Share

Mas, Nikah Lagi?

Penulis: Mommy JS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Ya janganlah, Dek. Ngapain juga sih selingkuh?" 

"Ya namanya orang kan, Mas. Kadang enggak puas dengan apa yang ada."

"Aku ada kurangnya? Bilang apa kurangku, Dek."

Yasmine terdiam melihat suaminya tapi kemudian bibirnya mengulas senyum kecil. 

"Gak ada. Bagiku udah cukup. Gak tau kalo aku di mata Mas Yakub."

"Kamu gak ada kurangnya sama sekali, Dek. Kamu yang terbaik."

"Semoga ya. Kalo misalkan Mas udah gak sayang lagi sama aku atau mas suka sama perempuan lain, bilang ya. Aku akan pasti mundur."

"Dek, ngomong apa sih?! Mas gak suka," protes Yakub. Dia memang tak suka Yasmine bicara begitu. Sampai kapanpun Yasmine adalah wanita yang dia sayang selain Mamanya. 

"Udah yuk, kita tidur. Aku kok ngantuk banget," elak Yasmine. Yasmine sengaja tidak menjawab pertanyaan Yakub, tidak ingin memperpanjang masalah yang tidak pasti. Yasmine malah pergi meninggalkan suaminya yang masih mematung karena sikap Yasmine. 

*

*

*

Dua minggu berlalu

"Bi, makanannya udah siap?"

"Udah, Nyah. Bekalnya udah Bibi taruh di tas abu-abu ya."

"Oke. Aku mau ganti baju dulu abis itu pergi ke rumahnya Mama ya."

"Iya, Nyah."

"Aku kayaknya nginep semalem disana. Soalnya besok sore mau ke Bali sama Mas Yakub."

"Honeymoon lagi, Nyah?"

"Eeh enggak. Mas Yakub ada perjalanan bisnis tapi sekalian ngajakin aku jalan-jalan."

"Bibi doain ya biar cepet dapet momongan."

"Amin, Amin. Makasih ya bi."

Yasmine gegas menuju kamarnya lalu berganti baju. Yasmine menggunakan dress warna lilac dipadukan dengan belt. Tak lupa Yasmine menggunakan set perhiasan yang dibelikan oleh Yakub beberapa waktu lalu. Setelah memastikan dirinya sudah cantik, Yasmine segera turun lalu mengambil kotak makan yang tadi dia siapkan. 

Niatnya hari ini Yasmine akan berkunjung ke rumah Mertuanya sekalian pamit karena besok Yasmine dan Yakub akan pergi ke Bali. Yasmine pergi ke rumah mertuanya dengan membawa makanan kesukaan mertuanya yaitu semur jengkol dan bakwan jagung. Tak lupa juga Yasmine membawakan buah dan cookies buatannya. 

"Pak, langsung ke rumah Mama aja ya," pinta Yasmine kepada sopir yang akan membawanya ke sana. 

"Baik, Nyonya."

Yasmine menelpon suaminya hendak memberitahu bahwa Yasmine pergi ke rumah mertuanya tapi sayangnya Yakub tidak mengangkat panggilan Yasmine. 

"Kayaknya masih sibuk. Udahlah nanti lagi aku telponnya kalo udah sampe di rumah Mama," gumam Yasmine sambil memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas. 

Empat puluh lima menit kemudian, mobil yang ditumpangi Yasmine telah memasuki pekarangan rumah mertuanya. Mobil Yasmine parkir di garasi luar. 

Yasmine mengerutkan keningnya saat melihat mobil Yakub ada di sisi mobilnya. 

"Pak, ini mobilnya Mas Yakub kan?"

"Iya, Nyah."

Yasmine bertanya-tanya dalam hati. 

'Kok mas Yakub enggak bilang kalo mau kesini juga? Dan ini kan masih jam kantor. Apa ada sesuatu dengan Mama?' 

Wajar jika Yasmine bertanya-tanya karena memang ini masih jam kantor, baru saja lewat jam istirahat. Apalagi tadi Yakub juga tidak mengangkat teleponnya. Pikiran Yasmine berkelana, takut terjadi sesuatu dengan mertuanya. Apalagi memang Mamanya kerap tinggal sendiri karena Papa mertuanya memiliki bisnis di Kalimantan jadi Papa mertuanya jarang pulang. Tiga bulan sekali Papa mertuanya baru pulang ke Jakarta itu saja hanya tiga hari. 

Yasmine buru-buru keluar dari mobil tapi dahinya kembali mengerut karena ada mobil lain yang terparkir di sisi lain mobil Yakub. 

"Mobil siapa? Apa Papa dateng? Atau ada tamu?"

Yasmine akhirnya memutuskan untuk lewat pintu samping, tidak lewat ruang tamu karena takutnya ada tamu penting. 

"Nyah, ini saya tinggal atau gimana?"

"Tinggal aja deh, Pak. Saya belum tau mau nginep atau pulang agak sorean. Lagian ada Mas Yakub, nanti saya bareng Mas Yakub aja."

"Baik, Nyah. Saya tinggal kalo gitu."

"Ya, Pak. Ati-ati."

Yasmine berlalu dari halaman parkir menuju arah samping rumah mertuanya. Yasmine tak mengetuk pintu karena melihat pintu samping terbuka. 

'Kok rame?' tanya Yasmine dalam hati. 

Yasmine berjalan menuju ke ruang keluarga, dimana sumber keramaian seperti berasal dari sana. 

Mata Yasmine membola saat melihat pemandangan di depan matanya. Barang bawaannya jatuh begitu saja saat itu juga membuat suara gaduh. 

Praaaang

Semua mata sontak menoleh ke asal suara dan dua orang terkejut bukan main saat melihat Yasmine berdiri di belakang mereka. Sementara yang lain menatap bingung. 

"Yasmine!" seru Yakub terkejut. Dia buru-buru berdiri mendekati Yasmine begitu juga mertuanya. Bedanya mertuanya hanya berdiri saja tanpa mendekati Yasmine. Kemudian tamu yang lain pun ikut berdiri termasuk seorang perempuan yang tadi duduk bersebelahan dengan suaminya. 

"Dek?"

Yakub menyentuh lengan Yasmine tapi Yasmine mundur satu langkah dengan langkah oleng. 

"Dek, mas bisa jelasin," kilah Yakub panik. Wajahnya juga sama terkejutnya dengan Yasmine. Sama pucatnya dengan Yasmine. Karena sungguh, Yakub tak menyangka akan terjadi seperti ini dan secepat ini. 

"Apa ini, Mas?" lirih Yasmine dengan wajah pucat pasi dan bingung. 

"Dek, mas…mas akan jelasin, Dek."

Yasmine menggeleng. Air matanya sudah jatuh berderai. Dadanya sudah sesak membayangkan apa yang akan dijelaskan oleh Yakub. Karena sebenarnya, tanpa dijelaskan pun, Yasmine bisa tahu. Tapi Yasmine tidak paham, kenapa harus terjadi? 

Yakub terlihat kacau saat melihat Yasmine berdiri di depannya dengan wajah pucat dan air mata yang berderai. Inilah yang Yakub tidak mau, melihat istri yang dia cintai menangis terluka karenanya. Tapi…semua telah menjadi bubur, Yakub tak bisa melakukan apapun selain menjelaskan apa yang terjadi sekarang. 

"Yasmine, ayo kita bicara," pinta Yakub sambil berusaha menyentuh lengan Yasmine tapi lagi-lagi Yasmine mengelak. 

Mata nanar Yasmine menatap suaminya tapi hanya sesaat. Yasmine mengalihkan tatapan matanya ke arah Mertuanya yang entah kenapa menatap Yasmine dengan sorot mata yang aneh. Apa mungkin perasaan Yasmine saja? Karena memang saat ini mertuanya sedang menatap Yasmine dengan tatapan benci dan merendahkan. Ada apa? 

Yasmine kemudian melihat ke arah perempuan yang tadi duduk bersama suaminya. Perempuan itu memakai baju putih dan masih ada kerudung putih di atas kepalanya. Kerudung yang tadi dipakai bersama dengan suaminya. 

Hati Yasmine berdenyut nyeri saat ini. Hancur berkeping saat membayangkan apa yang terjadi tadi. 

"Dek, mas bisa jelasin."

Yakub berdiri menghalangi pandangan mata Yasmine ke arah tamunya, terutama ke arah perempuan yang tadi duduk di sisinya. 

Yasmine mengalihkan tatapan matanya ke arah Yakub. Tatapan mata yang begitu terluka. Yakub tak sanggup melihat itu. Sungguh, bukan ini yang dia mau. Tapi keadaan telah memaksanya melakukan ini pada Yasmine. 

"Dek, maafin Mas," lirih Yakub dengan suaranya yang serak. Yakub pun sedang berusaha menahan tangisnya. Dia benar-benar tak tahan melihat Yasmine yang seperti itu. Dulu sekali, Yakub pernah melihat tatapan mata seperti ini tapi selama bersama Yakub, Yasmine kembali menjadi wanita yang luar biasa. Dan kini, Yakub melihat mata itu kembali redup dan hancur. Semua karena dirinya. 

"Dek…"

Yakub menyentuh tangan Yasmine tapi untuk kali ini Yasmine tak menolaknya. 

"Aku jelasin ya, dek. Ini…"

"Mau jelasin kalo Mas nikah lagi?" potong Yasmine cepat dengan suara serak dan tubuh yang terasa kaku menahan amarah. 

Bab terkait

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Kita Cerai

    "Dek, baiknya kita ke kamar dulu ya. Mas bisa jelasin semuanya," ajak Yakub sambil berusaha membawa Yasmine menuju kamar Yakub. "Jelasin aja disini. Sekarang!" "Dek, mas mohon. Mas…""Iya, benar! Yakub memang menikah lagi!" sahut mertua Yasmine dengan suara lantang dan terdengar ketus.Yasmine dan Yakub menoleh ke arah wanita yang telah melahirkan Yakub. "Dia menikah lagi untuk dapat keturunan! Puas kamu, Yasmine?!" JedaaarBagai disambar petir, hati Yasmine benar-benar terluka hebat saat ini. Yasmine bahkan sudah tidak bisa menopang tubuhnya lagi. Yasmine sudah limbung dan jatuh ke lantai. Yakub, orang terdekat dengan Yasmine, yang menolong Yasmine. Yakub berusaha untuk membangunkan Yasmine tapi Yasmine menolak. Dada Yasmine naik turun, nafasnya memburu dan air matanya sudah bercucuran membanjiri pipinya. Yasmine tak mengira bahwa dugaannya soal pernikahan suaminya dengan perempuan lain benar-benar terjadi. Sakit sekali rasanya. Yasmine tak menduga bahwa hal ini akan terjadi pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Tamparan Untuk Yasmine

    "Kita cerai!" ucap Yasmine dengan gejolak yang mereda namun kata-katanya begitu tajam setajam belati yang menusuk hati. "Enggak! Aku gak mau cerai sama kamu, Yasmine!" berang Yakub. Membayangkan dirinya kehilangan Yasmine membuat Yakub menggila. Tidak, itu tidak boleh terjadi. Yasmine harus tetap berada di sisinya, sebagai istrinya. Yakub mengejar Yasmine yang sudah berada di lantai satu rumah Mamanya. Yasmine tanpa menoleh bahkan melirik pun tidak, dia berlari keluar rumah mertuanya. "Yasmine! Tunggu!" Suara Yakub terdengar menggelegar membuat perempuan yang tadi dinikahinya secara siri langsung memeluk ibunya. Mama Yakub langsung ikut mengejar. Bukan mengejar Yasmine tapi Yakub. "Kub, berhenti! Yakub, berhenti!" seru Mama Yakub tapi Yakub tak mengindahkan Mamanya. "Yasmine! Tunggu! Yasmine!" Yakub makin mempercepat langkahnya untuk menyusul Yasmine yang sudah membuka gerbang. "Akh!"Tubuh Yasmine ditarik ke belakang dengan keras. "Yasmine! Mau kemana?! Aku antar!" "Lepas!

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Tolong Aku!!

    "Jangan katakan kau yang menyembunyikan istriku, Bima?""Menurutmu aku segila dirimu? Bermain api dengan orang lain hah?!" tampik Bima mulai tersulut emosi. Enak saja Yakub menuduhnya menyembunyikan Yasmine. Dia masih waras. Otaknya masih berfungsi dengan baik. Tidak seperti Yakub yang selalu mati kutu jika berurusan dengan Mamanya. "Jangan bohong, Bima!""Apa untungnya aku bohong hah?!""Aku tahu kau pernah menyukai Yasmine. Dan kau memanfaatkan celah ini untuk merebutnya dariku kan?!" tuduh Yakub makin menjadi-jadi. "Kau makin gila, Yakub!"Bima langsung menutup teleponnya. Dia mengerang marah pada Yakub. "Bodoh! Kenapa juga dulu Yas mau sama dia?! Laki-laki tempe!" maki Bima marah. Bima mematikan ponselnya tapi dia mengambil ponsel yang lain. Lalu dengan segera menyahut jaket dan kunci motornya. Dia mengeluarkan dari garasi motor sport kesayangannya. Sebelum Bima menarik pedal gas, Bima mengirim pesan pada orang kepercayaannya. "Jika Yasmine kutemukan, tak akan kukembalikan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 8 Rencana Yasmine

    "Bang, tolongin aku," ucap Yasmine tergugu. "Yasmine? Kenapa kamu? Dimana kamu?"Yasmine tak bisa berkata-kata. Dia masih terisak menangis. Bahkan si sopir taxi berkali-kali melirik Yasmine. Takut jika dia yang nanti dikira berbuat tidak-tidak pada Yasmine. Laki-laki di seberang sana menunggu hingga isak tangis Yasmine mereda. Dia baru saja akan memulai rapat saat HPnya berdering. Dia hendak menolak panggilan itu tapi ketika melihat nama Yasmine tertera di layar, dia segera mengangkatnya dan yang dia dengar bukan hallo atau kalimat pembuka apapun, yang dia dengar justru suara lirih Yasmine seperti menahan tangis dan meminta tolong. Hati siapa yang tak mencelos begitu saja saat mendengar adik satu-satunya tiba-tiba minta tolong dan menangis. Erlangga Kusuma, adalah kakak laki-laki dan satu-satunya Yasmine Kusumawati. Selisih Yasmine dan Erlangga cukup jauh. Selisih enam tahun. Saat Erlangga di bangku SMP, kedua orang tuanya harus kembali ke Indonesia tapi Erlangga memilih untuk teta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 9 Dua Garis Merah

    Yasmine menarik nafasnya untuk masuk ke dalam rumah yang sudah dia tinggalkan selama satu minggu. Selama itu juga, Yasmine mematikan ponselnya. Yasmine tak tahu kabar apapun tentang suaminya. Dan saat ini, dia pulang untuk memastikan langkah berikutnya. Yasmine menggenggam erat tas yang sedang dia pegang. Jujur, rasanya Yasmine enggan kembali ke rumah ini. Dia benar-benar tidak mau kembali kesini meskipun rumah ini banyak kenangan manisnya. Yasmine menarik nafasnya sekali lagi. Dia harus masuk meski langkahnya berat. 'Ayo, Yasmine! Kamu bisa! Kamu pasti bisa!'Yasmine melihat Mamang, sopir pribadinya berlari tergopoh-gopoh saat melihat sosok Yasmine berdiri di depan pagar. Dia melempar selang yang dipakai menyemprot bunga begitu saja. "Nyonya? Ini beneran Nyonya kan?" tanya Si Mamang sambil membuka pagar. Yasmine hanya tersenyum kecil sambil mengangguk. "Ya ampun, demi Allah, Nyah! Nyonya kemana aja?! Sumpah demi Allah, Nyah, Bapak nyariin nyonya udah kayak orang gila. Ayo, cepet

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 10 Terbakar Nafsu

    "Karena apa?" tanya Yasmine penasaran. Yasmine sudah menyiapkan diri untuk jawaban yang akan makin menambah perih luka hatinya. "Karena kami sudah terbakar nafsu, Mbak," jawab perempuan itu dengan matanya yang tampak tak berdosa. Cih mana ada pelakor nampak berdosa? Mereka selalu berdalih, suka sama suka atau istri sah yang selalu kurang. Dan itulah yang Yasmine rasakan sekarang. Mulut Yakub berkata bahwa tak ada kurangnya Yasmine menjadi istrinya tapi nyatanya Yakub masih mencari pelampiasan di luar sana. Mencari 1% kurangnya Yasmine dari perempuan lain. Tapi jika dibalik, bukankah nilai perempuan ini hanya 1% dibanding Yasmine yang 99%? Akh tapi nyatanya, nilai itu masih kurang untuk Yakub. Yasmine ingin rasanya mengepalkan tangan, lalu berjalan dengan langkah lebar, menjambak rambut si pelakor, lalu menjedotkan kepala si pelakor ke dinding dengan keras, biar saja otaknya terguncang, barangkali dengan otaknya yang terguncang perempuan itu bisa berpikir kembali. Tapi untuk apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 11 Perjanjian Pernikahan

    Perjanjian Pernikahan"Mama memintaku untuk menikahi perempuan itu. Sebelumnya aku tak pernah mengenal dia, Yas," kata Yakub sambil terus menatap Yasmine. Yasmine hanya diam. Dia berusaha menerka cerita mana yang benar karena apa yang diucapkan Yakub dan perempuan tadi jelas berbeda. "Mama mengenalkan aku padanya satu bulan lalu tapi aku terus menolak. Di akhir minggu pertama, dia memberanikan diri datang ke kantor, dengan alasan diminta Mama untuk mengirimkan makanan untukku. Aku ingin datang saat itu juga ke rumah Mama tapi kita ada janji dinner jadi aku abaikan. Dan minggu berikutnya terjadi sesuatu yang tidak mengenakan di antara kami."Yasmine masih diam tak merespon, dia seperti patung. Hanya bernafas tapi tak bergerak. Bahkan berkedip saja tidak. Yakub kembali bercerita. "Ingatkah kamu waktu aku pulang terlambat saat hujan deras? Aku berbohong kepadamu, Yasmine. Maaf. Aku akan katakan semuanya sekarang, apa yang terjadi saat itu."Yakub menarik nafas dalam-dalam. Meskipun be

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 12 Kegilaan Yakub

    "Yasmine…"Yakub telah kehilangan kata-katanya karena pertanyaan-pertanyaan menohok Yasmine. Apa yang diucapkan oleh Yasmine ada benarnya. Andaikata, Yakub benar melakukan itu, apakah Yasmine mau menerima dirinya kembali? Yakub yang sudah bekas orang lain. Rasanya sangat sulit. Apalagi meminta Yasmine menerima anak hasil perbuatan bejatnya. Jauh lebih sulit. "Pikirkan kembali semua rencanamu, Yakub," pinta Yasmine dengan nada yang sinis."Tidak akan mudah menerimamu kembali dalam kehidupanku, Yakub. Kepercayaanku telah kamu nodai. Pernikahan suci kita sudah tak lagi suci karena kamu telah mangkir dari ikrarmu, Yakub.""Tapi aku sungguh-sungguh minta maaf atas segala perbuatanku, Yasmine. Aku benar-benar tidak ada niat untuk melakukan itu kepadamu, Yasmine. Aku sudah berusaha menolak usulan, Mama."Yasmine menundukkan kepalanya sebentar. "Tapi pada akhirnya kamu jatuh juga pada perangkap Mamamu kan?""Mama kita, Yas. Bukan Mamaku.""Kemarin mungkin iya, Yakub. Tapi tidak lagi untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 29 Kamu Yakin?

    "Halo, Pak," sapa Yasmine setelah menggeser ikon warna hijau ke atas. Erlangga tidak jadi mandi. Dia malah duduk di samping Yasmine memberi kode untuk di loudspeaker. "Nduk, kamu gak apa-apa?" satu pertanyaan meluncur dari suara Ibu Yasmine. "Bu..""Nduk, Bapak Ibu barusan mendengar soal penangkapan Yakub. Itu benar apa ndak, Nduk?" tanya Bapak bergantian dengan Ibu Yasmine. Yasmine melipat bibirnya. Air matanya menyeruak tanpa bisa Yasmine kendalikan. "Pak, Bu, berita itu benar adanya," jawab Yasmine lirih tapi Bapak dan Ibunya masih bisa mendengar. "Ya Allah, Nduk. Gimana ceritanya? Kok bisa toh? Masmu ada masalah sama Nak Yakub?"Lihatlah, bahkan ketika Yakub sudah melukai Bang Erlan, Bapak dan Ibu Yasmine masih memanggil Nak pada Yakub. Membuat hati Yasmine tergores perih seolah ada pisau yang menyayat hatinya. Begitu besar cinta Bapak dan Ibu Yasmine pada Yakub. Tapi mengapa, Yakub begitu jahat pada Yasmine, pada Erlangga dan orang tua Yasmine? "Nduk?" panggil Ibu Yasmine

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 28 Pertahanan Diri

    "Eeeng maaf, Tuan. Maaf. Saya enggak ada maksud lancang untuk cerita sama, Tuan. Tapi saya takut kalo nanti Tuan cari tau sendiri terus saya dipecat. Nanti anak istri saya makan apa, Tuan," sesal Mamang sarat akan nada ampunan pada Pramono. Pramono masih tidak habis pikir dengan cerita Mamang, sopir pribadi Yasmine. "Ceritakan detailnya, Mang!""Tapi Tuan.""Saya jamin anak istri kamu masih bisa makan dari gaji kamu.""Bener ya, Tuan?""Kamu gak percaya saya?""I-iya, Tuan."Mamang menarik satu kali tarikan nafas lalu mulai bercerita kepada Pramono secara detail. "Saya sebenernya enggak tau kejadiannya langsung, Tuan. Karena saya waktu itu cuma anter Nyonya Yasmine kerumah Nyonya Besar. Saya enggak nunggu Nyonya Yasmine karena Nyonya Yasmine bilang mau nginep disana. Saya tau cerita ini dari si Mbok, Tuan. Nyonya Yasmine pergi satu minggu setelah kejadian itu. Tuan Yakub marah-marah dan mabuk-mabukan terus akhirnya saya dengar kabar kalau Nyonya Yasmine memergoki Tuan Yakub nikah l

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 27 Memutar Balikkan Fakta

    Erlangga akan memastikan bahwa dalam satu minggu ke depan, Yakub masih berada di kantor polisi. Erlangga harus bergerak cepat mengurus surat-surat cerai Yasmine dengan Yakub lalu mengganti identitas Yasmine dan membawa Yasmine keluar dari kota ini oh lebih tepatnya dari negara ini. Berita penangkapan Yakub, tentu saja sudah sampai di telinga Tanti dan Dewi. Tanti dan Dewi jelas histeris terutama Tanti. Dia gegas menuju kantor polisi bersama dengan Dewi. Namun sayangnya, kedatangan mereka ditolak karena Yakub belum boleh dikunjungi. Tak peduli Tanti histeris di kantor polisi, Tanti masih belum boleh bertemu Yakub. "Ma, sudah Ma. Mama harus tenang dulu," bujuk Dewi pada Mamanya. "Gimana mau tenang, Wi? Anak Mama ada di sana.""Iya, Ma. Dewi tahu. Mas Yakub kan suami Dewi, Ma. Dewi juga sedih, Ma tapi kita enggak boleh kayak gini. Kita harus bicarakan solusi buat mas Yakub baik-baik, Ma. Ayo kita pulang dulu," ajak Dewi sembari membantu Tanti bangun dari kursi. Tanti akhirnya mengala

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 26 Yakub Dibawa Polisi

    Pagi HariYakub masih pulas dalam buaian mimpi karena dia cukup lelah memikirkan masalah rumah tangganya. Apalagi Yakub juga hampir dini hari baru tidur karena Yasmine sakit. Suhu badan Yasmine baru turun lewat tengah malam. Jadi Yakub baru bisa tidur dengan tenang setelah demam Yasmine turun. Yakub tidur memeluk Yasmine. Aroma tubuh Yasmine membuat Yakub tidur dengan cepat. Yasmine sendiri masih merasa kurang enak badan, jadi dia masih nyaman dengan tidurnya, tidak peduli jika matahari sudah terbit sejak dua jam lalu. Suara gedoran pintu yang berulang-ulang membuat Yakub perlahan bangun dari dunia mimpinya. Yakub tidak langsung bangun, dia masih memperdalam pendengarannya akan suara gedoran pintu rumahnya. Pasalnya, Yakub tahu rumah ini adalah rumah miliknya yang tersembunyi. Hanya dirinya yang tahu. Lalu siapa yang bertamu pagi-pagi begini?! Oh tidak pagi juga, ini sudah jam tujuh lebih sedikit. Akhirnya, mau tak mau Yakub menyeret kakinya menuju ke arah pintu. Awalnya Yakub men

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 25 Sekalinya Sampah Tetap Sampah

    Bima masuk ke dalam kamar dimana Erlangga sedang memainkan jarinya di atas ipad. Bima menutup pintu serta menguncinya membuat Erlangga menatap heran. "Ada apa? Kenapa sampai dikunci?""Aku punya sesuatu.""Apa?"Bima mengeluarkan ponselnya. Lalu menunjukan rekaman yang dia dapatkan. Mata Erlangga mendelik hampir keluar dari tempatnya saat melihat video berdurasi lebih dari tiga menit. "Lo dapat darimana?""Rekam sendiri, Bang.""Hah?""Yasmine bisa lepas dari Yakub, Bang.""Justru makin gak bisa lepas karena Yakub bisa jadi bukan ayah biologis anak yang dikandung itu wewe gembel.""Terus gimana, Bang?""Gue bakalan tempuh jalur hukum untuk membebaskan Yasmine dari si Yakub. Apalagi dia pake tindakan kriminal. Jelas dia bakalan kalah. Gue bakalan bawa Yasmine jauh dari sini dan gue jamin, Yakub gak bakalan lagi bisa ketemu adek gue."Bima hanya manggut-manggut tapi kemudian dia sadar akan sesuatu. "Kalo Yasmine Abang bawa pergi, nasib gue gimana Bang?""Ck! Cinta itu butuh effort!

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 24 Pembuktian Cinta Yakub

    "Ka..mu…ma-u…ap-pa…?" lirih Yasmine ketakutan sambil memeluk lututnya sendiri. Tubuhnya jelas bergetar hebat melihat Yusuf mengeluarkan senjata tajam dair laci. "Aku mau buktikan, Yas. Bahwa aku cinta sama kamu. Aku bakalan ukir nama kamu di kulitku pakai ini," tegas Yakub. Dia sudah menempelkan ujung pisau di kulit dadanya. Yasmine menggeleng. Dia tidak mampu berucap apapun apalagi ketika melihat ada darah yang mulai menetes dari dada Yakub. Yasmine berteriak ngeri melihat kegilaan Yakub di depan matanya. "STOOP! STOOOP! Tolooong…!" Yasmine sudah tak mampu melihat lebih jauh. Dia menyambar tangan Yakub dengan cepat hingga pisau terpelanting jatuh dan jauh, entah kemana, Yasmine tidak tahu. Yasmine meraih apapun yang ada di atas meja. Hanya ada tissue maka Yasmine gunakan itu untuk menekan luka Yakub. "Jangan gila!""Aku sudah gila sejak pertama kali bertemu denganmu, Yas. Segala cara aku lakukan agar kamu melihatku dan mencintaiku, Yas. Aku tidak bisa tanpamu, Yas. Aku beneran

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 23 Cinta atau Obsesi?

    "Tidak bisa semudah itu memaafkanmu, Yakub. Kesalahanmu sudah sangat fatal," jawab Yasmine dengan tenang tapi wajahnya begitu tampak tegang dan kaku. Yasmine marah tapi tidak meledak-ledak. "Terlalu banyak dan terlalu fatal hingga tak ada celah kata maaf untukmu."Yasmine lalu kembali memakan nasi gorengnya meski tanpa minat. Dia tak peduli lagi dengan wajah Yakub saat ini. Tak peduli juga bagaimana jika nanti Yakub bereaksi berlebih pada Yasmine. Yasmine rasanya sudah enggan berada di sisi Yakub. Jika bukan karena ingin membongkar kedok Dewi, rasanya Yasmine sudah enggan untuk berada di sekitaran Yakub. Yasmine akhirnya menyerah untuk menikmati nasi goreng. Dia meletakkan begitu saja nasi gorengnya. Lalu menyingkir ke sofa. Yasmine memilih meringkuk disana ketimbang berada di sisi Yakub. Yakub menghampiri Yasmine. Perutnya yang tadinya lapar akhirnya dilupakan. Yakub harus bicara dengan Yasmine. Yakub berlutut di sofa, tak peduli jika Yasmine memunggunginya. "Yas, aku tahu ak

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 22 Yakub Psychopath

    Yasmine dan Erlangga sama terkejutnya dengan tindakan Yakub. Yakub menodongkan senjata tepat pada dada kiri Erlangga. Senjata kecil tanpa suara juga tapi Erlangga jelas tahu bahwa senjata itu mampu menembus dada hingga punggungnya. "Yakub! Jangan gila!""Satu pergerakan dari kalian, aku pastikan peluru ini menembus orang yang kau sayangi Yasmine!" ancam Yakub tidak main-main. "Yas, masuk!" perintah Erlangga tanpa menunjukkan rasa takutnya. Yakub menarik pelatuk. Itu artinya jika Yasmine atau Erlangga bergerak maka peluru benar akan menembus dada Erlangga. Erlangga harus bergerak cerdik daripada terjadi sesuatu disini. "Kamu mau apa Yakub?" tanya Yasmine dengan mata yang sudah berkabut. "Pulang ikut aku sekarang maka Abangmu selamat."Mata Yasmine memicing. Dia dilema. "Dua detik untukmu berpikir, Yasmine," seru Yakub. Yakub tak mau memberi banyak waktu daripada Erlangga lepas dari tangannya. "Jangan dengarkan, Yas! Masuk! Abang tak apa!""Satu. Du…""Oke. Aku pulang. Lepaskan A

  • ISTRI PILIHAN MERTUAKU   Bab 21 Cinta Pertama

    "Jadi bagaimana? Apa rencanamu selanjutnya?" tanya laki-laki itu kepada Dewi. Sebenarnya, Dewi sangat lelah akibat pertempuran panas mereka dalam kamar mandi. Matanya ingin terpejam tapi apalah daya jika laki-laki ini masih ingin mengobrol dengannya. "Berita tentang Yasmine jelas akan aku gunakan untuk menghancurkan hubungan Yasmine dengan Yakub. Tapi tidak dengan tanganku melainkan dengan tangan mertuaku yang bodoh. Jika mereka hancur lebih cepat, maka aku akan lebih mudah untuk menduduki posisi pengganti Yasmine. Jika anak ini lahir, maka aku akan merongrong semuanya perlahan.""Ide bagus. Tidak salah jika aku jatuh cinta padamu. Kamu memang sejajar denganku. Aku suka dengan idemu dan kerja kerasmu. Sama seperti kerja kerasmu di kamar mandi tadi."Dewi tersipu. Dia menyembunyikan wajahnya yang merah di balik selimut. "Lalu kita akan bagaimana nanti?""Setelah misimu berhasil, kita akan selamanya bersama," jawab laki-laki itu sambil mengecup kening Dewi. "Mau kemana?""Aku harus p

DMCA.com Protection Status