Share

38. Tidak Tidur Seperti Biasanya

Zayyad terdiam. Jauh dalam lubuk hatinya, ia sangat ingin menjawab 'Aku sanggup!' tapi entah bagaimana ia merasa tenggorokannya tercekat. Ia tak dapat mengatakannya.

"Aku ke kamar mandi dulu" Kata Alina, melihat Zayyad yang tidak menggubris lagi perkataannya. Ia pun terus beranjak pergi ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, Zayyad sudah meluruskan badannya di atas sofa dengan kepala ia baringkan di atas empuknya bantal. Di samping itu Alina tengah bersandar di kepala ranjang sambil memainkan ponselnya. "Kau tidak bisa tidur?" Tanya Alina, melirik sekilas kearah Zayyad yang sedari tadi belum memejamkan matanya.

"Sepertinya akan sulit!" Ia sudah menghabiskan secangkir latte di cafe tadi. Walau kadar kafein nya tidak begitu tinggi, tetap saja itu sangat mempengaruhi jam biologisnya.

"Kemari lah!" Ucap Alina, sambil menepuk tempat kosong yang ada di sampingnya. Zayyad mengkerut kan dahinya dengan tatapan bertanya 'Untuk?'

"Biar aku 'pok-pok'?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status