Home / Romansa / Ibu Empat Anak: Beda Bapak! / Bab 23. Sindiran Ruang Makan

Share

Bab 23. Sindiran Ruang Makan

Pagi itu, suasana meja makan tampak hening, hanya terdengar bunyi sendok dan garpu. Nasya dengan lahap menyantap sarapan, tidak menyadari kalau suara garpunya yang menggesek piring cukup keras. Di sebelahnya, Melati melirik sejenak, matanya menyipit penuh arti.

“Hmm... memang benar ya, kelas itu nggak bisa menipu. Dari cara makan aja sudah kelihatan, beda,” ujar Melati dengan nada halus tapi jelas maksudnya nyelekit.

Bima yang duduk di seberang Nasya langsung merespon cepat, meskipun nada suaranya tetap tenang. “Ma, masa iya suara piring aja harus diperkarakan? Ini cuma hal kecil, nggak perlu dibesar-besarin.”

Melati tersenyum tipis, tidak berniat menyerah. “Bukan masalah piringnya, Bima. Cuma... ada beberapa hal yang terlihat, dan ya... menonjol.”

Nasya berhenti sejenak, matanya melirik Melati yang duduk tenang, namun sindirannya terasa seperti serangan halus. Dalam hatinya, Nasya sudah mendidih. Tapi sebagai menantu yang ‘baik’, dia berusaha menahan diri, meski sabarnya setipis kuli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status