Beranda / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 92. Apa yang Kau Sembunyikan Dari Kami, Asher?

Share

Bab 92. Apa yang Kau Sembunyikan Dari Kami, Asher?

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-21 14:27:26

Aleena bertekad untuk memulai pekerjaan baru. Bersama dengan Samuel, pagi ini Aleena mendatangi toko roti milik kerabat dekat Samuel.

Kedatangan Aleena dan Samuel disambut ramah oleh seorang wanita setengah baya, pemilik mata biru, dan rambut kemerah-merahan yang cantik, meskipun usianya bisa dikatakan sedikit lebih tua. Dia adalah Bibi Baritha, pemilik toko roti itu.

"Ohh ... jadi ini teman yang kau ceritakan, Sam?" tanya wanita itu sambil menatap Aleena.

"Iya, Bi. Ini Aleena," ujarnya dengan tersenyum manis.

Aleena tersenyum pada wanita itu dan membungkukkan badannya. "Senang bertemu dengan Nyonya," ucapnya ramah dan sopan.

"Oh, ja-jangan panggil aku Nyonya. Panggil saja aku Bibi, oke?" ujarnya. "Karena kau teman keponakanku."

Aleena mengangguk. "Baiklah, Bi."

Mereka bertiga duduk bersama di dalam sebuah toko roti milik Bibi Baritha. Melihat seisi tempat itu, sepertinya Aleena betah bila bekerja di sana.

"Kau bisa bekerja di sini mulai hari ini, Aleena. Karena Bibi selalu se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Alya Sorayah
keselll gw lama2 sama c alenna,, ngeyelll
goodnovel comment avatar
Meliala Kolompoy
alenna kamu bandell banget kamu lagi di kasih tanggung jawab besar lhoo gimana kalo trjadi apa2 sama bayi yg kamu kandung..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 93. Sebesar itu Kau Menyayanginya

    Siang tadi, Asher mencari Aleena ke rumah sakit, namun ia tidak menemukannya. Terpaksa Asher kembali ke kantor dan kini ia pulang di malam hari. Setelah turun dari dalam mobilnya, Asher bergegas menuju paviliun untuk memastikan apakah Aleena sudah pulang atau belum. Kedatangan Asher di paviliun pun disambut oleh Bibi Julien. "Tuan, selamat malam," sapanya dengan sopan. "Apa istriku sudah pulang, Bi?" tanyanya. "Sudah, Tuan. Nona pulang pukul setengah empat sore. Nona bilang setelah menjenguk Papanya, Nona berjalan-jalan di taman," jawab Bibi Julien menjelaskan. Tak ada jawaban apapun dari Asher. Laki-laki itu bergegas naik ke lantai dua dan menghampiri Aleena di dalam kamarnya. Dengan rasa kesal di hatinya, Asher siap mengomeli Aleena malam ini. Namun begitu ia membuka pintu kamar itu, Asher melihat Aleena meringkuk di tengah ranjang dengan wajah tenang dan tidur yang pulas."Aleena," panggil Asher pelan dan mendekat. Aleena tidak bangun. Tidurnya benar-benar seperti orang yan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 94. Asher dan Sikap Posesifnya

    Setelah beberapa hari, Aleena bisa melakukan pekerjaannya dengan baik. Ia bersyukur saat Bibi Julien ternyata tidak mengadukannya pada Asher. Aleena selalu pergi pagi dan pulang sore hari, seperti itu selama satu minggu ini tanpa ketahuan oleh Asher. Tetapi hari ini, saat Aleena pulang, ia melihat mobil Asher berada di depan rumah. "Tuan Asher sudah pulang," lirihnya menatap lurus ke depan sana. Gadis itu berjalan ke arah paviliun, ia membuka pintu dan disambut oleh Bibi Julien. "Nona Aleena." Bibi Julien menatapnya panik. "Tuan baru saja mencari Nona." Aleena mengembuskan napasnya panjang. "Lalu Bibi bilang apa pada Tuan? Bi-Bibi tidak mengatakan pada Tuan kalau aku pergi bekerja, kan?" tanya gadis itu. "Tidak Nona. Nona Aleena jangan khawatir, saya hanya mengatakan kalau Nona sedang pergi ke rumah sakit." Aleena mengangguk. "Terima kasih banyak ya, Bi. Apapun yang terjadi, jangan sampai Tuan tahu kalau aku sedang bekerja," ujarnya. Bibi Julien mengangguk. "Iya, Nona. Sekaran

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 95. Rasa Penasaran Orang Tua Asher

    Keesokan harinya, Aleena kembali bekerja seperti biasa. Berangkat saat Asher sudah tidak di rumah lagi, hingga Aleena bebas tanpa dimarahinya. Sesampainya di tempat kerja, Aleena pun langsung membersihkan tempat itu dan segera melayani para pembeli bersama Bibi Baritha.Dan kini, Aleena tengah menata beberapa roti panas ke dalam etalase, bersama bosnya tersebut. "Aleena, apa kau sudah punya kekasih?" tanya Bibi Baritha, wanita itu menoleh menatap Aleena. Sontak, pertanyaan itu membuat Aleena menghentikan kegiatannya sejenak dan menoleh sambil tersenyum. "Emm ... tidak Bi," jawabnya ragu. "Lalu, kalau belum punya kekasih, kenapa kau tidak mencoba berpacaran saja dengan Samuel? Bibi perhatikan, dia sangat menyukaimu, Al," ujarnya. "Kalau kalian benar-benar berpacaran, Bibi sangat yakin, apapun yang kau inginkan pasti akan dituruti oleh anak itu!" Mendengar hal itu, Aleena menundukkan kepalanya. Ternyata Aleena tidak besar kepala karena menganggap Samuel menyukainya, bahkan orang l

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 96. Hubungan Tersembunyi Mulai Terbongkar

    Setelah beralasan pergi untuk Alasan penting pada sang Mama, Asher keluar meninggalkan kantornya saat itu juga. Laki-laki itu sangat kesal begitu mendengar informasi dari Jordan kalau Aleena bekerja di toko roti, tampaknya pekerjaan itu sangat melelahkan, karena Aleena terlihat banyak berdiri dan mondar-mandir. Bagaimana kalau sampai dia kelelahan, mual-mual hingga membuatnya lemas? Memikirkan hal itu membuat Asher semakin emosi. "Apa susahnya dia menjadi istri yang penurut!" geramnya di dalam mobilnya. Asher terdiam sejenak, alam bawah sadarnya mengoreksi kata-kata yang barusan ia ucapkan. "Istri," gumam Asher lirih. Ingatannya terus memburu di mana ia sering mengatakan Aleena hanya wanita sekali pakai yang murahan, menghinanya tanpa ampun, dan merendahkannya tanpa peduli perasaan gadis itu. Memikirkan hal itu, Asher pun mencengkeram erat kemudi mobilnya dengan perasaan cemas dan kesal. "Apa karena itu semua yang membuatmu tidak patuh padaku, Aleena? Kau sedang hamil!" gumamn

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 97. Apa Gadis itu Simpananmu, Asher?

    Sesampainya di rumah, Asher membawa Aleena untuk masuk ke dalam paviliun bersamanya. Dengan cekalan tangan yang kuat, Asher tidak melepaskan Aleena. Ia menutup pintu kamar Aleena dengan keras.Aleena terjengit dengan suara itu. Ia mundur beberapa langkah saat Asher mendekat. "Kenapa kau tidak mengatakan padaku kalau kau bekerja selama beberapa hari ini?" tanya Asher dengan tatapan intimidasi. "Apa memang sengaja mencari masalah denganku?" Aleena tertunduk dan tangannya gemetar, ia menggelengkan kepalanya menahan air mata yang berdesakan. "Sa-saya bekerja untuk masa depan saya, bukankah saya sudah berkali-kali mengatakannya pada Tuan?" "Kau memikirkan masa depan tapi kau tidak memikirkan anakku yang ada padamu!" pekik Asher. "Aku akan membayarmu berapapun asal kau diam di tempat ini, apa susahnya?!" Punggung Aleena bergetar. Melihatnya pun membuat Asher merasa bersalah. Ia tahu Aleena sangat sensitif, mudah sedih, dan kesal. Gadis itu menolak cekalan tangan Asher di lengannya. A

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 98. Tak Bisa Marah Berlama-lama

    "Tidak, Pa. Aleena Pandora bukan wanita simpananku." Asher menjawab dengan tenang dan dingin. Iris hitamnya tidak menunjukkan kebohongan dari apa yang ia ucapkan. "Aku memaksanya ikut denganku, seperti yang Mama lihat tadi, karena aku memiliki urusan yang sangat penting dengan gadis itu," ujar Asher berdusta. "Kau tidak membohongi Mamamu ini, kan?" desis Camelia dengan nada rendahnya. Asher terkekeh pelan dan mengusap wajahnya. "Tidak, Ma. Aku dan gadis itu, sungguh tak memiliki hubungan apapun." Ungkapan yang Asher lontarkan membuat kedua orang tuanya diam. Asher sempat berpikir bila ia mengakui semuanya sekarang, mungkin keadaan akan semakin rumit. Posisi Aleena juga sangat dikhawatirkan karena Marsha jelas tidak akan tinggal diam.Asher menatap kedua orang tuanya itu dengan lekat. "Jadi ... kalian ke sini hanya ingin menanyakan tentang hubunganku dengan gadis itu saja?" tanyanya. "Ya. Mamamu bercerita pada Papa," jawab Darren. "Apa jangan-jangan, Aleena juga yang menjadi ala

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 99. Nyonya Besar Camelia, Benar-benar Curiga

    Aleena tidak tahu apa yang membuat Asher memberikan izin padanya untuk kembali melanjutkan bekerja. Dengan kesempatan itu, ia tidak akan menyia-nyiakannya lagi. Pagi ini, Aleena berangkat ke tempat kerjanya seperti hari kemarin, kedatangannya juga disambut dengan was-was oleh Bibi Baritha dan suaminya—Paman Jammie. "Selamat pagi," sapa Aleena masuk ke dalam toko. Kedua orang itu menatapnya dengan sama-sama lekat. Bibi Baritha segera beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Aleena. "Aleena ... kau tidak apa-apa kan, Nak?" tanya Bibi Baritha mencekal kedua pundaknya. "Bagaimana dengan laki-laki kemarin? Dia siapa?" tanyanya mendesak. Aleena tersenyum. "Dia—""Apa kau diam-diam menikah? Samuel saja tidak percaya kalau kau punya suami?!" pekik wanita itu menyela. "Sudah, Ma. Jangan mendesak dan mencampuri urusan Aleena," sahut Jammie pada istrinya. "Kau ini, ingin tahu saja urusan orang lain." Laki-laki berkulit gelap itu menatap Aleena dan tersenyum. "Maafkan Bibimu ya, Al. D

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 100. Sampai Kapanpun itu, Aku Tak Akan Melepaskanmu

    Sejak kembali dari makan siang, Aleena banyak termenung dan tidak fokus bekerja. Gadis itu murung seperti banyak yang ia pikirkan saat ini.Seolah mengetahui beban berat di pundak Aleena, Bibi Baritha mendekatinya dan mengusap pundak Aleena dengan pelan. "Aleena, sudah jamnya pulang. Kenapa malah melamun?" tanya wanita itu sambil tersenyum hangat. "O-oh, ya ampun! Su-sudah jam pulang ya, Bi!" serunya panik. Bibi Baritha mencekal lengan Aleena tiba-tiba dan menariknya dengan pelan hingga Aleena menatapnya dengan lekat. "Ya, Bi?" Aleena mengerjapkan kedua matanya. "Kalau kau sedang banyak pikiran, libur tidak apa-apa, Aleena," ujarnya. Aleena menggeleng. "Tidak Bi, justru saat di rumah aku semakin bosan dan jenuh," jawab gadis itu. "Besok aku akan berangkat lebih awal, Bi." "Baiklah, hati-hati di jalan kalau pulang ya, Al." "Iya, Bi. Aleena pamit dulu." Gadis itu memakai tasnya dan melambaikan tangannya. Bibi Baritha hanya tersenyum membalas lambaian tangan Aleena. Aleena ber

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23

Bab terbaru

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 264. Apa yang Terjadi Dengan Theo?

    "Mama ... Huwaa, Mamaku...!" Suara teriakan Theo terdengar dari depan. Tampak anak itu menangis sambil memanggil sang Mama. Aleena yang berada di dalam rumah pun segera beranjak dari duduknya. Ia berjalan ke depan dan benar, Aleena melihat Theo masuk ke dalam rumah sambil menangis ke arahnya."Loh, Sayang ... kenapa?" tanya Aleena mendekap Theo yang langsung memeluknya erat. Anak itu menggeleng-gelengkan kepalanya, dia tidak mau mengaku pada siapapun, Theo takut. "Kenapa, Sayang? Kenapa Theo menangis seperti ini?" tanya Aleena menggendongnya. Aleena berjalan ke depan, ia melihat Jordan membawakan mobil-mobilan berukuran besar milik Theo. Segera Aleena mendekati ajudan Asher tersebut. "Apa yang terjadi, Jordan? Kenapa Theo menangis seperti ini?" tanyanya. "Saya juga tidak tahu, Nona. Saat saya mengambil berkas di paviliun, tiba-tiba Tuan Kecil berlari keluar sambil menangis mencari saya," jawab Jordan kebingungan. Aleena kembali menatap putranya. "Sudah, Sayang ... sudah janga

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 263. Mamanya Theo Adalah Mama Aleena, Bukan Mama Marsha!

    Hari sudah pagi, Aleena baru saja menyiapkan sarapan di lantai satu bersama pembantunya. Kini, gadis itu cantik itu berjalan masuk kembali ke dalam kamarnya. Di sana, Aleena melihat Theo yang baru saja bangun dan duduk di tengah ranjang sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. "Selamat pagi, Sayang," sapa Aleena mendekati Theo. Anak laki-laki itu langsung mengulurkan kedua tangannya pada Aleena. Aleena segera mendekatinya dan memeluk Theo sebelum ia menggendongnya. "Bagaimana, tidurnya nyenyak?" tanya Aleena. "Iya, Mama. Theo mau main mobil-mobilan warna merah," ujar anak itu. "Hm, mobil merah apa, Sayang?" tanya Aleena sambil menyahut lipatan handuk di atas sofa. Aleena segera membawa Theo dan memandikannya. Aleena pikir Theo akan banyak protes atau alih-alih anak ini akan marah-marah, tetapi justru tidak. Theo sama sekali tidak marah atau menangis. Setelah Aleena memandikan Theo, ia segera memakaikan pakaian yang rapi untuk putranya. Namun, Theo masih terus merengek-rengek menc

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 262. Marsha yang Tak Tahu Malu

    Tepat pukul sepuluh malam, Asher baru saja sampai di rumahnya. Laki-laki itu berjalan masuk ke dalam rumah dengan santai. Rasa hatinya senang dan lega karena ia baru saja bertemu dengan Aleena dan menghabiskan waktu bersama Aleena dan juga Theo. Namun, saat Asher hendak melangkah ke lantai dua, tiba-tiba muncul Marsha yang tengah menuruni anak tangga. Wanita itu mengerjapkan kedua matanya dan tampak mencari-cari. "Di mana Theo?" tanyanya bingung. "Theo ada di suatu tempat. Dia tidak mau pulang," jawab Asher, ia melangkah hendak melewati Marsha. Wanita itu, mencekal lengan Asher dan menatapnya dalam-dalam. "Di mana Theo, Asher?" tanya wanita itu dengan penuh penekanan. Asher menarik napasnya panjang. "Sudah aku jawab, bukan? Theo ada di suatu tempat.""Bagaimana bisa kau melakukan ini?! Kau meninggalkan anakmu di suatu tempat, dan kau sendiri pulang dengan santainya! Aku tidak pernah melihatmu sesantai ini saat Theo tidak di sampingmu! Bahkan sudah beberapa hari ini aku sama se

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 261. Malamku Terasa Hangat Karenamu

    "Papa kenapa pulang? Kenapa tidak bobo di sini sama Theo dan Mama? Papa mau ke mana?" Theo mencekal erat bagian belakang mantel hitam yang Asher pakai saat ini. Asher menatap si kecil yang ragu-ragu, seperti antara ikut pulang Papanya, atau tinggal di sini dengan Mamanya malam ini. "Papa harus pulang, Sayang. Ini sudah malam. Mama harus istirahat, Nak," ujar Asher beralih menggendong Theo. "Katanya mau di sini saja sama Mama," ujar Aleena menatap cemberut putri kecilnya. "Mama kesepian kalau tidak ada Theo." "Emmm ... Theo maunya Paa bobo di sini juga," rengek anak itu memeluk leher Asher erat dan meletakkan kepalanya di pundak. Aleena mengusap punggung Theo dan menatapnya dengan tatapan sayang. Tentu saja, Aleena tidak ingin anaknya pulang dengan Asher. Ia ingin Theo tetap di sini bersamanya. Asher memperhatikannya wajah sedih Aleena. Laki-laki itu pun tersenyum tipis. "Theo hanya sedang mengantuk. Jangan khawatir, setelah di tidur, nanti tidurkan di dalam, ya," ujar Asher.

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 260. Sayang, Bersabarlah Sedikit Lagi

    Rumah Liam yang biasanya sepi, sore ini menjadi sangat ramai sejak adanya Theo. Cucu laki-lakinya yang sangat ceria dan menggemaskan. Liam meminta Ronald mengajak Theo ke toko mainan dan mengambil mainan apa saja yang Theo mau.Dan kini, Theo tengah bermain di ruang tengah ditemani oleh Aleena, sambil meminum susu cokelat kesukaannya di dalam botol miliknya yang Asher bawakan kemarin. "Kalau minum susu tidak boleh sambil lari-larian, Sayang. Sini tidur di sini, Nak," bujuk Aleena, ia mengambil sebuah bantal dan meletakkan di pangkuannya. Anak itu berbaring di pangkuan Aleena sambil minum susu. "Mama, Theo mau bobo sini, boleh?" pintanya."Tentu saja boleh. Nanti tidur berdua dengan Mama ya, Sayang..." Aleena menunduk dan mengecup kening Theo. "Iya. Biarkan saja Papa sendirian. Siapa suruh Papa nakal sama Mama," serunya heboh. "Theo di sini menjaga Mama, menjaga Kakek," ujar anak itu. "Iya Sayang. Anak Mama memang pintar." Aleena mengusap rambut Theo dengan lembut. "Ayo, habiskan

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 259. Aleena Tetaplah Mamanya Theo yang Sesungguhnya

    Aleena sudah diizinkan pulang pagi ini. Ia dijemput oleh Papanya yang datang bersama seseorang. Tapi, kedatangan seorang laki-laki tampan bersama dengan Liam sungguh mengganggu ketenangan Asher. Dia adalah Christofer, yang ikut datang ke sana. Aleena kaget melihat Papanya datang bersama Christofer. "Loh ... Papa kenapa datang dengan Chris? Di mana Ronald?" tanya Aleena. "Ronald sedang ada urusan, jadi Papa meminta bantuan Chris," jawab Liam, ia melirik Asher yang berada di sana. "Papa tidak akan membiarkan dia mengantarkanmu. Yang ada nanti dia akan datang terus setiap hari." "Papa..." Aleena menatap lekat sang Papa. Aleena kembali menatap Christofer. "Maaf ya, Chris, kalau aku merepotkanmu." "Tidak masalah, Al," jawab Christofer, sambil tersenyum dan mengusap pucuk kepala Aleena. "Sudah, ayo kita pulang," ajak Liam merangkul Aleena. Mereka pun bergegas keluar dari dalam ruangan itu. Theo juga tampak sangat antusias berjalan digandeng oleh Aleena. Mereka bertiga berjalan di

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 258. Karena Aku, Masih Mencintaimu, Aleena

    Asher berjalan di lorong rumah sakit sore ini. Laki-laki itu membawa buket bunga Peony. Ia juga membelikan makanan kesukaan Aleena dan Theo. Namun, saat Asher melangkah di lorong menuju ruangan rawat Aleena, ia melihat seorang laki-laki tampan berbalut tuxedo navy keluar dari dalam sana. Langkah Asher pun terhenti, bahkan kini ia berpapasan dengan laki-laki itu dan mereka saling melirik dalam diam dan dingin. "Siapa laki-laki itu?" gumam Asher. Ia memutar sedikit tubuhnya dan menoleh ke belakang menatap laki-laki yang kini bergegas pergi. "Apa mungkin selama ini ... Aleena memiliki kekasih?" tanyanya entah pada siapa. Kedua tangan Asher terkepal seketika. "Wanita itu...." Segera Asher bergegas menuju kamar rawat inap Aleena. Ia membuka pintu dan melihat Aleena tengah bersama Theo, putra kecilnya itu tampak asik memakan sebuah donat cokelat. "Papa...!" Theo bersorak gembira melihat kedatangan Asher. "Halo, Sayang," Asher mengusap pucuk kepala si kecil. "Papa, lihat ... barusa

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 257. Christofer, Laki-laki yang Selalu Melindungiku

    Siang ini, Liam datang ke rumah sakit menjenguk putrinya, karena semalam ia tidak sempat menemani Aleena. Seperti biasa, Liam sangat perhatian dan sayang pada putri semata wayangnya. Liam senang melihat Aleena tengah bersama Theo. "Pa ... Papa datang dengan siapa?" tanya Aleena pada sang Papa. "Dengan Ronald, Nak," jawab Liam sebelum ia melirik Theo dan tersenyum. "Theo tidak ikut pulang dengan Asher?" "Tidak, Pa. Dia ingin di sini menemaniku," jawab Aleena memeluk Theo yang masih tertidur.Liam tersenyum hangat, menahan wajah Theo memang seperti menatap Aleena dan Asher. Anak itu memiliki perpaduan wajah pas pada kedua orang tuanya. "Kepalamu masih pusing, Nak?" tanya Liam mengulurkan tangannya mengusap kepala Aleena. "Iya, Pa. Kadang pusing, kadang juga tidak." Aleena mengusap keningnya yang terlilit perban. "Tetapi, Aleena sudah merasa baikan." "Syukurlah kalau begitu." Pintu ruangan itu pun terbuka, tampak Ronald datang membawa paper bag dan meletakkannya di atas meja. "T

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 256. Pintu Hatiku, Tertutup Untukmu

    Malam ini Aleena bisa merasakan tidur memeluk Theo. Meskipun Asher menemani di sampingnya. Sejujurnya, Aleena tidak bisa tidur meskipun kepalanya sangat pusing. Di sisi lain, Asher juga tidak tidur. Laki-laki itu diam-diam seperti tengah memikirkan sesuatu yang begitu berat. Hingga tanpa sengaja, Asher menatap pada Aleena yang menatapnya. Laki-laki itu tersenyum mengulurkan telapak tangannya mengusap pucuk kepala Aleena dengan lembut hingga membuat sang empu cemberut kesal padanya. "Cepat tidur, Aleena," ujarnya membujuk. "Aku tidak mengantuk. Kau sendiri, cepat istirahat. Atau mungkin kalau kau ingin pulang, segeralah pulang. Aku akan di sini dengan Theo," seru Aleena menarik selimutnya. "Aku akan tetap di sini menemani kalian," jawab Asher."Awas saja kalau sampai istrimu itu datang ke sini marah-marah padaku seperti dulu!" kecam Aleena. "Aku tidak akan memaafkanmu, Asher!" Asher terkekeh mendengar apa yang Aleena ucapkan. Ternyata, setelah lima tahun mereka terpisah, Aleena

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status