Beranda / Romansa / ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN / Pemandangan 'Mengejutkan'

Share

Pemandangan 'Mengejutkan'

Penulis: Pelangi Malam
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-01 17:56:52

“Rena? Di mana kamu?”

Reykana mengetuk pintu kamar yang ada di depannya berulang kali, sembari memanggil-manggil nama Rena. Namun, sudah sepuluh menit, dia tidak mendapatkan balasan apa pun dari dalam sana.

“Rena! Buka pintunya sekarang atau aku akan membukanya dengan paksa,” ucap Reykana lagi, tetapi dengan nada suara yang lebih nyaring dari sebelumnya.

Sepuluh detik setelah Reykana berteriak, pintu yang ada di depannya langsung terbuka. Dan menampilkan sosok Rena yang berdiri dengan rambut basah dan hanya mengenakan handuk pendek berwarna putih.

“Tu—Tuan, maaf, aku baru selesai mandi.”

Dan sepasang mata Reykana langsung membulat penuh, saat melihat pemandangan itu.

“Tuan Reykana, apakah Re—“

Sosok Deva muncul di ujung lorong dan berada tidak jauh dari Reykana. Dan ucapannya langsung terpotong, saat melihat pemandangan yang cukup ‘mengejutkan’, tepat di depan Reykana sekarang ini.

Melihat keberadaan Deva, Reykana langsung mendorong tubuh Rena ke dalam kamarnya lagi, kemudian me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Tuan Reykana memberikan Pengumuman?

    “Aku yakin anda sudah bisa, Nona. Sekarang, anda harus mencoba untuk berjalan sendiri. ”“Kamu yakin aku bisa, Mbak? Kalau jatuh bagaimana?” Rena menatap sandal dengan hak tinggi yang terpasang pada kedua kakinya sekarang ini. Dengan tatapan yang terlihat ragu dan …. nervous. Neni menggelengkan kepalanya, kemudian berjalan sedikit menjauh dari posisi Rena berdiri. “Tidak usah takut, Nona. Saya ada di sini dan akan menjaga anda, kalau anda akan jatuh. Cobalah berjalan ke arah saya, pelan-pelan dan tidak perlu terburu-buru,” balasnya. Hingga akhirnya, Rena tetap berusaha untuk melangkah, meskipun ada rasa takut yang menumpuk di dalam hatinya. Dia benar-benar tidak terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi dan sekarang dia harus bisa menggunakannya, atas permintaan dari Reykana. “Nah, sebentar lagi sampai, Nona. Tangkap tangan saya,” ucap Neni, sembari mengulurkan kedua telapak tangannya ke arah Rena. Rena meraih kedua telapak tangan Neni, kemudian menggenggamnya dengan erat. Dia terl

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-23
  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Menidurinya atau Menikahinya?

    “Hei, kamu baik-baik saja?” Reykana segera berjongkok di samping Rena dan membantunya bangkit dari lantai. Sementara itu, Rena terlihat menggelengkan kepalanya, sembari menahan rasa sakit di pinggangnya. “Nggak papa, aku baik-baik saja, Tuan Reykana. Oh yah, Tuan sudah pulang?” balas Rena. Reykana berdehem pelan, kemudian menganggukan kepalanya. “Kamu belajar apa dengan Neni hari ini?” “Mengenakan sepatu hak tinggi. Aku sudah mencoba semua sepatu itu,” jawab Rena langsung, sembari menunjuk jejeran sepatu berhak tinggi dengan tinggi yang berbeda-beda, yang berada di atas meja dan lantai. Mendengar jawaban itu, Reykana pun terlihat mengangguk-anggukan kepalanya. Dia terlihat menatap arah di mana jari telunjuk Rena terarah. “Aku akan mandi dan beristirahat di kamarku dan lebih baik kamu juga mandi dan beristirahat sekarang. Aku akan memanggilmu saat jam makan nanti,” ucap laki-laki itu lagi, yang langsung dibalas dengan anggukan kepala oleh Rena. Setelah itu, Reykana langsung perg

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-07
  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Restu dan Ketulusan

    Ctak!Reykana mendapatkan sentilan pada dahinya, dari jari-jari tangan milik Meryn. “Enteng sekali mulutmu bicara, Kana. Seharusnya, kamu tahu bagaimana cara menghargai seorang wanita dengan baik!” maki Meryn. Reykana mengusap dahinya yang terasa panas. Padahal, dia hanya bercanda, tapi ternyata Meryn menanggapi ucapannya dengan serius. “Aku hanya bercanda, Bunda. Rena memang tinggal di rumahku, tapi dia tidur di kamar yang berbeda. Aku juga memastikan dia dalam keadaan baik di rumahku dan tidak pernah mengganggunya, Bunda,” balas laki-laki itu kemudian. Meryn menghela napasnya perlahan. Aura cantiknya masih terlihat begitu menawan, meskipun di umur yang tidak bisa dikatakan muda lagi. “Jadi, kapan kamu akan menikahi Rena, Kana?” Hingga akhirnya, pembicaraan kembali berubah menjadi serius.Sebenarnya, Reykana belum memikirkan hal ini. Tentang kapan dia akan menikahi Rena secara resmi, sesuai kesepakatan yang telah dia buat dengan wanita itu. Karena sepertinya, dia masih merasa …

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-13
  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Kemarahan Reykana

    Seorang anak laki-laki seperti berumur 7 tahun dengan dipeluk oleh seorang laki-laki yang lebih dewasa. Ya, ada dua orang yang berada dalam foto yang Rena temukan itu. “Apakah ini foto Tuan Rey dengan Ayahnya? Tapi kenapa wajah mereka terlihat berbeda?” gumam Rena, sambil menatap foto yang sedang berada di tangannya sekarang ini. Beberapa saat kemudian, Rena memilih untuk menutup buku itu dan menyimpan fotonya ke dalam saku baju yang dia kenakan. Setelah itu, dia kembali menyibukan diri dengan membaca beberapa jenis buku lain lagi. -Tepat jam lima sore, Reykana kembali ke rumah. Dalam perjalanan pulang kali ini dia tidak sendirian, melainkan ditemani oleh asisten pribadinya, Deva. “Kamu bisa masuk dulu dan makan malam bersamaku, Deva,” ajak Reykana, setelah Deva menghentikan mobilnya. Mendengar tawaran itu, Deva menggelengkan kepalanya sebagai balasan. “Maaf, saya harus menghadiri undangan pernikahan teman kuliah saya, Tuan. Mungkin lain waktu saja,” ucapnya. Reykana menganggu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Rahasia Tentang Rena

    “Jangan memarahi Nona Rena, Tuan, dia tidak bersalah. Dia mengobrol bersama saya dan pelayan lain, karena dia merasa bosan dan saya yang menyarankan dia untuk pergi ke taman belakang.”Neni berdiri dengan posisi kepala tertunduk, sambil menjelaskan semua yang telah terjadi kepada sosok Reykana yang sedang berdiri di depannya. “Jangan membelanya.”Neni langsung menggelengkan kepalanya. “Tidak, Tuan, saya tidak membelanya. Kenyataannya memang seperti itu, Nona Rena tidak bersalah, dia hanya ingin mengobrol dengan kami dan menceritakan tentang kebaikan anda.”Wanita itu menghela napasnya sejenak, sebelum melanjutkan ucapannya lagi. “Di luar semua itu, saya tetap meminta maaf kepada anda, karena sudah mengingkari permintaan anda, Tuan. Saya gagal untuk membatasi interaksi antara Nona Rena dengan pelayan yang lain,” lanjutnya lagi. Mendengar semua ucapan itu, Reykana terlihat mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu, laki-laki itu terlihat meletakan cangkir kopi yang semula dia genggam ke a

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Persiapan Calon Asisten Baru?

    Reykana terlihat cukup terkejut, saat melihat keadaan Rena yang sedang menangis sekarang. “Katakan kepadaku, apa yang terjadi kepadamu? Apakah ada sesuatu yang menyakitimu?” tanya laki-laki itu lagi.Mendengar pertanyaan itu, Rena langsung menggelengkan kepalanya, dengan air mata yang turun semakin deras. Hingga akhirnya, Reykana pun memeluk tubuh Rena, karena tidak tahu harus melakukan hal apa, untuk membuat wanita itu merasa lebih baik. “Tu—tuan, tolong maafkan aku atas kejadian kemarin. Aku benar-benar minta maaf, karena sudah membuatmu marah. Sungguh, aku nggak bermaksud membuatmu marah, aku ngg—““Sudah, tenangkan dirimu dan berhenti meminta maaf.”Reykana memotong ucapan Rena, kemudian melepas pelukannya. Lalu, dia menatap wajah wanita itu dalam-dalam, sambil tersenyum simpul. “Tidak masalah, hal itu terjadi bukan karena kesalahanmu sendiri. Cukup berjanjilah kepadaku untuk tidak mengulanginya lagi yah?” lanjut

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Menikah Bulan Depan?

    “Pelajaran hari ini benar-benar sangat banyak. Aku nggak tahu, bisa tahan nggak dengan pelajaran yang cukup memusingkan itu,” gumam Rena, sambil memijit dahinya sendiri. “Buah untuk anda, Nona Rena.”Sosok Neni mendekati Rena, kemudian meletakan sepiring buah ke atas meja yang ada di hadapannya. “O—ouh iya, terima kasih, Mbak Neni. Maaf merepotkanmu,” balas Rena. Neni menggelengkan kepalanya. “Tidak, itu bukan masalah yang besar dan juga kewajiban saya untuk membantu anda, Nona,” balasnya. Mendengar jawaban itu, Rena tersenyum, kemudian menganggukan kepalanya sebagai balasan. “Apakah anda baik-baik saja, Nona? Maksud saya, apakah Tuan Reykana tidak memarahi anda sejak kejadian lusa itu?” tanya Neni, beberapa saat kemudian. “Nggak, Mbak. Aku sudah meminta maaf pada Tuan Rey dan dia memintaku untuk melupakan hal itu. karena bagaimanapun juga, semuanya tetap kesalahanku, Mbak,” jawab Rena, jujur. Neni mengh

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Permintaan Sebelum Pernikahan

    Rena merasa jantungnya akan berhenti berdegup, setelah mendengar ucapan yang dikatakan oleh sosok laki-laki yang sedang bersama dengannya sekarang ini. “Me—menikah? Bu—bulan depan?” tanyanya, masih dengan nada terbata dan rasa tidak percaya. Reykana memperbaiki posisi duduknya menjadi lebih tegak, kemudian menganggukan kepalanya sebagai balasan. Rena langsung menyadarkan dirinya dari lamunannya, kemudian mengajukan suatu pertanyaan. “Tuan? Apakah waktunya nggak terlalu cepat? Maksudku, sekarang kita belum melakukan persiapan apapun.”“Kamu tidak perlu khawatir, aku akan menyiapkan semuanya, Rena. Aku hanya meminta kesiapanmu, untuk urusan persiapannya, aku dan Bundaku yang akan mengurusnya. Jadi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu,” balas Reykana, dengan ekspresi wajahnya yang menunjukan keyakinan. Mendengar jawaban itu, Rena terdiam sejenak, seperti sedang mencerna sesuatu. Namun, ekspresi bingung dan terkejut, jelas masih terpancar pada wajahnya yang sekarang telah beruba

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05

Bab terbaru

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Konflik Baru

    “Wah, calon menantuku benar-benar terlihat cantik dan bersinar. Kamu benar-benar sempurna, Sayang.”Meryn langsung menyambut kedatangan Rena dengan senyuman dan pelukan hangat. Dia terlihat bahagia saat melihat Rena dan Reykana ada di rumahnya sekarang ini. “Terima kasih, Tante. Tante Meryn juga sangat cantik,” balas Rena. Meryn menggelengkan kepalanya, kemudian menuntun Rena untuk duduk bersamanya di atas sofa. Sementara Reykana, dia juga duduk di hadapan Meryn dan Rena, dengan sosok Deva di sampingnya. “Apakah kamu gugup, Rena? Pernikahanmu dan Reykana sebentar lagi akan dilaksanakan dan persiapannya akan secepatnya diselesaikan,” tanya Meryn. Telapak tangannya terus menggenggam tangan Rena dengan lembut. “Tidak, Tante. Katanya, Tuan Reykana sudah menyiapkan semuanya dengan baik dan dia berkata bahwa aku tidak perlu khawatir. Jadi, ak—“Tunggu, Tuan Reykana?” potong Meryn, saat Rena belum menyelesaikan ucapannya. Sepasang kelopak mata milik Rena terlihat mengerjap perlahan dan

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Kamu Memang Cantik

    Reykana memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, kemudian dia turun dari sana bersama dengan Rena. “Aku akan menunjukan tempatnya kepadamu,” ucap Rena, yang langsung dibalas dengan anggukan kepala oleh Reykana. Setelah itu, Rena berjalan lebih dulu di depan dan Reykana berjalan tepat di belakangnya. Hingga akhirnya, Rena dan Reykana menghentikan langkah kaki mereka tepat di depan sebuah makam. “Orang tuaku sudah meninggal,” gumam Rena, sembari berjongkok di samping makam itu. Reykana ikut berjongkok juga di samping Rena, kemudian melepas kacamata hitam yang semula dia gunakan. Lalu, laki-laki itu terlihat menganggukan kepalanya. “Ya, aku tahu.”“Sedalam apa informasi yang kamu dapatkan tentangku, Tuan?” tanya Rena. “Itu bukan sesuatu yang penting untuk dibicarakan di sini, Rena,” jawab Reykana, memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Rena. Rena hanya tersenyum, kemudian menabur bunga yang dia bawa ke atas makam, yang berada di depannya. “Halo, Ibu. Maafkan aku, karena aku baru

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Permintaan Sebelum Pernikahan

    Rena merasa jantungnya akan berhenti berdegup, setelah mendengar ucapan yang dikatakan oleh sosok laki-laki yang sedang bersama dengannya sekarang ini. “Me—menikah? Bu—bulan depan?” tanyanya, masih dengan nada terbata dan rasa tidak percaya. Reykana memperbaiki posisi duduknya menjadi lebih tegak, kemudian menganggukan kepalanya sebagai balasan. Rena langsung menyadarkan dirinya dari lamunannya, kemudian mengajukan suatu pertanyaan. “Tuan? Apakah waktunya nggak terlalu cepat? Maksudku, sekarang kita belum melakukan persiapan apapun.”“Kamu tidak perlu khawatir, aku akan menyiapkan semuanya, Rena. Aku hanya meminta kesiapanmu, untuk urusan persiapannya, aku dan Bundaku yang akan mengurusnya. Jadi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu,” balas Reykana, dengan ekspresi wajahnya yang menunjukan keyakinan. Mendengar jawaban itu, Rena terdiam sejenak, seperti sedang mencerna sesuatu. Namun, ekspresi bingung dan terkejut, jelas masih terpancar pada wajahnya yang sekarang telah beruba

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Menikah Bulan Depan?

    “Pelajaran hari ini benar-benar sangat banyak. Aku nggak tahu, bisa tahan nggak dengan pelajaran yang cukup memusingkan itu,” gumam Rena, sambil memijit dahinya sendiri. “Buah untuk anda, Nona Rena.”Sosok Neni mendekati Rena, kemudian meletakan sepiring buah ke atas meja yang ada di hadapannya. “O—ouh iya, terima kasih, Mbak Neni. Maaf merepotkanmu,” balas Rena. Neni menggelengkan kepalanya. “Tidak, itu bukan masalah yang besar dan juga kewajiban saya untuk membantu anda, Nona,” balasnya. Mendengar jawaban itu, Rena tersenyum, kemudian menganggukan kepalanya sebagai balasan. “Apakah anda baik-baik saja, Nona? Maksud saya, apakah Tuan Reykana tidak memarahi anda sejak kejadian lusa itu?” tanya Neni, beberapa saat kemudian. “Nggak, Mbak. Aku sudah meminta maaf pada Tuan Rey dan dia memintaku untuk melupakan hal itu. karena bagaimanapun juga, semuanya tetap kesalahanku, Mbak,” jawab Rena, jujur. Neni mengh

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Persiapan Calon Asisten Baru?

    Reykana terlihat cukup terkejut, saat melihat keadaan Rena yang sedang menangis sekarang. “Katakan kepadaku, apa yang terjadi kepadamu? Apakah ada sesuatu yang menyakitimu?” tanya laki-laki itu lagi.Mendengar pertanyaan itu, Rena langsung menggelengkan kepalanya, dengan air mata yang turun semakin deras. Hingga akhirnya, Reykana pun memeluk tubuh Rena, karena tidak tahu harus melakukan hal apa, untuk membuat wanita itu merasa lebih baik. “Tu—tuan, tolong maafkan aku atas kejadian kemarin. Aku benar-benar minta maaf, karena sudah membuatmu marah. Sungguh, aku nggak bermaksud membuatmu marah, aku ngg—““Sudah, tenangkan dirimu dan berhenti meminta maaf.”Reykana memotong ucapan Rena, kemudian melepas pelukannya. Lalu, dia menatap wajah wanita itu dalam-dalam, sambil tersenyum simpul. “Tidak masalah, hal itu terjadi bukan karena kesalahanmu sendiri. Cukup berjanjilah kepadaku untuk tidak mengulanginya lagi yah?” lanjut

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Rahasia Tentang Rena

    “Jangan memarahi Nona Rena, Tuan, dia tidak bersalah. Dia mengobrol bersama saya dan pelayan lain, karena dia merasa bosan dan saya yang menyarankan dia untuk pergi ke taman belakang.”Neni berdiri dengan posisi kepala tertunduk, sambil menjelaskan semua yang telah terjadi kepada sosok Reykana yang sedang berdiri di depannya. “Jangan membelanya.”Neni langsung menggelengkan kepalanya. “Tidak, Tuan, saya tidak membelanya. Kenyataannya memang seperti itu, Nona Rena tidak bersalah, dia hanya ingin mengobrol dengan kami dan menceritakan tentang kebaikan anda.”Wanita itu menghela napasnya sejenak, sebelum melanjutkan ucapannya lagi. “Di luar semua itu, saya tetap meminta maaf kepada anda, karena sudah mengingkari permintaan anda, Tuan. Saya gagal untuk membatasi interaksi antara Nona Rena dengan pelayan yang lain,” lanjutnya lagi. Mendengar semua ucapan itu, Reykana terlihat mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu, laki-laki itu terlihat meletakan cangkir kopi yang semula dia genggam ke a

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Kemarahan Reykana

    Seorang anak laki-laki seperti berumur 7 tahun dengan dipeluk oleh seorang laki-laki yang lebih dewasa. Ya, ada dua orang yang berada dalam foto yang Rena temukan itu. “Apakah ini foto Tuan Rey dengan Ayahnya? Tapi kenapa wajah mereka terlihat berbeda?” gumam Rena, sambil menatap foto yang sedang berada di tangannya sekarang ini. Beberapa saat kemudian, Rena memilih untuk menutup buku itu dan menyimpan fotonya ke dalam saku baju yang dia kenakan. Setelah itu, dia kembali menyibukan diri dengan membaca beberapa jenis buku lain lagi. -Tepat jam lima sore, Reykana kembali ke rumah. Dalam perjalanan pulang kali ini dia tidak sendirian, melainkan ditemani oleh asisten pribadinya, Deva. “Kamu bisa masuk dulu dan makan malam bersamaku, Deva,” ajak Reykana, setelah Deva menghentikan mobilnya. Mendengar tawaran itu, Deva menggelengkan kepalanya sebagai balasan. “Maaf, saya harus menghadiri undangan pernikahan teman kuliah saya, Tuan. Mungkin lain waktu saja,” ucapnya. Reykana menganggu

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Restu dan Ketulusan

    Ctak!Reykana mendapatkan sentilan pada dahinya, dari jari-jari tangan milik Meryn. “Enteng sekali mulutmu bicara, Kana. Seharusnya, kamu tahu bagaimana cara menghargai seorang wanita dengan baik!” maki Meryn. Reykana mengusap dahinya yang terasa panas. Padahal, dia hanya bercanda, tapi ternyata Meryn menanggapi ucapannya dengan serius. “Aku hanya bercanda, Bunda. Rena memang tinggal di rumahku, tapi dia tidur di kamar yang berbeda. Aku juga memastikan dia dalam keadaan baik di rumahku dan tidak pernah mengganggunya, Bunda,” balas laki-laki itu kemudian. Meryn menghela napasnya perlahan. Aura cantiknya masih terlihat begitu menawan, meskipun di umur yang tidak bisa dikatakan muda lagi. “Jadi, kapan kamu akan menikahi Rena, Kana?” Hingga akhirnya, pembicaraan kembali berubah menjadi serius.Sebenarnya, Reykana belum memikirkan hal ini. Tentang kapan dia akan menikahi Rena secara resmi, sesuai kesepakatan yang telah dia buat dengan wanita itu. Karena sepertinya, dia masih merasa …

  • ISTRI PALSU UNTUK PEWARIS AROGAN   Menidurinya atau Menikahinya?

    “Hei, kamu baik-baik saja?” Reykana segera berjongkok di samping Rena dan membantunya bangkit dari lantai. Sementara itu, Rena terlihat menggelengkan kepalanya, sembari menahan rasa sakit di pinggangnya. “Nggak papa, aku baik-baik saja, Tuan Reykana. Oh yah, Tuan sudah pulang?” balas Rena. Reykana berdehem pelan, kemudian menganggukan kepalanya. “Kamu belajar apa dengan Neni hari ini?” “Mengenakan sepatu hak tinggi. Aku sudah mencoba semua sepatu itu,” jawab Rena langsung, sembari menunjuk jejeran sepatu berhak tinggi dengan tinggi yang berbeda-beda, yang berada di atas meja dan lantai. Mendengar jawaban itu, Reykana pun terlihat mengangguk-anggukan kepalanya. Dia terlihat menatap arah di mana jari telunjuk Rena terarah. “Aku akan mandi dan beristirahat di kamarku dan lebih baik kamu juga mandi dan beristirahat sekarang. Aku akan memanggilmu saat jam makan nanti,” ucap laki-laki itu lagi, yang langsung dibalas dengan anggukan kepala oleh Rena. Setelah itu, Reykana langsung perg

DMCA.com Protection Status