Share

Hari pertama Aurora sekolah

Penulis: Afiqahly
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di pagi hari yang cerah, Yumna sibuk dengan persiapan Aurora untuk hari pertamanya di sekolah. Dengan penuh semangat, Yumna bangun lebih awal dan segera masuk ke dapur untuk menyiapkan sarapan yang sehat dan bergizi bagi putrinya. Ia memastikan bahwa makanan favorit Aurora tersedia di meja makan, serta menyediakan segelas susu hangat yang disukainya.

Setelah Aurora selesai sarapan, Yumna membantu menyiapkan seragam sekolah yang rapi dan memastikan bahwa tas sekolahnya berisi buku-buku dan perlengkapan yang diperlukan. Yumna dengan cermat melipat dan menata baju seragam Aurora, serta memeriksa bahwa namanya tertera dengan jelas di tas sekolah.

"Nak, kamu tahu, sekolah itu tempat yang menyenangkan," kata Yumna sambil tersenyum lembut. "Di sana, kamu akan bertemu banyak teman baru yang akan menjadi sahabatmu. Kamu akan belajar hal-hal baru setiap harinya, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Ada banyak kegiatan seru dan permainan yang akan membuatmu senang."

Yumna mengambil tangan Au
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   100 juta dari Farez

    Dengan hati yang berdebar, Farez menggenggam tangan kecil Aurora dengan penuh kelembutan saat mereka berjalan menuju pintu gerbang sekolah. Aurora terlihat girang dengan seragam barunya dan antusias mengikuti jejak ayahnya."Sudah sampai sekolah, sayang," ucap Farez dengan senyum hangat. "Apa kamu siap untuk menjalani petualangan baru di taman kanak-kanak?"Aurora mengangguk ceria, matanya berbinar-binar. "Ya, Ayah! Aku siap untuk bertemu dengan teman-teman baru dan belajar hal-hal baru!"Farez merasa haru melihat semangat Aurora. Dia menyadari betapa pentingnya momen ini dalam kehidupan putrinya. Dalam hati, dia berjanji untuk selalu menjadi sosok ayah yang mendukung, melindungi, dan memberikan cintanya sepenuhnya.Mereka berjalan bersama menuju ruang kelas Aurora. Farez memperhatikan setiap langkah Aurora dengan penuh kebanggaan. Saat tiba di depan pintu kelas, Farez berhenti sejenak, menatap wajah lembut Aurora."Ingat, sayang, Ayah akan selalu ada di sini untukmu," ucap Farez deng

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Makan siang bersama?

    Yumna duduk di meja kantornya, sambil memegang kotak makan siangnya. Dengan hati yang masih terbebani oleh pikiran-pikiran yang melintas, ia mencoba makan dengan lambat. Suasana di ruangan kantor terasa ramai, dengan percakapan dan tawa dari rekan kerja yang sedang bersantap di sekitarnya.Namun, meskipun ada keceriaan di sekelilingnya, Yumna masih terasa hampa. Pikirannya melayang ke masalah-masalah pribadi yang tengah dihadapinya. Sudah beberapa hari ini, dia merasa tegang dan tak bisa sepenuhnya fokus pada pekerjaannya.Yumna menyadarkan dirinya untuk mencoba mengesampingkan kekhawatirannya sejenak. Dia mencoba mengikuti percakapan ringan di sekitarnya, mencoba tersenyum pada candaan rekan kerjanya. Namun, kegelisahannya masih terasa di dalam dirinya.Ia berharap makanan yang dimakannya bisa memberikan sedikit kelegaan, memulihkan energinya yang terkuras. Sambil menyuapi dirinya dengan setiap suapan, Yumna berusaha mengatur pikiran dan mencari cara untuk mengatasi masalah yang seda

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Lembur di kantor

    Dengan senyum penuh arti, Farez menatap Yumna dan dengan hati-hati ia mengungkapkan keinginannya. "Yumna, bisakah kamu lembur hari ini? Aku butuh kamu di kantor untuk menemani aku," ucapnya dengan penuh perhatian.Yumna terkejut mendengar permintaan Farez. Ia sedikit ragu, namun melihat raut wajah Farez yang penuh kelembutan, Yumna akhirnya mengiyakan. "Baiklah, aku bisa lembur. Ada apa, Farez?" tanya Yumna dengan rasa penasaran yang tak tersembunyi.Farez tersenyum lega mendengar persetujuan Yumna. Ia mengambil nafas dalam-dalam sebelum menjawab. "Aku ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu, Yumna. Ada beberapa hal yang perlu kita bahas bersama," katanya dengan penuh kehangatan.Yumna merasa hatinya berdebar kencang. Ia merasakan bahwa ada sesuatu yang akan diungkapkan oleh Farez, sesuatu yang mungkin akan mengubah dinamika hubungan mereka. Namun, dengan penuh kepercayaan, Yumna memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Farez untuk berbicara.Mereka berdua pergi ke kanto

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Menunggu kepulangan Farez

    Diana duduk sendirian di ruang tamu, menatap jam dinding yang menunjukkan larut malam. Hatinya dipenuhi dengan kegelisahan dan kecemasan. Farez belum juga pulang dan tidak memberi kabar apapun. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi.Ia mencoba menghubungi Farez melalui telepon, namun tidak ada jawaban. Setiap detik yang berlalu membuat kegelisahan dalam dirinya semakin memuncak. Diana berusaha menjaga ketenangan, tetapi sulit untuk mengusir rasa cemas yang merasuki pikirannya.Berbagai pertanyaan terus berputar dalam benaknya. Apakah Farez baik-baik saja? Apa yang sedang terjadi? Mengapa ia tidak memberi kabar? Pikirannya terus menerka-nerka, mencari jawaban yang belum pasti.Dalam keheningan yang mencekam, Diana berdoa agar Farez baik-baik saja dan segera pulang dengan selamat. Ia mencoba menenangkan dirinya dengan berbagai pemikiran positif, berharap bahwa ada penjelasan yang masuk akal di balik ketidakhadiran Farez.Waktu terus berlalu, dan larut mala

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Rizky yang baik hati

    Yumna pulang ke rumah setelah melewati hari yang panjang di kantor. Dia merasakan kelelahan menyelimuti seluruh tubuhnya, tetapi ada kelegaan ketika melihat Rizky masih terjaga di ruang tamu. Rizky, yang duduk di depan laptop, sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya."Malam, Kak. Sudah pulang?" sapa Rizky dengan senyuman lelah namun hangat."Malam, Rizky. Iya, baru saja selesai lembur. Kamu belum tidur?" tanya Yumna sambil meletakkan tasnya di meja.Rizky menggelengkan kepala sambil melirik jam dinding. "Belum. Masih ada beberapa tugas yang harus kukerjakan. Tapi, bagaimana hari kamu?"Yumna merasakan kaki-kakinya berat saat ia merangkulkan diri di sofa. "Hari ini cukup melelahkan. Aurora juga terlihat senang di sekolah barunya."Rizky menyimak dengan penuh perhatian, lalu bertanya, "Bagaimana dengan Farez? Apa dia masih sering menghubungimu?"Yumna menggelengkan kepala. "Sebenarnya, Farez sedikit mengurangi kontaknya belakangan ini. Mungkin karena kesibukan dia di kantor. Tapi entah

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Suasana yang canggung

    Keesokan harinya, suasana di antara Farez dan Diana terasa canggung setelah kejadian kemarin. Farez merasa bersalah dan tidak tahu bagaimana cara menghadapinya. Dia merasakan ketegangan di udara ketika berada di sekitaran Diana, dan setiap kali mereka berdua saling pandang, perasaan tidak nyaman semakin kuat.Farez ingin memperbaiki hubungan mereka dan mengatasi masalah yang telah terungkap. Dia tahu bahwa dia harus berbicara dengan Diana secara jujur, meski dia merasa takut dengan kemungkinan konsekuensi yang akan timbul. Dia mengerti bahwa untuk memperbaiki hubungan ini, mereka perlu membicarakan perasaan masing-masing dengan terbuka.Dengan langkah berat, Farez akhirnya memutuskan untuk menghadapi Diana. Dia menghampirinya dengan penuh kehati-hatian dan meminta maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukannya. Dia mengakui bahwa dia telah melakukan kesalahan dengan tidak jujur tentang asal-usul Aurora dan meminta maaf atas rasa sakit yang telah dia timbulkan pada Diana.Meskipun

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Semakin perhatian

    Setelah Yumna mengantarkan Aurora ke sekolah dengan penuh kasih sayang, dia melanjutkan perjalanannya menuju kantor dengan semangat. Setelah beberapa waktu dalam perjalanan, dia tiba di kantor dengan senyum yang cerah di wajahnya. Yumna melangkah masuk dengan energi yang tinggi, siap untuk menghadapi tugas dan tanggung jawabnya di tempat kerja.Di meja kerjanya, Yumna membuka laptop dan memeriksa agenda hariannya. Dia merencanakan pekerjaan yang harus diselesaikan, pertemuan yang harus dihadiri, dan tanggapan yang perlu dikirim. Yumna menjaga fokus dan produktivitasnya, menyadari bahwa tanggung jawabnya sebagai ibu dan profesional harus seimbang.Dalam kesibukannya, Yumna terus teringat pada momen indah bersama Aurora di pagi tadi. Dia merasa bahagia dan berterima kasih atas hadirnya putri kecilnya dalam hidupnya. Meskipun ada tantangan dan perbedaan dalam keluarganya, Yumna memutuskan untuk tetap fokus pada kebahagiaan Aurora dan menciptakan lingkungan yang penuh cinta dan dukungan.

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Bertanya kepada karyawan Farez

    Diana berjalan perlahan melintasi taman yang terletak di dekat perusahaan suaminya. Sinar matahari yang hangat menyinari jalanan, menciptakan suasana yang nyaman. Tiba di salah satu bangku, dia duduk dan menikmati keindahan taman yang indah itu.Saat sedang menikmati momen sendiri, Diana melihat seorang karyawan dari perusahaan suaminya yang sedang berjalan melewati taman. Mereka saling kenal dan sering bertemu di acara perusahaan sebelumnya. Diana memutuskan untuk menghampiri dan menyapa karyawan tersebut.Mereka saling tersenyum dan Diana mengajak untuk duduk bersama di bangku. Mereka mulai berbincang-bincang tentang berbagai hal, termasuk perusahaan dan proyek terkini. Diana tertarik mendengar pengalaman karyawan tersebut dan cerita tentang suasana kerja di perusahaan.Sambil menikmati percakapan yang hangat, Diana juga bertanya tentang suaminya. Karyawan tersebut memberikan pujian atas dedikasi dan keahlian Farez dalam pekerjaannya. Mereka berbagi pengalaman dan sudut pandang tent

Bab terbaru

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Ekstra Part

    Setelah pernikahan yang bersejarah itu, kehidupan Farez dengan Yumna, Diana, dan Aurora berjalan dengan harmonis. Mereka berusaha membangun keluarga yang saling mendukung dan penuh kasih. Farez dengan bijaksana membagi waktunya di antara kedua istrinya, memberikan perhatian dan kasih sayang yang setara kepada Yumna dan Diana. Di rumah, mereka menjalin ikatan yang kuat. Aurora, sebagai buah cinta dari Farez dan Yumna, tumbuh dengan penuh kebahagiaan dan cinta dari kedua ibunya. Yumna dan Diana bekerja sama dengan baik dalam merawat Aurora, memastikan bahwa ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih dan nilai-nilai yang baik.Farez, sebagai suami dan ayah, berperan sebagai pilar yang kuat bagi keluarga. Dia berusaha menciptakan waktu berkualitas bersama istri-istrinya dan Aurora, mengadakan kegiatan keluarga, seperti piknik, perjalanan, dan makan malam bersama. Setiap hari, mereka mengisi rumah dengan tawa, keceriaan, dan kebersamaan yang erat.Dalam kehidupan sehari-hari, Farez mempe

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Pernikahan Farez dan Yumna

    Tiga bulan telah berlalu sejak Yumna dan Farez mengumumkan rencana pernikahan mereka. Pada hari yang ditunggu-tunggu, keluarga dan kerabat dekat berkumpul di tempat pernikahan yang indah. Suasana penuh kebahagiaan dan haru terasa di udara, menggambarkan awal dari ikatan baru yang akan terjalin.Di tengah hening, Farez berjalan dengan tegap menuju altar, disambut dengan senyuman hangat dari keluarga dan teman-teman yang hadir. Setelah itu, tiba giliran Yumna yang menyusul, berjalan dengan anggun memakai gaun pernikahan yang memancarkan kecantikan dan kebahagiaan.Pada momen sakral itu, dua hati yang telah mengalami perjalanan panjang dan penuh liku ini bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Upacara dipenuhi dengan doa, janji, dan harapan untuk masa depan yang penuh cinta dan kebahagiaan.Setelah penandatanganan saksi-saksi pernikahan, pasangan itu keluar dari pelaminan dengan senyuman bahagia yang tak terhingga. Mereka saling memandang dengan penuh kasih sayang, merasakan kehangatan dar

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Aurora yang begitu senang

    Yumna duduk bersama Aurora di ruang keluarga, senyuman bahagia terpancar di wajahnya. Dia menggenggam tangan Aurora dengan lembut dan berkata, "Aurora, mama punya kabar baik untukmu. Aku dan ayahmu, Farez, telah memutuskan untuk menikah."Aurora melihat ibunya dengan tatapan penuh kegembiraan dan kegugupan. "Benarkah, Bu? Ayah dan Bu akan menjadi suami istri?"Yumna tersenyum lembut, mengangguk, dan menjawab, "Ya, sayang. Kami berdua sangat mencintai satu sama lain dan ingin membentuk keluarga yang bahagia bersama. Ayahmu juga sangat senang dan mendukung keputusan ini."Aurora merasa takjub dan berseri-seri. "Aku sangat bahagia, Bu! Aku senang memiliki ayah dan sekarang akan memiliki ibu baru juga. Aku tidak sabar menikmati momen-momen indah bersama keluarga kita."Yumna mengelus kepala Aurora dengan lembut. "Kamu adalah anugerah besar dalam hidup kami, Aurora. Kami berdua akan selalu ada untukmu, mendukungmu, dan mencintaimu dengan sepenuh hati. Ini adalah awal dari babak baru dalam

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Menikah (lagi)

    Dalam suasana yang tegang, Farez memutuskan untuk mengumpulkan kedua orang tuanya dan kedua orang tua Diana untuk membicarakan keputusannya untuk menikah kembali dengan Yumna sebagai istrinya yang kedua. Farez, dengan hati yang penuh harap, berusaha menjelaskan alasan di balik keputusannya dengan tulus dan jujur."Ayah, Ibu, Mama, Papa, terima kasih telah bersedia hadir di sini hari ini. Saya ingin berbicara dengan jujur dan terbuka tentang keputusan yang saya ambil. Saya ingin memulai babak baru dalam hidup saya dengan Yumna sebagai istrinya yang kedua," ucap Farez dengan penuh kerendahan hati.Tentu saja, kehadiran mereka di ruangan tersebut dipenuhi dengan kejutan dan kebingungan. Wajah-wajah mereka mencerminkan campuran perasaan antara kebingungan, kekhawatiran, dan keinginan untuk memahami situasi tersebut."Namun, saya juga ingin menyampaikan bahwa saya menghormati pandangan dan perasaan semua orang yang hadir di sini. Khususnya, saya membutuhkan restu dari Diana, mantan istri s

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Melawati ini sama-sama

    Farez duduk di samping Yumna yang masih dalam keadaan lemah di rumah sakit. Ia ingin meyakinkan Yumna bahwa semuanya akan baik-baik saja, meskipun mereka telah mengalami cobaan yang begitu berat."Farez, aku takut. Aku takut semuanya tidak akan pernah kembali seperti semula," desis Yumna dengan suara serak.Farez memegang tangan Yumna dengan lembut dan mengucapkan kata-kata dengan penuh keyakinan, "Yumna, aku tahu kita telah melewati banyak hal yang sulit bersama. Tapi aku yakin kita bisa menghadapinya. Kita telah mengalahkan rintangan-rintangan sebelumnya, dan kita akan mengalahkan juga yang satu ini. Kita memiliki kekuatan dan cinta yang tidak tergoyahkan."Yumna menatap Farez dengan mata penuh keraguan dan rasa takut. Namun, ia bisa merasakan kehangatan dalam kata-kata Farez. Ada ketenangan dan keyakinan yang tersirat di dalamnya.Farez melanjutkan, "Kita akan bangkit dari semua ini, Yumna. Kita akan saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Kami akan memulihkan segalanya, langk

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Ternyata pelakunya

    Farez memasuki kantor polisi dengan perasaan campur aduk. Matanya masih memancarkan kecemasan dan raut wajahnya penuh ketegangan. Petugas di meja penerimaan segera menghampirinya."Selamat datang, Bapak Farez. Apa yang bisa kami bantu?""Saya ingin mengetahui perkembangan penyelidikan tentang kecelakaan yang menimpa istri saya, Nyonya Yumna. Bagaimana keadaannya?""Maafkan saya, Bapak Farez, saya tidak memiliki informasi terbaru tentang kondisi Nyonya Yumna. Namun, kami telah mengidentifikasi mobil yang menabraknya dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.""Apakah Anda bisa memberikan informasi tentang pemilik mobil itu? Saya ingin tahu siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.""Kami telah menghubungi pemilik mobil dan sedang menjadwalkan pemeriksaan. Namun, saya tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut saat ini. Proses penyelidikan masih berlangsung.""Saya memahami. Tapi, tolong pastikan bahwa penyelidikan ini dilakukan dengan cermat dan tuntas. Saya ingin keadi

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Kecelakaan itu

    Dalam keadaan yang semakin genting, Farez dengan hati berdebar-debar mendekati Yumna yang berada di sudut ruangan. Namun, saat Yumna melihat wajah Farez yang datang mendekat, dia merasakan rasa takut yang begitu besar hingga refleksnya langsung bereaksi. Yumna panik dan berusaha kabur dari rumah, meninggalkan Farez yang terkejut dan bingung."Apa yang terjadi?" gumam Farez dengan kebingungan, sebelum menyadari bahwa Yumna sedang dalam keadaan yang tidak stabil. Tanpa ragu, Farez segera mengejar Yumna yang berlari keluar rumah dengan kecepatan penuh. Dalam pelariannya, Yumna dikejar oleh bayangan-bayangan masa lalunya yang terus menghantuinya.Sementara itu, Aurora menangis sambil memeluk boneka kesayangannya. Dia merasa takut dan bingung dengan kejadian yang sedang terjadi di sekelilingnya. Tangisnya memenuhi ruangan, mencerminkan kecemasan yang dirasakannya.Farez, dengan kekuatan dan tekad yang penuh, terus mengejar Yumna, berharap dapat meraihnya dan membawanya kembali ke tempat ya

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Tetangga yang peduli

    Maya merasa bingung dan khawatir melihat kondisi Yumna yang semakin memburuk. Ia tahu bahwa harus ada tindakan yang diambil untuk membantu Yumna. Maya mengambil ponsel Yumna yang tergeletak di meja, lalu mencari nomor telepon Farez. Dalam hati, Maya berharap Farez akan mendengarkannya dan memberikan perhatian yang dibutuhkan.Setelah menekan tombol panggil, suara dering ponsel terdengar di seberang sana. Akhirnya, seseorang menjawab panggilan tersebut. "Halo?" suara Farez terdengar dari seberang sambungan."Farez, ini Maya," ucap Maya dengan suara serius. "Aku perlu bicara denganmu tentang Yumna."Farez terdiam sejenak, kemudian menjawab, "Maya? Ada apa dengan Yumna?"Maya menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan situasi yang dialami Yumna. Ia bercerita tentang bagaimana Yumna terjebak dalam keadaan yang mengkhawatirkan, kehilangan kendali diri, dan terus-menerus mengalami serangan kepanikan."Farez, aku tak tahu apa yang terjadi pada Yumna. Tapi kondisinya semakin memburuk dan d

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Ingin kehidupan normal

    Yumna duduk termenung di tepi tempat tidurnya, jantungnya berdegup kencang. Ketakutannya semakin memuncak, seolah ada sesuatu yang menghantui dirinya tanpa henti. Suara-suara aneh dan bayangan yang melintas di sudut matanya membuatnya merasa tak berdaya."Tidak bisa, aku tidak bisa mengendalikan diriku," gumam Yumna dengan suara gemetar. Ia merasa seperti ada kekuatan tak kasat mata yang menguasai dirinya, menggerakkan tubuhnya tanpa izin. Ia merasa seperti dihantui oleh makhluk yang tidak bisa ia lihat dengan mata telanjangnya.Keringat dingin mengalir di dahinya saat kepanikan semakin merayap dalam dirinya. Ia mencoba mengendalikan diri, tapi serasa semakin sulit untuk melawan pengaruh yang menghantui pikirannya. Ia merasa dirinya tidak lagi memiliki kendali atas tubuh dan pikirannya sendiri."Mohon, berhentilah menghantui aku," desah Yumna dengan nada putus asa. Air mata mengalir di pipinya, mencerminkan ketakutannya yang mendalam. Ia merasa terjebak dalam kegelapan yang menguasai

DMCA.com Protection Status