Share

Bab 1072

Marcus mendekati wanita itu sambil memanggilnya sebagai bibinya. Wanita itu membeku dan mengalihkan pandangannya yang kabur ke Marcus. Air matanya mengalir, membasuh kotoran di wajahnya. Dia menatap Marcus dengan miris dan dengan suara serak, dia bertanya, "Anak muda, apa ... Kau baru saja memanggilku?"

Marcus melangkah maju dan memegang tangan wanita itu dengan penuh semangat. "Bibi, kau bibi ku, ‘kan? Kau bukan anak dari nenek tiri ku, tetapi nenek ku yang sebenarnya. Kau adalah bibi ku sedarah."

Ucapan itu tidak teratur karena keadaannya yang panik. "Tapi bibi, kau dibesarkan oleh nenek tiriku. Kalian berdua terpaksa pindah dari kediaman Shaw dan tinggal di sebuah rumah kecil. Pada tahun kau berusia delapan belas tahun, nenek tiriku memberi tahu kakekku bahwa kau sebenarnya anak nenekku. Nenek tiri ku, dia adalah orang yang sangat berbakat. Aku masih menyimpan lukisan wajahnya bersama ku sampai hari ini ..." Marcus mengamati ekspresi bibinya, tetapi sebagian besar wajahnya ditutup
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status