Share

Bab 32

PART 32

POV ANDRA

Terpuruk. Ya, itu kata yang tepat untuk kodisiku saat ini. Tak punya tempat tinggal, tak punya kendaraan, bahkan tak punya pekerjaan. Masih di tambah lagi, terlilit hutang yang sangat luar biasa banyak jumlahnya. Miris sekali dan tak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Istriku Niken, seolah tak mau tahu. Dia selalu menekanku untuk memenuhi semua kebutuhannya. Tanpa memikirkan dari mana aku mendapatkan uang. Tanpa memikirkan juga, uang yang dia pakai, adalah uang hasil hutang. Yang mana sekarang, kami harus bertanggung jawab atas semua kesalahan itu. Tapi, aku tak mampu bertanggung jawab. Aku memutuskan untuk kabur. Walau kabur sebenarnya bukan suatu solusi.

Hari ini aku pulang hanya memberikan satu lembar uang kertas berwarna merah. Mendapatkan uang itu dengan jerih payah yang tak mudah. Tapi, bagi Niken itu hal yang memalukan.

Tapi bagiku sekarang, lebih memalukan lagi, jika terjadi kelaparan karena tak mampu membeli makan. Biarlah sebagai tukang muat pasir. Setidakny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status