Share

MENCOBA UNTUK MOVE ON

last update Last Updated: 2023-08-23 16:09:55

Aku tersenyum sinis menanggapi ucapan Pamela yang begitu sarkatis, “Benar atau tidaknya, aku rasa aku memiliki hak untuk tak menjawab pertanyaanmu itu, Pamela Parker,” tegasku tajam menatap matanya dengan berani.

Pamela mendengus kemudian terkekeh, “Kau benar, dan aku sudah menduga jika kau tak mungkin bicara jujur tentang kenyataan itu padaku.”

“Aku rasa sebagai wanita yang berpendidikan seharusnya kau tahu apa itu batasan privasi, Miss. Parker,” sindirku pedas.

“Aku hanya bicara kenyataan, bukan aku yang memulainya tetapi wanita bernama Carla. Jadi jika kau tersinggung dengan pernyataanku aku minta maaf. Tak perlu menjawabnya, aku sudah bisa menebak benar tidaknya hal itu.” Pamela mengulas senyum artinya padaku, lalu ia bangkit dan memanggil Henry dan Andrew, beberapa detik kemudian ia berlari kecil menghampiri mereka.

Aku mematung, dadaku bergemuruh dan terasa sesak. Tatapanku menyempit seraya tersenyum sinis melihat sosok Pamela yang tampak seperti malaikat di depan Henry dan Andr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   PERINGATAN

    "Henry?? Suatu kejutan kau datang ke sini tanpa memberitahuku terlebih dahulu,” Pamela terkejut ketika malam itu datang ke apartemennya dengan tiba-tiba.“Aku ingin bicara beberapa hal yang penting padamu, Pamela,” Henry berkata, ekspresi wajahnya kali ini terlihat serius.“Sepenting itukah sampai kau datang ke sini? Baiklah, ayo silakan masuk.” Pamela mempersilakan Henry masuk ke dalam apartemen mewahnya. “Buatlah dirimu senyaman mungkin, Henry. Kau mau minum apa? Akan aku ambilkan untukmu.” Pamela melangkah ke meja mini bar yang terletak di sudut ruangan.“Tak perlu repot-repot aku hanya sebentar,” Henry menyahut. Pamela mengernyit, “Sebentar? Kau jauh-jauh datang ke sini cuma hanya sebentar?”“Ya, maaf aku tidak bisa berlama-lama di sini, Pamela.”“Sebenarnya hal penting apa yang ingin kau bicarakan denganku, Henry?” Pamela bertanya penasaran.“Aku hanya minta kau tetap jaga batasanmu, Pamela. Hubungan kita hanya sebatas teman dekat. Jadi seharusnya kau tahu batasan apa saja yang

    Last Updated : 2023-08-25
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   SAAT TERAKHIR

    Tak perlu waktu lama, hanya dalam waktu hitungan jam berita mengenai pertikaian Carla dengan sesama model bernama Lena Martin pun menyebar seperti bola salju, dan Carla mendapatkan peringatan keras karena hal itu. Hampir di seluruh pemberitaan di media ramai membicarakan janda dari pewaris kedua keluarga Campbell. Karier Carla pun dipertaruhkan, imagenya sebagai supermodel semakin buruk sejak perpisahannya dengan Henry Bastian Campbell. Carla yang merasa frustasi kini tengah melampiaskannya dengan memecahkan serta melemparkan hampir seluruh perabotan di hunian mewahnya di Los Angeles.Brakk! Brakk! Prang! Prang! Carla menggila hari itu setelah melihat berbagai pemberitaan yang semakin menyudutkannya, bahkan rivalnya yang bernama Lena Martin memilih melanjutkannya ke jalur hukum. “Ini semua gara-gara wanita sialan bernama Angelina! Dia yang telah membuatku harus mengalami mimpi buruk seperti ini!” Carla memaki keras menumpahkan segala emosinya dengan mengamuk dan terus mengumpat.“Wan

    Last Updated : 2023-08-27
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   DUKA DAN KEHILANGAN

    Setelah pemakaman ayahnya, bahkan sepulangnya Henry dari New York yang begitu terburu-buru, Henry tak bicara sepatah kata pun. Tak ada tangisan ataupun mata yang berembun, namun aku bisa melihat ada duka di dalam sinar matanya. Aku tak berani mendekatinya karena aku tahu saat ini Henry perlu waktu untuk sendiri. Sedangkan Axel masih dalam perjalanan. Ia tak bisa melihat wajah ayahnya untuk yang terakhir kali karena ada hal penting yang tak bisa ditinggalkan. Itu yang ia katakan padaku saat aku mengabari ayahnya meninggal.Malam harinya aku mencoba mendekati ruang kerja di mana Henry mengurung dirinya di sana seorang diri sejak siang hari. Pelayan setia Bob mengatakan jika Henry menolak untuk makan sejak kembali dari New York. Merasa khawatir dengan keadaannya aku pun mencoba membujuknya. Sedikit menahan nafas aku mengetuk pintu ruang kerja Arthur Campbell yang tertutup rapat.“Henry, ini aku. Bolehkah aku masuk ke dalam?” tuturku dari balik pintu.Hening. Tak ada jawaban. Tak hilang a

    Last Updated : 2023-08-28
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   SALAH PAHAM

    Kreeet..!“Apa-apaan ini?! Sedang apa kalian berdua??!” Teguran dari sebuah suara yang sangat familier terdengar detik itu juga, mengejutkan kami berdua dan menyadarkan kami dari kenyataan.Sebuah kenyataan bahwa mataku saat ini menangkap sosok yang sedang berdiri kaku di ambang pintu. Dan aku tahu betul siapa dia. Segera aku menghindar dari tubuh Henry dan menjauh darinya saat aku menyadari kedatangan Axel, suamiku. "Apa yang kalian berdua lakukan? Apa yang telah kalian berdua lakukan, hah?!" Suaranya redup dan matanya menampakkan sebuah tatapan yang kecewa dan kemarahan yang besar.“Axel ini ... Ini tidak seperti yang kau lihat." Kataku dengan gugup di hadapannya, aku berjalan cepat ke arahnya dan berdiri tepat di hadapannya. Berharap dia tidak gegabah dan melakukan hal yang tidak aku harapkan. Dia menatap ke arah Henry, lalu matanya kini melihat ke arahku. Dia kembali bertanya, "Tidak seperti yang terlihat? Kau bilang tidak seperti yang terlihat? yang benar saja Angelina, kau pik

    Last Updated : 2023-08-30
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   KEMARAHAN

    "Kau akan melakukannya malam ini ‘kan, Emilio?" Tanya seorang wanita elegan, dengan satu tangannya terdapat gelas berisi wine tua yang mahal. Dia duduk di sofa mewahnya, menatap pria yang siap untuk melakukan tugasnya. "Ya sayang, tentu. Kau tenang saja. Semuanya akan tuntas malam ini," kata Emilio dengan senyum miring dan tatapan licik di matanya. "Hmmm... Kau memang priaku yang paling berharga yang pernah aku miliki," ucap sang wanita. Dia menatap dengan tatapan menggoda pada pria yang sedang mengokang senjata apinya itu. Sang wanita tak lain adalah super model Carla yang dikenal akan kecantikannya, tetapi kariernya kian meredup akhir-akhir ini. Senyum miring di bibir Emilio masih terlihat, dia menoleh pada Carla dan berkata, "Dan kau, kau adalah wanitaku yang paling berharga, Carla.” Emilio berdiri di hadapan Carla dan siap untuk mendapatkan perintah. Carla menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya, sekali lagi dia meneguk gelas berisi wine yang masih di tangannya, lalu men

    Last Updated : 2023-08-31
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   SERANGAN MALAM

    Axel tidak menatapku, dia menunduk di hadapanku. Aku menyadari kesalahanku, tanganku terangkat dan menyentuh wajahnya dengan pelan. "Aku minta maaf. Aku minta maaf Axel," kataku dengan lembut. Dia menggeleng dan menghindari sentuhan tanganku. "Tidak, kau tidak menyesal," balasnya padaku. "Aku menyesal, Axel." Dia kembali menggeleng, dia memundurkan tubuhnya, dan masih menunduk. Sedikit membungkukkan tubuhnya, tak mau menatap ke arahku lagi. "Kau sama sekali tidak menyesal, kau tidak menyesal karena kau masih mencintainya. Kau mencintai Henry. Kau sama sekali tidak mencintaiku, kau mencintai Henry. Katakan saja!" ucapnya dengan nada pelan dan kecil. "Itu tidak benar, Axel.” Aku menggeleng menyangkal."Kau tidak mencintaiku, Angelina!" Suaranya membesar, membuatku terkejut. "Dengar, kau sedang terluka. Kemarilah, aku akan mengobati lukamu," bujukku. Aku berusaha untuk menenangkannya dan berharap dia ingin ditenangkan olehku. "Berhenti!" perintahnya saat langkah kakiku mendekatin

    Last Updated : 2023-09-01
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   DALAM ANCAMAN PRIA GILA

    "Kau??!" Aku menganga dengan mata membulat tak percaya melihat pria yang menjadi mimpi terburukku itu datang kembali, dan kini tepat berdiri di ambang pintu dengan menodongkan senjata api di tangannya."Angkat tanganmu, cantik!” perintahnya padaku. Tubuhku tegang dan gemetar seketika. Begitu pun sama dengan Andrew di sampingku. Tangan kecilnya semakin erat memelukku."Mommy...,” rengek Andrew ketakutan."Ssssst ... Jangan bersuara, jika kau masih menyayangi kepalamu," pria itu berkata dengan suara rendah.Aku dan Andrew membeku di atas ranjang. Tak tahu harus melakukan apa saat ini selain mematuhi perintah pria jahat itu."Aku mohon, jangan lakukan ini. Kau bisa meng-.” "Aku katakan diam dan angkat tangan kalian berdua!" potong pria itu keras.Aku dan Andrew pun mengangkat tangan tak memiliki pilihan. Mataku berkaca-kaca, tak berani menatap ke arah pria itu. Rasanya ingin sekali aku genggam tangan Andrew, tapi pria itu sama sekali tidak membiarkan kami. "Seseorang memintaku untuk l

    Last Updated : 2023-09-01
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   SANDERA

    Semuanya kaku, mereka terpaku mendengar apa yang dikatakan pria gila itu pada kami, dan aku sendiri tak bisa berbuat apa-apa. "Jaga ucapanmu bajingan pengecut!" Axel terlihat geram dan marah luar biasa. "Aku akan ikut denganmu, aku akan ikut bersamamu. Asal kau lepaskan putraku!" Aku berharap dia menuruti apa yang aku katakan. Aku maju dan berdiri di samping suamiku, Axel. "Jangan lakukan itu, Angelina," ucap Axel, berbisik di sampingku. Aku mengarahkan pasanganku padanya, menatapnya lekat-lekat. "Semuanya akan baik-baik saja, Axel. Kau tenang saja. Aku hanya ingin putraku baik-baik saja, dan aku rela berkorban untuk dirinya. Apa pun akan aku korbankan, bahkan jika perlu nyawaku, maka nyawaku akan aku berikan," yakinku padanya. Kami saling bertatapan, netraku berkaca-kaca menatapnya dengan pandangan memohon, berharap Axel mau mengerti. "Aku tidak akan membiarkan kalian berdua pergi dari sini, dan aku akan-.""Axel, tolong, putraku butuh obat dan dokter dia harus...,” potongku seb

    Last Updated : 2023-09-01

Latest chapter

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   MASALAH BARU

    Siang itu aku dalam perjalanan menuju ke sekolah Andrew, setelah wali kelasnya, Mrs. Nancy Brown menghubungiku beberapa jam yang lalu dan memberitahuku jika Andrew terlibat masalah dengan sesama teman di sekolahnya. Apa yang terjadi di sekolah, aku belum terlalu jelas mengetahuinya, Hanya saja sebagai ibu, hal itu tetap saja membuatku sedikit merasa panik. Andrew adalah anak yang tak pernah membuat masalah, dia cenderung penurut dan bukanlah anak yang hiperaktif, lalu masalah apa yang ditimbulkan Andrew hingga ia bisa terlibat masalah dengan teman di sekolahnya. Tak ada penjelasan secara rinci, Mrs. Nancy Brown hanya memintaku untuk datang ke sekolah untuk bertemu dengan wali murid dari teman yang bermasalah dengan Andrew. Setelah sampai di sekolah Andrew, aku langsung berjalan menuju ke ruangan guru di sekolah dasar favorit tempat Andrew menempuh pendidikan di sini. Namun, belum sampai di tempat yang dituju di koridor sekolah aku berpapasan dengan seseorang, tepatnya seorang guru lak

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BUKET BUNGA, PART 2

    Empat hari telah berlalu sejak aku mendapatkan kiriman buket bunga tanpa nama. Selama itu pun aku selalu mendapatkan buket bunga yang sama dengan tanpa nama. Entah siapa yang sengaja mengirimkannya padaku aku belum menemukan petunjuk apa pun. Hingga hari ketiga aku pernah memerintahkan Bob untuk menolak tak menerima dan mengembalikannya pada sang pengirim, akan tetapi sang kurir menolak keras dengan alasan buket bunga itu memang dipesan seseorang lewat on line. Tentu saja mengembalikannya hanyalah usaha yang sia-sia. Oleh sebab itulah mau tak mau aku harus menerima buket bunga tersebut, meskipun sebenarnya aku sudah mulai merasa semakin penasaran dengan siapa sebenarnya sang pengirim tanpa nama itu. Selama itu pun Axel tak terlihat lagi datang berkunjung. Dia seolah menghilang tanpa jejak. Aku sudah merasa tak heran karena sejak dulu itulah keahlian dari seorang Axel Campbell, yang selalu datang dan pergi dengan tiba-tiba. Saat itu aku sempat berpikir apa mungkin sang pengirim misteri

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BUKET BUNGA

    Mansion utama Campbell“Nyonya ada kiriman buket bunga dari seseorang.” Pelayan setia bernama Bob memberitahu ketika aku tengah mengawasi Damian dan Andrew berenang bersama di mansion. Aku mengerutkan alis menatap lekat buket bunga mawar merah cantik yang ada di tangan Bob. “Buket bunga? Dari siapa?” tanyaku penasaran. “Tidak ada nama pengirim, Nyonya tetapi ada pesan di buket bunga ini. Mungkin Anda bisa mengetahui jika sudah membacanya.” Bob menyerahkan buket berukuran cukup besar itu padaku, "Jika tidak ada yang diperlukan lagi, saya permisi, Nyonya.” Bob menunduk kemudian berlalu pergi sedangkan aku masih menatap penuh tanya buket bunga cantik yang kini berada di tanganku. Harus aku akui buket bunga ini begitu cantik. Entah kebetulan atau tidak sepertinya sang pengirim mengetahui jika memang aku sangat menyukai bunga mawar merah seperti ini. Tapi siapa yang mengirimnya? Apakah Axel, mungkinkah dia? Tetapi selama kami menikah dia jarang sekali bersikap romantis apalagi sampai men

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   ALASAN UNTUK PERGI

    “Mom!!!” Suara dari panggilan yang sangat aku kenal itu membuatku membuka mata. Benar saja, aku yang masih terbungkus selimut tebal dan baru saja terbangun sontak dibuat terkejut ketika dua putraku berhamburan masuk ke kamar lalu memelukku erat seolah sudah lama tak berjumpa. “Andrew! Damian!” Aku menyahut membalas pelukan mereka padaku masih dalam satu ranjang. “Kenapa Mom pulang lama sekali semalam? Aku semalam tidur bersama dengan Kak Andrew karena Mom tak ada. Mom tidak takut ‘kan tidur sendirian?” Damian kecil bertanya polos padaku. Deg! Saat itu juga aku baru mengingat jika semalam untuk pertama kalinya setelah ‘kematian’ Axel, kami berdua tidur bersama dalam satu ranjang dan menghabiskan malam bersama. Tubuhku terasa memanas jika mengingatnya. Bagaimana Axel menyentuhku semalam masih aku ingat dengan jelas, setiap sentuhannya padaku seakan adalah pengobat rindu setelah perpisahan kami yang cukup lama. Jujur aku masih belum siap sepenuhnya semalam tetapi aku tak bisa menol

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   KAU MASIH MILIKKU

    “Bermimpilah terus Jeremy! Yang pasti ucapanmu tak akan mengubah apa pun di antara kita berdua!” tegasku cukup lantang. Pria berpomade itu tetap tersenyum penuh percaya diri. “Oya? Kita lihat saja nanti, sweety heart.” Kedua tangan Jeremy saling bertumpu pada meja, mengukir senyuman samar lalu melanjutkan kembali ucapannya. “Kau boleh menolakku sekarang, Angelina. Tapi aku pastikan kau akan kembali padaku. Karena sejak dulu di antara kita memang tak pernah ada kata perpisahan, itu yang pasti.” Kali ini aku terdiam, tak bereaksi menatap sosok pria di hadapanku yang begitu berbeda dari yang pernah aku kenal dulu, Jeremy Ollands. Aku memang sudah mengenal sosok Jeremy yang tak pantang menyerah, namun sekarang entah bagaimana setelah bertemu dengannya seperti ini sosok Jeremy kini berubah menjadi semakin berbeda. Seolah dia adalah pria yang begitu terobsesi denganku. Selama delapan tahun ini bukannya melupakanku seperti aku yang telah melupakannya, tetapi dia justru mengejarku hingga s

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   PRIA DARI MASA LALU, PART 2

    Malam berikutnya sesuai dengan apa yang Jeremy Ollands minta, aku pun akhirnya memutuskan untuk menemuinya di salah satu restoran besar yang ada di New York City, dengan hanya membawa serta supir pribadiku. Sedangkan Andrew dan Damian aman bersama dengan pelayan pribadi yang ada di mansion utama Campbell. Pria itu, Jeremy Ollands aku tak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan, untuk itu aku harus tahu dengan terpaksa menemuinya seperti ini. Aku mengedarkan pandanganku ke deretan kursi restoran yang cukup banyak pengunjung, hingga akhirnya aku melihat sosok pria berjas navy duduk seorang diri menatapku dengan senyuman lebarnya. Pria itu tak banyak berubah setelah delapan tahun lamanya. Hanya saja kini aku lihat tubuhnya lebih berisi, tidak jangkung seperti dulu. Memasang ekspresi datar aku melangkah mendekatinya dengan menggunakan setelan celana berwarna putih berpotongan elegan. “Hallo, Angelina Louis. Oh, maaf maksudku Mrs. Campbell. Yeah, sepertinya aku belum terbiasa memanggil kek

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   PRIA DARI MASA LALU

    Mansion utama CampbellAku tak bisa tidur malam ini, pikiranku melayang membayangkan pertemuanku dengan Axel siang tadi. Setelah menidurkan Andrew dan Damian beberapa jam yang lalu, kini aku masih duduk di balkon kamarku sendiri tanpa beranjak sedikit pun. Pikiranku gelisah, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan? Harusnya aku senang Axel kembali ke padaku dalam keadaan baik-baik saja. Tetapi kenapa aku justru merasakan gelisah? Apakah ini hanya karena perasaan kecewa saja atau karena ada hal lain yang membuatku ragu aku bisa menerimanya sebagai suami seperti dulu? Bagaimana perjuangan dan pengorbanan Axel selama dalam kematiannya karena hanya ingin bertujuan melindungiku dan anak-anak, serta untuk mengungkap siapa pembunuh sebenarnya Sean Louis juga ibunya selama ini, yaitu yang tak lain adalah istri pertama dari Arthur Campbell. Namun, semuanya itu masih membuatku belum bisa menerima sepenuh hati Axel kembali seperti dulu.Ya, siang tadi Axel telah memberitahuku segalanya apa yang

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BERI AKU WAKTU

    “Axel?! Bagaimana bisa kau ada di sini?!” Aku terkejut bukan main saat mendapati pria yang masih menjadi suamiku itu kini sudah ada bersama satu mobil bersamaku. “Tidak penting bagaimana aku bisa ada di sini, karena sekarang yang terpenting kita harus bicara Angelina.” Axel menyahut datar dengan pandangan tetap ke depan kemudian mulai menyalakan mesin mobil. Sedangkan aku hanya bisa terpaku diam di tempat, cukup terkejut dengan situasi yang terjadi saat ini. Seperti orang bodoh aku hanya terdiam di kursi belakang mobil selama dalam perjalanan, dengan pandangan menerawang tanpa fokus yang jelas. Entah berapa lama kami berdua, yaitu aku dan Axel berada dalam satu mobil bersama dalam suasana yang diliputi keheningan. Sungguh situasi yang terlihat kaku. Hingga akhirnya Axel menghentikan mobil di suatu tempat yang jauh dari keramaian kota. Lebih tepatnya Axel menghentikan mobilnya di sebuah jalanan setapak yang seperti menuju ke arah jalanan perbukitan. “Kau membawaku ke mana, Axel? Ini

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BERTEMU KEMBALI

    Netraku berkaca-kaca menatap Henry. Sorot mata biru tajamnya kini terlihat teduh menatapku. Lidahku terasa kelu, aku merasa ucapan Henry seakan seperti kalimat perpisahan yang membuat hatiku bergetar.“Kenapa kau bicara seperti itu, Henry? Aku benar-benar tak tahu apa maksudmu?” tanyaku dengan suara yang mungkin terdengar sedikit gemetar karena perasaan emosional.“Seperti yang kau tahu Axel sudah kembali, dia telah kembali untukmu, Angelina. Sekarang tugasku sudah selesai. Saat ini aku hanya mempersiapkan hatiku untuk itu, hal itulah yang sedang aku lakukan sekarang,” ujar Henry.Aku menatap dalam Henry, berharap menemukan jawaban di dalam sorot matanya tetapi yang aku lihat justru kehampaan. Hingga membuatku berpikir, sedalam itukah perasaan Henry padaku? Tetapi aku harus bagaimana, aku benar-benar merasakan delima. Bagaimanapun Axel masih menjadi suamiku, namun meskipun begitu aku tak bisa mengabaikan perasaan Henry begitu saja. Selama Axel tak ada, Henry lah yang selama ini menjaga

DMCA.com Protection Status