Share

50. Memaksa Keadaan

Penulis: Blue Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Seperti yang dibicarakan oleh Hans, menghadapi Evelyn dan juga Larissa adalah hal yang sangat sulit. Namun, rencananya untuk membuat Larissa fokus pada kecemburuannya terhadap kemajuan hubungan Lisa dan Max berhasil. Hal itu membuat Hans dan Rudi hanya menghadapi Evelyn.

Menghadapi Evelyn saja sudah sangat merepotkan, karena ia memang benar-benar licik dan juga pemain yang ulung dalam hal hukum. Hans jadi merasa semangat dan merasa tertantang dengan kehadiran orang-orang seperti Evelyn, karena selama ini ia berhadapan dengan orang-orang yang mudah dibayar dengan hukum atau diancam dengan hal-hal yang berbentuk materi.

Sayangnya, hal ini tidak berlaku pada Evelyn. Evelyn ini merupakan anak salah satu konglomerat, jadi ia tidak butuh uang banyak karena ia sudah punya, bahkan ketika ia tidak menjadi pengacara terkenal seperti sekarang ini.

Max melihat semua dokumen yang kumpulkan oleh Hans bersama dengan pengacaranya Rudi dan juga temannya dari Jerman. Mereka berkolaborasi mengumpulkan
Blue Rose

Dukung cerita ini yah, komen dan beri ulasan teraiknya :*

| 39
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Asseekk...sisi mafia Max mulai kambuh, hahaha...lagian, gak tau malu juga sih Larissa. Cinta kok maksa segala cara ditempuh. Netizen, kalo mau berlanjut baca ceritanya cepet ya bayar Wkwkwk .........
goodnovel comment avatar
Hersi Septiningsih
Bukanya pkai liat iklan dulu. tapi ga apakah. blm belu koin
goodnovel comment avatar
rika wulansari
kadang ada kata2 yang sulit dimengerti artinya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   51. Calon Suamiku Psikopat

    Lisa berlari menuju kamar yang dulu ia tempati, ia sangat shock sampai tak ingat kalau ada pecahan kaca di tempatnya tadi, sehingga kakinya terkena pecahan kaca itu. "Aw!" pekiknya ketika merasakan sakit di kedua kakinya. Ia memakai sendal, tetapi ada satu pecahan kaca yang menembus ke telapak kakinya. Ia tak mengerti dengan apa yang tadi Max bicarakan, itu terlalu jauh dari ekspektasinya. Max bukan orang yang bisa membunuh yang lain kan. "Gak mungkin, Max gak mungkin bunuh orang ...." gumam Lisa berusaha meyakinkan diri sendiri. Sementara itu, di balik pintu, Max merasa ragu untuk mengetuk pintu Lisa. Ia tau Lisa mendengarnya bicara padanya, tapi apa yang harus ia jelaskan. Ia takut Lisa tak menerimanya dengan kenyataan itu. Ia bukan orang baik, ia bisa melakukan apapun untuk agar tujuannya tercapai atau mungkin ia bisa saja membunuh orang dengan sengaja. Namun semua itu terlalu mengerikan di telinga Lisa yang lembut. ••• Mei menatap Lisa bingung, sedari tadi Lisa hanya melamu

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   52. Pergolakan Hati Lisa

    "Membunuh orang?" ulang Lisa shock. Max mengangguk kemudian menunduk, bagaimana bisa ia akan sampai di titik dimana ia menyesali semua itu. Ia tak tau harus bagaimana, tapi apakah Lisa masih mau menerimanya. Lisa menghela napas, ia berusaha tetap tenang, tetapi tak bisa, ia sudah terlanjur teekejut dan bingung dengan situasi itu. "Kenapa?" "Karena mereka jahat, kalau mereka masih hidup ada banyak orang baik tersakiti." "Tapi caramu jahat Max, kamu bunuh orang." Max memejamkan matanya lelah, ia tak tau harus bagaimana mengingat ada banyak hal yang belum siap Lisa dengar. "Lisa, kita bicarakan nanti ya." "Hem, kamu istirahat dulu." "Iya, maaf ...." Lisa tak menjawab lagi dan membiarkan Max pergi dari kamar baby Axel. Entah apa yang membuat Lisa jadi semakin ragu. Apakah menikah dengan Max adalah keputusan terbaiknya? Di kamar mandi, di bawah shower Max kalut dengan pikirannya, diam menatap ke arah air yang berjatuhan di bawah, di antara kakinya. Ia tak pernah merasa setaku

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   53. Dunia Bawah

    Lisa terperangah melihat banyaknya orang berbaris rapih di sebuah lapangan besar yang menghadap mereka. Ia sekarang berada di depan barisan bersama Max di depannya kemudian ia melihat mereka memiliki tato dengan tanda yang sama seperti yang ada di tubuh Max waktu itu. Ia seperti kelinci sekarang, "Ini gimana?" gumamnya takut. Melihat Lisa yang cemas dan ketakutan, Max langsung mendekatinya dan merangkulnya agar ia merasa aman. "Tenang, mereka enggak akan nyakitin kamu, Sayang," gumam Max lembut. Mendengar ucapan Max, Lisa mulai tenang dan mengangguk. Setidaknya Max akan bertanggungjawab melindunginya kalau ada apa-apa. Kemudian Max menatap ke arah depan, menatap semua bawahannya yang jumlahnya ada 100-an lebih itu. "Jadi aku mengumpulkan kalian di sini untuk memperkenalkan calon istri saya pada kalian. Dia adalah calon istri saya yang akan menjadi bos perempuan kalian, sehingga bagaimanapun posisi kalian dan di manapun kalian ketika ada di luar pulau ini, kalian harus siap mel

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   54. OVT

    Dunia bawah yang Lisw temui pada Max ternyata bukan dunia jahat yang ada di internet, bukan pula bersih tanpa noda. Ia sudah mencoba salat istikharah tapi, belum ada petunjuk yang mengarah kepada, apakah ia harus menerima Max atau mundur seperti yang disarankan oleh pria itu. Berita tentang Max yang akan menikah dengannya pun terus terngiang di media sosial, bahkan menjadi trending yang terus dibicarakan oleh orang-orang. Namun, keberadaan dunia bawah itu membuat pandangan Lisa semakin kabur terhadap Max. Ia terus overthinking terhadap masa depan mereka, bahkan ketika sidangnya sudah selesai, ia masih berpikir bahwa apakah itu memang jalan yang sudah jadi bagian dari takdirnya. "Bener gak sih pilihanku?" gumam Lisa menatap luar jendela. Ia sudah meninggalkan pikiran-pikiran yang buruk tentang Max, tapi tidak bertahan lama. Max tidak bisa berhenti untuk membunuh orang, hal yang tak bisa ditangani seperti yang dikatakan Wina adalah membunuh. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana An

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   56. Kabur atau Hilang?

    Hanum menghampiri Mei untuk bertanya padanya mengenai keberadaan Lisa. "Mei, tau Lisa dimana?" Mei mengeryit heran, "Gak tau, kemana emang?" "Lah, gue nanya. Dia gak bsia dihubungi, kan hari ini gladi resik untuk Wisuda," ujar Hanum. "Gue WA juga gak aktif dianya sejak kemarin. Lo udah ingetin belom?" "Udah, masalahnya dia gak aktif WA nya. Gak mungkin kan nomer gue diblok." "Lu gak nakal kan sampe diblok?" "Ih, si Mei mah ngaco!" kesal Hanum melihat tanggapan Mei yang tidak serius. "Gue tanyain Umi dulu, keknya dia tau nomor temen kerjanya Lisa." "Sok lah, cepet." "Iya sabar!" Mei pun menelpon Uminya dan menanyakan pasal nomor Bi Ijah padanya. Namun, Uminya malah panik dan terdegar ada yang menangis di sana. "Neneknya Lisa ke sini cariin Lisa, Bi Ijah juga ke sini karena dikira Lisa di rumah. Kamu malah nany juga, terus Lisa dimana?" "Emang dimana Mi? Aku juga lagi ditanyain temen sejurusannya Lisa ini, masa gak tau dimana." "Dia pagi tadi ijin ke kampus buat gladi res

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   57. Dia ....

    Max memukul jok depannya, mengagetkan si asisten Pilot Privat Jet miliknya. Ia sangat kesal karena belum juga menemukan keberadaan Lisa, tidak ditemukan titik yang akurat, sampai minta izin pada beberapa negara yang dilewati jalur udaranya. Perasaannya kalut, otaknya seolah mendidih. Bagaimana bisa ia kecolongan dan membiarkan Lisa lepas dari dekapannya. "Lisa," gumamnya. Entah dimana gadis itu sekarang, bulir air mata mulai mengalir, tetapi segera ia seka dan memerintahkan para Pilot untuk menuju titik lokasi yang dikirimkan tim IT terhebatnya. "Hallo, hallo Ronald!" sapa Max ketika Ronald temannya yang membantu melacak, ia adalah teman yang berasal dari Jerman. "Sepertinya dia ada di Indonesia itu sendiri, di bagian Papua dan berada di hutan." "Damn! Bagaimana bisa kau baru ngomong sekarang, kmi sudah berputar-putar di udara beberapa negara hampir 24 jam!" "Sorry, ini baru ketemu. Kau tinggal ke sana, nanti biar kublokir akses mereka, akan kubunuh semua jaringan mereka." "Oh

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   58. Merasa Gagal

    Tentu saja di dalam hutan itu Polisi, Max dan timnya kesulitan mencari Lisa karena memang hutannya sangat lebat. "Eh anjir! Lu beneran ngarahin kita ke sini?!" kesal Max pada Ton yang terhubung lewat telpon. "Masa dalam situasi begini gue bohong, serius udah ikuti aja! Ini masih lurus, btw di situ sistem navigasinya mulai lemah ya?" "Ya lu pikir aja sendiri, di hutan rimbun, kapanckapan gue karungin lo biar ngerasain jalan ke sini. Banyak nyamuk lagi." Sedari tadi Max hanya mengome-ngomel sambil jalan ke dalam hutan, ia sangat kesal tetapi ia tau bahwa Ron tidak mungkin mengarahkan ke jalan yang salah. "Bingung gue, udah dibantuin malah marah-marah!" "Gue khawatir bego, Ayang gue diapain di hutan begini?!" Ron terdengar menghela napas, "Oke, slow down dan terus jalan, jangan banyak bacot makanya biar cepet ketemu." Yang memahami Bahasa Inggris sedikit, jadi hanya beberapa yang paham tentang pertengkaran dua orang dari telpon itu. "Mana sih, anjir! Banyak serangga lagi ...." ge

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   59. Belum Sadar

    Tim Max membawa Larissa menuju ke pusat kota untuk kemudian diproses secara hukum, bawahan Larissa juga sudah melakukan perlawanan, tetapi itu tidak berarti karena mereka kurang persiapan. Sepertinya mereka percaya diri bahwa mereka akan berhasil dan tidak akan ditemukan oleh Max di manapun mereka berada. Namun sayang, Larissa mungkin lupa kalau Max sangat mencintai Lisa. Ia akan mencari dimana Lisa berada bahkan jika prosesnya memakan waktu bertahun-tahun dalam proses itu. Larissa baru menyadari bahwa ia juga merasa tertipu oleh pihak lain. Ada seseorang yang menghasutnya untuk memberontak tetapi ia tidak mau bertanggung jawab ketika ia sudah hancur seperti kali ini. Max tidak akan pernah memaafkan Larissa, ia sudah membuat masalah dua kali pada Max. Dua kali ini Larissa mengecewakannya, ia tidak akan pernah melepas kasus ini begitu saja dan tak akan membiarkan Larissa diterma sebagai orang baik-baik. Akhirnya kasus penculikan Lisa pun muncul dengan data yang akurat dan Larissa seb

Bab terbaru

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   192. Epilog

    Suatu hari Axel yang sudah lulus S1 dan sedang melanjutkan kuliah S2-nya di Amerika menelpon ibu sambungnya dengan video call. "Ma, aku mau ngasih tau sesuatu," ujar Axel. "Iya Sayang, kasih tahu aja," ujar Lisa. "Aku, dapet bagian untuk bacain kesan dan pesan saat wisuda nanti," ujar Axel bahagia. "Wah, masyaa Allah, alhamdulillah. Emang hebat anak Mama." "Pokoknya besok Mama harus ikut di wisudaku, sama adik-adik ya," ujar Axel. "Iya tentu aja, Sayang. Coba kamu kasih tahu Papa kamu biar dia juga mengatur jadwalnya." "Iyap Mah," jawab Axel. "Oh ya, sambil tolong dibujukin Papamu dong. Dia suka lembur, Mama nggak suka ...." keluh Lisa. Axel pun tertawa mendengarnya, "Siap, Mah. Semoga aja aku lekas bisa bantu Papa supaya Papa bisa lebih banyak istirahat sama Mama." "Aamiin, Mama juga berharap gitu, tapi Mama juga nggak mau kalau kamu maksain diri kamu. Kamu masih muda Sayang, perlu menikmati hidup juga jangan langsung kerja kayak Papa kamu. Gak ada waktu buat quality time sa

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   191. Extra Part 3

    "Oom Kevan mau nikah Sayang, jadi besok kita kondangan," ujar Lisa pada anak perempuannya. Axel kini bukanlah Baby lagi, ia tumbuh menjadi anak laki-laki yang membanggakan. Ia sudah tau atas rencana pernikahan itu, bahkan ia tau bagaimana Kevan sulit move on dari ibunya yang ia cintai. Agak mengherankan memang ketika saingan cinta Max malah akrab dengan anak-anaknya, tak bisa dipungkiri itu karena seringnya Kevan bertemu dengan Max sebagai rekan bisnis. Namun, seiring berjalanannya kesibukan Kevan sebagai pimpinan perusahaan membuatnya jadi mudahh menerima ketanyataan bahwa Lies milik suaminya. "Yey! Ketemu Oom Kevan!" ujar Zahra senang. "Iya, Zahra mau ngado apa?" tanya Lisa padanya. "Apa ya?" balasnya berpikir. "Gimana kalau bola basket? Oom Kevan kan suka sasket," ujarnya. "Janganlab Sayang, kan dia lagi nikah bukan bhat ulang tahun. Kadonya yah buat Oom sama Tante bukan hanya untuk Oom." Zahra mengangguk-angguk, "Siap. Terus apa Ma?" Kini Lisa yang berpikir, tetapi Axel ya

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   190. Extra Part 2

    Dua bulan terakhir ini Max terus mengganggu Lisa alias mengajaknya bercinta setiap malam, sehingga ia merasa cukup kewalahan dengannya. Namun, ia tidak bisa berkata kalau itu tidak menyenangkan, karena ia pun menikmatinya. Bagaimanapun, aktivitas itu adalah salah satu surga dunia yang Allah siapkan untuk pasangan halal. Tiba-tiba saat Lisa dan Max makan malam, Lisa merasa mual tak berkusuhadahan, sampai ia lemas karena kekurangan cairan. "Sayang, kamu gak papa?" tanyanya panik. Lisa sudah lelah dan tak kuasa untuk menjawab, sehingga Max langsung membawanya ke rumah sakit dengan tergopoh-gopoh. Sifa pun ikut panik melihat Nyonya-nya dibopong oleh sang Tuan, ia cemas. Ia sudah sembuh setelah istirahat dua bulan, mungkin awalnya trauma tetapi ia mulai kembali belajar mobil setelahnya. Meski bekerja dengan Nyonya yang merupakan istri konglomerat yang memiliki banyak musuh, Sifa masih tetap setia pada Lisa karena nominal gaji yang tinggi dan karena ia tidak yakin bisa menemukan bos se

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   189. Extra Part 1

    Diana meminta maaf pada Lisa, ia minta maaf karena semua yang terjadi padanya adalah akibat dari ambisinya memisahkan mereka. "Aku minta maaf atas semua yang terjadi padamu, yah ... aku tau, maafku mungkin tidak berguna untuk sekarang tapi, aku berharap bahwa aku bisa menebusnya meski hanya sedikit." Lisa terdiam, kemudian kembali mengingat waktu-waktu ke belakang ketika Diana memperlakukannya. Diana bekerja sama dengan para wanita-wanita yang mencoba untuk mendekati suaminya. ia ingat ada luka yang ia terima dan semua hal tentang Diana. Hingga kemudian, ia mengangguk dan tersenyum pada ibu mertuanya. "Sejujurnya aku juga bukan orang yang baik, sehingga aku bisa mudah ikhlas dengan semua yang sudah terjadi, tapi aku sudah memaafkanmu, Mom. Aku kira kejadian-kejadian yang sudah berlalu biarlah menjadi masa lalu, aku harap kita bisa mulai akur dan membuka lembaran baru." ••• Lisa dan Diana berbelanja bersama di mall dengan bahagia, bahkan Diana membelanjakan banyak barang untuk men

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   188. Selesai

    Frans meminta maaf pada Max usai sadar dari mabuknya, Max pun memaafkannya menginat Frans masih berguna untuknya, hanya saja ia memanfaatkan momen itu untuk lebih mengikat Frans. Selain itu, Max juga meminta penjelasan dari sang ibu. Nafsunya untuk memisahkannya dengan Lisa ternyata membuatnya menarik beberapa bawahannya yang lemah untuk berkhianat. Diana pun minta maaf, ia juga menyesal karena Wina akhirnya bunuh diri karena keserakahannya. "Semua tak berguna sekarang Mom, aku tak tau kamu bertindak sejauh ini, lalu aku harus bagaimana?" Diana pun tak mengerti kenapa ia melakukan semua itu hanya karena keinginan terdalamnya yang tidak bisa dibujuk saat itu. Ia begitu mencintai anaknya sampai tak ingat apa-apa, mencintai tradisi dan darah biru yang ia sanjung-sanjung dalam hidup. Max masih sulit untuk memaafkan ibunya, semuanya jadi kacau karenanya. Alhasil Lorey menengahi anak dan istrinya lagi, meski sulit tetapi Max bisa memaafkan sang ibu. Apalagi saat itu Lisa bangun dan men

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   187. Frans Bulol

    Di sebuah ruangan gelap, di mana Frans sedang hancur karena pujaan hatinya meninggal. Max menghampirinya bersama Edwin, si pemimpin pasukan keamanannya. Di sanalah Frans yang dalam keadaan mabuk pun jujur kalau ia tau Wina adalah seorang yang bekerja untuk Diana. Wina juga yang membuat kasus kejahatan Larissa lancar, Wina juga yang membuat ia kadang mencurangi informasi dan melambankan kinerja tim IT jika itu tentang Lisa, Wina juga yang membuat Baby lancar melakukan aksi pendekatan pada Max, semua di bawah perintah Diana. Frans juga tau kalau Wina menyukai Max alih-alih dirinya yang sudah bucin atau bulol padanya, tapi Frans tak perduli dan terus mencintainya. "Maafkan aku Bos, aku tahu Ini memalukan sebagai bawahanmu yang harusnya setia padamu, tapi karena cinta menggelapkan mataku dan membuat aku rela mencurangimu." Max masih diam mendengarkan penyesalan Frans yang mabuk itu. "Aku tau ini salah, tapi kalaupun aku diberi pilihan untuk memutar waktu, aku akan melakukan tindakan

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   186. Pembalasan untuk Ten

    Max tak akan sudi memaafkan Ten, ia sudah ingin sekali membunuhnya sejak awal. Namun, Ten dikasih hati malah ngelunjak. Akhirnya ia tak bisa menahan diri lagi untuk tidak melenyapkannya. "Apa yang ingin kamu lakukan padanya?" tanya Lorey pada putranya. "Aku tidak bisa menahan lagi, Dad," ungkap Max dengan suaranya yang penuh emosi. "Max, tolong jangan lakukan itu...." "Tapi sayangnya, aku sudah melakukannya," potong Max, membuat Lorey yang tidak paham pun bertanya. "Maksudmu apa, kamu sudah melakukan apa?" Namun, detik berikutnya Ten muntah darah dan terjatuh ke lantai, Ia terus memegangi perutnya dan dadanya yang terasa sakit. Hal itu menjelaskan pada Lorey, kalau Ten sudah diracuni oleh Max. Melihat hal itu, Lorey langsung berusaha untuk menolong Ten dengan pertolongan pertama. "Apa yang kau lakukan, Max! Astagah!" Namun, semuanya sia-sia karena Ten sudah meninggal, membawa rasa sakit yang ia alami. Tak habis pikir dengan itu, ia langsung menghampiri Max lagi dan mencengkera

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   185. Pemberontakkan Kevan

    Lorey langsung memeluk anaknya dengan erat agar emosinya mereda, ia tau bagaimana perasaan kehilangan orang yang dicintainya. Bayi yang ada di dalam kandungan Lisa meninggal, dan saat ini istrinya koma. Manusia mana yang tahan dengan keadaan itu? Jika saja Frans tidak menemukan titik keberadaan Ten saat itu, pasti Lisa sudah tak bernyawa karena keterlambatan penanganan. Frans mengungkapkan bahwa Ten ada di daerah di mana ia menuju tepat di tempat Lisa berada saat ingin berangkat ke kampus. Pada saat itu pula Max memerintahkan bodyguard yang mengikuti Lisa untuk mencegahnya, tapi gagal. Ten sudah melakukan aksinya dengan menyetir truk dan menabrak mobil yang ditumpangi Lisa. Sayangnya Lisa ada di bagian yang parah, kakinya patah dan tangannya juga patah karena menahan perutnya. Namun, posisi benturannya ada di sebelah kiri dan Lisa terguling sampai terjatuh dengan keadaan tengkurap, sehingga bayinya tidak tertolong lagi. Sifa mengalami patah kaki kiri karena terjepit, lalu tulang

  • Ibu Susu Anak Hot Duda   184. Kehancuran Seorang Max

    Siapa yang tidak kenal dengan Maxellio D. Alexander? Seorang pebisnis asal Spanyol yang memulai bisnisnya di Indonesia dengan kerja kerasnya. Namun, siapa yang tahu sekarang dirinya terlihat sangat hancur, ketika seseorang yang sangat ia cintai terbaring lemah di ranjang Rumah Sakit dengan alat bantu medis. Pemberitaan di media sosial dan TV di penuhi oleh kecelakaan istri pengusaha terkaya di Indonesia. Banyak yang nimbrung berspekulasi macam-macam. Wajah hancur Max tertangkap kamera, membuat banyak netizen ikut sedih melihat sosoknya yang hancur. Sementara Baby Axel juga terus menanyakan keberadaan Lisa, bahkan ia ikut sakit karena merasakan Ibu susunya yang sakit. Setiap hari ia menanyakan Lisa di mana, Lisa kapan bisa pulang, sedang apa Lisa, dan semua yang ia ingin tahu tentang ibu susunya itu. Seolah-olah jiwa raga mereka sudah menyatu, sehingga ketika Lisa sakit maka Baby Axel ikut sakit. Baby Axel selalu ikut merasakan kondisi tubuh Liea, ikatan batin mereka terlalu kuat j

DMCA.com Protection Status