Share

Bab 757

"Ayah!" Pria itu berseru dengan jelas, “Jangan khawatir, percayakan Sabrina kepadaku. Aku akan menjaganya selama sisa hidup kita.”

Mendengar janjinya, Sabrina tercengang.

Dirinya menderita melalui kesengsaraan yang tak terhitung belum lama ini, semua untuk membangun rumah bagi dirinya sendiri.

Untuk memastikan putrinya tidak harus merantau dari kota ke kota, tunawisma, seperti dia.

Mimpinya akhirnya menjadi kenyataan.

Ditambah lagi dengan orang yang dicintainya.

Apalagi mereka sudah dikaruniai seorang anak.

Dia akhirnya dapat berkata kepada ayahnya, “Ayah, kami bertiga hidup bersama sebagai sebuah keluarga. Ayah, kau tidak perlu khawatir aku diganggu lagi. Aku sangat senang sekarang.”

Memikirkan semua yang dia miliki saat itu, Sabrina merasa bahwa semua cobaan yang dia alami, semua rasa sakit yang dia alami, semuanya sangat sepadan.

Bukankah mereka selalu mengatakan bahwa pelangi datang setelah badai?

Dia berpikir bahwa, mulai saat itu, di mana pun kehidupan membawa mereka, tidak pedul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status