Share

Bab 41 - Rencana Untuk Sang Putri

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-20 06:38:03
Langit masih gelap ketika Ryan kembali ke vila Alicia. Suasana sangat hening—semua penghuni tertidur, kecuali satu sosok yang masih terjaga.

Siluet Sherly terlihat melintas di balik jendela kamarnya.

'Pengawal yang sangat berdedikasi,' Ryan menilai.

Meski levelnya masih rendah, praktisi bela diri muda ini memiliki potensi yang cukup baik jika dilatih dengan benar.

Namun Ryan tidak terlalu memikirkan Sherly.

Teknik rahasia yang dia berikan hanya bertujuan agar Sherly bisa meningkatkan kekuatan dan melindungi Alicia dengan lebih baik.

Bagaimanapun, masih ada sekte di belakang Sherly yang belum Ryan ketahui.

Jika terjadi konflik antara dirinya dan sekte itu, sikap Sherly masih belum bisa dipastikan.

Meski Ryan tidak menganggap serius sekte bela diri manapun di Bumi, dia kembali ke sini untuk menjalani kehidupan bahagia bersama Alicia dan putrinya.

Konflik dengan sekte lokal hanya akan mengganggu rencananya.

Dengan langkah tanpa suara, Ryan memasuki kamar Lena.

Putrinya t
Rianoir

Terima Kasih Kak Patricia Inge dan Kak Pengunjung7503 atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 19
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 42 - Cemburu

    Fajar baru saja menyingsing ketika Alicia melangkah turun dari lantai dua vila Moore. Langkahnya terhenti di tengah tangga, terpaku pada pemandangan yang membuat jantungnya berdesir aneh. Di ruang tamu, Ryan duduk dengan tenang di sofa sementara Lena berdiri memunggunginya, rambut hitam panjangnya terurai menunggu untuk dikepang. Jemari Ryan yang kuat namun lembut bergerak dengan presisi, menyisir dan mengepang rambut Lena dengan keahlian yang mengejutkan. Setiap gerakan tangannya menciptakan kepangan rapi yang membuat putri kecil itu tersenyum bahagia. Melihat interaksi mereka, ingatan Alicia melayang ke masa lalu–ke hari-hari indah saat dia masih menjadi mahasiswi dengan rambut panjang sepinggang yang menjadi iri teman-temannya. Rambut hitam berkilau yang selalu Ryan rawat dengan penuh kasih sayang. Setiap kali selesai keramas, Ryan akan dengan sabar mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, menghindari pengering rambut yang selalu membuat Alicia sakit kepala. Jemarinya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 43 - Kegelisahan Yang Tersembunyi

    Sherly berdiri terpaku di tengah tangga, matanya bergantian menatap Alicia yang berlari marah ke kamarnya dan Ryan yang berdiri dengan senyum samar di ruang tamu. Suara pintu yang dibanting keras membuat getaran kecil di dinding, seolah mewakili gejolak emosi yang tersimpan. Selama satu menit penuh Sherly tak bergerak, menunggu situasi mencair. Baru setelah Ryan melangkah tenang ke ruang makan, dia menghela napas lega dan turun dengan langkah ragu. Begitu memasuki ruang makan, pemandangan yang tersaji begitu kontras dengan ketegangan sebelumnya. Ryan duduk bersama Lena, menikmati sarapan dengan obrolan ringan dan tawa yang mengalir natural. Seolah kejadian tadi hanyalah hembusan angin yang berlalu. "Bibi Sherly, selamat pagi!" Lena menyapa dengan senyum cerah yang menular. "Selamat pagi, Lena," Sherly membalas dengan kelembutan yang tulus. "Tidurmu nyenyak semalam?" "Oh, aku bermimpi tentang kucing lucu!" Mata Lena berbinar penuh semangat. "Kucingnya ada banyak dan cantik se

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 44 - Kekhawatiran Sebastian

    Alicia menatap kepala pelayan tua yang telah mengabdi pada keluarganya selama bertahun-tahun itu dengan tatapan lembut. Dia ingin menghibur dan menenangkan Sebastian, namun pikirannya sendiri sedang kalut, membuatnya sulit menemukan kata-kata yang tepat. Sherly yang melihat situasi ini segera angkat bicara, "Sebenarnya, ini bukan masalah besar. Ryan Drake akan mengurusnya. Paman Sebastian, Anda tidak perlu khawatir tentang masalah ini. Nona Alicia, Anda juga tidak perlu terlalu cemas. Percayalah pada Ryan Drake." "Bagaimana bisa tidak khawatir?" Sebastian menggelengkan kepalanya berulang kali. "Dia memukul Tuan Muda Keluarga Zachary! Ini bukan masalah sepele! Ketika saya mendengar tentang kejadian ini kemarin, saya berpikir siapa yang begitu berani melakukan hal seperti itu. Tanpa diduga, orang itu justru ada di sisi kita. Oh, Nona, dengan mengundangnya kemari, Anda telah mengundang masalah besar!" "Paman Sebastian, semuanya tidak seperti yang Anda pikirkan," Alicia tidak bisa men

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 45 - Menanti Sang Putri

    Ryan Drake menghentikan mobilnya di tempat parkir TK Bunga Matahari yang masih sepi. Hari baru menjelang siang, namun dia lebih memilih menunggu di sini daripada pergi ke tempat lain. Keselamatan Lena adalah prioritas utamanya–putri kecil yang bahkan belum mengetahui bahwa dia adalah ayah kandungnya. 'Enam ribu tahun di Alam Kultivasi, dan kini aku hanya bisa menunggu diam di dalam mobil,' Ryan tersenyum getir mengingat masa kejayaannya sebagai Iblis Surgawi. Namun tatapannya melembut saat melihat gerbang TK tempat putrinya belajar. 'Tapi ini lebih baik daripada memiliki kekuatan untuk menghancurkan planet namun tidak bisa melihat senyumnya.' Memanfaatkan waktu luang, Ryan mulai menjelajahi berita di ponselnya. Dia perlu memahami apa saja yang terjadi selama enam tahun kepergiannya–atau lebih tepatnya, enam ribu tahun baginya. Dunia berubah begitu cepat, terutama Crocshark yang kini dipenuhi gedung-gedung pencakar langit. Getaran ponsel memecah konsentrasinya. Nama Sherly

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 46 - Eksperimen Formula Pemberian Ryan

    Alicia Moore, mengenakan jas putih dokter, telah berdiri di luar dinding kaca laboratorium besar. Matanya tak berkedip menatap ke dalam, ekspresinya sangat terkonsentrasi. Dia bahkan nyaris tidak berani bernapas, khawatir akan mengganggu orang-orang di dalam. Meski sebenarnya dinding kaca ini memiliki insulasi suara yang sangat baik. Di balik kaca, beberapa anggota tim R&D yang juga mengenakan jas lab putih bekerja dengan tekun. Mereka bergerak cepat dan efisien, sesekali berdiskusi sambil mengamati hasil percobaan. Tidak seorang pun terganggu oleh kehadiran Alicia di luar. Sherly berdiri tidak jauh di belakang Alicia. Berbeda dengan bosnya yang tampak gugup, pengawal itu tetap tenang meski ekspresinya tetap serius, alisnya sedikit berkerut mengamati situasi. Setelah berdiri seperti ini selama lebih dari dua jam, pemimpin tim R&D di laboratorium tiba-tiba berbalik. Dia tersenyum lebar dan memberi isyarat OK kepada Alicia. Wajah tegang Alicia akhirnya sedikit melembut, seulas

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 47 - Kehangatan Yang Tersembunyi

    Alicia Moore kembali lebih awal dari hari sebelumnya. Seulas senyum menghiasi wajahnya, membuat Ryan menyadari suasana hatinya jauh lebih baik dibanding dua hari terakhir. Bahkan suaranya terdengar lebih ringan saat berbicara, dan wajahnya tampak berseri-seri. Begitu Alicia melangkah masuk, Lena langsung berlari menghampiri dan memeluknya dengan gembira. Alicia tersenyum hangat, balas memeluk putri kecilnya. "Lena sayang, bagaimana kelasmu hari ini? Kamu jadi anak baik kan?" tanya Alicia lembut. "Aku jadi anak baik!" Lena mencium pipi ibunya dengan riang. "Guru memujiku lagi dan memberiku bunga merah kecil!" Mata besarnya berbinar-binar penuh kebahagiaan. Ryan mengamati interaksi ibu dan anak itu dengan senyum tipis. Pemandangan seperti ini sering muncul dalam mimpinya selama di Alam Kultivasi—sebuah keluarga kecil bahagia yang terdiri dari tiga orang. Saling menatap dengan kasih sayang, udara dipenuhi kehangatan dan cinta. Di tengah hujan darah dan pertempuran yang tak b

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 48 - Teman Lama

    Ryan Drake kembali ke Gunung Brookwood tempat Ganoderma Lucidum berada. Aura energi spiritual di sekitar jamur ajaib itu masih sangat kental, bahkan lebih pekat dari kemarin. Setelah mengamati area sekitar dengan cermat, dia tidak menemukan jejak kehadiran manusia. Beberapa hewan yang sensitif terhadap energi spiritual memang terlihat beristirahat di sekitar area itu. Namun tidak ada satupun yang berani mendekati apalagi mencoba memakan Ganoderma Lucidum tersebut. Seolah ada kekuatan tak kasat mata yang melindunginya. Ryan duduk bersila di samping jamur ajaib itu dan mulai bermeditasi. Menggunakan mantra mental untuk menyerap esensi energi spiritual di sekitarnya. Setelah beberapa kali latihan, dia bisa merasakan kekuatan mengalir ke seluruh tubuhnya. Anggota tubuh dan tulangnya terasa lebih kuat, energi sejatinya juga sedikit meningkat. Namun Ryan masih belum puas. Dibandingkan dengan kekuatannya sebagai Iblis Surgawi dulu, peningkatan ini terlalu kecil—hanya setetes ai

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 49 - Grup Chat

    "Terima kasih banyak," Ryan berkata pada Bu Guru Wenny. Dia berjongkok menyamakan tinggi dengan Lena dan tersenyum hangat. "Jadilah anak baik di sekolah ya. Nanti saat pulang Paman akan jemput." "Sampai nanti, Paman!" Lena melambaikan tangan dengan riang sebelum mengikuti Bu Guru Wenny masuk ke dalam. Setelah memastikan Lena masuk dengan aman, Ryan berpaling pada Frank. "Menurutku jadi pengawal menyenangkan. Tidak terikat jam kerja sembilan sampai lima. Tidak perlu khawatir soal makan dan tempat tinggal karena sudah disediakan bos. Yang penting bisa bersama gadis kecil itu." Frank menatapnya dengan pandangan aneh. "Ryan, apa kau benar Ryan Drake yang kukenal dulu? Kalau memang tertarik jadi pengawal, datanglah ke perusahaanku. Akan kuangkat jadi kepala keamanan." Ryan nyaris tertawa mendengarnya. Sang mantan Iblis Surgawi hanya menggeleng. "Seperti yang kubilang, aku nyaman dengan pekerjaanku sekarang. Bukankah kau wakil direktur yang sibuk? Jangan buang-buang waktu denganku." Dii

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26

Bab terbaru

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 179 - Pil Penambah Qi

    Aura di ruangan itu berangsur-angsur menghilang.Namun aroma obat yang menyegarkan masih memenuhi seluruh ruangan, memberikan sensasi kesegaran bagi siapa pun yang menghirupnya. Ryan menatap lima butir Pil Penambah Qi di telapak tangannya dengan puas."Pil Penambah Qi," gumamnya pelan.Meskipun hanya Pil Penambah Qi biasa tingkat dasar, bagi orang biasa, pil seperti ini tak ubahnya obat suci. Bahkan bagi praktisi bela diri setingkat Sherly, mengonsumsi satu pil saja sudah cukup untuk meningkatkan kultivasinya secara drastis, bagaikan menaiki roket yang melesat ke langit. Bagi seseorang dengan level Sherly, pil ini bahkan berpotensi membantunya mencapai ranah Innate.Untuk manusia biasa, efeknya bahkan lebih ajaib—memperpanjang umur dan mengusir segala penyakit bukanlah hal mustahil.Ryan tersenyum puas melihat lima pil di tangannya. Setelah mengamati lebih cermat, dia bisa melihat perbedaan kualitasnya—dua bermutu rendah, dua bermutu sedang, dan satu bermutu tinggi."Tidak buruk,"

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 178 - Proses Pemurnian Pil

    Ryan Drake berdiri dengan tenang di depan meja kayu, telapak tangannya terangkat sementara seberkas cahaya energi spiritual berkelap-kelip di sekelilingnya."Awali dengan yang terbaik," gumam Ryan pelan, mengamati tanaman pertama yang terangkat.Aliran energi spiritual berputar, menciptakan kekuatan tak terlihat yang menyelimuti tanaman tersebut. Tak lama kemudian, dua bahan obat umum lainnya berurutan terbang dari meja dan berhenti tepat di samping tanaman pertama.Ryan menunggu dengan sabar. Setelah lebih dari sepuluh detik, dia melambaikan telapak tangannya dan tanaman lain yang tersisa di atas meja kayu ikut terbang, melayang di titik-titik tertentu seperti sudah direncanakan sebelumnya.Ketika seluruh bahan obat dan tanaman melayang di udara, Ryan menepuk telapak tangannya dengan gerakan halus. Energi yang tak terjelaskan mulai terpancar dengan formasi saat ini sebagai intinya. Untaian udara hijau bertahan di ruangan, menciptakan pemandangan indah yang sayangnya hanya disaksi

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 177 - Meragukan Daya Tarik Sendiri

    "Dari awal sampai akhir, kamu sepertinya tidak pernah menanyakan namaku." Nona Rebecca Sanders menatap Ryan Drake dengan senyum di wajahnya yang cantik. Ryan tidak banyak bereaksi. Hubungannya dengan Keluarga Sanders tidak lebih dari sekadar transaksi kepentingan. Jika bukan karena keperluan akan tanaman ajaib, mustahil baginya untuk berkomunikasi dengan Keluarga Sanders, apalagi berkenalan dengan Rebecca. 'Sekarang aku sudah mendapatkan apa yang kuinginkan, apa pentingnya nama wanita ini?' pikir Ryan. Dia bukanlah tipe pria yang berpikir menggunakan bagian tubuh bawahnya. Baginya, kecantikan tidak berbeda dengan bunga-bunga indah di dunia—menyenangkan untuk dipandang, tapi tidak perlu dimiliki. Selama ribuan tahun menjelajahi alam kultivasi, Ryan telah melihat tak terhitung wanita cantik dari berbagai ras dan planet. Dia tidak akan pernah bertemu mereka lagi, jadi mengapa perlu mengingat namanya? Dia tidak memiliki kebutuhan atau suasana hati untuk itu. Melihat reaksi

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 176 - Tibanya Ahli Bela Diri Musuh

    Hotel Imperial adalah hotel terbaik dan termahal di Crocshark. Bangunan menjulang setinggi 30 lantai dengan desain modern yang mewah, dikelilingi panorama kota yang memukau. Di salah satu suite mewahnya, seorang pria bernama Tuan Lex sedang menemani seorang pria paruh baya berpenampilan sederhana. Meski berpakaian biasa, pria paruh baya itu duduk di posisi utama, sementara Tuan Lex yang mengenakan setelan mahal dengan sepatu kulit mengkilap justru tampak bersikap rendah, bahkan menuangkan teh dengan hormat. "Tuan Grook, kedatangan Anda ke Crocshark kali ini sungguh telah merepotkan Anda," ucap Tuan Lex dengan senyum penuh hormat. Dalam hatinya, Lex merasakan campuran rasa kagum dan tidak percaya. Sebelum rangkaian kejadian belakangan ini, dia tidak pernah tahu tentang keberadaan praktisi bela diri. Ketika menyaksikan kekuatan mereka secara langsung, dia menyadari betapa lemahnya orang biasa di hadapan kemampuan para ahli bela diri. Bahkan pasukan khusus terbaik pun tak ber

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 175 - Mengawasi Dari Kejauhan

    Ryan Drake bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas, namun dia memilih untuk tetap melangkah, membawa Dalton meninggalkan vila Alicia tanpa menoleh lagi. Anjing spiritual itu mengikuti dengan patuh, sesekali menoleh ke belakang seolah ikut merasakan kesedihan yang menguar dari vila tersebut. Udara pagi terasa sejuk di kulit Ryan saat mereka kembali ke vilanya. Pikirannya sibuk menganalisis situasi yang baru saja terjadi. Wanita itu telah membuat pilihannya—pilihan untuk beristirahat selamanya. Meski Ryan memiliki kemampuan untuk menolongnya, dia menghormati keputusan itu. Setiap jiwa, pada akhirnya, berhak menentukan takdirnya sendiri. Setibanya di vila, Ryan mengambil segelas air dingin dan meminumnya sambil merenungkan masalah yang lebih mendesak. Kemarin, dia menangkap tanda-tanda bahwa Lena sedang diikuti. "Aku tidak bisa berdiam diri di rumah," gumamnya pada Dalton yang meringkuk di dekat kakinya. "Seseorang sedang mengawasi Lena. Aku perlu mencari tahu siapa d

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 174 - Pilihan dan Takdir

    Dalton, yang mengikuti Ryan Drake, berjongkok di belakang, memiringkan kepalanya, menatap pria dan wanita itu. Mata birunya yang cerdas bergerak bolak-balik, mengamati interaksi keduanya dengan penuh perhatian. Dalam pemikirannya yang terbatas sebagai anjing, meski anjing spiritual, tentu saja ia tidak dapat memahami sepenuhnya apa yang sedang dibicarakan kedua manusia tersebut. Namun instingnya yang tajam menangkap kesedihan mendalam dari aura wanita itu. Entah sejak kapan, dari dalam villa, seorang pria setengah baya keluar. Pria itu berhenti di pintu masuk, menatap Ryan dan wanita di kursi rotan dengan tenang, dan tidak bergerak maju. Ryan tentu saja menyadari kehadiran pria paruh baya itu, meski tidak menoleh untuk melihatnya. "Kau benar-benar ingin tahu?" tanya Ryan sambil menatap wanita kurus di hadapannya dengan ekspresi datar. Fakta yang kejam terkadang merupakan beban yang berat untuk ditanggung. Namun terkadang pula, mengetahui kebenaran adalah keberuntungan terb

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 173 - Pertemuan di Pagi Buta

    Kamar Lena Moore memiliki dekorasi yang ceria. Dinding-dindingnya dicat dengan warna lembut dan hiasan berbentuk bunga serta kupu-kupu menghiasi setiap sudut. Dalam kegelapan, lampu tidur di ruangan itu bersinar dengan titik-titik terang yang redup, menciptakan ilusi langit berbintang di langit-langit kamar. Ryan Drake membuka pintu tanpa suara dan berjalan masuk ke dalam ruangan. Langkahnya ringan, tidak menimbulkan sedikit pun deritan pada lantai kayu di bawahnya. Pada saat ini, gadis kecil itu sudah tertidur. Ryan berjalan ke sisi tempat tidur dan di bawah cahaya redup, memandangi putrinya yang sedang terlelap. Ekspresi Lena begitu tenang dalam tidurnya, bibir kecilnya sedikit terbuka, dan dadanya naik turun dalam ritme pernapasan yang teratur. 'Putri kecilku,' batin Ryan, hatinya terasa hangat. Di antara semua kehidupan yang telah dia lihat dan semua peradaban yang telah dia jelajahi, tak ada yang seberharga sosok mungil di hadapannya ini. Berdiri di tepi tempat tidur

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 172 - Terobosan

    Di sudut taman yang gelap ini, Ryan Drake menjawab pertanyaan Sherly satu persatu. Waktu berlalu tanpa disadari. Malam ini, bagi Sherly, setiap kata yang diucapkan Ryan penuh makna dan pengertian, memberinya inspirasi yang tak pernah dia dapatkan sebelumnya. Bukan hanya masalah dalam latihannya saat ini yang terpecahkan, bahkan pertanyaan-pertanyaan dari latihan lamanya yang tak bisa dijawab oleh gurunya pun dijawab oleh Ryan dengan mudah. Setiap penjelasannya membuka pemahaman baru bagi Sherly, bagaikan cahaya yang menerangi jalan gelap yang selama ini dia tempuh. Dulu, dia selalu menganggap Ryan hanya seorang praktisi kuat di ranah Innate, tapi sekarang persepsi itu mulai goyah. Dalam benaknya muncul firasat bahwa lelaki di hadapannya ini bukanlah dari dunia bela diri biasa, melainkan dari dunia yang tingkatannya jauh lebih tinggi. Jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa memecahkan masalah sulit yang telah mengganggu dunia bela diri selama berabad-abad? Dengan ratusan tahun p

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 171 - Kebenaran yang Tersembunyi

    "Aku tidak bermaksud membuat Lena menderita," jawabnya pelan. Bagi Sherly, apa yang dia sampaikan sebenarnya hanyalah pengulangan dari keluhan Alicia. Dia tidak menyadari bahwa ucapannya bisa diartikan berbeda—seolah dia sendiri yang menyalahkan Ryan. Lahir dan dibesarkan di lingkungan sekte Ahli Bela Diri, Sherly telah berlatih seni bela diri sejak kecil. Pengetahuan yang diwariskan turun-temurun telah membentuk cara pandangnya. Baginya, urusan cinta dan perasaan adalah hal yang terlalu rumit dan asing. Setelah beberapa saat, Sherly menyadari bahwa tangannya masih digenggam oleh pria di hadapannya. Jarak mereka begitu dekat hingga dia bisa merasakan kehangatan tubuh Ryan. Detak jantungnya mendadak berpacu cepat tanpa dia sadari. Situasi seperti ini belum pernah dia alami sebelumnya. Secara naluriah, dia menarik tangannya dengan kuat, tetapi tangan besar itu bagaikan penjepit besi. Sekeras apapun dia berusaha, tangannya tidak bisa terlepas. "Lepaskan," pintanya dengan s

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status