Share

Chapter 12 POV Stephanie

Aku meletakkan tasku di atas meja dan duduk di tempat tidur yang bersih. Tanganku menelusuri tempat tidur yang kosong. Aku ingat kenangan manisku dan Martin menghabiskan waktu di sini, berpelukan, bercumbu dan bercinta. Rasanya baru saja terjadi kemarin, sebenarnya dia sudah lama pergi. Aku tidak ingin menghitungnya, aku hanya berkata pada diriku sendiri bahwa dia pergi cukup lama sampai air mataku mengering.

Tadinya aku pikir itu hanya mimpi buruk, tapi sayangnya itu adalah kenyataan yang harus aku hadapi. Aku menghabiskan hari demi hari menunggu di rumah, berharap Martin akan muncul di depanku, tetapi semakin lama aku menunggu, semakin aku merasa seperti banyak melamun. Semua orang di sekitarku berkata aku harus berusaha untuk tetap tegar, hidup harus terus berjalan, sedangkan yang kuinginkan hanyalah bahu agar aku bisa meletakkan kepalaku di sana dan menangis sepuasnya. 'Kenapa aku tidak boleh menjadi o

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status