Share

Bab 13

"Dek, Bu RT mau apa malam-malam kemari?" Aku bertanya pada Farida. Ia sedang melepas kerudungnya di depan cermin meja rias. Sementara aku sedang bersandar di atas kasur.

"Oh, besok pagi aku diminta masak, cucunya mau syukuran ulang tahun." Farida menjawab sambil menyisir rambutnya yang hitam tebal.

"Cucunya yang mana?"

"Alisa."

"Anaknya si Fahri?

Farida mengangguk.

"Berapa tahun emangnya?"

"Satu tahun."

"Dek, dulu si Fahri nikahnya beda seminggu dengan pernikahan kita. Tapi dia sudah lebih dulu punya anak."

"Ya, udah waktunya, Mas."

"Kita kapan ya, Dek, punya anaknya?"

Farida tidak menjawab, masih menyisir rambutnya karena memang panjang. Ya, sudah dua tahun aku dan Farida menikah namun belum ada tanda-tanda Farida hamil.

"Dek …"

"Hmmm."

Aku beranjak ke bibir ranjang, duduk di belakang Farida yang masih di depan cermin rias.

"Tanggung jawab, Dek," ujarku.

Seketika Farida memutar badannya. "Tanggung jawab apa?"

Aku menunjuk bibirku. "Nih!"

Farida mengulum senyumnya. Kemudian ia berbali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status