Beranda / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 168. Tuan Asher, Nyonya Marsha Berselingkuh!

Share

Bab 168. Tuan Asher, Nyonya Marsha Berselingkuh!

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-13 17:12:31

Usai membersihkan tubuhnya, Asher kembali masuk ke dalam kamar. Ia melihat Aleena tampak sibuk menyiapkan pakaian ganti untuknya.

Asher sangat menghargai perhatian Aleena. Laki-laki itu berjalan mendekat tanpa suara, ia memeluk Aleena dari belakang dengan hangat.

"Aku sudah siapkan baju ganti untukmu," ujar Aleena meraih sebuah sweater berwarna putih dan celana bahan hitam panjang. "Cepatlah ganti baju, jangan lama-lama memakai handuk piyamamu. Di sini sangat dingin, kau bisa flu kalau kedinginan terlalu lama."

Asher terdiam menundukkan dagunya di pundak kiri Aleena hingga tetes-tetesan dari rambutnya yang basah membasahi lengan Aleena.

"Apa yang kau tunggu, cepatlah."

"Terima kasih, Sayang," bisik Asher mengecup singkat pipi Aleena.

Laki-laki itu melenggang masuk ke dalam kamar ganti. Sedangkan Aleena berdiri di tempat menatapnya dan tersenyum tipis.

Aleena tertunduk mengusap perutnya. Setelah ia sempat bimbang harus memperlakukan Asher seperti apa?

Mengingat posisinya hanyal
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
#Baca Novel#
pastikan Masha abis ditgn tuan Asher thor xmau yg bertele2
goodnovel comment avatar
Hermin Meki
sangat menarik, ....penasaran jadinya. ditunggu Autor.........
goodnovel comment avatar
Aishwa Maira
akhirnya ada kejelasan untuk marsha nunggu marsha jd gila dulu deh biyar puas akuny wkwkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 169. Wanita Licik yang Sial!

    Sementara di tempat lain...Tampak Marsha yang kini tengah berada di dalam sebuah pusat perbelanjaan bersama seorang laki-laki, ia membawa banyak paper di lengan kiri dan kanannya. Sementara laki-laki itu hanya sibuk membuntutinya dan sesekali memilih pakaian untuk dirinya sendiri. "Kau suka mantel yang itu, hm?" tanya Marsha menatap Calven. "Ya, aku rasa ini mantel yang cukup bagus. Apakah aku terlihat cocok saat memakai ini, Sayang?" tanyanya. "Tentu saja. Kau akan sangat tampan," kawan Marsha terkikik geli. "Ambil saja, biar aku yang membayar semuanya, lagipula ... Asher Benedict sedang tidak ada di rumah, tapi uangnya tetap berjalan di kartu kreditku." Wanita itu melenggang sambil tersenyum penuh bangga diri. Di belakangnya Calven sang kekasih pun hanya tersenyum saja. Marsha sudah bertahun-tahun lamanya menjalin hubungan spesial dengan laki-laki ini, bahkan ia juga tidak segan menguras semua uang di dompetnya demi merawat laki-laki yang ia gilai tersebut. Sementara ia memp

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 170. Kau Adalah Obat Segala Laraku

    Cuaca di Palonia mendadak mendung berangin sejak pagi tadi. Aleena yang baru saja keluar dari dalam kamar, gadis itu berjalan ke lantai satu mencari Asher. Dari ujung bawah anak tangga, Aleena mendapati suaminya tengah berdiri menatap ke arah luar dari jendela besar di ruang keluarga. Seperti terjadi hal yang tidak biasa..."Ada apa dengannya?" lirih Aleena meremas dadanya pelan. "Dia terus diam sejak kemarin. Bahkan kalau dipikir-pikir, aku tidak membuat kesalahan apapun, semalam dia juga tidur memelukku dan menciumku, tapi dia kembali diam setelahnya. Kenapa..." Selain wajah yang ragu-ragu, Aleena juga bingung dengan sikap suaminya sejak kemarin sore. Tetapi, Aleena tidak ingin diam saja membiarkan Asher seperti itu. Perlahan ia melangkah mendekati suaminya. Aleena mengulurkan tangannya dan menyentuh punggung Asher dengan jemarinya yang lembut. "Asher..." Suara manis istrinya membuat Asher menoleh dan menatapnya dengan datar. "Ada apa denganmu? Kenapa kau banyak diam sejak

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 171. Tamatlah Riwayatmu, Marsha!

    Suara derasnya air hujan malam ini terdengar dari dalam kamar Aleena. Gadis itu terlihat duduk meringkuk memeluk lengan Asher dan menatap ke arah jendela kamarnya. Sementara suaminya masih fokus menatap laptop yang kini berada di pangkuannya. Kedua mata Aleena terpejam erat saat melihat hujan dan angin kencang di luar. "Ini masih memasuki pertengahan musim semi, kenapa hujan turun sederas ini?" Asher meliriknya dan tersenyum tipis. "Di Palonia, cuaca akan sering berubah dan tidak bisa diterka." "Heem. Selama aku di sini, aku juga merasakan hal yang sama." Namun, kehangatan keduanya pun terusik oleh suara pintu yang terketuk. Saat Aleena hendak beranjak, Asher lebih dulu mencekal lengannya. "Diamlah di sini, biar aku yang membuka pintu." "Baiklah," jawab gadis itu. Segera Asher beranjak dari atas tempat tidur. Laki-laki itu melangkah keluar dari dalam kamar dan membuka pintu. Tampak Jordan yang kini berdiri di depan kamar Asher. Untuk pertama kalinya dia berani selancang ini

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 172. Aku Akan Menceraikanmu!

    "Kau ... wanita kurang ajar! Sialan! Sialan kau, Marsha!" Teriakan menggelegar itu terucap dari bibir Asher. Laki-laki itu segera melangkah ke arah ranjang, dan mendekati dua orang yang sibuk memakai pakaiannya tersebut. Marsha dan Calven sangat panik. Wanita itu menatap suaminya yang sudah buta tertutup kabut kemarahan yang hebat. "Asher kumohon, dengarkan aku ... ini tidak seperti yang kau lihat!" pekik Marsha sambil memakai gaun tidurnya dengan terburu-buru. Asher menulikan pendengarannya, ia melangkah cepat ke arah ranjang dan menarik krah kemeja putih yang Celven pakai, sehingga laki-laki muda itu tidak bisa berkutik. "Tuan, kami tidak—""Tutup mulutmu, bajingan!" teriak Asher murka. Ia mengangkat kepalan tangannya dan mendaratkan di wajah pemuda itu. Bugh ... Bugh ..."Asher!" teriak Marsha histeris. "Asher sudah! Cukup, Asher kumohon hentikan!" Asher menepis tangan Marsha hingga wanita itu mundur beberapa langkah dan terhuyung hampir terjatuh. Dengan napas naik turun,

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 173. Penyesalan dan Kemarahan

    Sisa-sisa kemarahan yang hebat masih menyelimuti Asher. Jordan membawa Asher pergi karena ia tahu, bila Asher marah terlalu lama, ia bisa bertindak di luar batas sekalipun pada Marsha. Hingga kini Jordan mengajak Asher untuk kembali ke Palonia. Sepanjang perjalanan, Asher sangat kacau, ia mengumpat berkali-kali dan marah. Jordan tahu, betapa kecewanya Asher yang selama ini selalu mengelu-elukan Marsha di depan semua orang, seolah istrinya adalah wanita paling baik berhati malaikat. Tetapi nyatanya, di belakang Asher dia tidak lebih dari seorang iblis. "Hentikan mobilnya, Dan!" seru Asher memerintah. "Baik Tuan." Mobil hitam itu berhenti di sebuah tempat yang sangat sepi dan cahaya temaram di tepian jalan. Asher bergegas keluar dari dalam mobil, ia melepaskan tuxedo hitamnya dan berjalan duduk di tepi jalan menundukkan kepalanya, mengatur napasnya pelan-pelan. "Tuan, tenanglah," ujar Jordan. "Bagaimana aku bisa tenang, hah? Kurang apa aku pada wanita itu?" Kedua mata Asher tamp

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 174. Orang Tuan Asher Mengetahui Semuanya!

    "Marsha berselingkuh di belakangku. Bahkan saat kami belum menikah dia telah memiliki laki-laki lain tanpa aku ketahui. Wanita itu, benar-benar brengsek!"Ungkapan Asher dengan nada serak dan rendahnya, membuat Aleena gemetar mendengarnya.Gadis itu menarik pundak Asher dan menatapnya lekat-lekat."Asher, maafkan aku," ucap Aleena lirih dan menundukkan kepalanya. "Maaf? Untuk apa?" Asher menggenggam kedua telapak tangan Aleena. Gadis itu menatapnya ragu. "Sebenarnya, aku telah mengetahui itu semua." "Apa?!" Asher langsung menatapnya tajam seketika. Aleena mencengkeram erat lengan Asher. "Tu-tunggu, jangan marah dulu..." Gadis itu menahannya dengan cepat. "A-aku memang tahu sejak aku belum hamil. Tapi aku takut mengadukannya padamu, kau tidak akan percaya padaku. Di sisi lain, Nyonya juga memberikan aku peringatkan untuk tidak ikut campur urusan kalian. Maafkan aku..." Asher langsung menyergah napasnya kasar dan mengusap wajahnya sambil mendongak. Di sampingnya, Aleena menatapny

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 175. Mantap Untuk Bercerai

    Suara deringan ponsel di atas meja membuat Aleena menoleh. Sudah tiga jam lamanya Aleena duduk diam di atas ranjang menemani Asher karena laki-laki itu memeluknya. Aleena mengulurkan tangannya meraih ponsel milik suaminya. Gadis itu terdiam, ia menatap nama Papa Asher di sana. Mau tidak mau, Aleena harus membangunkan suaminya. "Asher ... bangunan sebentar, Papa menghubungimu," ujar Aleena menepuk lembut pipi Asher. "Sebentar saja. Setelah ini kau bisa melanjutkan istirahatmu." Asher menyergah napasnya panjang dan ia membuka kedua matanya, meraih ponsel di tangan Aleena sambil duduk. Laki-laki itu langsung menjawab panggilan dari sang Papa. "Halo, Pa?" "Halo ... Asher kau di mana? Kenapa kau tidak mengatakan semuanya pada kami?!" tegas Darren di balik panggilan itu. Asher terdiam dan mengusap keningnya perlahan sebelum Aleena menyentuh lengan laki-laki itu. "Asher!" pekik Darren di balik panggilan itu. "Aku di tempat di mana aku merasakan kenyamanan dan kebahagiaan di sini. Ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 176. Mencurigai Keberadaan Istri Kedua Asher

    Setelah Pengacara Hensen pergi, Asher tampak sibuk untuk segera pergi. Laki-laki itu berada di dalam kamar dan tengah bersiap seorang diri.Sampai tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan muncul Aleena yang kini berdiri menatapnya sambil berjalan pelan. "Kau akan pergi ke Murniche?" tanya Aleena. "Ya, Sayang." "Berapa lama?" tanya gadis itu lagi, ia sampai memiringkan kepalanya demi menatap Asher.Asher menatapnya dengan lekat, ia tersenyum tipis melihat ekspresi istrinya yang bertanya-tanya. "Entahlah ... sebisa mungkin aku akan segera kembali," jawab Asher sambil memasang arloji di lengan kirinya.Ekspresi Aleena menjadi sendu, tangannya mengusap perut besarnya dengan pelan. Padahal mulanya Aleena berniat ingin mengajak Asher untuk mengecekkan kondisi kandungannya di rumah sakit. Ia sudah berjanji dengan Dokter Regina dari jauh-jauh hari. Aleena ragu dan mulanya tak ingin mengajak Asher, tetapi kini ia tidak bisa berjalan jauh, kakinya sedikit bengkak, hingga ia merasa mudah sekali l

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15

Bab terbaru

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 376. S2. Sang Ahli Keributan

    Cahaya matahari berwarna jingga sore ini. Arabelle ditemani Theo berdua di depan gerbang sekolah menunggu Ayah gadis menjemputnya. Theo yang masih ada jadwal latihan basket pun belum diperbolehkan pulang. Dan ia menemani Arabelle di sana. "Kenapa Ayah lama sekali?" gerutu Arabelle meremas tongkat di tangannya. "Mungkin masih di kantor," jawab Theo. "Pasti sekarang sudah di perjalanan. Papa paham kalau Ayahmu sekarang tidak bisa bekerja full seperti dulu." "Om Asher tidak marah kan, Kak?" tanya Arabelle. "Tentu saja tidak." Theo tersenyum dan mengusap pucuk kepala Arabelle dengan lembut. Arabelle pun juga tersenyum. Gadis itu memeluk satu lengan Theo dan menyandarkan kepalanya di pundak Theo. Dari dalam gerbang sekolah, muncul seorang siswa membawa sebuah motor sport sama seperti milik Theo dan dia berhenti di depan gerbang menoleh ke arah Theo dan Arabelle. "Sedang apa berduaan di sini?" tanyanya pada mereka berdua. "Mau apa? Kau tidak terima? Atau iri?!" seru Theo tanpa sung

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 375. S2. Awas, Nanti Jatuh Cinta!

    Saat jam istirahat, Arabelle berada di dalam kelas sendirian. Gadis itu duduk diam dan mendengarkan materi listening yang Mr. Diana berikan padanya tadi. Berkali-kali Arabelle mendengarkannya. Sampai tiba-tiba saja gadis itu tersentak saat seseorang menempelkan susu kotak dingin di pipinya. "Aduh, ya ampun..." Arabelle terperanjat. Suara kekehan terdengar begitu renyah dan manis. Arabelle terdiam sejenak, suara itu bukanlah suara Theo, tetapi suara Harvey. Arabelle tersenyum tipis menyadari keberadaan Harvey di sana. "Selamat datang lagi di sekolah, Arabelle," ucap Harvey mengusap pucuk kepala Arabelle. "Kak Harvey, aku pikir siapa..." "Pasti kau pikir Theo, kan?" tanyanya. "Heem." Arabelle langsung mengangguk. Harvey meraih satu bangku dan duduk di sana. Laki-laki itu menatap wajah Arabelle yang tampak semakin putih, bersih, dan cantik setelah beberapa minggu Arabelle tidak pergi ke sekolah. Bagaimanapun juga, Harvey sangat menyukai gadis ini meskipun ia tahu kalau Arabelle

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 374. S2. Romansa Anak Muda

    Hari ini menjadi hari pertama Arabelle bersekolah setelah sempat beberapa Minggu gadis itu tidak hadir ke sekolah. Arabelle datang bersama dengan Ayahnya. Guru-guru pun tampak senang Arabelle sudah kembali bersekolah, terlebih lagi saat ini kepala sekolah di tempat itu sudah diganti dan murid yang merundung Arabelle pun juga sudah dikeluarkan dari sekolah."Ara, nanti kalau pulang sekolah jangan akal-akalan pulang sendirian, oke!" Jordan menatap putrinya yang berdiri di depan pintu kelas. Arabelle mengangguk. "Iya, Ayah. Siap!" Jordan beralih menatap Vivian yang ada di samping Arabelle. "Vian, tolong bantu Arabelle, ya, Nak," ujar Jordan pada gadis berambut sepundak itu. "Iya, Om. Jangan khawatir, saya pasti akan membantu Arabelle. Om tidak perlu cemas, sekali ada saya, semuanya aman!" seru Vivian memeluk Arabelle dan tersenyum gemas. Jordan pun ikut tersenyum, laki-laki itu merasa lega saat melihat putrinya sudah kembali tersenyum manis bersama teman-temannya. "Kalau begitu, A

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 373. S2. Adik Kesayangan Kak Dylan

    Kedatangan Arabelle membuat Theo dan kedua adiknya tampak begitu senang. Gadis itu datang tanpa mengabari Theo lebih dulu. Theo juga langsung mendekati Arabelle yang tengah bersama dengan Ayahnya dan juga bersama kedua orang tua Theo. Tatapan Jordan menajam pada Theo saat pemuda itu mendekat. "Kenapa ada acara tidak bilang-bilang pada Paman?! Sengaja tidak mengundang Paman?!" seru Jordan pada Theo. Theo terkekeh geli. "Tidak begitu, Paman..." Pemuda itu mendekati Arabelle yang duduk di samping Leo dan Lea, juga Vivian di sana. Theo duduk di samping Leo dan merangkul Arabelle dari belakang. "Kau mengajak Ayah ke sini?" tanya Theo pada Arabelle. Gadis itu menganggukkan kepalanya. "Iya, Kak." Theo menghela napasnya pelan. "Padahal aku tadi sempat berpikir mau ke sana setelah membantu anak-anak membakar ikan. Aku terus kepikiran dirimu, Ra. Hanya kau saja yang tidak ada di sini." "Tidak apa-apa, Kak. Ini Ara sudah di sini." Theo tersenyum mengusap pucuk kepala Arabelle. "Heem,

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 372. S2. Kehebohan Theo Memecahkan Suasana

    Suasana malam di rumah Theo sangat ramai malam ini. Semua teman-teman Theo datang dan mereka tampak gembira dengan acara memanggang ikan dan makanan lainnya di halaman teras samping. Theo duduk di sebuah sofa teras, ia terdiam menatap teman-temannya yang heboh sendiri. Di sampingnya ada Dylan bersama Lea. "Adik Lea cantik sekali malam ini? Wahh ... bajunya lucu sakali warna merah muda," ujar Dylan menekuk kedua lututnya di hadapan Lea. Lea mengerjapkan kedua matanya menatap Dylan. Anak perempuan itu menunjukkan lengannya dan bandana merah milik Dylan masih terpasang di sana. "Ini dari Kak Dylan dulu," ujarnya dengan senyuman gemas. "Masih disimpan?" "Masih. Tidak boleh hilang," jawab anak perempuan itu. "Tante harus menyimpannya baik-baik, Dylan. Pernah dulu basah saat Lea mandi, dia menangis seharian," sahut Aleena dari belakang, wanita itu meletakkan sebuah teko besar berisi minuman dingin. Dylan terkekeh mendengarnya. "Padahal hanya bandana saja, Tan." "Heem, tapi dia bila

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 371. S2. Ayah yang Aku Sayangi

    Semua teman-teman Theo tampak terkejut dengan kedatangan Jonath yang bisa bersamaan dengan Vivian. Mereka berdua pun juga terlihat kikuk."Kenapa kalian bisa bersamaan datangnya?" tanya Theo pada Jonat dan Vivian. "Kau bilang tadi kau mau pergi ke rumah Nenekmu! Terus kenapa kau ada di sini?" tanya Gery menatap Jonath. Pemuda itu duduk di samping Theo. "Tidak jadi, aku mencari kalian di mana-mana. Tidak sengaja bertemu dengan dia!" serunya menunjuk Vivian dengan dagunya. "Oh, aku pikir kalian pacaran," sahut Dylan. "What the hell! Vian, pacaran sama Kak Jonath, ilfil sekali!" serunya dengan bergidik geli. Seketika, Vero menepuk-nepuk pundak Jonath. "Wahh ... wahh, belum tahu dia dengan aura-aura terdalam dari seorang Jonath!" serunya. Gery dan Theo mengangguk kompak sambil tertawa, sedangkan Vivian duduk bersama Arabelle dan memeluk sahabatnya itu. "Vian, Vian ... kau terlalu meremehkan Jonath. Cewek mana yang di perumahan jalan Hydrangea yang belum pernah jadi pacar Jonath.

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 370. S2. Kedatangan Leo yang Sangat Bandel

    Theo mengajak Arabelle ke sebuah taman yang berada tidak jauh dari kediaman Jordan. Setiap langkah yang Arabelle ambil, Theo begitu memperhatikannya dengan betul. "Hati-hati, Ra. Sedikit ke kiri, di depan ada anak kecil-kecil main bola. Kalau sampai bola itu mengenalmu, bisa aku tendang mereka semua," seru Theo. Arabelle terkekeh mendengarnya. "Kak Theo tidak malu mengajakku seperti ini? Lihat, aku membawa tongkat seperti orang buta." Theo menatap wajah gadis itu dari samping. "Kenapa harus malu. Di dunia tidak ada manusia yang sempurna, kan? Lagipula, kau juga tidak betul-betul buta. Kau hanya sedang sakit, Arabelle..." Pemuda itu mengusap pucuk kepala Arabelle dengan gemas. "Ayo duduk di sana." Mereka berdua berjalan ke arah sebuah bangku taman. Theo merangkul Arabelle dan mengajaknya duduk di sebuah bangku taman. Sebelumnya, Theo sudah membeli banyak cemilan dan juga minuman-minuman sejak perjalanan ke taman tadi. "Mau minum air putih?" tawar Theo. "Boleh." Arabelle mengang

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 369. S2. Theo Vs Ayah Jordan

    Keesokan paginya, Theo benar-benar menepati janjinya dan ia sungguh datang ke kediaman Jordan pagi ini. Theo membawa satu kotak berisi sandwich dan susu kotak rasa stroberi kesukaan Arabelle. Pemuda itu membawa mobil baru milik Papanya, Theo memarkirkannya di depan rumah Jordan. "Permisi, Kek ... selamat pagi," sapa Theo pada Julian, Papa Jordan. "Heem, pagi juga, Theo," balas Julian tersenyum. "Sana masuk, Arabelle masih sarapan dengan Papanya di belakang." "Iya, Kek." Theo berjalan masuk ke dalam rumah. Pemuda itu melangkah ke arah ruang makan, langkah Theo terhenti di sana saat ia melihat Arabelle tengah disuapi oleh sang Ayah. Rasa terenyuh dirasakan oleh Theo. Apakah anak perempuan di dunia ini benar-benar sangat dicintai dan disayangi oleh Ayahnya? Bahkan tak hanya melihat Arabelle saat ini, di rumahnya pun ada Lea yang selalu diperlukan layaknya seorang princess oleh Asher. Theo melangkah ke arah mereka berdua. "Selamat pagi," sapanya penuh semangat. "Pagi..." Jordan m

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 368. S2. Sudah Dimaafkan!

    Setelah pulang ke rumah seharian. Arabelle merasa sangat senang berada di rumah. Meskipun kali ini ia tidak bisa mandiri lagi seperti hari-hari kemarin. Malam ini, Arabelle duduk di kursi di dalam kamarnya. Gadis itu melipat kedua tangannya di atas meja dan meletakkan kepalanya di sana. 'Aku tidak bisa membaca pesan apapun di ponselku. Jangankan membaca, aku tidak bisa menemukan keberadaan ponselku saat ini,' batin Arabelle sedih dan sendu. Gadis itu memejamkan kedua matanya pelan. "Ya Tuhan, semoga kedua mataku cepat sembuh," lirihnya pelan. Arabelle mengangkat wajahnya cepat dan menoleh ke arah pintu kamarnya. Ia mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka. "Ayah..." "Ada Kak Theo," ujar Jordan pada Arabelle. Gadis itu terdiam sejenak sebelum akhirnya ia mengangguk. "Heem." Jordan menatap Theo dan menepuk pundaknya dengan pelan. Theo pun melangkah masuk ke dalam kamar bernuansa merah muda milik Arabelle. Pemuda itu mendekati Arabelle dan Theo meraih satu kursi, ia memilih

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status