Share

139. Kau Bukan Cucunya

Ferdi baru saja membersihkan pecahan vas di lantai. Setelah mengumpulkan pecahan keramik itu, Ferdi segera membuangnya ke belakang. Sebelum pergi, Ferdi melihat Faqih yang bergeming di ruang tamu. Ferdi menggelengkan kepalanya merasa kasihan untuk Faqih, 'Aku tahu anak itu pasti sangat menyesali perbuatannya..'

Ferdi pun pergi ke belakang.

Zayyad menuruni anak tangga, mendapati Faqih yang berdiri diam dengan kepala tertunduk menyesal. Tepat di pijakan terakhir, tatapannya bertemu dengan Faqih.

"Kak Zayyad..." Faqih berlari menghampiri Zayyad.

Zayyad berlalu begitu saja, terus berjalan tak menghiraukan keberadaan Faqih. Matanya sedikit pun tidak melihat kearah saudara kesayangannya itu.

Faqih kian gugup dan gemetar, ia tidak pernah mendapati Zayyad begitu marah sampai mendiamkannya, "Kak Zayyad maaf.."

Langka Zayyad terhenti dan Faqih berada di belakangnya, tertunduk penuh penyesalan.

"Aku tau bercandaan ku sudah kelewatan.."

Happy_autunm

Terimakasih bagi yang masih mengikuti cerita ini dan sabar menanti tiap chapter nya. Semoga kalian sehat selalu... Saya tidak tau kedepannya kisah ini akan kian membosankan atau tidak. Tapi saya hanya menyarankan, Untuk meninggalkannya atau tetap melanjutkannya... Salam Sayang❤️ _Sifa Azz_

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status