Share

Bab 41. Bujuk Rayu

last update Last Updated: 2025-03-18 17:48:32

Melody merasa tubuhnya kaku, seolah-olah darahnya berhenti mengalir begitu Barata muncul di ambang pintu. Senyumannya yang akrab namun terasa menakutkan menghiasi wajahnya, sementara matanya yang tajam terus menatap Melody tanpa berkedip, seolah-olah mencoba membaca setiap perasaan yang ada dalam dirinya.

"T-tuan Barata?" Suara Melody terdengar lebih kecil daripada yang ia harapkan, gemetar di antara bibirnya yang terkatup rapat.

Barata hanya tersenyum lebih lebar, senyum yang seakan menandakan ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar ramah.

"Iya, ini aku, Melody. Kenapa kamu gugup sekali? Apa kamu terkejut dengan kehadiranku?" tanya Barata, nadanya santai, tapi ada ketegangan yang tak bisa diabaikan.

Melody hanya bisa terdiam, matanya bergerak gelisah di sekeliling ruangan, tak tahu harus berkata apa. Hatinya berdebar begitu cepat, hampir tidak teratur, dan perasaan asing yang sejak tadi ia coba abaikan kini muncul kembali, lebih kuat dari sebelumnya.

"Darimana Tuan Barata tahu kal
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
EllaSalon Mulyaasri
arjuma ......
goodnovel comment avatar
EllaSalon Mulyaasri
arsen singin tp perhatian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 42. Orang yang Alex Curigai

    Melody memandang Alex dengan tatapan kosong, seakan belum sepenuhnya bisa menyerap apa yang baru saja terjadi. Hatinya masih berdegup kencang, menggema di setiap sudut tubuhnya, meskipun Barata sudah pergi. Namun, sensasi dingin dan cemas yang ditinggalkannya tidak mudah hilang."Non Melody, sebaiknya segera diminum obat ini," ujar Alex dengan suara lembut, namun terdengar tegas.Alex mengambil gelas berisi air dan obat dari meja samping tempat tidur, lalu mendekatkan tangan ke bibir Melody. Namun, Melody masih terdiam, matanya kosong dan terfokus pada titik tak jelas di lantai."Masalah Barata biar nanti saya yang urus," lanjut Alex mencoba membuat Melody lebih tenang.Tapi, kata-kata itu hanya jatuh dalam keheningan yang mencekam. Melody hanya mengangguk pelan, namun tubuhnya tetap kaku, seolah dipenuhi kekhawatiran yang tak bisa dijelaskan.Ia merasakan dinginnya tangan Alex yang menyentuh punggungnya, membantu menegakkan tubuhnya sedikit demi sedikit, namun pikiran Melody terperan

    Last Updated : 2025-03-19
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   43. Perforasi Saluran Tuba

    "Katakan, Alex."Arjuna menggenggam kerah kemeja Alex dengan gemetar, napasnya tersengal, matanya membakar. Setiap detik terasa seperti berabad-abad, menunggu jawaban yang bisa menghancurkan segala yang telah dibangunnya. "Siapa dia? Siapa yang kamu maksud?""Pelayan tua di rumah Tuan..." suara Alex hampir terdengar seperti bisikan, malu dan ragu. Ia menunduk, seolah takut menatap mata Arjuna yang penuh amarah.Arjuna melepaskan genggamannya dengan gerakan kasar, wajahnya pucat pasi, seolah tak percaya. Kepalanya berputar, setiap kata Alex mengoyak apa yang ia anggap pasti, meruntuhkan kepercayaan yang selama ini ia berikan."Ini masih dugaanku, Tuan... Aku belum menemukan bukti apapun," suara Alex serak, "Tapi aku pernah melihatnya tengah menelpon seseorang, secara sembunyi-sembunyi."Arjuna mundur selangkah, tubuhnya terasa kosong, seakan dunia di sekelilingnya tiba-tiba menghilang. "Arumi?" tanyanya dengan suara tercekat, matanya terbelalak, tak percaya."Selidiki Arumi," kata Arju

    Last Updated : 2025-03-19
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 44. Siapa Sosok Itu?

    Melody terkulai lemah, terlelap dalam keheningan setelah dokter memberikan obat pereda rasa sakit. Arjuna duduk di sisi tempat tidur, matanya penuh kecemasan, hatinya terombang-ambing antara keputusan yang harus diambil. Arjuna ingin menyelamatkan Melody, mengangkat janin itu keluar dari tubuhnya yang terbaring lemah, namun ada satu hal yang mengikatnya. Sasha. Dan yang lebih kuat lagi, kehendak Melody sendiri. Betapa ia begitu bersikeras mempertahankan janin itu, meskipun bahaya mengintai.Langkah kaki yang berat terdengar, mengganggu kesunyian. Pintu kamar terbuka dengan keras, dan di sana berdiri Sasha, dengan raut wajah yang penuh amarah. Matanya tajam, seperti ingin melukai siapa saja yang menghalangi jalannya. Ia melangkah maju dengan langkah yang pasti."Memangnya nggak ada orang lain yang bisa menjaga Melody?" tanya Sasha, suaranya menggema penuh kebencian, seakan seluruh frustrasinya tumpah di situ.Arjuna menatapnya dengan penuh keteguhan. "Orang lain siapa, maksudmu? Ini s

    Last Updated : 2025-03-20
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 45. Dibawa Ke Rumah Besar

    "Ayah?" suara Alea terdengar hampir seperti bisikan, namun penuh dengan keheranan dan kebingungannya. Wajah pria itu, Suripto, yang telah lama menghilang dari hidupnya, kini berdiri di depannya, seolah tak ada waktu yang terlewatkan di antara mereka.Suripto tersenyum tipis, meskipun senyuman itu terasa penuh keraguan. "Alea, apa kabar Nak?" kata Suripto, suaranya lembut, tetapi ada kejanggalan yang terasa di dalamnya. Ia melangkah mendekat dengan hati-hati, seolah takut mengganggu kedamaian yang sudah bertahun-tahun hilang.Alea mundur sedikit, tidak tahu harus berkata apa. Hatinya dipenuhi kebingungan, kebencian, dan rasa rindu yang saling berbaur menjadi satu."Kenapa... Ayah baru datang sekarang?" tanyanya, dengan mata yang mulai berkaca-kaca."Ayah hanya ingin bertemu denganmu, Alea. Kamu tahu, Ibu sedang sakit?Ibu butuh kamu saat ini," Suripto berkata dengan nada lebih tenang, berusaha meyakinkan. "Kamu ingin bertemu Ibu, kan? Ayah bisa membawamu ke sana."Alea menatapnya, rag

    Last Updated : 2025-03-21
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 46. Jepit Rambut Alea

    Rafi merasa semakin terdesak saat pencarian mereka semakin tidak membuahkan hasil. Kekhawatiran terus menggerogoti dirinya, dan ia merasa sudah buntu. Tak tahu lagi harus berbuat apa. Dengan langkah terburu-buru, ia mengeluarkan ponselnya dan segera menekan nomor yang ia tuju."Alex, aku butuh bantuan!" suara Rafi terdengar penuh kecemasan saat mendengar dering telepon yang mengalun. "Alea hilang! Aku dan Bi Arumi cari ke sana ke mari, tapi nggak ketemu. Kami nggak tahu harus ke mana lagi!"Di ujung telepon, Alex terkejut. "Apa? Alea hilang?" jawabnya dengan nada yang penuh kekhawatiran. "Bagaimana bisa bisa seperti ini? Tuan Arjuna pasti akan sangat marah!" Ada keheningan sejenak di antara mereka sebelum Alex melanjutkan, suaranya semakin serius. "Aku segera menuju ke sana, Rafi. Jangan khawatir, aku akan bantu cari Alea.""Terima kasih, Alex. Tolong, cepat!" ujar Rafi, suara cemasnya terdengar jelas.Tanpa membuang waktu lagi, Alex segera bergegas menuju lokasi. Setiba di sana, ia

    Last Updated : 2025-03-22
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 47. Firasat Seorang Ibu

    Arjuna terdiam sejenak setelah membaca pesan singkat dari Alex. Jantungnya berdegup kencang, seolah ada sesuatu yang sangat salah. Alea hilang? Kabar itu mengguncang dirinya hingga ke dasar hati. Dengan langkah cepat, ia bangkit dari kursinya, wajahnya berubah pucat, otaknya berputar mencari jalan keluar dari situasi ini.Namun, sebelum ia bisa melangkah lebih jauh, sebuah suara terengah-engah terdengar dari arah ranjang Melody. Mata Arjuna yang kosong seketika terfokus pada Melody, yang terbaring lemah di rumah sakit. Melody, yang masih setengah sadar, mulai mengigau dengan suara lembut, namun penuh kecemasan."Alea... Alea... di mana kamu, Nak?" Suara Melody terdengar pelan, namun cukup jelas untuk membuat Arjuna terhenti. Tubuhnya terasa kaku, jantungnya semakin berdegup kencang.Arjuna terkejut, hatinya semakin dipenuhi kekhawatiran. Bukan hanya soal hilangnya Alea, tetapi juga kondisi Melody yang semakin memburuk. "Melody..." Arjuna mengusap pelan lengan Melody.Melody terbatuk,

    Last Updated : 2025-03-23
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 48. Tangis Pilu Melody

    "Kenapa Tuan, tiba tiba menanyakan ayahnya Alea?" tanya Melody dengan wajah bingung.Arjuna menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya sebelum menjawab, "Nggak apa-apa, Melody. Aku hanya ingin tahu lebih banyak tentang ayah Alea." Melody hanya menatap Arjuna dengan ekspresi bingung, seolah mencoba memahami maksud di balik pertanyaan itu. Beberapa detik berlalu dalam keheningan, hingga akhirnya, langkah cepat terdengar dari arah pintu. Seorang suster muncul dengan wajah yang tampak sedikit khawatir."Tuan Arjuna, bisa ke ruangan dokter sekarang? Dokter ingin bicara sesuatu," kata suster itu dengan sopan, namun nada suaranya mengandung urgensi yang tak bisa diabaikan.Arjuna mengangguk, merasa ada sesuatu yang penting yang harus segera dia ketahui. "Baiklah," jawabnya pelan. Tanpa menunggu lebih lama, ia menatap Melody sekali lagi sebelum beranjak pergi."Aku ke ruang dokter sebentar," ucap Arjuna, meski hatinya penuh kekhawatiran. Melody hanya mengangguk pelan, matanya masih

    Last Updated : 2025-03-24
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   49. Pesan Mengejutkan

    Hari mulai gelap, langit yang tadinya cerah kini dipenuhi awan hitam, seakan mendengar tangis Alea yang terus menggema di ruang sempit itu. Air matanya mengalir deras, wajahnya memerah karena tangisan yang tak kunjung reda. "Ayah, aku mau pulang... Aku mau ketemu sama ibu," ratap Alea, suaranya serak, seperti tercekik oleh kesedihan."Sabar sebentar, tunggu perintah dari Tuan Barata," jawab Suripto dengan suara rendah, namun tetap dingin, mencoba menenangkan putrinya, meski hatinya sendiri penuh kecemasan.Tapi Alea tak bisa menahan tanya. "Memangnya kenapa kita harus menuruti Om Barata, ayah?" suaranya penuh keraguan, sedikit marah.Suripto hanya terdiam, matanya kosong, tidak ada jawaban yang keluar. Seolah-olah dia sudah kehabisan kata-kata, atau malah takut untuk berbicara lebih lanjut. Tak lama kemudian, Barata muncul dari dalam kamar dengan langkah berat, duduk di samping Alea, dan tersenyum tipis yang terasa sangat menyakitkan bagi siapa pun yang melihatnya."Alea," kata Barat

    Last Updated : 2025-03-25

Latest chapter

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   78. Wanita Misterius

    Akhir pekan yang telah dinanti akhirnya tiba. Suasana rumah terasa riuh oleh suara koper yang ditutup, tawa kecil, dan percakapan ringan. Melody, Arjuna, dan Alea tengah bersiap untuk penerbangan menuju Jepang. Arjuna memilih kota Sakura—bukan tanpa alasan. Musim salju baru saja tiba, dan ia ingin keluarganya merasakan keajaiban yang belum pernah mereka alami.“Bu, emang dingin banget ya di sana? Lebih dingin mana sama Puncak, Bu?” tanya Alea dengan mata berbinar, membayangkan butiran salju jatuh dari langit.Melody tersenyum sambil merapikan resleting koper. “Ibu juga belum pernah ke Jepang, Nak… Jadi ibu nggak tahu. Tapi ibu rasa… udara dinginnya pasti punya rasa yang berbeda.”Alea terkikik pelan, lalu menarik kopernya keluar kamar. Di depan, Arjuna sudah menunggu. Tapi kali ini ada yang lain—auranya berbeda. Bukan lagi sosok CEO tegas dan kaku yang biasa ia lihat.“Tuan Papah? Kayaknya salah pakai baju, deh?” komentar Alea polos, menatap ayahnya yang mengenakan kaus putih berlogo

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 77. Partner Baru Sasha

    “Kamu bisa pulang sekarang.”Suara dingin itu datang dari Arjuna. Lima pria bertubuh kekar yang menjaga Leo selama dua hari terakhir akhirnya mundur, melepaskan cengkeraman mereka. Tubuh Leo terhuyung sedikit, lututnya nyaris lemas, tapi ia menegakkan dirinya, berusaha tetap tenang meski di dalam hatinya penuh amarah dan kelelahan.“Aku sudah bilang dari awal…” suara Leo serak, menahan emosi. “Tidak ada gunanya kalian menyekapku. Musuh Tuan kalian itu Sasha, bukan aku. Aku cuma… seorang fotografer.”Matanya menatap satu per satu pria di depannya, penuh amarah dan kecewa.“Dua hari waktuku terbuang sia-sia,” gumamnya kesal, lalu berbalik dan pergi tanpa menoleh lagi.Ia menyusuri jalan setapak dengan langkah berat. Angin malam terasa menusuk kulitnya, tapi yang paling menusuk adalah kenyataan bahwa Sasha—wanita yang seharusnya satu pihak dengannya—telah menghilang begitu saja. Meninggalkannya.“Kemana wanita itu? Harusnya dia tidak pergi tanpa aku…” gumamnya penuh geram.Langkahnya sam

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   76. Rindu Ayah

    "Ibu....!" teriak Alea sambil berlari di sepanjang koridor rumah sakit. Kaki-kakinya kecilnya menghentak lantai dengan penuh semangat, napasnya tersengal tapi wajahnya berseri, memancarkan kebahagiaan yang tulus. Ia tak peduli pada pandangan orang-orang—yang ia tahu, ibunya akan pulang hari ini.Melody menahan air mata ketika melihat putri kecilnya berlari menghampiri. Senyum yang lama menghilang akhirnya kembali terukir di wajahnya, senyum yang lahir dari luka-luka yang perlahan mulai sembuh. Hari itu bukan sekadar hari biasa—itu adalah awal dari kehidupan baru. Kehidupan yang akhirnya terasa damai setelah dilanda badai panjang.Tak jauh dari sana, Arjuna berdiri memperhatikan keduanya. Lelaki yang dulu dikenal dingin dan tak tersentuh itu, kini wajahnya lebih lembut, sering kali tersenyum meski dalam diam. Sejak Melody dan Alea hadir, hidupnya tak lagi hampa. Mereka adalah warna yang mewarnai kanvas hidupnya yang dulu kelabu."Tuan, mobil sudah siap. Saya juga sudah mengurus semua r

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 75. Pemulihan

    Dokter terus memantau perkembangan kondisi Melody pasca operasi pengangkatan janin. Selain memeriksa luka operasi, dokter juga memastikan kesehatan rahim serta kondisi saluran tuba falopi dan sel telur Melody tetap terjaga.“Dok, bagaimana kondisi istri saya? Apakah... sudah bisa pulang hari ini?” tanya Arjuna dengan suara pelan namun penuh harap.Dokter mengangguk pelan, memberi sedikit senyum, “Sore ini Ibu Melody sudah boleh pulang. Tapi, mohon diingat, harus istirahat total. Kami ingin memberi waktu bagi tubuh Ibu untuk benar-benar pulih, terutama bagian tuba falopi. Selama satu bulan ini, sebaiknya hindari dulu berhubungan suami istri, ya.”Melody, yang sejak tadi hanya diam menatap lantai, akhirnya membuka suara. Ada kegelisahan yang jelas terdengar dalam suaranya.“Dok… saya masih bisa hamil normal, kan? Maksud saya… apakah kemungkinan hamil di luar kandungan itu bisa terjadi lagi?”Dokter menarik napas sejenak, seperti memilih kata-kata terbaik untuk tidak menyakiti, namun tet

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 74. Memulai Dari Awal

    Waktu terus berjalan. Jarum jam dinding di ruang tunggu seolah bergerak lambat, mengulur setiap detik jadi menit, setiap menit jadi penyiksaan. Arjuna duduk di kursi tunggu dengan kedua tangan mengepal di pangkuan, wajahnya tegang, matanya tak lepas dari pintu ruang operasi yang kini tertutup rapat.Alea telah tertidur dalam pelukan salah satu perawat, boneka kesayangannya masih erat di tangan. Napasnya teratur, tapi wajahnya masih menyimpan jejak kekhawatiran.Arjuna melirik anaknya sejenak, lalu kembali menatap ke depan. Dalam hati, ia bergumul dengan penyesalan, kemarahan, dan ketakutan yang selama ini tak pernah ia akui."Melody... Bertahanlah..." bisiknya nyaris tak terdengar, seperti doa yang ditelan sunyi.Tak lama kemudian, pintu ruang operasi terbuka. Seorang dokter keluar, wajahnya tenang namun lelah. Arjuna langsung berdiri."Dokter... bagaimana istri saya?" tanyanya, nada suaranya lebih mirip permohonan daripada pertanyaan.Dokter itu mengangguk pelan. “Operasinya berjalan

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 73. Ruang Operasi

    Sasha terus berlari dengan napas memburu, jantungnya berdebar begitu kencang seolah hendak meledak dari dalam dadanya. Setiap langkah terasa seperti lompatan menuju jurang ketidakpastian. Sesekali ia menoleh ke belakang, matanya dipenuhi ketakutan, berharap bayangan dua pemuda suruhan Arjuna itu telah menghilang. Tapi tidak—mereka masih di sana. Masih mengejarnya.Tiba-tiba—srett!—kilatan logam kecil melesat di udara, dan sebelum sempat bereaksi, belati itu menancap tepat di kakinya."Akhhh...!" jerit Sasha tertahan. Rasa sakit itu begitu tajam, menjalar dari kaki hingga menusuk ke dalam hatinya. Tapi ia tidak berhenti. Dengan tubuh gemetar dan darah yang mulai merembes keluar, Sasha terus memaksa dirinya untuk lari, menyeret kakinya yang terluka, berjuang melawan nyeri yang seakan mencengkeram erat setiap sarafnya.Di tengah kepanikan, ia menemukan sebuah pohon besar dan segera bersembunyi di baliknya. Ia menutup mulutnya dengan kedua tangan, menggigit bibir hingga nyaris berdarah, m

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 72. Berhasil Kabur

    Bayangan itu perlahan mendekat... dan saat wajahnya terlihat jelas, Sasha dan Leo terpaku—terbelalak tak percaya.Itu Arjuna.Sasha terengah, tubuhnya seolah membeku. Leo menatap Arjuna dengan cemas, peluh dingin membasahi pelipisnya. Mereka sama sekali tak menyangka pria itu tahu keberadaan tempat penyekapan ini.Tanpa sepatah kata, lima pria berbadan tegap segera mengamankan Sasha dan Leo. Keduanya tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa meronta lemah.Sementara itu, Arjuna berlutut di hadapan Melody. Dengan tangan yang gemetar namun tegas, ia melepaskan ikatan di tangan wanita itu. Detik berikutnya, ia memeluknya—erat, penuh rasa bersalah dan lega yang bercampur menjadi satu.Ia menoleh ke arah anak buahnya. "Kalian bereskan dua manusia itu," ucapnya datar, tapi penuh tekanan. Kemudian, ia menggandeng Melody pergi, tanpa sedikit pun menoleh ke belakang.Sasha, yang masih dalam cengkeraman dua pria, berteriak histeris. Suaranya pecah oleh emosi yang tak bisa dibendung."Arjuna! Ini ngg

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 71. Ketegangn di Mulai

    Arjuna membanting setir, mobilnya melesat menembus terik matahari, deru mesin meraung seirama dengan detak jantungnya yang berpacu. Matanya tajam, penuh amarah dan kecemasan, menyapu jalanan seperti elang memburu mangsa. Dalam hatinya hanya satu hal yang terus bergaung: Melody. Dia harus menyelamatkannya—dengan cara apa pun.Di persimpangan jalan, ban mobilnya berdecit keras saat berhenti mendadak. Tepat di depannya, sebuah Rubicon hitam sudah terparkir, menunggu.Tanpa membuang waktu, Arjuna keluar dari mobil. Pintu Rubicon terbuka hampir bersamaan. Lima pria bertubuh kekar turun satu per satu, sorot mata mereka penuh hormat. Diam, tapi tegang. Mereka tahu ini bukan misi biasa.Salah satu dari mereka maju selangkah. Suaranya tegas, namun sarat dengan kehormatan."Tuan, kami siap menjalankan misi."Arjuna menatap mereka satu per satu, seperti memastikan mereka siap untuk masuk ke dalam neraka bersama-sama."Bagus," ujarnya pelan tapi tajam. "Ikuti mobilku. Kita tak punya banyak waktu.

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 70. Amarah Memuncak

    "Alex, setelah ini kamu antar Alea pulang," ujar Arjuna, suaranya berat menahan kegelisahan."Tuan Papah... memangnya Alea nggak bisa terus di sini nemenin Ibu?" tanya Alea lirih, wajahnya sendu, mata berkaca-kaca menatap harap.Arjuna menghela napas, mencoba bersikap tenang meski hatinya ikut remuk melihat kesedihan Alea. "Rumah sakit ini punya aturan, Nak. Tapi tenang, doakan ibumu ya... biar aku yang jaga ibumu."Alea hanya mengangguk pelan, menunduk meski jelas raut kecewa tak bisa ia sembunyikan. Mereka kemudian melangkah menuju ruang perawatan Melody. Tapi langkah mereka terhenti mendadak ruangan itu kosong. Tak ada ranjang. Tak ada Melody."Kemana... Ibu?" suara Alea gemetar, matanya membelalak tak percaya.Arjuna membeku sejenak sebelum tiba-tiba panik. Ia menyibak tirai ruangan, membuka lemari, bahkan memeriksa kamar mandi. Tapi nihil. Melody tak ada di mana pun."Alex cepat kamu tanya suster yang menjaga Melody, suster itu bernama Rini," seru Arjuna, nadanya tegang dan terbu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status