Share

Sengsara

Prang...

Pecahan gelas kaca itu bertaburan dilantai, dengan mimik wajah ketakutan gadis itu berusaha merapikannya, namun sebuah tangan kekar dengan cepat meraih jari jemari yang kini mulai meneteskan darah segar itu.

"Sayang apa yang telah kamu lakukan? biarkan pelayan yang membersihkannya. Butiran bening jatuh tak terhalang di pipi mulus gadis cantik itu.

"Sekarang aku tak berguna lagi," ucap gadis itu dengan berderai air mata. Matanya yang sayu dan cekung dengan guratan hitam melingkar disisinya menunjukkan adanya kesedihan yang mendalam dalam dirinya, tubuh ramping yang kini tak terurus namun kecantikan diwajahnya tak sepenuhnya pudar.

"Beristirahat lah sayang," perintah pria itu lembut dan mengambil kotak pertolongan pertama untuk mengobati tangan yang terluka milik gadis itu. Pria itu dengan penuh kelembutan mengobati goresan luka yang terkena serpihan kaca pada jari tangan wanita yang selama ini sangat dicintainya. Ia takkan berpaling wanita itu adalah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status