Beranda / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Bab 144 Ingin Nyawa Beyza

Share

Bab 144 Ingin Nyawa Beyza

Penulis: Iin Romita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-27 00:13:05

Bola mata Beyza berusaha terbuka, pandangan mata mengedar pandang ke sisi sebuah ruang.

Pengap, dan gelap. Baru terasa jika kedua tangan dan kakinya terikat. Ruangan tanpa penerangan.

"Aku ada di mana?? Siapapun yang mendengar suaraku, tolong!!"

Entahlah, suara Beyza apakah bisa menjangkau orang-orang di luar sana atau tidak.

Saat ia bergerak, seketika itu juga ia terbatuk-batuk, karena debu yang berterbangan.

"Tolong!!" Mencoba melakukan yang Beyza bisa. Tapi tidak ada yang menyahut. Entahlah sekarang ia berada dimana.

Baru ingat, saat ia berjalan di luar rumah Exel, seseorang membekap nya dengan sebuah kain. Ia tak sadar setelahnya.

"Siapa sebenarnya yang melakukan semua ini kepadaku??!" Pertanyaan itu saja yang berputar di kepalanya.

"Tolong!!" Teriaknya kembali.

Ia tidak bisa bergerak leluasa, karena ikatan itu menyakiti kulit tangan dan kakinya.

Klek!!

Terlihat ruangan yang penuh debu itu, terang. Seorang telah menyalahkan lampu nya. Belum iya lihat wujud dari pelaku yang memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 145 Wanita Tak Berharga

    "Wanita kejam!! Apa mau mu sebenarnya??! Katakan!!" Beyza menatap Belinda dengan tajamIa tidak ingin di nilai rendah oleh wanita semacam itu. Sungguh perbuatannya telah melukai harga diri Beyza. Wajahnya yang dibuat manis mendadak muram, terlihat sedang memainkan drama. "Kamu mau tahu, apa yang aku inginkan sebenarnya, Beyza??!" Dengan menaikkan salah satu alisnya."Hem ... aku mau jujur terhadap kamu ... tapi aku takut jika kau mendengarkan kemauanku, kamu akan kena mental!! Bisa juga kau akan kejang-kejang!! Huu ... takut ..." Tidak segera berterus terang, membuat Beyza tidak sabar melihatnya.Andai kedua tangannya tidak diikat, wanita itu pasti selesai di tangannya. Meski terlihat lemah, jika terus menerus ditindas, Beyza dapat melawan.Beyza memutar bola mata jengah, Belinda kesal melihatnya, ia dapat membaca arti jika ia malu melihat ulahnya."Gerak mata mu bisa membuatku membunuhmu sekarang juga, Beyza!!" Belinda mencengkeram dua pipi dalam satu tangannya, kuat."Argh!! Lepas

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 146 Kekhawatiran Exel

    Uap panas terlihat masih mengepul dari hot chocolate milik Exel di sebuah cangkir berbahan porselen.Duduk bersilang kaki, menyeruput pelan minuman panas miliknya, sembari menenangkan diri sejenak melupakan kekhawatirannya terhadap Beyza.Yakin, jika orang-orang bayarannya bisa menemukannya segera.Mengangkat pergelangan tangannya, untuk melihat penanda waktu. Jarum jam telah menunjukkan pukul delapan kota Berlin.Mencoba tidak memaksakan diri untuk meluapkan emosi. Ia harus bisa mengontrolnya. Terdengar suara dari kursi roda Aslan bergerak. Ekor mata berpindah melihat ambang pintu, tidak lama kemudian pria itu terlihat.Berhenti di hadapannya, dan ikut bersantai di teras rumah, memandang hamparan halaman rumah yang luas."Masih memikirkan Beyza??" Awal perbincangan tentang wanita itu."Yah. Bagaimana kau bisa tahu??" Ucapan Exel sedikit datar. Ekor mata melihat kesamping. Selanjutnya ia menatap bola mata Exel yang berwarna biru tajam. "Shitt!! Sejak kedekatanmu dengan wanita muraha

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 147 Penderitaan Beyza

    Cih!!Pria bayaran itu menatap Beyza dengan tak acuh."Baru aku tahu, ada sandra-an yang bicara berani seperti mu, Nona!!" pria dengan rahang dan otot keras itu menaikan dagu Beyza. Wanita itu berusaha melawan."Lepas!!" Beyza meronta. Tidak ada hasil untuk tindakannya.Ia menarik ikat pinggang, mengangkatnya tinggi-tinggi. Sudut bibir terangkat, seolah hiburan segera di mulai.Beyza bergidik ngeri melihat benda itu. "Apa yang akan kau lakukan, Tuan??!" Bola mata Beyza mengekor melihat ikat pinggang miliknya itu. Tubuhnya gemetar, takut. Rasanya sudah menyakitkan. Belum juga benda itu mengenai kulit, mencambuknya."Apa lagi kalau bukan untuk melukai kulit tubuhmu. Aku di bayar cuma karena itu!!" Ia terkekeh tiada arti.Cetarr!! Suara keras yang dihasilkan dari cambukan pada tubuh Beyza. "Argh!! Ampun!! Tolong kumohon!! Kamu sama sekali tidak punya hati! Keadaan ku lemah, masih sanggup kau menyakitiku!!" Beyza meminta sedikit pengertian. Meski percuma juga ia meminta belas kasih pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 148 Sang Pahlawan Datang

    Bug!! Bug!!Lepas enam puluh lima menit, wanita itu tidak kunjung sadar juga. Syur!!Terpaksa pria itu mengambil botol air mineral yang tinggal separuh —mengguyurnya hingga basah kuyup.Beyza tersadar, setelah ia hampir kehabisan nafas, akibat air yang memenuhi rongga hidung.Gegap, ia terbangun dan terbatuk-batuk, mencoba mengeluarkan air dalam lubang hidungnya.Setelah sebagian keluar, Beyza merasa sakit pada saluran pernapasannya. Bola mata berpindah menatap pria yang berdiri dengan berkacak pinggang di hadapannya dengan wajah menyeringai."Apa yang kau lakukan??!"Bug!!"Ah!!"Sebelum menjawabnya—ia melemparkan botol kosong di tangannya ke arah kepala Beyza. Meski sekedar botol kosong pun, benda itu tetap menyakitkan, karena ia melempar dengan sangat keras."Kamu terlalu lama tidur!! Hingga aku jemu menunggu. Permainannya menjadi tidak seru jika kamu menutup mata!!" Ia mendaratkan bobotnya di sebuah kursi usang terbuat dari kayu tanpa cat pelamir.Ia merasa tidak sedang tertidu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 149 Tertembak

    Sebuah tendangan tepat mengenai pria itu, tubuhnya terkapar, pegangan tangan pada Beyza terlepas.Beyza tersenyum melihat seorang pria menolongnya. Wanita itu bergerak lambat menjauhi mereka, merasakan sakit yang sudah menjalar menahan luka tembak di kakinya, memilih sembunyi di balik pohon. Berpegang kuat menahan sakit.Pria suruhan Belinda itu tahu betul siapa sosok pria dihadapannya ini. 'Exel' pria yang ditakuti sebagian pebisnis-pebisnis Kota Berlin. Bukan itu saja, pebisnis ilegal setara mafia pun segan terhadapnya.Bug! Bug!Hantaman demi hantaman di dominasi Exel, pria itu mencoba menangkis dengan ke dua tangannya dan berusaha melawan, namun usahanya gagal. Pria bayaran Exel datang membantu."Tuan Bos, lebih baik Anda segera menolong Nona Beyza, bawa segera ke rumah sakit!!" sarannya menunjuk luka tembak di kakinya.Exel segera bergerak cepat, menyobek rok panjang bagian bawah dan mengikat luka untuk menghentikan sementara darah yang mengucur.Gegas menggendong tubuh Beyza y

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 150 Kekejaman Anderson

    Beberapa saat kemudian, Exel melihat jemari Beyza bergerak perlahan. Terlihat lemah namun sering.Pandangan masih buram. Butuh beberapa saat untuk dapat memperjelas pandangannya. Saat ia mendengar suara lirih memanggil namanya, "Beyza." Gegas ia menoleh ke sisi ranjangnya.Tampak seorang pria berdiri menatapnya dengan mata berbinar. Seolah memperlihatkan kesebuah kecemasan. Setelah beberapa kali ia mengerjapkan bola matanya, baru tampak jika dia adalah: Exel."Tuan??" Hanya satu sapaan sekaligus pertanyaan pada Exel.Terlihat pria tampan itu menyunggingkan senyuman melihat kearahnya. "Kau Sudah sadar??!"Beyza hanya mengangguk pelan. Wanita itu belum bisa menunjukkan wajah ceria yang setiap harinya ia tunjukkan. Sesekali ia menutup mata rapat seakan menahan sakit."Apa yang kau rasakan sekarang?! Aku akan beritahu pada dokter!!" tanya Exel. Sedikit mendekatkan wajahnya—menunjukkan kepedulian.Dari kejauhan sekilas ia melihat Paman Gerald, saat pria yang berusia lebih dari enam puluh t

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-02
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 151 Mencari Tahu Siapa Beyza

    Dalam ingatannya ... ia mengingat-ingat nama Beyza. 'Beyza ... Beyza ... Siapa Beyza??! Apakah Beyza yang di maksud adalah ......."'Pria itu bergeming, mencoba memutar ingatannya pada masa silam. Anderson kembali mengingat satu wanita simpanannya — dua puluh tahun yang lalu, datang dengan pakaian lusuhnya, berdiri di depan gerbang dengan menggendong seorang bayi perempuan.Wanita itu adalah wanita simpanan Anderson, entah iblis apa yang membisik di telinganya hingga ia melakukan hubungan terlarang bersama wanita itu.Kejadiannya begitu cepat, ia melakukannya dalam kondisi mabuk berat. Setelah sadar, baru menyadari berasa satu ranjang bersama wanita itu.Pikirannya penuh, ketakutannya mencuat. Takut, jika wanita itu akan hamil dari benihnya. Wanita itu tersadar. Menjerit melihat semua keadaan di ranjang dan sekitarnya. Pakaian berantakan di lantai, dan mereka?? Ah semua sudah terjadi begitu saja."Bagaimana jika aku hamil?!" "Gugurkan!!""Brengs*k kau!!""Aku akan bayar kau berapap

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 152 Beyza adalah Putrinya

    Terlihat pria itu menggeliat, tampaknya setelah ini ia akan terbangun. Benar juga Exel mengangkat kepalanya, bola matanya yang masih mengantuk ia paksa melihat ke arah Beyza. Ia juga meminta bantuan dua tangannya untuk memperjelas pandangannya yang masih blur."Kamu tidak tidur??!" tanya Exel. "Baru terbangun, Tuan. Anda tertidur sejak kapan??""Entahlah aku lupa!" Exel menjawabnya datar."Sebaiknya Anda pulang saja. Kasihan Tuan terlihat sangat lelah," saran Beyza. Exel mengernyitkan keningnya. "Kamu mengusirku??!" "Bukan seperti itu maksud saya, Tuan. Saya hanya tidak tega melihat Tuan lelah harus semalaman menunggu saya di sini." Penjelasan Beyza di mengerti Exel.Dengan terpaksa ia mengatakan. "Aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian. Setelah kejadian kemarin. Bisa saja akan terjadi kembali.""Saya lihat, di luar anak buah Tuan juga berjaga-jaga. Jadi mereka saja sudah cukup." "Kamu jangan banyak bicara saat saya sedang peduli terhadapmu. Sifatku bisa berubah sewaktu-waktu." E

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04

Bab terbaru

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 209 Akhir Cerita Adam Dan Aisyah

    Beberapa menit mereka habiskan di dalam cafe. Exel mulai suntuk harus berpura-pura menemani wanita itu. 'Sial. Kapan sih orang itu menyelesaikan tugasnya? Aku sudah tidak tahan lagi,' batin Exel. Selesai makan, ia meletakkan sendok dan pisau di atas plate. Mencoba melihat gawainya belum ada tanda pria suru itu menghubunginya. Beberapa saat kemudian terlihat empat pria bersergam lengkap datang bersama orang suruhan Exel. Exel menaikkan dua sudut bibirnya. "Akhirnya, mereka sampai juga."Ivanna menoleh kebelakang, terdengar suara sedikit mengusik telinganya. Saat mengetahui siapa yang datang, Ivanna gegas berdiri dengan perasan panik.Tidak memberi penjelasan, pria tersebut memborgol dua tangan Ivanna. Wanita itu berusaha melepaskan. "Tunggu!! Kalian mau bawa aku kemana? Kenapa kalian tidak memberiku penjelasan?" Ivanna berusaha melepaskan diri dari pria-pria tersebut. "Jelaskan nanti di kantor polisi, Nona!!!" Salah satu di antara mereka menjawab. Gadis itu melihat ke arah

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 208 Mengusut Pemilik Mobil Putih.

    'Aku akan buat perhitungan. Aku akan gagalkan rencana mereka,' batin Ivanna sambil berjalan, sesekali menatap mereka dengan tatapan bengis.Sementara malam itu Exel mengantarkan Anne pulang. Aisyah memaksa Exel untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, membawa Anne ke rumah ini. Ia harus bisa bertanggung jawab atas anak orang, katanya.Kurang lebih tiga puluh menit mobil Exel akhirnya sampai pada gang rumahnya."Aku mau mampir, boleh gak?" goda Exel."Kau tahu sekarang uda malam banget, kelamaan di rumah kamu sih. Bukannya gak boleh, tapi tahulah aku tidak enakkan sama papa!""I-iya, aku tahu itu. Tapi kamu kan udah izin malam malam di rumahku. Papamu juga ga keberatan. Hih, gak bisa di ajak bercanda!! Ya sudah kamu cepat pulang. Aku tunggu kamu sampai masuk rumah mu!""Terlalu berlebih-lebihan. Lagi pula tinggal nyebrang aja kan? Sana kamu pergi! Terimakasih, ya sudah di antar!" Anne tersipu malu. Ia tidak bisa berlama-lama melihat wajah Exel."Ok!"Beberapa saat kemudian, pria itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 207 Rencana Melamar Anne

    "Exel terserah Mama dan Papa saja.""Alhamdulillah ..."Sementara Anne, "????"'Benarkah yang aku dengar barusan? Terserah mereka? Dalam artian dia setuju dong?! Ah, kacau. Kenapa aku jadi pengen melepaskan senyuman ya. Tahan. Tahan Anne ... Kamu harus bisa menjaga image.'Terlihat pasangan suami isteri tersebut tersenyum bahagia. 'Wah ... Sepertinya aku akan menjadi menantu paling bahagia di keluarga ini.' Anne masih tidak berhenti bicara dalam batinnya.Ia melirik Exel yang duduk dengan tenangnya. Heran, bagaimana bisa ia setenang itu dalam pembahasan masalah masa depannya. Dasar! Pikir Anne. "Mama Aisyah dan Papa Adam akan datang ke rumah Anne besok malam."????Baik Exel maupun Anne terkejut. Mereka saling melihat satu sama lain. Dengan cepat Exel bertanya. "Ma, apa tidak terlalu terburu-buru? Kita bisa bicarakan ini pelan-pelan. Bukan begitu, Anne?!" Exel menatap tajam. Ia harus setuju dengan usulannya."Ya, itu benar. Sepertinya itu terlalu terburu-buru." Anne hanya bisa tersen

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 206 Aisyah Menginginkan Anne sebagai Menantu

    Sore itu, Aisyah gegas menyiapkan makan malamnya untuk calon menantu yang di damba sepanjang hari itu. Wajahnya yang berhari-hari terlihat sedih karena tidak dapat bertemu dengan Anne kembali, kini terlihat lebih ceria.Kesehatan Aisyah jauh lebih baik sekarang, semua berkat Anne. Assisten dapurnya membantu kesibukan Aisyah di sana.Dari luar terlihat Anne berjalan masuk, ia mengambil celemek yang tergantung di sebelah pintu dan memakainya. Seperti biasa senyum Aisyah mengembang sempurna."Boleh saya bantu??!" Wajah Anne yang ceria menawarkan diri."Kamu nanti lelah, kamu istirahat saja, Sayang. Kan kamu di rumah ini adalah tamu, jadi lebih baik Anne duduk manis sambil di temani secangkir kopi." Anne tersenyum melihat ucapan ibu Exel ini."Tidak boleh menolak pokoknya, heheh.""Ya sudah silahkan. Bisa masak juga memangnya?""Kalau masak yang mudah sih, bisa Nyonya."Aisyah menatap wajah Anne, lalu mengatakan, "Bisakah kamu panggil saya Mama Aisyah. Ibu rindu dengan Beyza, aku harap k

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 205 Berharap Anne Menjadi Menantu

    "Hey!! Kamu kenapa bengong? Aku antar kamu pulang. Biar mobilnya di bawa Supir!" Exel tiba-tiba mengagetkan. "Ah!! Tidak perlu. Kamu datang ke sini saja aku sudah berterima kasih banyak. Jika kamu tidak datang, entahlah nasib kami." Anne berusaha merendahkan diri."Eh, tapi. Kamu harus bayar mahal!!" Lanjutnya.Exel mengerutkan keningnya. "Apa yang kudu aku bayar?!""Itu tadi, kamu meluk aku! Memang aku wanita apaan?" "Sudahlah lupakan. Aku hanya ingin wanita gatal itu segera pergi dari kehidupanku. Maaf ya, gara-gara dia kamu hampir celaka."Kedua masuk dalam mobil Exel. Sementara mobil Anne di kemudian supirnya. Selama di dalam mobil..."Xel, selama aku kenal kamu, ternyata kamu tidak seburuk yang aku kira." Anne memulai percakapan setelah kuda bermesin Exel melaju pelan."Memang kaukira aku dulu sangat buruk menurut pandangan mu?!""Ya, saat kamu menabrak ku dulu, terus kau tidak mau tanggung jawab. Rasanya sesak sekali bisa bertemu dengan orang sepertimu, Xel!""Maaf, memang ak

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 204 Ternyata Kau Dalangnya

    [Halo, Papa!!] [Papa Gundul mu!!] Terdengar suara tidak asing. Bukan suara Abimanyu. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layar. Pikirnya mengarah ke arah sana, pria dingin itu. "ASTAGA!!" Anne segera menutup mulutnya. 'Aku salah telepon. Tapi udah terlanjur. Tidak ada waktu lagi. Ini emergency banget.' [Halo!! Ada apa? Apa tidak bisa sebentar saja kamu melupakanku, Hem?! Padahal jadwalnya nanti malam kau akan datang ke rumahku. Sekarang sudah menelpon saja. Dasar wanita tukang malu-maluin!] umpat Exel tanpa sensor. [Astaga. Sudah aku tidak ada waktu berdebat. Nanti malam kita lanjutkan debatnya. Xel, aku minta tolong. Sekarang aku dalam perjalanan pulang, saat ini aku sampai di jalan Permata Indah ——] [Terus?] [Dengarkan dulu kenapa, sih!! Di belakang mobilku ada mobil hitam yang mengikuti ku dari tadi. Aku takut itu penjahat, Xel. Aku tidak mau mati muda gara-gara preman.] [Kenapa harus takut? Lawan saja. Mereka juga manusia. Sama seperti mu!] [Kalau mereka membawa s

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 203 Salah Telpon

    Pria itu bergegas keluar sampai di ambang pintu, ia menoleh kembali. Ternyata wanita itu masih memperhatikannya. 'Dasar!!'Dalam batinnya mengatakan dengan percaya diri, 'Aku tidak mengira jika kau putri dari Tuan Abimanyu, Ann. Ah ... apakah Tuhan ingin mendekatkan kita berdua dalam satu hubungan?!' Exel menggeleng kepala. Dan cepat pergi dari ruangan itu.Sementara Anne bergeming entah dalam berapa waktu lamanya. Menatap kepergian Exel, sampai pria itu tidak terlihat lagi punggungnya, masih saja melihat ke arah pintu.Tanpa sadar, Anne masuk dalam dunia perhaluan. Ia membayangkan pria itu telah menjadi kekasihnya. Mereka memadu kasih, duduk di sebuah taman menatap langit yang biru. Exel memegang tangannya pelan sembari di usap penuh cinta. Keduanya saling bertatap muka. Melihat sepasang manik mata yang memiliki arti yang dalam.Sudut bibir mulai mengembang sempurna. Ah, betapa bahagianya hari ini. Memang benar pepatah mengatakan, jika dua insan manusia sedang di landa cinta, maka

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 202 Masih Bodoh Dalam Bisnis

    Anne mendadak salah tingkah. Sampai mengumpat pada dirinya sendiri. 'Ish!! Anne!! Lihatlah, tidak ada yang special dari wajah pria dingin ini. Kenapa aku jadi salting gini sih?!"Tanpa sadar, Anne memperhatikan wajahnya beberapa saat. Sampai Exel memergokinya. "Eh, ternyata diam-diam mencuri pandang wajahku, ya!? Benar dan tidak salah sih, karena wajahku ini kegantengannya seperti ombak di laut. Kuat dan dapat menghanyutkan. Banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihku, Ann."Cih!!Anne tertawa sinis. "Aduh, sudah buang jauh-jauh pembahasan Anda ini. Sesungguhnya, aku sedikit mual. Dan siapa juga yang sedang antri?? Perasaan sejauh ini cuma si Ivanna." Tetap menjaga konsentrasinya menggarap pekerjaan yang berada di berkas file laptopnya."Halah ... kenapa sih jadi wanita sombong banget. Tinggal mengakui saja, apa salahnya!!" Exel menjulur meletakkan tangannya di atas telapak tangan Anne. Wajah wanita itu makin pucat saja dibuatnya."Kamu itu sedang apa?! Begini yang benar itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 201 Berkeringat Dingin Duduk Berdekatan

    Pagi itu, sesuai dengan kesepakatan, Exel datang ke perusahaan besar Abimanyu. Manager Abi telah menunggu kedatangannya. Setelah Exel datang, ia dan beberapa pegawai lain, mendampingi menuju ruangan Anne."Silahkan, Pak Exel. Kami sudah menantikan kedatangan tamu kehormatan seperti Anda kemari." Ia menyapa dengan senyumnya yang mengembang."Anda terlalu membesar-besarkan, Pak. Terimakasih sambutannya." Exel menunduk kepala sebagai salam hormat.Banyak mata nakal terutama pegawai Abi yang ganjen, memperhatikan Exel berjalan melewatinya. "St St!! Siapa itu yang baru lewat? Tampan banget." Salah satunya nyeletuk. "Jangan bicara macam-macam ya, itu rekan kerja Pak Abimanyu!!" "Oh, aduh. Semoga tidak ada yang melaporkan mulutku yang celamitan ini.""Semoga saja.""Tampan sekali sih, duh. Kok aku jadi membayangkan Ibu Anne dan orang ini berjodoh, ya?!" Salah satu dari mereka nyeletuk.Beberapa saat mereka membenarkan. "Ya, kamu benar. Cocok banget. Tampan rupawan dan cantik. Ah ... apal

DMCA.com Protection Status