih ada ketakutan yang tersisa di raut wajahnya. Dia berkata, “Aku benar-benar berpikir bahwa aku akan mati di sini sekara

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1279 Kau Gila

    "Jangan khawatir, Tyr, kita tidak akan membuat kacau keadaan." Masing-masing dari mereka mencoba untuk meyakinkan Tyr, yang juga percaya bahwa timnya akan bangkit untuk mencoba kesempatan itu. Mereka menemukan tempat persembunyian yang bagus di bawah tebing dan mulai menunggu waktu untuk mendakinya. Waktu berlalu, dan tak lama hari mulai beranjak pagi. Saat itu sudah masuk di bulan Oktober, namun cuacanya sangat tidak terduga. Pagi itu cuaca masih tampak sejuk dan cerah, tapi sekarang hujan gerimis mulai turun. "Hujan turun." Melihat hujan mulai turun, suasana hati Tyr memburuk. Hujan ini akan sangat memperumit upaya mereka untuk mendaki tebing yang curam dan meningkatkan risiko kecelakaan yang tinggi. Cuaca sampai dengan saat ini belum juga membaik tetapi justru malah makin memburuk, hujan turun semakin deras, memadamkan harapan di hati semua orang. "Kita tidak bisa memanjat tebing jika situasi ini masih terus berlanjut." Tyr menatap tebing dengan perasaan gelisah yang masih ada

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1280 Hutan Miasma

    Karena hanya ada satu jalan yang dapat dilalui untuk menuju Institut Red Moon, Dalton Alroy tidak membagi para pejuang menjadi beberapa kelompok. Sebaliknya, semua orang dibiarkan memasuki hutan dalam satu kelompok besar.Mungkin aura yang dipancarkan terlalu berlebihan, binatang buas yang berada didalam hutan tampak berlarian menghindari ratusan manusia ke mana pun arahnya. Awalnya, perjalanan mereka berjalan dengan mulus. Namun, setengah jam kemudian, kabut putih tiba-tiba muncul. Penglihatan mereka dengan cepat mulai berangsur-angsur hilang, sedemikian rupa sehingga mereka tidak bisa melihat jari-jari mereka di depan wajah mereka sendiri. Beberapa orang dari mereka mulai mengatupkan tangannya ke mulut, meratap kesakitan dan muntah-muntah. Beberapa diantaranya jatuh pingsan setelah mengalami serangan muntah yang hebat. Pada saat yang sama setelah kemunculan kabut putih, iringan kabut merah muda mulai melayang ke dalam penglihatan. "Oh tidak, ini serangan gas beracun!" Dalton d

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1281 Adegan Pertempuran

    "Ya." Tak lama setelah itu, mereka mulai mengenakan kacamata yang mirip dengan kacamata night vision dan menghilang ke dalam gelapnya kabut. Situasi serupa juga terjadi di sekitar Hutan Miasma. Suara pertempuran dan ratapan bisa terdengar di seluruh wilayah hutan. Prajurit kamikaze bergerak seperti roh yang kesetanan, mengalahkan musuh mereka tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Dalton mendengar pertempuran di sekitar mereka dan tahu situasi yang tengah mereka hadapi. Namun, dia tidak bisa berhenti karena dia tahu itu akan membawa dampak kerugian yang lebih besar bagi seluruh pasukannya. Seperti yang sudah diduga, mereka telah siap untuk melakukan hal ini. Siluet seorang pria melintas tepat di hadapan Dalton. Tampaknya beberapa prajurit kamikaze terlalu gila dengan darah sehingga mereka datang untuk memancing kemarahan Dalton. “Tunjukkan dirimu!” Dalton menjentikkan pedangnya, dan seketika ledakan energi melesat keluar, mengangkat tumpukan lumpur dari dalam tanah. Bam! Sebuah po

Bab terbaru

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2062 Ini Tidak Mungkin

    Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2061 Pertempuran Para Dewa

    Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2060 Tyr Telah Kembali

    Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2059 Dia Kembali

    "Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2058 Formasi Ragnarok

    Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2057 Pulang

    Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2056 Menjadi Lebih Baik

    "Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2055 Tyr Berhasil Melewati Ujian

    Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2054 Kita Sudah Salah Menilainya

    "Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status