Share

HANYA BERTEMAN

Penulis: Catatan Ayra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-08 23:46:53

Jam istirahat selesai, Saatnya Olivia kembali ke meja kasir. Ka Le menundukan sedikit kepalanya. "Nanti malam aku akan menjemputmu!"

Olivia mengangguk dengan wajah yang memerah, lalu berjalan ke meja kasir. Kak Wang tersenyum sembari memberi nasihat. "Bercinta, sudah harus berani menerima resikonya ya sayang!"

Olivia mengernyitkan alisnya, sedikit tidak memahami maksud nasihat dari Kak Wang yang berlalu pergi. "Ah sudahlah, sepertinya hanya bercanda saja!"

Sementara itu, di Toilet Edna nampak sedikit terisak. Dia baru saja membaca artikel tentang pernikahan Tuan Muda Chen dan Nona Muda Zhan, yang dalam beberapa bulan lagi akan diselenggarakan.

Edna mengahapus air matanya. "Kenapa harus menangis, dari semula kan hanya berteman saja!"

Dengan cepat dia membasuh wajahnya, agar tidak kentara jika baru saja menangis. Edna mengambil napas panjang, lalu mulai melakukan tugasnya kembali. Sungguh keadaan yang berbanding terbalik dengan Olivia yang sedang dilanda nuansa manis.

Jam sebelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nova Vaw
claudius mh napa bilang gt,,cona bilang ny akuau nikah pi ma edna gt
goodnovel comment avatar
Juli Yanti
............ di mabuk cinta
goodnovel comment avatar
Kania Rahma
lanjuutt kAk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI RASA SIMPANAN   DIA DI SHANGHAI

    Anthony pun patuh duduk di sisi Alicia. Dengan lembut istrinya itu berkata, "Apa sedang ingin?" Wajah Anthony semakin memerah, Alicia pun tersenyum lalu mendekatkan wajahnya kepada wajah suaminya itu. “Tidak apa, asal pelan-pelan!”Hati Anthony langsung berdegup naik turun, Dia pun langsung mencium lembut wajah istrinya itu, dari kening turun ke hidung lalu turun ke bibir manis Alicia sembari merebahkannya.Anthony berbisik dengan lembut, “Aku akan melakukannya dengan pelan!”Alicia menganggukan kepalanya dengan sambil menatap sayu kepada suaminya itu. Bagi Anthony, Alicia terlalu menawan, tubuhnya terlalu indah untuk diabaikan. Anthony merasa selalu ingin mendengar desahan istrinya itu dan meneriakan namanya ketika pelepasan.“Tuan Smith… ahh!” tubuh Alicia mengejang saat suaminya itu menyentakan punggung kuatnnya ke istrinya itu. Desahan mereka salling bersahutan mereka pun mencapai pelepasan bersama.Anthony Memeluki tubuh Alicia, lalu mengecupi bahunya. Sebelumnya dia berpikir un

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • ISTRI RASA SIMPANAN   PESTA PERTUNANGAN

    Anthony pun mengambil foto itu, dia memperhatikan jika itu benar-benar Edna. Pada awalnya Grup Smith hanya membantu Grup Huang melebarkan sayap bisnis tur perjalanannya. Siapa sangka sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. "Jadikan foto ini sebagai iklan bisnis tur Grup Huang!" perintah Anthony kepada Asisten Lee."Tapi, Tuan ..." jawab asistennya itu sedikit meragu mengingat skandal foto Edna. "Apa kau meragukan aku!" ujar Anthony. Tidak berani mendebat lagi, Asisten Lee pun langsung mengerjakan perintah Direkturnya itu, Tepat di hari ini, adalah hari pertunangan Claudius Chen dan Rong Zhan. Pesta perayaan akan dilakukan malam nanti. Di kediaman Smith terlihat Alicia sedikit uring-uringan. Anthony menghubungi istrinya itu, "Apa nanti malam ingin pergi ke pesta pertunangan Claudius?" Hati Alicia sedikit tidak rela. "Aku lihat-lihat dia sangat cocok dengan Edna. Tapi, kenapa bertunangan dengan Nona Muda Rong!""Apa kau benar-benar ingin Claudius menikahi Edna?" tanya Anthony.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • ISTRI RASA SIMPANAN   MEMBUANG EGO

    Nyonya Chen berjalan lurus, tanpa mempedulikan keluarga Zhan yang sedang memakinya. Jika saja Rong Zhan tidak memaki Kakek Chen, maka dia juga pasti akan bersikap lembut dan mungkin masih akan menarik Claudius datang ke pertunangannya. Melihat Ayah mertua dihina, tadi dia merasa suaminya juga ikut terhina. Karena itum langsung tegas memutuskan perjanjian perjodohan. Menundukan kepala, saat meminta maaf kepada Rong Zhan adalah hal terbesar yang bisa dia lakukan dalam situasi ini. Mediang suaminya, ketika semasa hidup melarang istrinya itu untuk menundukan kepala kepada siapa pun, bahkan ketika melakukan kesalahan, Nyonya Chen dilarang untuk menundukan kepala ketika meminta maaf. Namun hari ini, demi kehormatan Keluarga Chen, dia pun menundukan kepalanya. Membuang ego dan harga dirinya. Begitu Nyonya Chen masuk ke dalam mobil, terlihat Kakek Chen melempar pandangan tidak senang."Kemana perginya bocah tengik itu!" ujar marah Kakek Chen, "Jalan!" perintah Nyonya Chen kepada asisten Ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • ISTRI RASA SIMPANAN   APA KAU SUDAH MENIKAH?

    "Ka Le!" panggil Olivia dengan sedikit linglung, lalu segera mengambil ponselnya. "Aku memanggilmu beberapa kali, tapi kau tidak mendengar. Sedang baca apa!" tanya Ka Le. "Tidak ada, hanya sedang membaca berita gosip sajam itu bukan berita yang penting!" jawab Olivia sembari memaksakan senyumannya. Olivia pun segera pergi mengganti seragamnya, Baru saja keluar dari ruang loker, tiba-tiba saja seorang wanita cantik menghampirinya, "Apa kau Olivia Chen!" "Iya Aku Olivia!" "Aku Mi Ka, istri Tuan Ka Le!""Apa!" ujar terkejut Olivia. "Ya Istri Tuan Ka Le, apa dia tidak pernah memberi tahumu?" tanya Mi Ka dengan sedikit nada memprovokasi. "Tidak... dia tidak pernah memberi tahu!" jawab Olivia, seraya pergi menghampiri Ka Le. Melihat Olivia menghampirinya, Ka Le tersenyum tapi dibuat terkejut. "Apa kau sudah menikah?" tanya Olivia tanpa berbasa-basi. Wajah Ka Le memucat. "Aku bisa menjelaskannya?" ujarnya sembari mengambil tangan Olivia. "Lepas, jawab saja. Iya atau tidak?" tanya O

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • ISTRI RASA SIMPANAN   MENUNGGU TERLALU LAMA

    Edna melepaskan pelukan Cladius, "Bagaimana kau bisa ada di sini. Eum ... maksudku, bagaiman bisa tahu aku bekerja di sini?" "Anggap saja langit mengasihani aku, lalu memberi tahu kau ada di mana!" jawab Claudius. "Dasar pria aneh!" ujar Edna lagi seraya mendorong tubuh Claudius. Edna menahan langkah Tuan Muda Chen itu ketika ingin mengikutinya, "Maaf Tuan kami belum buka!" ujarnya sedikit ketus. Kak Wang yang mendengar itu langsung saja keluar dan berkata, "Sudah, kami sudah buka," ujarnya seraya melihat kepada Edna, "Tidak baik membiarkan pria tampan menunggu terlalu lama diluar!" Edna memasang wajah aneh, berpikir apa Kak Wang sedang berpihak kepda Claudius. Sementara Kak Wang yang mengetahui jika Claudius sedari pagi sudah berdiri menunggu restoran buka tentu saja mana tega membuatnya menunggu sia-sia terlalu lama. Claudius pun tersenyum, lalu mengikuti langkah Edna masuk ke restoran. Ketika melihat Claudius mau mengikuti Edna ke ruang loker barulan Kak Wang menahannya, "Sil

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • ISTRI RASA SIMPANAN   BUKU HARIAN

    Di Kediaman Smith, Alicia terbangun karena merasakan di sebelahnya sudah tidak ada orang. Alicia langsung membuka matanya, lalu bangun dan segera berlari keluar kamar, "Apa Tuan sudah pergi?" "Ya!" jawab si Kepala Pelayan. "Pagi-pagi sekali?" tanya Alicia lagi. Kepala pelayan mengangguk. "Kenapa pergi bekerja begitu pagi!" gumam pelan Alicia. Pada saat ini, Anthony pergi ke rumah sakit, duduk bersama Chen Li. "Berapa nilai yang kau pinta?" tanya Anthony sambil memandangi sebuah buku yang sedang Chen Li pegang. "Bebas akses untuk semua akses pemeriksaan di rumah sakit ini!" jawab Chen Li. "Apa kau sedang meminta belas kasihanku?" imbuh Anthony lalu berkata lagi, "Aku membiarkan dia dirawat di rumah sakit bukan karena kebaikan hatiku. Anthony pun berdiri bergegas meninggalkan rumah sakit. Dia mengampuni Anna Hwang, karena tidak ingin menarik karma buruk kepada bayi yang sedang dikandung oleh Alicia. Merasa tidak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan. "Apa kau tidak ingin men

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • ISTRI RASA SIMPANAN   DAPUR

    Anthony berdiri lalu langsung menundukan kepalanya, dan memangut bibir manis istrinya itu. Lalu menggandeng Alicia berjalan menuju dapur sambil mengendurkan dasinya. Anthony membuka dua kancing teratas kemejanya. Kemudian, mengambil minuman kaleng dari kulkas dan meminumnya. Tangan Alicua pun langsung menarik minuman kaleng itu dari bibir anthony. "Sudah aku bilang berapa kali, untuk jangan minum soda sepulang kerja!" Alicia memperingatkan suaminya itu lagi."Hissh ..." gumam Anthony seraya bersandar di kulkas sambil bersedekapAlicia mengambilkan air mineral dingin lalu menuangkan ke gelas. "Minum ini saja," ujarnya.Semenjak Alicia hamil, terkadang Anthony Smith suka lupa diri, jadi pemakan segala, karena merasa sangat ingin."Siap, Nyonya," jawab Anthony sambil tersenyum dan menyesap air dingin itu.Anthony meneguk tiap tegukan air dingin itu seraya memandangi tubuh Alicia yang terlihat semakin sintal karena kehamilannya. Dia merasa semakin tidak bisa lepas dari keindahan tubuh i

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • ISTRI RASA SIMPANAN   TRAUMA

    Edna berjalan masuk secara perlahan, dengan seksama dia memperhatikan lukisan-lukisan yang tergantung di dinding. Lamunannya terbuyarkan oleh suara magnetis yang memanggil namanya. Edna menoleh, melihat Claudius yang memandanginya. "Apa menyukai lukisannya?" tanya pria itu kepada Edna."Apa ini semua kau yang melukisnya?" tanya Edna. Claudius mengangguk sambil memperhatikan lukisannya sendiri. "Kakek Chen tidak pernah mengizinkan aku menjadi pelukis, jadi aku hanya bisa melukis secara sembunyi-sembunyi dengan memakai nama pena!" Edna menelan salivanya, ketika mendengar nada suara Claudius yang terlihat sangat sedih tertekan. "Jadi, karena itu kau membuat studio ini!" "Ya, hanya untuk bisa aku pandangi saja!" imbuh Claudius. Edna memperhatikan sebuah skesta pohon yang diarsir sangat tebal. Lalu dia melihat Claudius. "Apa kau memiliki sebuah trauma?" Claudius menoleh kepada Edna, mengernyitkan alisnya, wajahnya seakan mengatakan, "Bagaimana kau bisa tahu!"Melihat Claudius terdiam

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18

Bab terbaru

  • ISTRI RASA SIMPANAN   SEBUAH PEDANG

    Charles dan Jean Smith sudah dipastikan akan mendekam lama di penjara, Sementara, Anthony dan Alicia sudah bersiap untuk pulang keesokan harinya. Sebelum pulang Alicia mengajak Lionel untuk tidak satu kamar dengannya dan juga Anthony. Alicia merasa rindu masa masa ketika membacakan dongeng untuk putranya itu. "Kali ini mau baca dongeng apa?" tanya Anthony seraya meletakan buku kisah 1001 dongen di atas ranjang. "Biarkan Lionel yang memilihnya?" imbuh Alicia sembari menyodorkan buku itu kepada putranya. "Ini saja, Bocah dan penyihir!" ujar Lionel menunjuk kepada salah satu judul cerita. Anthony pun mulai membacakan ceritu itu. "seorang anak tersesat di dalam hutan dan menemukan rumah 'kue' milik penyihir jahat. tak disangka si bocah itu malah dijadikan budak yang setiap hari diberi makan yang banyak agar tubunya menjadi gemuk berisi, Dengan tujuan untuk disantap oleh penyihir itu. Si bocah yang tadi berbadan kurus pun telah berubah menjadi bocah gendut yang terlihat gempal

  • ISTRI RASA SIMPANAN   HUKUM TABUR TUAI

    "ini pasti salah, ini adalah sebuah kesalahnan. kalian tidak bisa membawanya pergi. Apa kalian tidak tahu kami ini keluarga apa?" imbuh Maya Li panjang lebar, Di sana ada Sean Li, tentu saja para polisi itu mengabaikan kata-kata Maya Li. Dan, terus membawa Patrick Li dengan tangan terborgol, Merasa tidak bisa menahan penangkapan Papanya, Maya Li langsung menghampiri Sean yang sedang bersandar berdiri di meja kerja Papapnya itu. "Kau... apa kau sengaja melakukan ini? Karena marah, karena keluarga kita mendesak agar kita segera menikah?" sangka marah Maya Li. "Siapa yang menabur maka dia harus menuai!" jawab Sean seraya melangkah pergi, "Tunggu dulu apa maksudmu itu, katakan kepadaku membunuh, siapa yang dibunuh!" imbuh Maya Li lagi dengan nada yang semakin kacau. Sean tidak mau menjawab, membiarkan Maya Li dengan kegalauan dan kemarahannya. Dixon yang sedari tadi mengikuti hanya terdiam saja. Barulah ketika masuk ke dalam mobil dia besuara, "Apa kau benar-benar sudah mengambi

  • ISTRI RASA SIMPANAN   PEMBUNUHAN

    "Ini demi kebaikannya!" jawab Sean. Olivia menaikan satu alisnya seraya berpikir, "Pria ini pernuh dengan teka-teki!" "Apa ada hal yang membahayakan?" tanya Olivia penasaran. "Bisa ya bisa juga tidak!" jawab Sean berteka teki lagi. "Ish!" ujar Olivia seraya merengut dan pergi ke dapur untuk membantu Nenek Han memasak. Sean hanya tersenyum saja, entah mengapa semakin Olivia kesal, hatinya semakin terasa manis, seperti permen tanghulu buah apel yang ditambah siram gula. Ponsel Sean berdering lagi, "Foto-foto sudah ada, apakah mau hari ini?" tanya Dixon. Sean mengintip ke dapur lalu berkata, "Ya, hari ini saja!" Sean menutup sambungan ponselnya, sekali lagi dia menatapi Olivia yang sepertinya sedang merajuk. Melihat wajah merajuk Olivia, hati Sean pun merasa semakin gemas. "Sebentar lagi, sebentar lagi kau tidak akan bisa lari dari pelukanku!" imbuh pelan Sean sambil tertawa kecil dan membiarkan 'kejutan indahnya' itu bersibuk bersama dengan Nenek Han di dapur. Pada saat ini Di

  • ISTRI RASA SIMPANAN   MANA AKU TAHU!

    "Aku baik-baik saja!" imbuh Alicia. Flavia melihat wajah Nyonya Smith memucat, dia langsung saja mengambil tangan Alicia dan mulai mengecek denyut nadinya. Wajahnya terlihat serius, namuan beberapa detik kemudian berubah menjadi tenang. Flavia menatap wajah Alicia dan berkata, "Sebaikanya Nyonya duduk dulu, sebentar lagi polisi akan datang!" Alicia mengaguk, Lionel pun ikut duduk di sisi Alicia. Sementara si agen menelpon kantor pusatnya, mencari informasi tentang apa yang baru saja terjadi. "Maksudmu, itu Tuan Hamilton?" tanya staff kantor pusat si agen itu. "Mana aku tahu!" jawba si agen itu. "Yang aku dengar dia memang gila, dia selalu mengancam jika area peternakan yang ada di sekitar rumah itu dihidupkan lagi, maka dia akan mengusir si pemiliki baru. Tidak aku sangka dia benar-benar melakukannya!" jelas si staff penjualan yang ada di kantor pusat. "Apa kau ini bodoh, mengapa tidak memberitahuku tentang hal sepenting ini!" Hardik marah si agen itu sambil menutup ponse

  • ISTRI RASA SIMPANAN   PRIA GILA

    "Wanita hamil memang sebaikanya ada yang menemani!" jawab singkat Anthony karena tidak ingin membuat Alicia khawatir. "Ma, aku lapar..." pinta tiba-tiba Anthony kepada Mama mertuanya itu. "Ah iya, harusnya makan malam sudah siap, Mama akan memeriksa ke dapur. Kalian tunggulah di ruang makan!" imbuh Nyonya Yin. Pada saat ini di ruang makan, Leticia sedang memeriksa menu makanan yang akan disediakan. "Ini terbuat dari apa? tanya Leticia. "Campuran coklat dan kacang almond!" jawab si pelayan. "Singkirkan!" imbuhnya, seraya berkata lagi, "Tuan Anthony alergi pada kacang almond!" Alicia yang baru saja masuk mendengar hal ini. Lalu dia menoleh kepada suaminya itu, "Apakah benar kau alergi kacang almond!" Anthony mengangguk seraya menarik kursi untuk istrinya itu. Mendengar jika memang Anthony alergi dengan kacang almond, maka Alicia pun tidak berkeberatan menu itu disingkirkan. "Apa kau memiliki alergi lain, sayang!" tanya Alicia kepada Anthony. "Tidak hanya itu saja!" jawab Leticia

  • ISTRI RASA SIMPANAN   MEMPROVOKASI

    Lionel langsung saja bersedekap tangan, "Apa Papa cemburu?" Anthony tertawa kecil, sedikit tidak percaya, baru saja sebentar berpisah, siapa sangka putranya itu malah sudah semakin fasih berbicara, menyudutkan orang. "Papa lebih tampan darimu, jadi untuk apa cemburu!" balas kata Anthony kepada Lionel. "Papa Cemburu, Karena papa bukan pria satu-satunya untuk Mama!" imbuh Lionel. "Hah! lucu sekali!" imbuh Anthony yang semakin tertawa. Alicia mencubit lengan Anthony, "Jangan halangi aku untuk memeluk cium putraku!" imbuh Alicia seraya berkata lagi, "Sayang! Mama sangat merindukanmu, apa tidak mau memeluk Mama?" Lionel melemparkan senyuman kemenangan kepada Papa-nya, melihat itu, Anthony semakin tidak percaya jika Lionel sudah pandai memprovokasi orang. "Sejak kapan bocah itu menjadi pandai berargumentasi.." Melihat Alicia ingin menggendong Lionel, lagi=lagi Anthony menghalangi. "Sayang ingat kau sedang hamil!" Alicia pun tertawa, "Aku terlalu senang bertemu dengan putraku yang i

  • ISTRI RASA SIMPANAN   BENANG MERAH

    Asisten Li langsung memberikan daftar riwayat hidup Nenek Han kepada Sean. pria itu, membuka dan membacanya sekilas, lalu memberikan berkas itu kepada Dixon. "Orangnya ada di dalam!" imbuhnya seraya membawa kedua tamunya ke atas. Dixon membaca berkas-berkas itu dengan cermat tapi cepat. Begitu pintu lift terbuka dia memasukan berkas itu ke dalam amplopnya. "Apa sudah dapat benang merahnya?" tanya Sean. Dixon mengangguk, seraya ikut masuk ke dalam unit apartemen Sean. Pada saat ini Nenek Han dan Olivia sedang duduk di sofa, Olivia langsung berdiri mendekati Sean. "Ada apa ini?" tanyanya sambil berbisik. "Kami perlu bicara dengan Nenek Han!" jawab Sean. Dixon pun mulai duduk di depan Nenek Han dan mulai mengajak wanita tua itu berkenalan. Setelah sedikit berbasa-basi, Dixon pun langsung bertanya, "Apa dulu pernah bekerja di Grup Smith?" "Eum.... Grup Smith. Ya tentu saja pernah!" jawab Nenek Han. "Pada saat itu mengapa berhenti?" tanya Dixon lagi. "Seingatku setelah kematian Tuan

  • ISTRI RASA SIMPANAN   DASAR JALANG!

    "Dasar jalang!" hardik Meng Qi lagi yang langsung ingin menampar wajah Olivia. Tapi, terhenti karena Sean menahan tangan wanita itu. Sean menghempaskan tangan Meng Qi, lalu menarik Olivia ke sisinya dan merangkulnya. "Tanganmu terlalu kotor untuk menyentuh wanitaku!" "Hah! bukankah kau adalah calon tunangan Maya Li!" imbuh Meng Qi. Sean tersenyum sarkas, "Seingatku... aku tidak pernah bilang 'iya' kepadanya," ujarnya sembari membawa Olivia keluar dari hotel. "Kau mau ke mana? Aku antar!" imbuh Sean dengan nada sedikit tercekat berbalut emosi marah. Olivia menangkap perubahan suasana hati Sean yang tadinya senang, sekarang malah nampak menjadi murung. "Apa kau baik-baik saja?" Sean tidak menjawab, dia langsung membukakan pintu mobilnya untuk Olivia, lalu masuk duduk ke kursi kemudi dan mulai melajukannya, Penghinaan yang Meng Qi lakukan tadi mengingatkan dia pada sosok ibunya yang sering di hardik seperti itu, semua karena ibu adalah selir dari Tuan Li. Olivia melirik kepada

  • ISTRI RASA SIMPANAN   SUGAR DADDY

    Sean terbatuk mendengar pertanyaan Olivia, "Dicium mendadak siapa yang tidak terkejut!" imbuhnya seraya menarik pinggul ramping Olivia, "Apa ingin meneruskannya di dalam?" goda Sean pada gadis itu. "Sembarangan, apa mau dipecut oleh kakek Li!" Jawab Olivia sembari memukul dada Sean. Olivia melepaskan pelukan Sean seraya menoleh ke kamar yang tadi baru dimasuki oleh Meng Qi dan Direktur Fang, "Apa mereka berselingkuh!" gumam pelan Olivia. "Siapa?" tanya Sean. Olivia menoleh kepada Sean, ingin bercerita namun urung. "Bukan urusanmu!" ujar ketusnya. "Apa mau mencari tahu?" tanya Sean seraya berkata lagi, "Aku bisa membantumu!" "Benarkah?" tanya Olivia sembari memicingkan mata. "Pria sejati tidak pernah ingkar janji!" imbuh Sean lagi. "Hish..." imbuh olivia seraya berkata lagi. "Ada ada cara?" "Apa ada hadiahnya?" imbuh Sean."Hah! Benar-benar pria yang perhitungan," kata Olivia. "Sepakat tidak?" tanya Sean. "Ok!" jawab Olivia pada akhirnya. "Besok kita sarapan bersama di sin

DMCA.com Protection Status