Share

Zain

Kami duduk untuk makan bersama.

"Ibu, doakan aku semoga bisa mendapatkan penghargaan."

"Tentu Sayang."

"Zafran akan dijemput Bang Fatur, ibu bisa berangkat bersamaku, nanti Zafran akan diantar Bang Fatur," terangku yang dijawab anggukan oleh ibu

Aku mempersiapkan semuanya, semua yang Bu Wisma pesan kemarin. Mobil yang Bu Wisma kirim sudah menunggu di depan rumah.

"Assalamualaikum?" ucapan salam dan ketukan pintu terdengar bebarengan.

"Waalaikumsalam." Aku dan Bunda Salamah menjawab dengan serentak.

Ibu masih di belakang membantu Zafran bersiap. Bunda Salamah membukakan pintu untuk bang Fatur, hatiku berdebar tak berani keluar.

"Kinan? Kenapa masih berdiri di dalam?" tanya ibu yang sudah berdiri di belakangku.

"Em… tidak apa-apa Bu."

"Ayo keluar."

Aku mengekor di belakang ibu yang sudah keluar. Kulihat Bang Fatur duduk bersama Bunda Salamah. Zafran keluar dan langsung duduk di pangkuan Bang Fatur.

Aku menunduk benar-benar tak berani menatap Bang Fatur, bagaimana jika pipiku merona sep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nur Eliza
saya tidak bisa menahan air mata saya di Bab ini ......
goodnovel comment avatar
Engelbert Julius
semoga zain cepat di temukan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status