Share

BAB 20 Suara Mengaji, Yang Mengetarkan Jiwa

“Ah... cantik, kayak tahu saja wajah istriku, seperti apa,” timpal Alan kesal.

“Apa kamu, mau menikahi wanita yang tidak cantik, Alan?”

“Cukup, aku rasa tidak perlu memperdebatkan tentang wajahku,” tukas Zahira sedikit kesal, lalu ia memilih pergi meninggalkan Alan dan Abram.

Kini kedua saudara itu berdiri berhadapan saling tatap, di mata keduanya tersimpan ke angkuhan yang amat dalam, seperti sedang memperjuangkan sesuatu.

“Jadi, kamu sudah bosan dengan seni lukismu dan beralih ke dunia bisnis,” ucap Alan seraya memasukan telapak tangannya ke kantong celana dan menatap Abram.

“Anggap saja seperti itu, Papah butuh penerus yang tangguh, jangan kamu pikir tiga tahun ini aku vakum, dari dunia bisnis, lantas kepintaran manajemenku luntur begitu saja,” balas Abram.

“Aku cuma berpikir, apa yang membuatmu tertarik lagi terjun ke dunia bisnis?”

“Apa kamu takut tersaingi, adikku,” sahut Abram, lalu menepuk bahu Alan, dengan melempar senyum penuh misteri. Setelah itu pergi meninggalkan Alan.

Al
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
Abram cocoknya sama Amanda. wajar sj ibu Risma punya anak 2 tdk akur, akhlak juga etika minim karna orang tuanya sejahat itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status