Share

KAU CEMBURU!

Author: Rosemala
last update Last Updated: 2022-10-10 20:30:21

97

“Dasar pemaksaan! Tidak tahu apa kalau aku sedang marah?” Aira menggerutu seraya mengancingkan bajunya. Wanita itu duduk di tepi ranjang.

Jam dinding sudah menunjuk di angka empat. Sebentar lagi waktu subuh. Aira terbangun dan langsung mengirim pesan kepada Nina, agar mereka bertukar kamar lagi. Ia ingin segera mandi. Namun, Alexander yang baru terbangun malah melingkarkan kembali tangannya di pinggang wanita itu.

“Cepat bangun! Atau Nina dan Riri akan melihatmu tanpa baju!” Aira mengguncang tubuh Alexander yang masih meringkuk dan memeluk pinggangnya.

“Akan kupecat mereka kalau berani!” Lelaki itu masih di posisi sama.

“Tapi mereka sebentar lagi ke sini. Aku sudah meminta bertukar kamar lagi!”

“Kenapa harus bertukar kamar lagi? Aku mau di sini saja. Kalau pindah kamar. Aku tidak akan bisa memilikimu!”

Aira berdecak kesal.

“Aku mau mandi, Tuan Manja!” Mata Aira melotot, padahal Alexander tidak melihatnya.

“Mandi di sini saja!”

“Tapi bajuku di sana!”

“Kenapa harus mandi sepagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nila
jangan terlalu berlebihan Aira yg akan memicu keributan. lebih baik tanyakan langsung. pada Alex. berumah tangga sangat perlu sikap terbuka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   MENCARI TAHU

    98Aira terhenyak, pundaknya meluruh, ia hampir saja loncat. Dibuangnya kasar napas yang tiba-tiba tersengal. Lalu bersikap normal seolah tidak terjadi sesuatu. Wanita paruh baya yang berdiri di pintu, berjalan menghampiri. “Apa yang kamu lakukan di sini?” Hasna mengulang pertanyaan. Rasa heran tersirat jelas di wajahnya yang mulai berkerut di sana-sini. Aira tersenyum untuk menyembunyikan kegugupan. Hasna adalah pekerja Alexander yang setia. Ia akan menyampaikan apa pun kepada majikannya. “Aku sedang mencari berkas kontrak kerja yang dulu kami tandatangani, Bu. Aku kira suamiku menyimpannya di sini, ternyata tidak ada.” Aira memberikan alasan yang masuk akal. “Kontrak kerja?” Kening Hasna yang sudah berkerut, semakin berlipat. “Iya, kontrak kerjaku sebagai ibu susu. Aku ingin menyimpannya sebagai kenangan. Ternyata tidak ada.” Aira terkekeh, geli sendiri mengingat beberapa kali merevisi kontrak itu. “Mungkin Tuan Alex sudah membuangnya, karena merasa tidak memerlukannya lagi.”

    Last Updated : 2022-10-11
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KANGEN

    99Aira menuruni anak tangga menuju lantai bawah, saat tahu kalau mobil Alexander memasuki halaman. Sang suami baru pulang dari kantor. Ia lekas menyambut lelaki yang sangat dirindukannya itu. Dengan senyum yang selalu mengembangkan dari wajah cantiknya, wanita itu setengah berlari menuju pintu utama. Bahkan seorang pelayan yang hendak membukakan pintu, ia cegah, agar dirinya yang langsung menyambut sang suami. Ini adalah penyambutan pertama dirinya sebagai seorang istri. Istimewa tentu saja. Ia menyambut Alexander pulang dari kantor dengan status sebagai istrinya. Rasanya rindu yang seharian tertahan ingin segera tertunaikan. Pintu terbuka lebar, lelaki bertubuh gagah berdiri di sana. Sorot matanya menyiratkan kerinduan yang sama dengan dirinya. Terang saja, ini hari pertama mereka berpisah seharian, sejak hari pernikahan seminggu lalu. Di mana mereka bahkan tidak pernah berjauhan dalam waktu lebih dari lima menit. Bahkan mandi pun dilakukan bersama-sama. Mereka hanya berpisah saa

    Last Updated : 2022-10-11
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   SIASAT AIRA

    100Aira mengerjap berkaki-kali. Dijauhkan benda pipih itu dari telinga. Lalu menatap layarnya yang hanya menampilkan nomor tak dikenal. Tak percaya rasanya ada wanita menelepon sang suami dan memanggilnya dengan sebutan Abang. Siapa dia? Kenapa Alexander tidak pernah mau bercerita jujur? “Halo, Abang! Kamu masih di situ, kan?” Terdengar lagi suara dari seberang. “Tolong jangan blokir lagi nomorku, Bang! Susah payah aku mencari informasi hingga akhirnya bisa mendapatkan nomor Abang. Tidakkah Abang kasihan sama aku? Tidak ingatkah kalau dulu Abang adalah pelindungku?” Suara di seberang terus saja bicara, mungkin mengira kalau Alexander yang tengah mengangkat telepon. Aira masih berusaha menahan diri, bahkan napas pun ia tahan, takut ada kata-kata si penelepon yang luput dari pendengarannya. “Abang! Kenapa diam saja? Kenapa Abang berubah? Ke mana Bang Sander-ku yang dulu? Ke mana Abang yang begitu perhatian dan penuh kasih sayang? Apa karena sekarang Abang sudah banyak duit? Aku sud

    Last Updated : 2022-10-11
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   DYRA

    101Seperti yang sudah direncanakan, hari ini Aira akan menemui wanita yang bahkan belum tahu siapa namanya. Tidak ada sikap aneh yang ia perlihatkan kepada sang suami, karena sejatinya Alexander pun biasa saja. Tidak ada yang mencurigakan. Bahkan lelaki itu semakin hangat terhadap ia dan anak-anak. Pagi hari Aira tetap melayani sang suami sebelum pergi ke kantor. Alexander mendaratkan ciuman hangat di keningnya sebelum benar-benar berangkat. “Titip anak-anak, ya!” bisiknya pelan. Aira hanya menanggapi dengan senyuman anggun. “Upahnya nanti pulang aku bayar tunai,” lanjut lelaki itu semakin berbisik mesra.Aira tahu Alexander tengah menggoda. Lagi-lagi ia hanya tersenyum. Senyum yang bahkan ia tidak tahu apa maksudnya. Karena ia belum tahu apa yang akan terjadi setelah ini, seandainya ada yang disembunyikan lelaki itu bersama wanita si penelepon. Aira menarik napas panjang setelah Alexander masuk mobil dan kendaraan roda empat itu menghilang di balik gerbang.Menunggu waktu yan

    Last Updated : 2022-10-12
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KAMU TIDAK MENGENAL DIA

    102“Sebelumnya, perkenalkan Mbak, nama saya Aira. Kalau Mbak ingat, kita pernah bertemu di Bali.” Aira tersenyum melihat wanita yang semakin kebingungan melihat ponsel di depan Aira yang terus menyala saat dirinya menghubungi Alexander. Namun, dibalas juga uluran tangan itu dengan menyebut namanya pelan. “Dyra.”“Oh, jadi saya sedang bicara dengan Mbak Dyra?” Ulang Aira untuk lebih meyakinkan diri. Ditatapnya lekat wanita yang usianya ia yakin lebih tua darinya. Mungkin lebih dekat dengan usia Alexander. “Sudah Mbak, tidak perlu menghubungi Bang Sander terus. Karena ponselnya ada di sini.” Aira menunjuk ponsel yang menyala di atas meja. Ucapannya serta merta merubah warna wajah di depannya menjadi pucat. “Mak-sudnya ... Mbak bawa HP Bang Sander?” Wanita itu gagap. Dengan wajah pucat, ditatapnya Aira tak percaya. Kembali Aira tersenyum, lucu melihat wanita di depannya mulai panik. “Ok, mungkin Mbak lupa kalau pernah bertemu saya di Bali.” Aira menjeda kalimat. “Akan saya ingatka

    Last Updated : 2022-10-12
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KE MANA KAMU?

    103Alexander baru saja menutup map terakhir dari segunung berkas yang harus ia tanda tangani hari ini. Lelaki itu merentangkan tangan. Merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Kemudian meraih ponsel setelah mendorong tumpukan map di depannya. Segurat senyum tercipta di bibirnya. Sesuatu yang jadi sering sekali ia lakukan semenjak menikah lagi. Padahal dulu otot-otot di wajahnya seolah sudah kaku, saking lama bibirnya tidak dipakai untuk tersenyum. Disandarkan tubuh yang sebenarnya terasa remuk redam, karena semenjak menikah lebih dari seminggu lalu, tidak pernah absen bercinta. Bukan hanya sekali, bahkan dalam sehari bisa melakukan berulang-ulang. Tentu saja lelah, tetapi lelaki itu sangat bahagia karenanya. Melajang lama membuatnya bak menemukan oase di padang pasir, saat kembali menikah lagi. Dahaga yang sekian lama menyiksa, akhirnya bermuara sudah. Jari lelaki itu mulai menyentuh layar ponsel. Tujuannya tentu ingin menghubungi sang istri tercinta. Melakukan video call akan

    Last Updated : 2022-10-12
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KAMU ATAU DIA?

    104Dengan perasaan yang sudah terasa semrawut di dalam sana, lelaki itu gegas menuju kamar sang anak. Dan mendapati Alister yang baru saja terbangun. Alexander gegas mengambil tubuh mungil yang ditunggui babysitternya. “Siapkan perlengkapan Alister! Aku akan membawanya mencari Aira,” perintahnya dengan mendekap bayi itu, agar tidak menangis. Nina hanya mengangguk dan segera menyiapkan apa yang boss-nya minta. Dengan membawa serta Alister, Alexander pun segera mencari keberadaan Aira yang belum ia tahu di mana. Namun, bukan Alexander namanya kalau tidak bisa menemukan orang hilang, apalagi yang hilang istrinya sendiri. Setelah mengetahui Aira tidak ada di rumah, ia langsung memerintah semua orang untuk mencari keberadaannya. CCTV di pintu gerbang pun dicek untuk melihat dengan perusahaan taxi mana Aira pergi, hingga ia dengan mudah bisa mencari drivernya dan mencari tahu ke mana taxi itu mengantar sang istri. Tak butuh waktu lama, dalam satu jam saja lelaki itu sudah dapat mela

    Last Updated : 2022-10-12
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   JANJI

    105Alexander dan wanita bernama Dyra saling lirik sejenak. Sebelum lelaki itu menarik kursi agar lebih dekat dengan Aira dan duduk di sana memangku Raka. “Sayang, bisa tidak kamu susui Alister dulu?” Alexander menatap sendu sang istri, suaranya pelan hingga mungkin hanya Aira yang mendengar. Aira mengalihkan pandangan ke arah wajah Alister yang mendongak menatapnya. Diciumnya pucuk kepala anak itu sebelum berucap. “Baby Al.” Aira bicara dengan menatap mata Alister yang juga menatapnya. “Mulai sekarang, kamu harus kuat seperti Raka, ya, Sayang. Kamu harus kuat seandainya hal paling buruk akan terjadi!”Kening Alexander berkerut demi mendengar ucapan Aira terhadap sang anak. “Kamu bicara apa, Sayang?”Aira memejam. “Segala kemungkinan bisa saja terjadi, Pa. Bahkan yang terburuk sekalipun. Apalagi kalau kamu terus bungkam seperti ini!”Aira menatap tajam Alexander. Ia sangat kesal dengan lelaki yang tak mau jua berkata jujur. Aira juga menyesalkan kenapa Alexander datang lebih cepat,

    Last Updated : 2022-10-13

Latest chapter

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KEHEBOHAN

    Extra partKepanikannya semakin menjadi saat nomor Aira tak kunjung diangkat. Sementara Anyelir menjerit-jerit merasakan rasa mulas di perutnya yang seolah diperas.Wanita paruh baya asisten rumah tangga mereka yang melihat kepanikan itu gegas menyuruh Aldo membawa Anyelir ke rumah sakit. Sebagai wanita yang sudah berpengalaman melahirkan, ia tahu jika Anyelir akan segera melahirkan.Tanpa pikir panjang, Aldo mengangkat tubuh Anyelir yang beratnya sudah mencapai dua kali lipat dari berat normalnya karena kehamilan ini. Terlebih ada dua bayi kembar dalam perutnya. Untunglah rumah mereka kini bukan apartemen bertingkat. Hingga ia dengan mudah mengevakuasi sang istri.Berdua saja, Aldo membawa Anyelir ke rumah sakit yang sudah mereka tunjuk untuk tempat bersalin. Sang asisten ia minta untuk terus menghubungi kelurganya, dan menyusul ke rumah sakit setelah urusan di rumah selesai.Selama perjalanan, Anyelir terus mencengkeram lengan Aldo karena merasakan mulas tak terkira. Belum lagi sese

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KEPANIKAN

    Extra part“Kenapa, sayang?” Aldo yang baru memasuki rumah, menatap sang istri yang bibirnya maju.Anyelir tidak menjawab. Ia meraih tangan sang suami dan menciumnya takzim. Walaupun usia Aldo lebih muda, tetapi posisinya tetap kepala keluarga. Anyelir tetap menghormati dan memperlakukan bagaimana seharusnya memperlakukan suami.Aldo menarik tubuh sang istri tetapi dengan hati-hati agar tak mengganggu perut besarnya. Sebuah kecupan mendarat di kening berpoles bedak tipis. Kemudian beralih kedua pipi dan terakhir menghisap bibir majunya dengan gemas hingga si empunya bibir meronta minta dilepaskan.“Kau membuatku sesak napas.” Anyelir mendorong dada Aldo. “Ciuman macam apa itu?” lanjutnya dengan bibir semakin maju, ditambah tangan yang dilipat di dada.“Itu ciuman penawar marah. Juga penawar rasa lelah di kantor.”Anyelir menoleh. Ia tahu Aldo lelah bekerja seharian di kantor tetapi pulang langsung disuguhi sikap manja dan sensitifnya yang semakin menjadi sejak hamil. Namun, ia tak dap

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   HANYA ADA BAHAGIA

    528 “Tetaplah di sisiku sampai salah satu di antara kita menutup mata. Aku bahkan ingin kebersamaan ini berlanjut hingga kehidupan kekal kita kelak. Jangan pernah tinggalkan aku. Terus dampingi dan bantu aku dalam memperbaiki diri agar menjadi suami yang bisa membimbingmu dan anak-anak kita menjalani kehidupan ini dalam koridor yang lurus. Aku ingin menjadi imam dambaanmu, sayang.” Anyelir mendongak. Hatinya trenyuh. Sejak kejadian itu, Aldo memang banyak berubah. Ia membuktikan dirinya layak mendapatkan maaf dan kesempatan kedua. Anyelir sendiri membuktikan memaafkan dengan tidak pernah membahas masalah yang sama. Jika Aldo mulai mellow, meminta maaf dan terindikasi membahas hal sama, Anyelir sendiri yang mengingatkan dan mengajak melupakan semuanya dengan menatap ke depan. Ia sadar dirinya pun bukan manusia tanpa dosa. Ia bahkan bersikap kekanakan dalam menghadapi masalah ini. Saling memaafkan, saling sadar dan terus berbenah diri, itu yang mereka lakukan saat ini. Terlebih sebent

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   BAHAGIA TIADA TARA

    527Semua orang terdiam mendengar ucapan Sandra. Semua orang tahu jika Gita dirawat di RSJ karena saat ditahan sering mengamuk dan beberapa kali mencoba bunuh diri lagi, bahkan bayi dalam kandungannya sampai gugur karena perilakunya sendiri. Gita akhirnya dirawat di RSJ.Keluarga Aldo menganggap semua telah selesai, karena akhirnya Gita dinyatakan bersalah. Semua bukti dan saksi menunjukkan jika Aldo tidak bersalah. Andika dan istrinya kembali ke Kalimantan. Gita tidak menuntut apa pun kepada Andika, mungkin karena melihat kondisi laki-laki itu yang mengenaskan.Justru perseteruan dengan Aldo yang ia pertahankan walaupun pada akhirnya Gita harus merasakan kehidupan di balik jeruji besi dalam kondisi hamil.Publik juga sudah mulai melupakan kasus ini, hingga Aldo dan keluarga bebas bergerak tanpa banyak yang memperhatikan.Semua sudah berjalan normal dan baik-baik saja. Aldo dan Anyelir menjalani pernikahan dengan bahagia. Terlebih mereka akan memiliki anak. Hubungan mereka bahkan sema

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   PELAJARAN BERHARGA

    526 “Aku mau poliandri, apa kau setuju?” Anyelir menatap serius. Hening. Binar penuh harap di mata Aldo seketika pudar dan meredup. Senyum yang tadi sempat tersungging, raib dalam waktu singkat. Dada pemuda itu mendadak sesak. Diteguknya ludah dengan susah payah karena kerongkongan yang mendadak kemarau. Napasnya tersengal seolah telah berlari puluhan kilo meter. Bibirnya bergetar. “Mana ada seperti itu, sayang?” tanyanya dengan senyum miris. Anyelir tersenyum. “Ada, ini bukan sungguhan. Jadi, aku hanya pura-pura saja.” “Maksudnya?” Mata Aldo memicing. Anyelir menarik napas panjang. “Begini, orang tua Haris menuntutnya untuk segera menikah. Sementara ia belum menemukan wanita yang cocok. Tapi ia menolak jika harus dijodohkan dengan gadis pilihan orang tuanya. Jadi, ia memintaku untuk berpura-pura menjadi….” “Tidak!” Dengan napas yang semakin tersengal dan dada makin sesak, Aldo memotong ucapan Anyelir. “Apa kau sudah gila, sayang?” “Kenapa?” Anyelir memiringkan kepala. Tawan

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   SYARAT APA PUN

    525“Makanya jangan petakilan. Sudah mau jadi ayah kelakukan masih bocah.” Anyelir berkata ketus seraya melipat tangan di dada. Sementara Aldo terus meringis merasakan sakit di pinggangnya. Terpaksa harus dipijat lagi. Harus menahan lagi sakit yang lebih dari sebelumnya. Namun, di balik itu semua hatinya bahagia tiada tara. Sang istri sudah kembali seperti dulu. Hanya ketus karena kesal. Baginya tak apa diberi wajah ketus seperti itu, daripada harus mendapati wajah dingin yang membuatnya putus asa.Kini, bahkan Anyelir tengah menyuapinya. Ia yang untuk sementara hanya bisa tengkurap dengan kepala hanya bisa mendongak, kesulitan untuk sekadar menyuap. Praktis makan pun harus disuapi. Anyelir geleng-geleng kepala. Ini piring ketiga yang Aldo tandaskan. Pemuda itu seperti kelaparan. Memakan apa pun yang Anyelir suapkan dengan sangat rakus. Bahkan saat piring ketiga tandas pun, lelaki itu masih meminta tambah.“Berapa hari kau tidak makan?” tanya Anyelir heran saat menyuapi dari piring k

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   MAAFKAN PAPAMU

    524“Sakit ….” Aldo merengek manja dengan wajah menengadah. Tangannya memeluk erat pinggang Anyelir yang pangkuannya ia jadikan bantal.Wajah lelaki itu terlihat berkeringat. Ringisan masih sesekali menghiasi wajahnya. Pemuda itu baru saja berteriak-teriak merasakan sakit akibat pijatan bapak tua penjaga villa.Akibat terlalu bersemangat dan terlampau bahagia karena melihat wanita yang dirindukannya selama ini ada di depan mata, ia berlari hingga tak memperhatikan apa pun lagi. Tangannya menyenggol keranjang buah di atas meja, hingga isinya jatuh ke lantai dan terinjak. Aldo terpeleset karena menginjak buah apel yang jatuh menggelinding, hingga tak terelakkan tubuhnya melayang jatuh. Namun, sebelumnya pinggangnya terbentur tepian meja hingga sakitnya menjadi berlipat-lipat.Beruntunglah bapak penjaga villa bisa memijat urat keseleo. Hingga ia langsung mendapat penanganan.Anyelir yang tengah memasak dibantu istri penjaga villa, kaget karena suara benturan keras. Wanita itu langsung me

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   TAMU SIAPA?

    524Aldo mengeratkan pelukan demi mendengar nasihat Aira. Kalau boleh memilih, ia ingin pernikahannya lanjut. Tak ingin tercerai berai karena anak yang akan menjadi korban. Kalau boleh ia ingin bertemu Anyelir dulu agar bisa bicara dari hati ke hati. Sayangnya, bahkan di mana keberadaan wanita itu, ia tidak tahu. “Jika Tuhan masih memberimu kesempatan, ingat gunakan sebaik-baiknya. Namun, jika semuanya hanya sampai di sini karena manusia hanya punya keinginan dan usaha, kau tetap harus bisa mengambil hikmahnya, Nak. Mungkin ini takdir kalian. Takdirmu. Jangan menyalahkan Tuhan. Apa yang terjadi sudah digariskan. Jika kalian harus bercerai, itu pasti takdir karena kau sudah berusaha memperbaiki semuanya. Yakin akan ada pelangi setelah hujan, Nak. Jika Tuhan memberi ujian ini, pasti disertai jalan keluar dan hikmah di baliknya.”Aldo hanya diam meresapi setiap kalimat sang ibu. Sungguh, ia tidak sanggup jika harus berpisah dengan Anyelir. Namun, jika wanita itu tetap memaksa, ia bisa

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   JIKA DAPAT AKU MEMILIH

    523“Anye, kamu di mana?” Aldo duduk lesu di lobi hotel. Kepalanya menunduk dalam. Tangannya meremas rambut dengan kuat. Berkali-kali mengembus napas kasar. Beban di dadanya terasa ingin meledak. Setelah menunggu berminggu-minggu dengan setumpuk rindu dan penyesalan, kini hanya mendapati Anyelir yang sudah tidak berada di tempat.Aldo menyandar lemah seraya merogoh ponsel dalam saku. Mencoba keberuntungan. Menghubungi lagi Anyelir. Namun hingga berkali-kali dilakukannya, tetap hanya dijawab operator.Pemuda itu memejam sebelum bangkit dan berjalan keluar. Para pengawal berwajah datar sigap mengiringi.“Putari kota ini, Pak. Siapa tahu aku melihat keberadaan istriku,” titahnya kepada sopir setelah duduk di dalam mobil. Sang sopir hanya mengangguk sebelum menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Mengitari kota Surabaya seperti perintah sang majikan.Hampir seharian Aldo dan rombongan berputar-putar di sana. Semua jalan disusuri bahkan hingga jalan-jalan kecil hanya agar mendapat keber

DMCA.com Protection Status