Share

BAB 39_MERINGKUT

Penulis: Rora Aurora
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-03 18:17:38
Sofia terhenyak. Jantungnya berdebar-debar. Persangkanya muncul dengan cepat. Ia takut dengan yang sedang ia pikirkan.

"A-apa maksudmu Tuan Aros?" tanya Sofia mengangkat tubuh Farid. Pemuda itu mengusap air matanya.

"Kenapa kamu mengucapkan terimakasih? Apa yang sudah kau ketahui?!" selidik Sofia tidak sabaran.

Farid menatapnya dalam. Mulutnya hampir terbuka.

"Aku menceritakannya bahwa kau sudah pernah menolongnya yang hampir tenggelam di kolam apartemen! Anakmu itu terlalu melankolis!" seru Aleksei yang muncul. Terlihat Malini berdiri di belakangnya sedang membawa baki berisi beberapa mangkuk makanan.

"Oh, ya?!"

Sofia terheran. Benar. Ia pernah bercerita pada Aleksei kalau Farid belajar berenang tapi tidak sampai tenggelam. Apakah Aleksei salah tangkap cerita? Atau ... ada sesuatu yang lain?! Sofia menatap tajam pada Farid meminta penjelasan.

"Katakan, apa maksud ucapanmu itu Tuan Aros?"

"Ibuku mengatakan bahwa kau adalah penyelamat hidupku. Oleh sebab itu, aku harus ber
Rora Aurora

VOTEnya ya kak❤

| 4
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
STwrite80fb
hari ini libur update kah thor?
goodnovel comment avatar
Ngatimah
tambah seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 40_SADISME

    Malini hanya terus meringkut, memeluk dirinya sendiri. Ia sama sekali tak menangis. Baginya, tak akan ia keluarkan air mata yang menandakan kelemahan cintanya. Apa salahnya mencintai pangeran? Setiap manusia memiliki hati yang sama. Strata sosial hanya status yang diciptakan manusia saja berdasarkan nafsunya. "Jawab aku, Malini! Darimana kau dapatkan keberanian itu?!" "Sa-saya tidak bisa mengatur hati saya, Queen," jawab Malini di pojok dinding. "Kamu memang tak tahu diri!" Sofia benar-benar merasa dikhianati karena seorang pelayannya berani mencintai putra angkatnya. Ia merasa, martabatnya direndahkan dan tak dihargai. Dengan wajah merah padam, Sofia keluar mengambil cambuk ekor pari yang menempel di dinding batu. Benda yang panjang berduri tajam itu melingkar gagah sebagai hiasan. Namun di tangan Sofia sekarang, ekor pari itu begitu amat mengerikan. Tanpa ampun, wanita itu mencambuk Malini dengan amat kejam. Tanpa peduli gadis itu meraung kesakitan menahan setiap deraannya. "

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-04
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 41_TERNYATA

    "Aaarrrkkkh!!!" Aletha benar-benar sangat terkejut. Tulang punggungnya terasa nyeri dan berdenyut. Seperti tak ada belas kasihan melihat gadis itu meringis. Dengan cepat, Eldor mengangkat tubuh Aletha, meletakkannya ke atas meja bar. Ekspresi pria itu dingin dengan tatapan seperti seekor hiena yang sedang melihat santapannya. Eldor langsung menjambak rambut Aletha yang terurai dan menyisirnya kasar seperti ditarik keras hingga membuat Aletha harus mengikuti arah tangan pemuda itu. Bibirnya membulat membentuk huruf O, menunjukkan sisi sensualnya seolah menikmati sentuhan kasar pria berotot itu. Ia harus benar-benar menunjukkan bahwa dirinya layak untuk menjadi pilihan. Wuussssh! Eldor menarik tengkuk Aletha dengan cepat, menghantamkannya kasar pada lehernya sendiri. Pria itu menenggelamkan wajah Aletha dalam dekapannya yang kokoh hingga mulut gadis itu bisa mencium aroma tubuh Eldor yang menggairahkan. Gadis itu tak berani memberontak meski ingin sekali dia melawan. Sekarang ia m

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-05
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 42_BERITA DARI BAWAH

    "Kamu pasti menikmati liburan bersama Mama Pia-mu itu. Lupa pasti sama Mamamu di sini," gerutu Luna cemberut. "Hemm ... Aku bahkan mengisi hariku dengan mendengar cerita tentangmu, Ma. Aku semakin kagum. Mama, wanita yang luar biasa!" ucap Farid mengelus bahu belakang ibunya. "Oh ya, pastilah Mama Pia-mu itu yang bercerita berlebihan. Dia memang pandai meluluhkan hatiku dengan pujiannya," seloroh wani berhijab hitam itu sembari menyemprot bunga hias yang menjadi pelengkap meja tamu. Luna yakin, Sofia tidak mungkin menceritakan rahasia yang telah mereka sepakati. Sofia pun pun sudah tahu jawaban mengapa wajahnya cukup jauh berubah. Luna sudah mengambil janji pada wanita itu agar semua menjadi rahasia. "Aku mencintaimu, Ma. Terimakasih telah banyak berjuang untukku," lirih Farid langsung memeluk ibunya. Luna cukup terkesiap. Tiba-tiba saja hatinya was-was. Kepekaannya sedang disentil. Perlahan ia mendorong tubuh Farid. Ia tak sadar sedang menggenggam erat lengan atas putranya d

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-05
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 43_AKU MENCINTAIMU

    “Selamat datang kembali, Tuan Muda,” sapa empat orang pengawal bawah tanah yang sudah menunggu di depan pintu lift. Mereka mengetahui kedatangan Farid dari layar yang selalu hidup dan dijaga selama dua puluh empat jam secara bergilir. Mereka serentak mengangguk, menunduk cukup lama memberikan salam penghormatan. “Kabarkan padaku, apakah benar ibuku telah menghukum salah satu pelayan wanita di sini?” Keempat pengawal itu saling pandang. Mereka menoleh satu sama lain seperti ragu dan mencari keputusan bersama. “Jawab aku!” perintah Farid yang membuat keempat pengawal itu merasa kebingungan juga bercampur takut karena sauara Farid yang menggelegar. “Benar, Tuan Muda! Queen berhak menghukum para pelayan istana jika dianggap melanggar aturan tempat ini,” jawab salah satunya dengan tegas. “Siapa pelayan itu?” “Malini,” jawab yang lainnya. Seketika Farid terkejut luar biasa. Ia menjadi ingin tahu, sefatal apa kesalahan pelayan wanita itu hingga membuatnya harus menerima hukuman. Apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-06
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 44_MALINI

    "Kenapa Mama Pia menghukumnya dengan sekejam itu?" Farid bertanya dengan suara parau. Sedih sekali rasa hatinya. "Mama tak suka dia mengatakan hal yang senonoh begitu! Kau adalah anakku, tak pantas dia mengatakan perasaan cintanya!" "Cinta itu tidak salah, Ma. Kenapa Mama begitu jumawa? Urusan hati bukan ranah raja dan pelayan." Mulut Sofia ingin menimpali Farid namun seketika tertutup rapat saat Malini membuka matanya perlahan. Buram penglihatannya namun telinganya tak pernah salah mengenal. "Ap-apakah itu kau, pangeran?" Farid langsung mendekat dengan terburu-buru. Tidak peduli siapa wanita di depannya, hatinya sangat terenyuh. "Aku di sini, Malini. Bagaimana keadaanmu?" Tiba-tiba air mata Malini jatuh berderak tak terhalang. Terus mengucur tanpa jeda. "Berhentilah menangis," lirih Farid mendekatkan tangannya pada kedua ujung kelopak mata gadis itu. "Ba-bacalah. Aku su-sudah menulis ...." "Sudah. Aku sudah membacanya. Dan aku sudah mengingatmu. Kau tak perlu risau, kit

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-06
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 45_SEMUA

    Yudha melihat penampilan Farid saat presentasi proposal kerja sama dengan tatapan takjub. Terlihat para calon investor pun nampak antusias memperhatikan setiap penjelasan pemuda tampan itu. Dan mereka tidak bisa menolak untuk tidak menginvestasikan modal mereka pada perusahaan herbs and spices milik Sayudha. "Anda memiliki pewaris yang luar biasa, Mr. Yudha! Kami akan sangat senang jika dia yang langsung meninjau produk pengadaan bumbu rempah praktis yang sedang kita kerjakan," ucap salah satu investor yang terlihat sangat bersemangat. "Betul. Saya setuju," ucap yang lainnya. "Sesuai permintaan Tuan-Tuan semua," tanggap Yudha dengan dada membusung karena merasa bangga. Setelah berpisah dengan para tamunya, Yudha menemui putra tunggalnya menuju ruang CEO yang dirancang khusus sesuai selera Farid. Nampak pemuda itu sedang sibuk di depan layar laptop. Sejenak Yudha berdiri dan menyender di dinding samping pintu dengan mata berkaca-kaca karena haru. Tak berkedip ia menatap putranya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-07
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 46_PULANG

    "Kenapa tanganmu gemetar, Malini? Harusnya kamu merasa berutung karena seorang pangeran yang sebenarnya ada di depanmu," ucap Eldor berdiri melihat Malini melepas kemeja hitam dari tubuh kekarnya. Gadis itu masih pucat tapi terlihat jauh lebih sehat dari sebelumnya. Luka-luka di tubuhnya sudah berangsur sembuh. Meski berkulit sawo matang, Malini memiliki mata yang teduh dengan hidung yang mungil. Wajah oval dengan pipi agak berisi membuat gadis itu terlihat manis. "Sa-saya ha-hanya pelayan paling bawah, Tuan. Dan kondisi tubuh saya juga masih terluka. Jangan sampai Tuan mencium aroma busuk dari tubuh saya," timpal Malini dengan jantungnya bertalu-talu. "Tidak mengapa. Aku suka. Aku yakin kau tahu apa yang bisa kau lakukan sekarang untukku. Layani aku," desis Eldor menarik tubuh Malini dan menjilati bahu gadis itu. Malini hanya menggunakan kemben dengan sarung selutut untuk menutupi tubuhnya. "Tu-tuan .... tolong biarkan saya sembuh total lebih dulu," ucap Malini ketakutan. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 47_PERDEBATAN SENGIT

    Eldor terlihat sedang mendengkur keras dalam kondisi mabuk setelah lelah pesta sex dengan lima wanita panggilan dari atas. Mereka dijemput dengan mata tertutup kain hitam juga keluar dengan kondisi yang sama. Selama ini tak ada satu pun wanita atas yang tahu bahwa mereka melayani pria yang dikenal sebagai Mr. EL itu berada jauh di bawah tanah.Buuugh!!! Buuugh!!!"Hiyaaaaa! Kurang ajar!"Aleksei membuka topeng ular yang dipakainya. Ia merasa tak leluasa menghantamkan pukulannya ke wajah dan perut anak tirinya. Eldor gelagapan masih setengah sadar. Ia menerima pukulan-pukulan Aleksei tanpa bisa melawan dengan fokus. Tubuh kekarnya terasa berdenyut-denyut perih sampai ke dalam tulang setiap kali hantaman tangan Aleksei mendarat."Kau pria sinting!" umpat Aleksei melayangkan tendangannya pada dada Eldor yang sedang berusaha berdiri tegak. Pemuda itu tersungkur mundur dan terjerembab jatuh setelah sedikit berhasil duduk di kasurnya. Eldor me

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-08

Bab terbaru

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status