Share

Bab 87 - Terjebak Tanpa Jalan Keluar

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-03-19 07:42:18
Alicia Moore merasa ingin menangis tanpa air mata.

Duduk di meja makan dengan makanan yang hampir tak tersentuh, dia merasa seolah-olah seluruh dunia sedang menentangnya saat ini.

Ryan Drake duduk di seberangnya dengan senyum menyebalkan di wajahnya, sementara Sebastian dan Lena terus berbicara, tanpa menyadari suasana hatinya yang kacau.

"Aku harus pergi, ada dokumen penting yang harus kutandatangani hari ini," Alicia berusaha menjelaskan, meski tahu upayanya sia-sia.

"Tidak, Ibu harus menghabiskan makanannya dulu!" Lena bersikeras, matanya yang besar menatap Alicia dengan polos. "Bukankah Ibu juga selalu bilang kita tidak boleh membuang-buang makanan?"

Ryan menikmati pemandangan di hadapannya, menyeruput tehnya dengan tenang. "Benar sekali, Lena. Ibumu selalu mengajarkan nilai-nilai yang sangat baik."

Alicia melemparkan tatapan tajam ke arah Ryan.

Dalam hati dia mulai bertanya-tanya apakah membawa Ryan Drake ke rumah ini adalah sebuah kesalahan besar.

Hanya dalam hitungan
Rianoir

Terima Kasih Kak Pengunjung7503, Kak Jemi Chandra, dan Kak Shadhwa atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)

| 12
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 88 - Persiapan Mandi Obat

    Senyum muncul di wajah Ryan Drake. Efisiensi Sherly cukup tinggi. Tampaknya dia sudah mengirim semua bahan yang diperlukan ke vila mewah di Croc Hill. "Oke, terima kasih," balas Ryan singkat. Pandangannya beralih pada dua kantong belanjaan yang dibawa Sherly untuknya. Dia tidak bisa menahan perasaan was-was. Mengingat pakaian-pakaian aneh yang telah Sherly beli untuk dirinya sendiri—atau yang katanya untuk rekan-rekan di sektenya—Ryan khawatir pengawal itu mungkin juga membelikannya pakaian yang tidak sesuai seleranya. Dengan hati-hati, Ryan membuka tas pertama untuk memeriksanya. Segera, kecemasan itu lenyap. Di dalam tas hanya terdapat dua kemeja dan dua kaus bermodel dasar paling sederhana. Semuanya berwarna putih polos tanpa hiasan atau corak apapun, mirip dengan seragam pekerja industri jasa. Meskipun tidak menunjukkan selera mode yang tinggi, setidaknya pakaian ini tidak akan membuatnya terlihat aneh. "Syukurlah," gumam Ryan sambil tersenyum. Sejak dulu, dia m

    Last Updated : 2025-03-19
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 89 - Mandi Obat

    Ryan Drake tidak dapat menahan kegembiraannya ketika gadis kecil itu mengatakan ini. Kekuatan garis keturunan yang kuat ini adalah sesuatu yang tidak diharapkannya sama sekali. Memang, darah seorang Iblis Surgawi tidak bisa diremehkan, namun kemampuan Lena melihat energi spiritual tanpa latihan apapun sungguh mengejutkan.Sambil menahan kegembiraan yang membuncah di dadanya, Ryan berjongkok di hadapan Lena, menggenggam tangan mungilnya dengan lembut. Matanya menatap dalam-dalam, sorot tajamnya melembut ketika bertemu dengan mata polos Lena."Lena, ingatkah apa yang Paman katakan kepadamu sebelumnya? Tentang kamu bisa menjadi lebih kuat?" tanya Ryan dengan suara tenang namun penuh kesungguhan.Gadis kecil itu langsung mengangguk antusias, matanya berbinar-binar seperti permata yang terkena cahaya matahari. "Tentu saja! Aku ingat apa yang Paman katakan! Saat aku menjadi lebih kuat, aku bisa melindungi teman-temanku, kan?"Ryan tersenyum hangat mendengar jawaban Lena. Dia mencelupkan

    Last Updated : 2025-03-20
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 90 - Rahasia Kita

    Ryan Drake menatap gadis kecil itu dengan sedikit gugup. Sebagai Iblis Surgawi yang pernah menguasai ribuan planet, kini dia justru merasa tidak yakin bagaimana mengajarkan teknik dasar kultivasi pada anak berusia lima tahun. Konsep-konsep seperti meridian, dantian, dan aliran qi terlalu kompleks untuk dipahami anak seusianya. "Paman, mengapa harus mengambil napas dalam-dalam?" tanya Lena dengan wajah bingung setelah berulang kali menarik dan menghembuskan napas seperti yang diperintahkan Ryan. "Apakah aku sedang berolahraga?" Ryan tersenyum lembut, menyadari bahwa dia perlu pendekatan yang berbeda. "Paman ingin mengajarimu sebuah permainan yang sangat menarik," ujarnya dengan suara tenang dan sabar. "Lihat kabut yang bersinar itu? Paman akan mengajarimu cara memakannya ke dalam perutmu. Bagaimana, kamu mau?" Mata Lena langsung berbinar mendengar kata "permainan". Dia mengamati energi spiritual yang terlihat seperti kabut berpendar di sekitar mereka, lalu mengernyitkan dahi.

    Last Updated : 2025-03-20
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 91 - Ikatan Batin

    Ryan Drake menundukkan kepalanya pelan, menatap gadis kecil di depannya yang tidak setinggi kakinya, dan menatap mata jernihnya yang menatapnya. Ada harapan tak terbatas di matanya. Ryan merasakan tenggorokannya mengering. Bibirnya terkatup rapat, membentuk garis tegas di sudut mulutnya. Jakunnya bergerak naik turun, berusaha mengatakan sesuatu, namun tidak ada kata yang keluar. Dia hanya berjongkok dan dengan lembut menyentuh rambut gadis kecil itu. Sudah berapa kali dia membayangkan momen seperti ini? Bahkan dalam mimpinya, dia melihat Lena memanggilnya "Ayah" dengan suara manisnya. Dia membayangkan menggendong putri kecilnya di pundak dan berlari bersamanya dengan riang. Tapi ketika terbangun dan menghadapi kenyataan, dia hanya bisa tersenyum getir. Tiga syarat dalam kontraknya dengan Alicia Moore membuat Ryan tidak mungkin mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya. Ryan selalu menjadi orang yang menjunjung tinggi integritas. Karena telah berjanji pada Alicia, di

    Last Updated : 2025-03-21
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 92 - Kegelisahan Yang Nyata

    Gadis kecil itu sangat bersemangat sepanjang malam, dan dia tidak tidur sampai larut malam setelah bermain. Ryan Drake selalu berada di sisinya, menikmati waktu berharga ini. Di sela-sela permainan mereka, Ryan sesekali mencuri pandang ke arah Alicia Moore yang sedang sibuk dengan laptopnya. Wanita itu jarang punya waktu bersama putrinya, selalu tenggelam dalam pekerjaan yang sepertinya tak pernah berakhir. "Ayah, lihat! Aku membuat istana!" seru Lena sambil menunjukkan balok-balok yang ditumpuk tinggi membentuk bangunan mirip kastil. Ryan tersenyum bangga, namun jantungnya seolah berhenti berdetak saat mendengar kata 'Ayah' terucap dari bibir mungil Lena. Dengan cepat dia melempar pandangan ke arah Alicia, khawatir wanita itu mendengar panggilan yang seharusnya menjadi rahasia mereka berdua. "Wah, kamu pandai sekali! Tapi ingat, panggil Paman ya, sayang," bisik Ryan lembut, mengingatkan perjanjian rahasia mereka. Lena menutup mulutnya, menyadari kesalahannya. "Maaf, Paman,

    Last Updated : 2025-03-21
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 93 - Kesepakatan dan Kejutan

    Pada hari Senin, Katrine Miles datang ke Crocshark sendirian, dan Alicia Moore pergi ke bandara untuk menjemputnya. Pagi itu, langit Crocshark cerah tanpa awan, seolah menandakan awal yang baik untuk pertemuan penting ini. Alicia menunggu dengan tenang di area kedatangan. Tatapannya menyapu setiap orang yang keluar dari pintu kedatangan. Sebagai CEO Moore Group, dia sudah terbiasa dengan berbagai pertemuan bisnis, namun entah mengapa kali ini terasa berbeda. Mungkin karena kata-kata Ryan tentang Jessica Grey yang masih terngiang di benaknya. Tak lama kemudian, seorang wanita berusia sekitar empat puluh tahun berjalan keluar. Rambutnya pendek dan rapi, pakaiannya profesional dan pas. Meski tidak cantik, cara berjalannya menunjukkan kepercayaan diri. Tatapannya tenang dan fokus, memancarkan aura wanita yang tangguh dan berpengalaman. "Nona Katrine?" sapa Alicia dengan senyum profesional. Wanita itu balas tersenyum. "CEO Alicia, senang akhirnya bisa bertemu langsung." Alici

    Last Updated : 2025-03-22
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 94 - Lena Berkelahi?

    Begitu mobil Cayenne merah milik Alicia Moore memasuki tempat parkir taman kanak-kanak, Ryan Drake sudah menyadari kedatangannya. Dia bisa merasakan aura familiar wanita itu bahkan sebelum mobil terlihat. Berdiri di samping Audi, dia mengamati mobil yang semakin mendekat dengan kerutan samar di keningnya. Ryan tidak dapat menahan perasaan aneh yang muncul. Mengapa Alicia Moore datang pada jam seperti ini? Bukankah dia seharusnya sedang sibuk dengan urusan perusahaan? Mungkinkah sesuatu terjadi pada Lena? Seharusnya tidak—dia telah memusatkan perhatiannya ke area ini sepanjang pagi, dan jika ada bahaya, dia pasti akan merasakannya terlebih dahulu. Dengan langkah tenang, Ryan keluar dari mobil dan berjalan mendekati Cayenne merah yang baru terparkir. Alicia tampak tergesa-gesa, wajahnya menunjukkan kekhawatiran saat dia membuka pintu dan keluar. Bahkan dalam ketergesaannya, dia masih terlihat anggun dengan blazer abu-abu dan rok hitam yang membungkus tubuhnya dengan sem

    Last Updated : 2025-03-22
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 95 - Keberanian Kecil

    "Kepala Sekolah Chen, apa yang sebenarnya terjadi?" Alicia Moore mengabaikan gadis kecil itu dan buru-buru bertanya kepada kepala sekolah. Melihat Alicia Moore datang, kepala sekolah merasa lega dan berkata cepat, "Nona Alicia, Anda akhirnya di sini. Tuan Donnie dan Nyonya Sarah Cook telah lama menunggu Anda." Alicia Moore tersenyum meminta maaf, dan berkata, "Kepala Sekolah Chen, ini—" Kepala Sekolah Chen menggelengkan kepalanya tak berdaya pada Alicia Moore, tersenyum pahit, berbalik, dan berkata kepada pasangan itu. "Seperti yang saya katakan tadi, Nona Alicia ini adalah ibu Lena Moore." Wanita yang tadinya membidik gadis kecil itu langsung menoleh, menatap Alicia Moore dengan tatapan tajam, dan berkata dengan nada kejam, "Bagaimana kamu mendidik anak itu? Lihat putrimu, betapa kejamnya memukul anak laki-lakiku!" Ryan memperhatikan bahwa meskipun Donnie Cook dan Alicia Moore biasanya bertemu di beberapa resepsi atau acara bisnis, istrinya jelas tidak terlibat dalam lingkaran ya

    Last Updated : 2025-03-23

Latest chapter

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 180 - Memberi Gerard Resep

    "Ikuti resep obat ini dan mandilah menggunakannya setiap dua hari.""Setiap mandi selama satu jam, kau dapat memoles tubuh dan mengasah tulang serta otot, yang akan memiliki manfaat tertentu untuk latihan bela diri," Ryan berkata sembari menyerahkan gulungan kertas kepada Gerard Rex.Gerard menerima resep tersebut dengan kedua tangan, wajahnya menunjukkan rasa hormat yang mendalam. Ini bukan pertama kalinya Ryan memberikan sesuatu yang berharga, namun tetap saja dia merasa kagum setiap kali menerima hadiah dari pria misterius di hadapannya."Saya akan mengikuti instruksi Anda dengan tepat, Tuan," Gerard membungkuk dalam-dalam, menyimpan gulungan tersebut di saku dalam jasnya dengan hati-hati.Ryan hanya mengangguk pelan. Dia tahu betul apa yang sedang dia lakukan. Dalam ribuan tahun pengalamannya sebagai Iblis Surgawi, dia telah melihat bagaimana sebuah bantuan kecil bisa membuat seseorang setia seumur hidupnya. Seperti kata pepatah kuno—kalau mau keledainya lari, kasih dia rumput

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 179 - Pil Penambah Qi

    Aura di ruangan itu berangsur-angsur menghilang.Namun aroma obat yang menyegarkan masih memenuhi seluruh ruangan, memberikan sensasi kesegaran bagi siapa pun yang menghirupnya. Ryan menatap lima butir Pil Penambah Qi di telapak tangannya dengan puas."Pil Penambah Qi," gumamnya pelan.Meskipun hanya Pil Penambah Qi biasa tingkat dasar, bagi orang biasa, pil seperti ini tak ubahnya obat suci. Bahkan bagi praktisi bela diri setingkat Sherly, mengonsumsi satu pil saja sudah cukup untuk meningkatkan kultivasinya secara drastis, bagaikan menaiki roket yang melesat ke langit. Bagi seseorang dengan level Sherly, pil ini bahkan berpotensi membantunya mencapai ranah Innate.Untuk manusia biasa, efeknya bahkan lebih ajaib—memperpanjang umur dan mengusir segala penyakit bukanlah hal mustahil.Ryan tersenyum puas melihat lima pil di tangannya. Setelah mengamati lebih cermat, dia bisa melihat perbedaan kualitasnya—dua bermutu rendah, dua bermutu sedang, dan satu bermutu tinggi."Tidak buruk,"

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 178 - Proses Pemurnian Pil

    Ryan Drake berdiri dengan tenang di depan meja kayu, telapak tangannya terangkat sementara seberkas cahaya energi spiritual berkelap-kelip di sekelilingnya."Awali dengan yang terbaik," gumam Ryan pelan, mengamati tanaman pertama yang terangkat.Aliran energi spiritual berputar, menciptakan kekuatan tak terlihat yang menyelimuti tanaman tersebut. Tak lama kemudian, dua bahan obat umum lainnya berurutan terbang dari meja dan berhenti tepat di samping tanaman pertama.Ryan menunggu dengan sabar. Setelah lebih dari sepuluh detik, dia melambaikan telapak tangannya dan tanaman lain yang tersisa di atas meja kayu ikut terbang, melayang di titik-titik tertentu seperti sudah direncanakan sebelumnya.Ketika seluruh bahan obat dan tanaman melayang di udara, Ryan menepuk telapak tangannya dengan gerakan halus. Energi yang tak terjelaskan mulai terpancar dengan formasi saat ini sebagai intinya. Untaian udara hijau bertahan di ruangan, menciptakan pemandangan indah yang sayangnya hanya disaksi

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 177 - Meragukan Daya Tarik Sendiri

    "Dari awal sampai akhir, kamu sepertinya tidak pernah menanyakan namaku." Nona Rebecca Sanders menatap Ryan Drake dengan senyum di wajahnya yang cantik. Ryan tidak banyak bereaksi. Hubungannya dengan Keluarga Sanders tidak lebih dari sekadar transaksi kepentingan. Jika bukan karena keperluan akan tanaman ajaib, mustahil baginya untuk berkomunikasi dengan Keluarga Sanders, apalagi berkenalan dengan Rebecca. 'Sekarang aku sudah mendapatkan apa yang kuinginkan, apa pentingnya nama wanita ini?' pikir Ryan. Dia bukanlah tipe pria yang berpikir menggunakan bagian tubuh bawahnya. Baginya, kecantikan tidak berbeda dengan bunga-bunga indah di dunia—menyenangkan untuk dipandang, tapi tidak perlu dimiliki. Selama ribuan tahun menjelajahi alam kultivasi, Ryan telah melihat tak terhitung wanita cantik dari berbagai ras dan planet. Dia tidak akan pernah bertemu mereka lagi, jadi mengapa perlu mengingat namanya? Dia tidak memiliki kebutuhan atau suasana hati untuk itu. Melihat reaksi

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 176 - Tibanya Ahli Bela Diri Musuh

    Hotel Imperial adalah hotel terbaik dan termahal di Crocshark. Bangunan menjulang setinggi 30 lantai dengan desain modern yang mewah, dikelilingi panorama kota yang memukau. Di salah satu suite mewahnya, seorang pria bernama Tuan Lex sedang menemani seorang pria paruh baya berpenampilan sederhana. Meski berpakaian biasa, pria paruh baya itu duduk di posisi utama, sementara Tuan Lex yang mengenakan setelan mahal dengan sepatu kulit mengkilap justru tampak bersikap rendah, bahkan menuangkan teh dengan hormat. "Tuan Grook, kedatangan Anda ke Crocshark kali ini sungguh telah merepotkan Anda," ucap Tuan Lex dengan senyum penuh hormat. Dalam hatinya, Lex merasakan campuran rasa kagum dan tidak percaya. Sebelum rangkaian kejadian belakangan ini, dia tidak pernah tahu tentang keberadaan praktisi bela diri. Ketika menyaksikan kekuatan mereka secara langsung, dia menyadari betapa lemahnya orang biasa di hadapan kemampuan para ahli bela diri. Bahkan pasukan khusus terbaik pun tak ber

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 175 - Mengawasi Dari Kejauhan

    Ryan Drake bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas, namun dia memilih untuk tetap melangkah, membawa Dalton meninggalkan vila Alicia tanpa menoleh lagi. Anjing spiritual itu mengikuti dengan patuh, sesekali menoleh ke belakang seolah ikut merasakan kesedihan yang menguar dari vila tersebut. Udara pagi terasa sejuk di kulit Ryan saat mereka kembali ke vilanya. Pikirannya sibuk menganalisis situasi yang baru saja terjadi. Wanita itu telah membuat pilihannya—pilihan untuk beristirahat selamanya. Meski Ryan memiliki kemampuan untuk menolongnya, dia menghormati keputusan itu. Setiap jiwa, pada akhirnya, berhak menentukan takdirnya sendiri. Setibanya di vila, Ryan mengambil segelas air dingin dan meminumnya sambil merenungkan masalah yang lebih mendesak. Kemarin, dia menangkap tanda-tanda bahwa Lena sedang diikuti. "Aku tidak bisa berdiam diri di rumah," gumamnya pada Dalton yang meringkuk di dekat kakinya. "Seseorang sedang mengawasi Lena. Aku perlu mencari tahu siapa d

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 174 - Pilihan dan Takdir

    Dalton, yang mengikuti Ryan Drake, berjongkok di belakang, memiringkan kepalanya, menatap pria dan wanita itu. Mata birunya yang cerdas bergerak bolak-balik, mengamati interaksi keduanya dengan penuh perhatian. Dalam pemikirannya yang terbatas sebagai anjing, meski anjing spiritual, tentu saja ia tidak dapat memahami sepenuhnya apa yang sedang dibicarakan kedua manusia tersebut. Namun instingnya yang tajam menangkap kesedihan mendalam dari aura wanita itu. Entah sejak kapan, dari dalam villa, seorang pria setengah baya keluar. Pria itu berhenti di pintu masuk, menatap Ryan dan wanita di kursi rotan dengan tenang, dan tidak bergerak maju. Ryan tentu saja menyadari kehadiran pria paruh baya itu, meski tidak menoleh untuk melihatnya. "Kau benar-benar ingin tahu?" tanya Ryan sambil menatap wanita kurus di hadapannya dengan ekspresi datar. Fakta yang kejam terkadang merupakan beban yang berat untuk ditanggung. Namun terkadang pula, mengetahui kebenaran adalah keberuntungan terb

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 173 - Pertemuan di Pagi Buta

    Kamar Lena Moore memiliki dekorasi yang ceria. Dinding-dindingnya dicat dengan warna lembut dan hiasan berbentuk bunga serta kupu-kupu menghiasi setiap sudut. Dalam kegelapan, lampu tidur di ruangan itu bersinar dengan titik-titik terang yang redup, menciptakan ilusi langit berbintang di langit-langit kamar. Ryan Drake membuka pintu tanpa suara dan berjalan masuk ke dalam ruangan. Langkahnya ringan, tidak menimbulkan sedikit pun deritan pada lantai kayu di bawahnya. Pada saat ini, gadis kecil itu sudah tertidur. Ryan berjalan ke sisi tempat tidur dan di bawah cahaya redup, memandangi putrinya yang sedang terlelap. Ekspresi Lena begitu tenang dalam tidurnya, bibir kecilnya sedikit terbuka, dan dadanya naik turun dalam ritme pernapasan yang teratur. 'Putri kecilku,' batin Ryan, hatinya terasa hangat. Di antara semua kehidupan yang telah dia lihat dan semua peradaban yang telah dia jelajahi, tak ada yang seberharga sosok mungil di hadapannya ini. Berdiri di tepi tempat tidur

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 172 - Terobosan

    Di sudut taman yang gelap ini, Ryan Drake menjawab pertanyaan Sherly satu persatu. Waktu berlalu tanpa disadari. Malam ini, bagi Sherly, setiap kata yang diucapkan Ryan penuh makna dan pengertian, memberinya inspirasi yang tak pernah dia dapatkan sebelumnya. Bukan hanya masalah dalam latihannya saat ini yang terpecahkan, bahkan pertanyaan-pertanyaan dari latihan lamanya yang tak bisa dijawab oleh gurunya pun dijawab oleh Ryan dengan mudah. Setiap penjelasannya membuka pemahaman baru bagi Sherly, bagaikan cahaya yang menerangi jalan gelap yang selama ini dia tempuh. Dulu, dia selalu menganggap Ryan hanya seorang praktisi kuat di ranah Innate, tapi sekarang persepsi itu mulai goyah. Dalam benaknya muncul firasat bahwa lelaki di hadapannya ini bukanlah dari dunia bela diri biasa, melainkan dari dunia yang tingkatannya jauh lebih tinggi. Jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa memecahkan masalah sulit yang telah mengganggu dunia bela diri selama berabad-abad? Dengan ratusan tahun p

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status