Share

BAB 66

last update Last Updated: 2022-05-25 21:43:58

BAB 66

“Kau dengar sendiri’kan? aku selalu konsisten dengan ucapanku. Hingga detik ini aku juga tak pernah berhenti mencintaimu, Mas Budi. Tak ada pria lain yang mampu menggantikan dirimu. Sekalipun itu pria yang telah menjadi suamiku!” Ucap gadis itu dengan tenang.

Kini dia tampak mulai bisa mengendalikan diri. Ada sedikit rasa lega ketika sang suami membelanya. Zahra sama sekali tak mengira kalau pria angkuh itu akan berada di pihaknya.

Elang memejamkan mata. Terasa ada yang berdenyut nyeri dari dalam dada. Ucapan sang istri begitu mengiris hatinya. Rasanya sakit bagai tertusuk ribuan pisau yang tajam.

Ingin rasanya berlari menjauh. Namun kakinya seperti terbelenggu dan tak mampu beranjak dari posisinya. Walau pahit, Elang masih ingin mendengar dan melihat apa yang akan dilakukan oleh istri dan juga mantan kekasihnya. Mungkinkah keduanya akan memutuskan untuk kembali merajut cinta kasih.

‘Tidak! ini tak mungkin terjadi!” desis Elang lirih. Tatapannya kembali fokus kepada istrinya.

B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
zahrah kamu harus ikhlas melepas budi semoga dpat yg kebih baik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 67

    BAB 67“Apa kau tidak pernah bertanya kepada suamimu, mungkin saja dia mencintaimu ataukah kehadiranmu bisa mengubah keadaan. Mencintaimu tidaklah sulit. Setiap orang yang berada di dekatmu, pasti akan jatuh cinta kepadamu. Kau bukan hanya cantik dan cerdas, tapi juga sangat baik.” Tutur Budi dengan halus.“Aku tak perlu bertanya kepadanya, karena aku sudah tahu jawabannya. Elang sudah bahagia dengan wanita yang sangat dicintainya. Dia tak mungkin mencintaiku. Terima kasih atas pujianmu Mas Budi. Ucapanmu akan selalu aku ingat sepanjang waktu.”Elang mengelus dada dan bermonolog dalam hati. “Kau salah istriku. Aku sangat mencintaimu dan tak ingin kehilanganmu. Bahkan aku rela menjadi orang bodoh yang menonton dramamu bersama pria lain. Itu karena aku begitu mencintaimu, istriku.”Elang benar-benar kesal dibuatnya.“Bolehkah aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya?” tanya dr. Budi dengan mata berkaca-kaca.“Iya,” jawab Zahra dengan tersenyum.Keduanya berpelukan begitu erat, seolah t

    Last Updated : 2022-05-25
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 68

    BAB 68Hati Zahra semakin hancur. Dia berniat untuk mengejar Budi. Namun niatnya dihalangi oleh Elang yang mencekal pergelangan tangannya.“Lepaskan aku, Elang!”“Jangan mempermalukan dirimu sendiri! Dia itu sudah menjadi suami orang!”“Apa pedulimu? Jangan mencampuri urusanku!”“Jelas aku peduli dan berhak menampuri karena kau istriku! Sadarlah! Buka matamu lebar-lebar. Dia itu sudah menjadi suami orang lain! Sekeras apapun kau mengejarnya, dia pasti lebih memili istri sahnya! Ngerti enggak sih kamu!”“Tidak semuanya begitu, Elang! Buktinya kau dulu juga lebih memilih kekasihmu dari pada aku istrimu!”“Astaga! Itu lain cerita, Zahra!” Elang menekan kepalanya. Dia terlihat putus asa menghadapi istrinya.“Mas Budi tidak sepertimu. Dia pasti lebih memilih aku!” Zahra tetap teguh dengan pendiriannya. Sangat sulit sekali membuka pikirannya. Hingga Elang terasa lelah.“Sekarang, ikutlah pulang bersamaku!” Elang menarik tangan istrinya menuju area parkir kendaraan.“Aku tidak mau!” Zahra te

    Last Updated : 2022-05-25
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 69

    BAB 69“Halo, Mas Budi. Apa kau .... “ wajahnya yang semula berseri, seketika berubah menjadi mendung. Keadaan tak seperti yang diharapkan. Ternyata Budi tidak ingin menyampaikan sesuatu, melainkan memperlihatkan dirinya yang sedang bernyanyi lagu favoritnya di dampingi oleh sang istri.Dada Zahra bergemuruh saat melihat mantan kekasihnya tengah melingkarkan lengan kekarnya pada pinggang ramping sang istri. Ternyata ponsel milik Budi tak berada di tangannya, melainkan di tangan Veronica. Entah apa tujuan wanita tersebut. Yang jelas Zahra tak berusaha mematikannya. Gadis itu terus memperhatikan dengan seksama.“Dari siapa?” tanya Elang saat melihat sang istri begitu serius dengan ponselnya.Zahra tak menjawab pertanyaan suaminya. Dia hanya melirik sekilas sembari menarik napas panjang, lalu berkonsentrasi kembali pada layar ponsel.“Dari siapa?” kembali Elang mengulang pertanyaannya.“Bukan urusan kamu!” jawab Zahra dengan ketus. Tatapan matanya sangat tajam. Bahkan tak berkedip sedet

    Last Updated : 2022-05-27
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 7O

    BAB 7O“Kalau kau bahagia, aku akan kembalikan ponsel ini padamu. Tapi sekali lagi, berpikir dengan jernih. Dia sudah mengambil keputusan untuk menikah dengan wanita lain. Kau ingat saat kau memutuskan untuk menikah denganku, apa dia menggangumu setelah pernikahan kita?” tanya Elang penuh selidik.Zahra hanya terdiam dan menggelengkan kepala perlahan.“Tidak’kan? setidaknya hargai akan hal itu, kalau kau tidak bisa menghargai dirimu sendiri!” Elang mulai terpancing emosi dan berkata dengan nada tinggi. Sebenarnya dia tidak tega untuk berkata sedikit kasar kepada istrinya. Namun Elang tidak tahu harus dengan cara apalagi untuk mengingatkan istrinya.Zahra hanya mematung dan menundukkan kepala lebih dalam. Rasa egois yang muncul tak ingin membenarkan ucapan suaminya. Namun jauh dalam hati yang terdalam, dia membenarkan apa yang dikatakan oleh suaminya. Budi tak pernah sedikitpun mengganggu saat dia sudah memutuskan untuk menikah dengan Elang.“Kau benar. Mas Budi tidak pernah mengganguk

    Last Updated : 2022-05-27
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 71

    BAB 71.“Zahra, Tunggu!” Elang mengejar istrinya yang berjalan cepat menuju pintu masuk. Dia bahkan sampai lupa tidak mencabut kunci dan menutup pintu mobil. Dengan terpaksa ber balik arah menuju mobil dan membiarkan sang istri masuk dengan tergesa.Sementara, Zahra masuk ke dalam rumah dengan tergesa. Raut wajahnya masih terihat murung dan pucat.“Zahra, kau sudah pulang?” Terdengar sapaan dari ayah mertua.Langkah gadis cantik itu terhenti dan menatap tajam ke arah sang mertua. Sorot mata yang sangat sulit diartikan. Baskoro sendiri tak mampu mengartikan tatapan sang menantu. Hanya mendung pada wajah sang menantu idaman yang menggambarkan hatinya yang tengah terluka.“Jadi Pak Baskoro yang sudah mengatur ini semua? Bapak sengaja memaksa Saya untuk datang ke sana dan menyaksikan semua kejadian dengan mata kepala sendiri? Begitu?!” tanya Zahra dengan beruntun. Ada getaran dalam setiap kata yang diucapkan.“Nak, apa maksudmu? Aku tidak mengerti!” jawab Baskoro dengan tatapan penuh seli

    Last Updated : 2022-06-07
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 72

    BAB 72“Kau terlalu terobsesi dengan mantan kekasihmu itu! Aku memang tidak bisa melakukan apa yang kau inginkan. Tapi setidaknya, aku bisa menggantikan harapan yang kau sandarkan pada bahu mantan kekasihmu!”“Bicara itu yang jelas, jangan berbelit-belit!” Zahra melipat tangan di dada dengan sorot mata yang begitu tajam menatap sang suami.“Oke!” Elang menarik napas dalam. Dia sangat ragu untuk berucap. Apa lagi ada papahnya yang berdiri dan menunggu dirinya mengucapkan sesuatu yang bisa menenangkan hati sang istri. Elang mampu menangkap akan hal itu dari tatapan mata papahnya.“Katakan apa yang ada dalam hatimu. Dan jangan membuat papah kecewa!” ada getaran pada suara Baskoro. Pria paruh baya itu menggantungkan harapan kepada putranya. Dia tak sanggup menanggung dosa jika Elang tak bisa memenuhi harapannya untuk bisa menjadikan Zahra istri yang sesungguhnya.“Apa sebenarnya yang sudah kalian rencanakan?” Zahra menatap Elang dan papahnya secara bergantian. Tatapannya penuh selidik. Di

    Last Updated : 2022-06-07
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 73

    BAB 73“Elang, ada apa sih. Tolong jelaskan kepada Mamah, Sayang!” teriak Widya kepada putranya yang tengah menaiki anak tangga satu persatu.“Tanya saja sama Papah!” jawab Elang sembari melonggarkan dasi dan melepas jas yang dipakainya. Dia tak menoleh ke arah mamahnya. Pria itu langsung berjalan menuju kamar sang istri. Dia ingin menghibur bidadarinya yang tengah terluka.Sementara, Widya menuntut penjelasan kepada suaminya.“Pah, ada apa sebenarnya?” Widya masih berusaha mencari tahu. Dia sangat penasaran dengan apa yang terjadi.“Elang sudah tahu kalau Zahra itu seorang dokter!”“Hah? Bagaimana bisa? tahu dari mana dia?” widya menutup mulutnya yang terbuka lebar. Wanita bertubuh tambun itu sangat terkejut.“Papah juga gak tahu. Dan dia sangat kesal karena kita membohonginya!”“Kok Kita? Papah dong. Mamah’kan hanya mengikuti omongan papah aja! Terus gimana? Apa Elang marah? Lalu apa yang harus kita lakukan?” Widya terlihat gelisah dan tegang.“Huuh giliran seperti ini aja cuci tan

    Last Updated : 2022-06-09
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 74

    BAB 74“Hal itulah yang ingin aku tanyakan kepadamu! Tapi aku tidak akan bertanya sekarang karena menghargai bahwa kau sedang terluka!”“Jangan mencoba peduli kepadaku! Dulu kau selalu menghinaku sebagai wanita bodoh yang tak pantas bersanding denganmu. Jadi, kau bisa menjatuhkan talak kepadaku sekarang juga. Dan seperti yang kau inginkan, aku akan pergi dari kehidupanmu, selamanya!”“Tidak! aku tidak akan pernah menjatuhkan talak kepadamu!”“Kau harus melakukannya. Wanita bodoh di hadapanmu ini tak pantas untukmu dan kau harus membebaskannya sekarang juga! Ayo Elang, talak aku dan biarkan aku pergi dari kehidupanmu!” Zahra tak mampu mengontrol emosi. Rasa sedih, kesal bercampur menjadi satu hingga membuatnya meradang. Gadis itu mencengkeram pundak Elang dan menguncangnya.“Lepaskan aku! Aku seperti tak mengenal dirimu lagi! Kau boleh bersedih, tapi tidak dengan bertindak bodoh seperti ini!” Elang melepas tangan Zahra.“Aku memang bodoh! Sekarang tinggalkan aku sendiri! Keluar kamu!

    Last Updated : 2022-06-09

Latest chapter

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   238. MENIKAHLAH DENGAN SUAMIKU!

    “Lia?! Apa kabar?”“Alhamdulillah baik, Mbak!”Keduanya berpelukan dengan erat. Terpancar sinar kebahagiaan dari wajah wanita berhijab itu.“Silakan duduk.” Zahra menarik bangku untuk tamu specialnya.“Terimakasih, Mbak.”“Iya. Sama-sama.”Kemudian Zahra mengambil tempat duduk di seberang. Kini keduanya saling berhadapan.“Oh, ya. Kamu mau pesan apa?” Zahra memberikan buku menu kepada Lia.“Avocado juice sama manggo and banana smoothies.” Jawab Lia sembari mendorong perlahan buku menu tanpa membacanya.“Oke. Untuk makan siangnya kamu mau pesan apa?”“Itu saja sudah cukup, Mbak. Bagiku itu sudah menjadi menu untuk makan siangku.”“Apa kau tidak makan nasi?’ Zahra bertanya penuh selidik sembari menatap tubuh Lia dari ujung kepala hingga ujung kaki. Body yang sangat sempurna dan ideal. Wajahnya juga terlihat bersih dan cerah.“Aku lagi mengurangi karbo, Mbak. Sudah lama tidak makan nasi. Semenjak Mas Budi ketahuan ada benjolan di kepala dan juga riwayat diabetes dan hipertensi dari almar

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   237. HUBUNGAN ANTARA ELANG DAN LIA

    Elang terperanjat. Pria itu tak mengira jika akan mendapat pertanyaan yang begitu menohok. Sesaat hanya bisa terdiam. Mengenang masa itu hanya akan membuat luka lama yang sudah terkubur, kembali terbuka.“Kenapa diam?!” pertanyaan sang istri membuyarkan lamunan.“Tidak ada apa-apa di antara kami. Yang aku tahu dia itu adiknya Budi. Betul’kan?” Elang berkilah. Dia berusaha untuk menghindar dari pertanyaan.“Itu benar. Yang aku tanyakan hubungan di antara kalian!” Zahra mempertegas pertanyannya.Elang menarik napas dalam. Dadanya terasa sesak seolah tak ada oksigen yang masuk ke dalam organ pernafasannya.“Sudahlah. Aku mau mandi dulu!” Elang menepuk pipi sang istri dengan lembut dan senyum yang sedikit dipaksakan.“Elang! Jangan menghindar! Jujurlah dan jawab pertanyaanku!” Zahra mencekal pergelangan tangan suaminya dengan sedikit meninggikan ucapan.“Aku sudah menjawabnya! Apa lagi yang harus dijawab!” Elang mengibaskan tangannya dengan kasar hingga terlepas dari genggaman tangan sang

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   236. BERTEMU SESEORANG

    Gadis berparas ayu nan anggun itu menghentikan langkah saat mendengar seseorang yang memanggil namanya. Kini tatapan matanya tertuju ke arah suara yang memanggilnya. Sejenak mengamati wajah Zahra yang kini semakin pucat dan tirus. “Mbak Zahra?!”“Iya. Kau masih mengenaliku, Lia?” tanya Zahra dengan wajah berbinar.“Tentu saja. Apa kabar, Mbak?”“Kabar baik. Kamu sendiri bagaimana?”“Alhamdulillah, aku baik-baik saja. Mmm ... sepertinya Mbak terlihat lebih langsing. Dan membuatku hampir saja tak mengenali Mbak.” Gadis cantik itu ternyata bukan hanya cantik pada parasnya saja. Melainkan juga mempunyai sopan santun dan etika yang baik. Walau dari melihat fisiknya saja dia tahu jika wanita di hadapannya sedang tidak baik-baik saja. Namun ucapannya tidak menyinggung perasaan.“Bilang saja kurus kering, karena tubuhku ini sedang digerogoti oleh penyakit yang berbahaya,” jawab Zahra dengan tersenyum kecut. Ada rasa nyeri yang berarang di dada.Zahra tahu jika Lia tak ingin menyakiti perasaan

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   235. TERPAKSA SETUJU

    “Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu, Elang! Aku yang sekarang bukan lagi istri yang bisa kau banggakan. Aku kini penyakitan dan tidak cantik lagi. Bahkan nanti setelah kemoterapy, rambutku akan mengalami kerontokan. Aku takkan cantik lagi. Dan aku yakin kau akan jijik denganku dan pasti meninggalkanku. Setidaknya jika kau menikah sekarang, aku takkan lebih sakit hati jika masa itu datang. Aku tak mau kau meninggalkanku di saat aku terpuruk.” Zahra menangis terisak. Dia tak sanggup lagi membayangkan jika lelaki yang dicinta akan pergi meninggalkannya.Elang mendekap sang istri dan mengecup puncak kepalanya.“Sayang, aku berjanji kepadamu kalau aku takkan pernah meninggalkanmu dalam keadaan apapun. Hanya maut yang dapat memisahkan kita. Aku mohon percayalah padaku, Sayang.”Zahra semakin terisak. Dalam pelukan lelakinya dia menumpahkan segala kesedihan dan rasa takut. “Aku takut kalau aku akan meninggal, Lang!”“Istighfar. Semua makhluk bernyawa pasti akan pergi meninggal

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   234. SYARAT YANG DI AJUKAN

    Zahra dan suami selesai menunaikan ibadah sholat tahajud. Keduanya memanjatkan do’a kepada sang pencipta.Elang berdo’a untuk kesembuhan sang istri tercinta. Hanya itu harapan terbesar satu-satunya untuk saat ini. Tak ada keinginan lain selain kesembuhan sang bidadari.Zahra pun sama khusyuknya dalam berdo’a. Do’a yang dipanjatkan tak hanya untuk dirinya sendiri. Tak lupa pula dia memohon kepada sang pencipta untuk kebahagiaan suaminya. Terutama dengan syarat yang akan diajukan olehnya untuk sang suami.Zahra sudah memikirkan matang tentang rencananya. Setelah melalui pemikiran panjang, keputusan terberat harus di ambil demi sang suami. Semoga saja ini yang terbaik untuk semuanya.“Sayang. Apa kau sudah selesai berdo’a?” pertanyaan Elang membuat Zahra terkejut.“Sudah,” jawab Zahra dengan gugup sembari mengecup punggung tangan suaminya.“Apa kau akan membicarakan syarat yang kau ajukan sekarang atau nanti?’ Elang menembak langsung dengan pertanyaan. Dia memang tak bisa berbasa-basi da

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   233. KANKER OVARIUM

    Elang berdo’a dengan begitu khusyuk. Dia sangat berharap jika Tuhan mengabulkan do’a untuk kesembuhan istrinya. Di setiap rintihan do’a tiada henti menyebut nama istri tercinta.Dalam jarak yang tak terlalu jauh, sayup terdengar suara seorang pria yang cukup familiar di telinga Elang. Do’a yang dipanjatkan begitu tulus dan menggugah jiwa.Elang menajamkan telinga untuk mendengar do’a yang membuatnya larut dalam kesedihan. Do’a seorang ayah yang berharap untuk kesembuhan putrinya.“Ya. Alloh. Hamba mohon berikanlah kesembuhan untuk putri hamba. Dia adalah separuh dari nyawa yang ada dalam raga ini. Hamba tak sanggup melihat putri hamba menderita. Jika Engkau berkenan, Hamba bersedia menukar nyawa hamba demi kesembuhannya. Hamba ikhlas Ya Alloh. Hamba ikhlas.” Suara pria itu bergetar dalam isak tangis. Dia pun bersujud dan menumpahkan kesedihan di atas sajadah yang membentang.Elang terkejut mendengar do’a dari insan yang penuh harap. Dia menyadari jika suara itu milik ayah mertuanya. K

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   232. OPERASI

    Zahra sudah menjalani serangkaian tes sebelum operasi. Dia berusaha untuk tegar dan tak terlihat sedih di mata suaminya. Namun pandangan kosong tak mampu menyembunyikan rasa sedih yang tergambar jelas pada mata sayunya.Gadis cantik itu bersandar pada dinding pembatas balkon yang berada di depan kamarnya. Udara pagi yang begitu bersih mampu menyegarkan pikiran.Biasanya di pagi hari, dia selalu berolahraga bersama suami. Namun semenjak mengetahui ada kista dalam tubuhnya, membuat semangatnya untuk beraktifitas menurun. Bahkan semangat hidupnya ikut menurun hingga sangat mempengaruhi kualitas sexualitasnya.Untuk sementara, Zahra mengambil cuti dari pekerjaan. Dia akan fokus untuk pengobatan penyakitnya.“Sayang, kamu sedang apa?” Elang memeluk pinggang mungil sang istri dari arah belakang. Pria itu tetap romantis walaupun tubuh istrinya tak seindah dulu.“Elang. Aku hanya ingin menghirup udara pagi dan berjemur di sini. Kamu tidak olah raga?” Zahra membalikkan badan. Kini keduanya sal

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   231. KISTA OVARIUM

    Zahra mendatangi dr. Arumi untuk memeriksakan diri. Tentunya ditemani oleh suami yang sangat setia.“Bagaimana, Dok? Apa saya hamil?” tanya Zahra saat baru saja selesai diperiksa oleh dr. Arumi.“Tidak. Anda tidak hamil.”“Lalu, kenapa Saya tidak menstruasi?”“Sudah berapa lama Anda tidak menstruasi?” tanya dr. Arumi.“Tiga bulan, Dok.” Jawab Zahra dengan singkat.Dr. Arumi menarik napas panjang sepertinya ada sesuatu yang menyesakkan dada.“Seharusnya Anda bisa datang ke sini lebih awal. Minimal setelah tahu bahwa Anda terlambat datang bulan di bulan pertama.”“Memangnya kenapa, Dok?” Zahra bertanya dengan cemas. Walau dia sudah bisa menebak ke mana arah pembicaraan dokter pribadinya.“Begini, dr. Zahra. Saya harus menyampaikan hal ini walau kurang mengenakkan.”“Bagaimana, dok? Tolong katakan dengan jelas!” Zahra terlihat mulai gelisah. Dia menatap ke arah suaminya.Elang hanya bisa tersenyum dan menggenggam erat jemari sang istri. Pria itu berusaha menguatkan istrinya. Walau sesun

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   230. TAK MENSTRUASI TAPI TIDAK HAMIL

    “Bagaimana dengan kondisi rahim saya, Dok? Apa kecelakaan yang menimpa saya beberapa waktu lalu berpengaruh terhadap rahim saya?” dan apa Saya bisa hamil lagi dengan segera?” tanya Zahra kepada dr. Arumi setelah selesai menjalani pemeriksaan.“Sabar, Sayang. Nanya’nya satu-satu.” Elang berkata lirih kepada sang istri.“Iya. Maaf.”“Silakan duduk.’” Dr. Arumi mempersilakan Zahra dan suaminya duduk.“Begini, dr. Zahra. secara keseluruhan kondisi rahim Anda cukup baik. Namun karena Anda baru saja melahirkan secara operasi, ada baiknya Anda menunda hingga tiga atau empat tahun ke depan. Saya rasa sebagai dokter, Anda tahu resikonya.”“Iya. Sebenarnya saya tahu, Dok. Hanya saja, saya ingin sekali segera punya anak lagi.”“Saran saya, lebih baik dokter menikmati masa-masa indah dulu bersama suami. Dan jangan terlalu memikirkan hal ini, hingga bisa membuat anda tertekan. Saya tahu kehilangan seorang anak tidaklah mudah. Namun Anda harus bisa segera bangkit dan membuang semua beban yang ada d

DMCA.com Protection Status