Alexander mengepalkan kedua tangannya, ia benar-benar merasa marah kali ini. Selain gagal mendapatkan informasi dari pria yang telah berhasil ditangkapnya, ia juga merasa kecolongan karena selama ini keluarganya telah diawasi. Dan jika yang dikatakan pria itu benar, itu berarti kini keluarganya dalam keadaan terancam. Tentu Alexander tak akan diam saja, ia akan berjuang keras bagaimana pun caranya untuk menyelamatkan keluarga besarnya jika hal itu sampai terjadi.“Datanglah segera ke lokasi yang aku kirimkan padamu, Leon! Dan kumpulkan tim kita sekarang, aku akan melakukan rapat darurat malam ini juga!” perintah Alexander tegas di sambungan teleponnya.Tim utama Alexander yang terdiri dari enam orang, termasuk dirinya kini sudah berkumpul di markas darurat. Sang kekasih Ellyzabet Smith pun termasuk di antaranya. Sedangkan empat yang lain adalah Leon, sang ahli IT, Jhonathan, sang sniper, David dan Mattew ahli bela diri tangan kosong. Mereka berkumpul malam itu atas perintah dari Alexa
Long Beach CityGadis cantik berusia delapan belas tahun berambut panjang warna gelap terlihat duduk sendiri di sebuah cafe yang letaknya tak jauh dari asrama miliknya. Ia tampak gelisah dan berkali-kali melirik jam tangan mungil yang manis di pergelangan tangannya. Sambil memainkan sedotan di dalam gelas yang berisi minuman miliknya ia mendesah berkali-kali. Sesekali pandangannya menengok ke jendela kaca besar cafe yang langsung terlihat dari luar. Jelas terlihat jika sang gadis tengah menunggu seseorang dengan gelisah. Merasa kesal jika seseorang yang ditunggunya tak kunjung datang, ia pun mengisi waktunya dengan membuka ponsel miliknya dan membuka beberapa pesan masuk dari beberapa temannya yang sejak tadi menunggu balasan darinya. Selang beberapa menit kemudian, ketika sang gadis mulai asyik membalas chat dari teman-temannya, ia terkejut ketika seseorang sudah berdiri di depannya.“Permisi, maaf. Apakah Anda adalah Nona Celine Rosemary Noel?” Sapa sebuah suara pria yang terdengar
Kanada Tak terasa sudah dua pekan sejak April Spencer resmi menjadi Nyonya dari Antony Buggs. Ia pun menjalani kehidupan baru sebagai seorang Nyonya Buggs, meskipun itu adalah sebuah pernikahan kontrak. Selama dua pekan pun Antony tak menyentuh April sebagai seorang istri yang selayaknya. Tidak akan ada hubungan fisik di antara mereka kecuali jika pihak pertama menginginkannya. Salah satu poin itulah yang tertulis di kontrak, dan April menyadari hal itu. Isi dalam perjanjian itu pun tentu menguntungkan bagi April. Itu berarti Antony tak akan menyentuhnya selama pria itu tak menginginkannya. Entah sampai kapan, April tak tahu itu. Yang jelas April harus mempersiapkan hati jika suatu saat Antony datang padanya dan meminta haknya sebagai suami. Selama dua pekan itu pun April belum sekali pun keluar dari mansion. Merasa jenuh April pun berusaha ingin menemui Antony, ia berniat meminta izin untuk keluar untuk sekedar berjalan-jalan. Tahu jika sang suami sedang berada di ruang kerjanya, Ap
Di sebuah hunian mewah di Kanada, tampak seorang wanita cantik tengah berjemur di kolam pribadi miliknya. Seolah menikmati indahnya cuaca di pagi itu, sang wanita terlihat bersantai sembari menikmati segelas orange jus setelah berenang beberapa kali putaran. Namun, tiba-tiba perhatiannya terusik ketika seorang pelayan kepercayaannya menghampirinya dengan tergesa. “Maaf, Nona Rebecca. Seseorang ingin menemui Anda. Katanya ada hal yang penting yang harus disampaikan, sesuatu tentang Antony Buggs,” lapor sang pelayan. Kedua netra wanita yang ternyata adalah Rebecca Cruz itu membulat seketika, setelah mendengar nama Antony Buggs disebut. “Apa katamu?! Biarkan dia masuk sekarang, cepat!” perintah Rebecca. “Baik, Nona,” jawab sang pelayan patuh. Tak berapa lama seorang pria berumur tiga puluhan datang menghampiri Rebecca Cruz yang masih duduk di pinggir kolam pribadi miliknya. “Maaf, mengganggu waktu Anda Nona.” Sang pria sedikit menundukkan kepalanya. “Katakan langsung, berita apa ya
Bab 292“Rasakan ini perempuan jalang!” Maki seorang wanita dengan kemarahan memuncak, melemparkan sepiring makanan tepat di wajah April Spencer.April menjerit syok detik itu juga, ia mematung tak tahu siapa yang sebenarnya tiba-tiba menyerangnya dengan brutal. Sama sekali April tak menyangka jika ia akan mendapatkan serangan yang memalukan seperti apa yang dialaminya saat ini.“Rebecca! Apa-apaan kau ini!?” Antony bangkit dari tempat duduknya dan menegur keras pada wanita yang menyerang April.“Perempuan ini pantas mendapatkannya, Antony! Dia berani merebutmu dariku! Setelah menggoda Brian Noel kini ia menggodamu dengan tampang polosnya itu! Sungguh menjijikkan dan membuatku muak!!” maki wanita yang ternyata adalah Rebecca dengan tatapan yang berapi-api seraya menunjuk-nunjuk April yang penampilannya kini begitu menyedihkan.“Apa yang kau katakan, hah?! Kau sungguh tak tahu malu! Kau sama sekali tidak berhak memakinya!!” Antony berteriak keras.“Apa katamu, tidak berhak? Lihatlah di
Setelah mendapatkan kabar dari seorang wanita yang mengaku bernama Rebecca Cruz yang mengetahui informasi tentang April Spencer, Brian Noel dengan tanpa ragu langsung terbang ke Kanada hari itu juga. Ia tak sabar ingin mengetahui apa sebenarnya yang Rebecca ketahui tentang April Spencer. Bagaimana kabar April dan apa yang sebenarnya terjadi padanya? Berbagai pertanyaan itulah yang ingin Brian tanyakan jika ia bertemu dengan April nanti. Semoga dia baik-baik saja, itulah doa yang selalu Brian Noel ucapkan untuk April Spencer, sang kekasih. “Hallo, Mr. Brian Noel. Senang berjumpa denganmu.” Seorang wanita cantik berpenampilan menarik menyambut hangat kedatangan Brian di sebuah tempat pertemuan yang sudah dijanjikan. “Apakah Anda yang bernama Rebecca Cruz?” Brian bertanya seraya menyambut jabatan tangan sang wanita. “Benar sekali, Mr. Noel.” Wanita yang ternyata adalah Rebecca itu mengulas senyuman terbaiknya di depan pewaris pertama Noel Corporation. “Aku tak menyangka jika kau jauh
Malam berikutnya seperti yang sudah dijanjikan Rebecca Cruz untuk mempertemukan Brian Noel dengan April secara langsung. Kini Brian pun sudah mempersiapkan diri, ia tak sabar ingin bertemu dengan kekasih yang sudah lama dirindukannya. Brian tak sabar ingin bertanya banyak hal pada April, hingga sekarang harus berakhir menjadi istri dari seorang pembisnis muda dari Kanada yang bisa dikatakan merupakan saingan dalam bisnisnya, Antony Buggs. Brian harus tahu jawabannya malam ini, harus!Berbeda dengan Rebecca, putri konglomerat dari Kanada itu sengaja berpenampilan terbaik malam itu untuk menghadiri pesta di mana pesta tersebut untuk pertama kalinya ia akan berpasangan dengan seorang Presdir Noel Corporation dari Los Angeles, Brian Noel. Seorang Presdir yang tak kalah tampan dan memiliki kuasa yang tak ada bedanya dengan sang mantan tunangan, Antony Buggs.Malam ini Rebecca akan tampil penuh percaya diri karena Brian Noel adalah pasangan pestanya kali ini. Rebecca yakin jika kehadiran pe
Langkah April gemetar setiap kali ia menampakkan kakinya. Saat ini ia tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti apa yang Brian inginkan. Terlalu pengecut jika April tak berani menghadapi Brian untuk memberikan sebuah penjelasan seperti yang Brian minta darinya. Batinnya bergejolak, di satu sisi April begitu merindukan sosok Brian yang ia cintai. Sedangkan di sisi lain April juga merasa bersalah karena telah mengkhianati cintanya pada Brian. Keadaanlah yang memaksanya hingga ia harus berada dalam posisi yang sekarang, menjadi istri dari Antony Buggs, pria penolongnya. Tepat seperti yang dikatakan Brian, jika pria itu sudah menunggunya di sebuah tangga darurat di hotel tempat pesta itu berlangsung. Tatapan Brian dan April bertemu untuk beberapa saat, hingga April merasa sesak. Bagaimana tidak? Ekspresi yang Brian tunjukkan padanya seolah begitu mendalam. Tatapan mata birunya terlihat teduh dan dalam. Seolah banyak kerinduan yang tersimpan di dalam hatinya melalui matanya. Tak hanya
“Jerome??” Laura terkejut setelah menyadari pria yang paling dihindarinya tiba-tiba ada di hadapannya saat ini.Pria tinggi besar berparas maskulin dengan jambang tipis bernama Jerome itu mengalihkan pandangannya pada Alex yang tetap tampak tenang seolah tak terpengaruh sama sekali dengan kehadirannya.“Jadi kau teman kencan Laura yang baru?!” sergahnya dengan tatapan tajam yang menusuk, tersenyum mengejek pada Alex.Alex tak menjawab, ia tak bereaksi apa pun. Dengan sikap cueknya Alex meminum gelas berisi minuman yang sudah dipesannya. Merasa kesal tak ditanggapi, Jerome melotot pada Alex sembari memukul meja dengan keras.Brakk!!“Hey, aku sedang bertanya padamu, pengecut?!” Jerome berkata keras hingga menarik perhatian orang yang ada dalam restoran itu.“Jerome?! Jaga bicaramu di tempat seperti ini! Siapa pun dia, kau tak berhak berkata kasar padanya!” Laura memperingati.“Kau selesaikan urusanmu dengan pria ini, Laura. Aku pergi, terima kasih kau sudah mentraktirku.” Alex bangkit d
Ellyzabet Smith memang sudah tak lagi bersamanya, akan tetapi Alex tetap merasa kalau Ellyzabet selalu ada bersama dengannya, tepatnya di hatinya. Seperti sekarang ini, Alex begitu menikmati malam-malamnya di Paris meskipun seorang diri. Puas menikmati malam di tempat itu, Alex pun melangkah untuk pulang menuju ke apartemen yang disewanya selama tinggal di Paris untuk menenangkan diri. Jarak yang tidak terlalu jauh membuat Alex hanya perlu berjalan kaki untuk sampai ke apartemennya. Namun, di tengah jalan Alex melihat seorang pria yang berlari kencang dari arah berlawanan dengan membawa sebuah tas wanita. Merasa ada yang aneh, tanpa banyak berpikir Alex sengaja membuat pria itu jatuh tersandung kaki Alex, lalu dengan gerakan cepat Alex langsung mengambil tas dari tangan sang pria.Bruk!! “Arght! Sialan!” pria itu mengumpat, jatuh tersungkur tak jauh di dekat Alex.Beberapa detik kemudian, seorang wanita muda tampak berlari dengan wajah pucat.“Tolong! Tasku! Pria itu mengambil tasku!
“Kau bajingan sialan, Brian Noel!! Akan aku pastikan setelah ini aku akan menghancurkanmu!” Teriakan seorang pria di sebuah ruangan tertutup dan kedap suara terdengar lantang. Pria tersebut baru saja menjalani rangkaian pemeriksaan oleh beberapa orang dari lembaga penegak hukum.Pria yang tak lain adalah Antony Buggs itu terus mengumpat tanpa henti. Ia benar-benar tak menyangka jika hanya dalam waktu semalam dirinya kini sudah berada di dalam ruangan yang mirip seperti penjara. Antony sudah menghubungi pengacara terbaik untuk mengurus kasusnya. Namun, selama kasusnya masih belum ditangani, selama itu pun setiap gerak-gerik Antony akan selalu diawasi. Seperti sekarang ini, ia harus bermalam di ruangan dingin tanpa fasilitas apa pun di dalamnya. Bagi Antony tempat itu tentu saja sama halnya dengan penjara. Brian Noel telah menghancurkan nama baiknya sebagai seorang Antony Buggs.Antony yakin dirinya dapat lolos dari jeratan hukum yang dituduhkan Brian Noel padanya, akan tetapi fakta istr
Suara langkah kaki terdengar masuk di sebuah ruangan perawatan rumah sakit, sosok itu mendekat ke ranjang pasien di mana seorang wanita terbaring lemah. Kedua mata wanita itu masih terpejam masih dalam pengaruh obat bius setelah operasi yang baru saja dijalaninya. Kini sosok pria yang tak lain adalah Brian Noel itu bisa lebih dekat melihat wajah wanita yang baru saja melahirkan bayi dalam kondisi prematur akibat pendarahan yang dialaminya. Jari tangan Brian menyentuh lembut wajah April yang terlihat pucat. Netra birunya menatap sendu April dengan tatapan penuh cinta. “Maafkan aku karena terlambat menyelamatkanmu, April,” sesal Brian lirih tanpa melepas pandangannya pada wajah cantik April yang tampak pucat.“Seandainya aku datang lebih awal, mungkin kau tidak harus mengalami kejadian seperti ini. Tetapi aku bersyukur kau dan bayimu selamat. Dia cantik sepertimu, April Spencer.” Brian mengulum senyuman diagonalnya sebagai wujud rasa syukur.Brian tak ingin melepaskan genggaman tangann
Antony melangkah di mana beberapa pria berseragam menunggunya di ruang depan mansion. “Ada yang bisa saya bantu, Tuan semua?” sapa Antony dengan senyuman penuh percaya dirinya.“Maaf, Mr. Buggs mengganggu waktu Anda. Kami datang ke sini untuk memeriksa segala aset dari perusahaan yang Anda miliki,” salah satu pria berseragam itu memberitahu dengan gaya formalnya.“Memeriksa? Apa maksudnya Anda semua datang ke sini karena mencurigai saya melakukan sesuatu yang ilegal, begitu?” “Bisa dikatakan seperti itu. Kami harap Anda mau bekerja sama dan tidak mempersulit penyelidikan yang akan kami lakukan.”Antony tersenyum sinis, ia menatap satu persatu dari tiga orang pria berseragam yang berdiri di hadapannya dengan pandangan angkuh. “Siapa yang berkuasa di sini? Aku atau kalian semua? Kalian tak memiliki wewenang apa pun untuk melakukan penyelidikan kepadaku!” tegas Antony menolak keras.“Aku yang memiliki wewenang di sini!” Tiba-tiba seseorang menyahut dari luar ruangan, suaranya terdengar
"Antony? Kau sudah pulang?” April terlihat cukup terkejut melihat suaminya pulang lebih cepat dari biasanya. Ekspresi Antony terlihat berbeda, dingin dan garang. Melihat hal itu membuat April merasa takut apalagi saat Antony mendekati dirinya. “A-antony, ada apa?” Secara refleks April pun mundur menghindar dari Antony yang menghampirinya dengan tatapan tajam.“Jawab jujur pertanyaanku, April Spencer. Apa kau masih mencintai, Brian Noel?”“A-apa??” April tergagap, ia menatap takut sekaligus bingung dengan sikap Antony yang tiba-tiba menanyakan hal tak terduga seperti itu padanya. Sejak kapan Antony tahu hubungannya dengan Brian Noel? Atau apakah selama ini Antony sudah tahu, namun ia berpura-pura diam dan tak tahu apa-apa? Jika benar, lalu apa maksudnya? Banyak pertanyaan dalam benak April saat ini. “Sekali lagi jawab pertanyaanku ini sekarang, apa kau masih mencintai mantan kekasihmu itu?” Antony bertanya kembali dengan sikapnya yang menyudutkan.“Bagaimana kau bisa berpikir dan be
"Mr. Noel saya sudah mendapatkan semua data dari Antony Buggs seperti yang Anda minta.” Seorang ahli IT kepercayaan Brian memberitahu lewat sambungan telepon langsung pada Brian.“Bagus! Segera kirim semua datanya ke emailku sekarang!” perintah Brian.“Baik, Mr. Noel.” Suara dari seberang itu menyahut sebelum sambungan panggilan itu terputus.Brian mempelajari semua file dan data mengenai Antony Bugss yang dikirimkan oleh ahli IT kepercayaannya. Setelah ia mempelajarinya, kini Brian tahu apa saja yang sudah dilakukan oleh rivalnya itu selama beberapa tahun belakangan. Dan mengapa perusahaan milik Antony menganggap Noel Corporation adalah saingan bisnisnya.“Aku tak menyangka kau banyak melakukan cara ilegal dalam semua bisnis yang kau lakukan, Antony Buggs,” gumam Brian serius.Kini Brian kembali fokus memikirkan nasib dari April. Brian sangat yakin jika anak yang dikandung April adalah anaknya, benih darinya. Dugaannya semakin yakin setelah Brian menyelidiki berapa umur kehamilan Apr
Cukup! Hentikan Brian! Apa yang sebenarnya yang kau inginkan?!” April berkata cukup keras merasa tersudutkan. “Tinggalkan Antony! Itu yang aku inginkan!” tegas Brian serius. “Apa?? Apa kau sudah hilang akal, Brian? Dengan menyuruhku untuk meninggalkan suamiku sendiri dalam keadaan hamil seperti ini?” balas April tajam. “Satu hal yang harus kau tahu, Antony Buggs bukan pria baik-baik! Dia menikahimu dengan satu tujuan, itu yang pasti!” April mencebik, “Apa kau sadar mengatakan keburukan pria yang sudah menjadi suamiku, Brian? Tolong jangan ganggu hidupku lagi. Kau sendiri yang waktu itu mengatakan perpisahan kita, jadi aku mohon berhentilah menggangguku. Urus saja baik-baik kekasihmu yang bernama Rebecca Cruz itu!” Nada suara April terdengar meninggi. “Apa yang kau katakan, kekasihku? Rebecca Cruz?” “Ya, bukankah wanita itu adalah kekasihmu? Kalian menjadi pasangan di pesta waktu itu, bukan?” April berpendapat. “Tunggu, apa kau cemburu, April Spencer?” Brian bertanya memancing d
Brian seperti disambar petir saat mendengarnya. Ia seperti mimpi rasanya mendengar kata ‘hamil’. April Spencer kini telah hamil, anak dari pria yang belum lama menjadi suaminya? Rasanya waktu begitu cepat berlalu, hingga Brian nyaris tak percaya jika wanita yang dicintainya benar-benar telah menjadi milik orang lain dan bahkan akan memiliki seorang anak dalam pernikahan mereka.Melihat reaksi Brian yang syok membuat Antony tersenyum penuh kemenangan. Ia sangat tahu, jika April Spencer adalah kelemahan Brian Noel. Pewaris perusahaan Noel Corporation itu sangat jelas terlihat tak bisa menerima kenyataan. Wanita yang dicintainya kini telah hamil, dan itu jelas akan menjadi satu senjata ampuh yang berhasil Antony hunuskan tajam kepada Brian Noel. Putra sulung dari Daniel Noel itu kalah telak sekarang, kini Antony Buggs selangkah lebih maju darinya.“Sekarang kau sudah tahu, silakan pergi dari mansionku, Brian Noel. Kau tidak diterima di sini!” Dengan angkuh Antony memerintah penjaga mansi