Beranda / Romansa / Hubungan Gelap / Bab 49 Mengganggu

Share

Bab 49 Mengganggu

Penulis: Permen Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Wendry tidak mengerti maksud dari kunjungan Jason yang mendadak ini. Wendry juga takut kalau Jason menyadari wanita yang ada di ruangan itu adalah adik ipar dari Jason.

Setelah memberikan tatapan penuh peringatan pada Callista, Wendry berbalik dan tersenyum.

"Tuan Jason, janganlah mengolokku, aku hanya sedang beristirahat dari kesibukanku."

"Benarkah?"

Jason tidak memedulikan kegugupan Wendry, lalu masuk dan duduk di sofa dan mempersilakan Wendry.

"Silakan dilanjutkan, anggap saja aku tidak ada."

Wendry benar-benar tercengang, "Aku, ini …."

Jason melirik Wendry, "Keberatan?"

Wendry pun tentu tidak bisa mengatakan tidak setelah tertindas seperti ini.

Jangan-jangan, Tuan Jason memiliki hobi khusus, yakni suka melihat orang lain melakukan hubungan intim?

Dugaan yang sangat aneh itu merupakan satu-satunya penjelasan yang masuk akal untuk situasi sekarang ini.

Jason sudah tidak sabar menunggu, wajahnya tampak sangat marah, "Kamu tidak mengerti kataku barusan?"

"Ya, aku mengerti."

Wendry per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hubungan Gelap   Bab 50 Berterima Kasih

    "Belum mulai bermain, sudah mau pergi. Akh, sayang sekali.”Jason mengulurkan tangannya dan mengambil cambuk kulit di sofa.Melipatnya jadi dua, cambuk kulit berwarna coklat itu mengenai telapak tangannya. Suaranya tidak kuat, tetapi cukup untuk membuat Wendry gemetar ketakutan.Wendry merasakan kalau Jason tidak ingin melepaskannya begitu saja.Melihat anggur yang ada di atas meja, Wendry pun menggertakkan giginya, "Aku yang sudah merusak kesenanganmu hari ini, jadi biarkan aku menghormatimu."Minuman dengan kandungan alkohol lima puluh sampai enam puluh persen diminum oleh Wendry. Rasa terbakar muncul dari tenggorokan hingga perut, bahkan ususnya sampai keram karena tidak kuat.Begitu anggur itu habis, Jason tampak puas dan berkata dengan acuh tak acuh, "Baiklah, hari ini sampai di sini saja."Wendry menundukkan kepalanya dan pergi, begitu keluar dari kamar pribadi, Wendry bersandar di dinding dan muntah.Namun, Wendry tidak menyesalinya, setidaknya dia bisa memilih hukumannya sendir

  • Hubungan Gelap   Bab 51 Pilih yang Kamu Suka

    Sebagai upaya terakhir, Callista hanya bisa berdiri dengan kondisi tangan yang masih terikat.Tangannya tidak bisa bergerak, tubuhnya juga tampak jadi melambat.Pada awalnya Callista tidak bisa berdiri dan hanya bergerak beberapa inci sebelum terjatuh kembali.Tiba-tiba, Callista mendengar ada sebuah suara tawa ejekan.Dia pun jadi merasa sangat canggung.Dia yang seolah-olah ingin membuktikan dirinya sendiri pun terburu-buru untuk bangun dan berdiri. Namun siapa yang menyangka, kakinya tersandung dan dia pun menghambur ke arah Jason.Pada detik berikutnya, sebuah lengan yang kuat menopangnya dengan mantap, dan bahkan dengan mudah menepuk pantatnya.“Adegan awal sangat jelek.”Telinga Callista langsung memanas, dia duduk di atas tubuh pria tersebut dengan posisi seperti ini.Karena tangannya tidak bisa bergerak, dia langsung meletakkannya di belakang lehernya.Callista menjebaknya dan juga mengunci dirinya sendiri.Jarak yang terlalu dekat itu melahirkan beberapa momen penuh cinta.Jas

  • Hubungan Gelap   Bab 52 Sudah Ketemu

    “Selanjutnya pakai alat yang mana ya?”Pandangan Jason terkunci di satu sisi, sudut bibirnya diangkat dengan perlahan.“Sudah ketemu.”Melihat alat tersebut, hati Callista langsung berdegup dengan kencang.Tali nilon di tangan diganti dengan dengan sepasang borgol, kemudian pergelangan tangannya diikat di belakang tubuhnya.Wajah Callista lalu ditekan di sofa, dia sama sekali tidak bisa melihat situasi di belakangnya, dia yang tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian pun merasa sangat panik.Cahaya yang ambigu dan juga gaun merah dengan punggung terbuka tidak bisa menutupi lengkung tulang belakangnya yang indah.Saat ini, Callista merasa sedikit gemetaran, bahkan kedua tulang belikatnya pun ikut bergetar.Tatapannya jadi terasa hangat.Jason tiba-tiba merasa sedikit jijik dengan alat-alat yang ada di tangannya, tapi dia masih belum puas bersenang-senang, jadi bagaimana mungkin dia melepaskannya begitu saja.Pinggang Callista terangkat, melengkung menjadi lekukan yang menggoda.“Ukh.”

  • Hubungan Gelap   Bab 53 Berlatihlah, Jangan Terlalu Cepat Pingsan!

    Setelah beberapa saat, semua foto terkirim ke ponsel Jessica. Dia mengamati satu per satu foto dengan gembira disertai pandangan yang mencemooh."Hehehe, seorang putri terpandang dari Keluarga Garcia bisa pula jatuh cinta pada seorang berandal."Sejak Jessica mengetahui jaket itu milik Peter, dia telah mengupah seorang detektif swasta untuk mengikuti Callista. Usaha Jessica tidak sia-sia, dia berhasil memergoki mereka.Hanya saja ….Di dalam foto itu, Callista turun dari jok mobil bagian belakang dan tidak terlihat ada interaksi intim antara keduanya. Foto-foto ini tidak terlalu meyakinkan."Teruskan pengamatanmu. Selama Anda bisa memberiku foto-foto yang menarik, uang bukanlah masalah."-Peter tidak tahu dirinya telah dicap sebagai pria bejat. Dia membawa kotak makanan berisi sarapan ke lantai teratas Sunsity mencari Jason. Beberapa orang menyapanya di sepanjang jalan dan ada yang tertawa kecil melihat kotak makanan yang berada di tangannya."Ternyata Tuan Peter baik sekali!""Perset

  • Hubungan Gelap   Bab 54 Menekan Wendry

    [Aku akan giat berusaha dan lain kali pasti akan membuat Tuan Jason bisa menikmatinya.]Jelas itu sebuah kalimat yang penurut, tetapi Jason bisa melihat di balik layar ponsel itu, ekspresi Callista yang enggan dan terpaksa berpura-pura hanya untuk menyenangkan dirinya.Jason mengamati layar ponsel yang berisi percakapan mereka yang sebelumnya.[Tuan Jason telah bekerja keras kemarin dan melewatkan sarapan tidak baik untuk kesehatan, terutama untuk ginjal.][Cari mati, ‘kah?][Hanya bercanda. Melihat aku yang bersusah payah mengantri demi sarapanmu itu, bisakah jangan membuatku kecewa?]…Menyenangkan Jason bukan hal yang mudah. Tidak cukup dengan menurutinya, sedangkan memberontak juga bukan jalan keluar yang baik. Jadi, hanya dengan mencari keseimbangan di antara keduanya baru bisa terealisasi.Melihat kunci di tangannya, Callista merasa dirinya telah melakukan segalanya dengan baik hari ini.Callista berusaha menahan kelopak matanya yang berat saat membersihkan diri, begitu tubuhnya

  • Hubungan Gelap   Bab 55 Berakting

    "Karena Susan Lopez."Wendry menjawab dengan penuh kebencian, "Ayahmu adalah pelaku yang membunuh Susan Lopez!""Tutup mulutmu!" jerit Callista."Tuduhan itu hanya omong kosong belaka! Lagi pula Susan Lopez dia ...."Sebenarnya dia tidak tahu bagaimana Susan meninggal, bahkan Keluarga Lopez sendiri pun menghindar bila mengungkit kematian Susan.Callista hanya tahu setelah kematian Susan, keadaan keluarganya berubah secara drastis. Berdebat dengan Wendry juga tidak ada gunanya, lalu Callista menenangkan dirinya dan berkata, "Apa maksudmu mengatakan Jason mengenal dia ... karena Susan.""Kamu tidak perlu tahu terlalu banyak, kamu hanya perlu tahu satu hal. Jika Jason tahu kamu adalah anak dari David Anderson, maka akibatnya akan buruk untukmu," jawab Wendry.Callista menarik napas.Dia tidak tahu harus percaya Wendry atau tidak, tetapi dia tidak berani mengambil risiko.Setelah berpikir keras, dia kembali mendapat ketenangannya."Katakan! Apa maumu?"Wendry masih berpura-pura bodoh, "Ak

  • Hubungan Gelap   Bab 56 Hubungan Gelap

    Perasaan Callista sangat gugup, tanpa memberi tahu Jason langsung menggunakan namanya untuk menggertak dan menipu, malah sekarang ketahuan Jason.Ketika orang sedang sial, melakukan apa pun juga percuma.Kalau Jason tidak respek dan membongkarnya, maka usaha yang dilakukan sebelumnya akan sia-sia belaka.Melihat tatapan Callista yang penuh semangat, Jason meliriknya seakan sedang tersenyum lalu menolehkan pandangannya ke arah sisa makanan yang ada di atas meja."Sudah makan duluan, apa masih belum kenyang?"Walaupun kedengarannya sedikit aneh, tetapi melihat Jason tidak membongkarnya, Callista merasa sedikit lega.Sepasang mata yang melengkung tersenyum sambil menggenggam erat tangan Jason berkata, "Aku bisa menemanimu makan lagi."Ketika Wendry melihat betapa dekatnya mereka berdua, nyalinya langsung menciut, takut Jason akan salah paham, dengan cepat Wendry menjelaskannya."Itu, aku datang untuk meminta maaf pada Nona Callista, tetapi jika masih ada hal yang perlu kalian bicarakan, a

  • Hubungan Gelap   Bab 57 Hati Nurani

    Jason mengeluarkan sebungkus rokok, mengetuk kotak rokok dengan ujung jarinya dan mengeluarkan sebatang rokok lalu menggantungkannya di antara sela-sela giginya.Callista yang ingin menunjukkan niat baik, dengan gesit mengambil korek api yang ada di atas meja lalu menyalakannya.Setelah berlatih beberapa kali, sekarang dia sudah mahir mengunakan korek api itu.Api yang menyala berada di bawah asap, tidak lama kemudian asap pun mulai terlihat banyak."Makanan kesukaan kak Jason telah saya pesan, kamu ada tambahan lagi?"Gilbert bertanya ke Callista sambil menaruh menu di atas meja makan, lalu memutar ke arahnya.Sebelum mengambilnya, Callista melirik Jason untuk memastikan apakah dia sudah diizinkan tinggal atau belum.Hal ini membuat dia sangat berhati-hati untuk mengambil menu tersebut, sembari memutar meja dia mengawasi gerak-gerik Jason.Jason mengepulkan asap rokok sambil berkata, “Kenapa lambat sekali?”Walaupun sikapnya tidak ramah, tetapi maksudnya sudah jelas. Dia sudah mengizi

Bab terbaru

  • Hubungan Gelap   Bab 210 Kamu Telah Banyak Membantuku

    Kebetulan, sekarang jam sibuk saat orang mulai pulang kerja, beberapa ruas jalan macet sehingga orang yang ada di jalan terihat panik.Callista terus saja melihat ponselnya, takut Jason akan berpikir dia akan berniat kabur lagi, lalu Callista mengambil ponselnya dan bersiap untuk menelepon Jason.Ponselnya tidak mengeluarkan suara, ini membuatnya semakin panik.Keadaan ini, membuatnya sangat takut saat memasuki Paviliun Marlion.Melewati taman kecil dan melihat lampu yang telah menyala di ruang tamu.Callista menelan ludah, dia memperlambat langkah kakinya dan diam-diam masuk ke dalam. Jason yang duduk di atas sofa, mengangkat kakinya di meja dan memainkan ponsel yang ada di tangannya, tetapi dia tidak mendongak kepalanya untuk melihat Callista."Sudah datang."Callista menggigit bibirnya, "Jalanan macet, aku ....""Omong kosong ini tidak perlu dibicarakan lagi."Jason melempar ponselnya, lalu menolehkan pandangannya ke Callista yang perasaannya sekarang tidak tenang, lalu dia menunju

  • Hubungan Gelap   Bab 209 Dia Masih Ada Rencana Terakhir

    Callista bernapas dengan tersengal-sengal, "Uang itu, memang sudah ditransfer ke luar negeri, tapi bukan seperti yang kamu pikirkan, aku akan membeli sesuatu dengan uang itu.""Oh?"Jason sangat senang menikmati kegelisahan yang dirasakan Callista saat ini, lalu dia berkata, "Barang apa yang membuatmu sampai menghabiskan banyak waktu dan tenaga?""Meski aku mengatakannya, Tuan Jason pasti tidak akan percaya, bagaimana kalau kita langsung pergi lihat saja?" Callista dengan tulus mendiskusikan dengan Jason.Jason tidak mengatakan ya atau tidak. Dia hanya mengamati gerak gerik Callista.Reaksi Callista membuat Jason merasa sangat aneh.Dalam pemikiran Jason, Callista mungkin akan mengodanya, bahkan berpura-pura terlihat kasihan.Satu-satunya yang tidak terpikirkan oleh Jason, sikap Callista tetap tenang, dia bisa memberikan jawaban yang masuk akal.Callista bahkan tidak menunda, melainkan ingin membawanya, "Melihat secara langsung dengan mata kepalanya sendiri."Semua ini membuat Jason m

  • Hubungan Gelap   Bab 208 Aku akan Melakukannya dengan Pelan

    Kalau Jason bisa bersikap patuh, itu baru aneh namanya. Jason dengan tangan yang panas meraba kulit Callista yang lembut."Kenapa dengan kondisi kita sekarang?"Callista mendongakkan matanya ke arah rumah sakit dermatologi, "Bukankah kamu mengatakan takut orang akan salah paham padaku, kalau aku pergi ke spesialis dermatologi? Sekalian saja, aku buktikan pada mereka."Mendengar kata itu, Callista merasa kata yang diucapkan sebelumnya seperti senjata makan tuan, tidak lama kemudian wajahnya menjadi muram.Kenapa Callista bisa lupa, selama ini Jason tidak pernah mau dirugikan.Memikirkan kapan saja Julia akan kembali ke mobil, Callista hanya bisa menenangkan Jason dahulu baru membuat rencana selanjutnya.Callista merangkul pergelangan tangan Jason dengan kedua tangannya dan berkata, "Tuan Jason sangat perkasa ... apa perlu dibuktikan lagi? Callista yang di depannya sesekali melirik ke pintu masuk rumah sakit, sambil menyenangkan hati Jason.Ujung jari Callista menggosok pergelangan tang

  • Hubungan Gelap   Bab 207 Terkejutkah?

    Terlihat satu persimpangan jalan lagi, mereka akan sampai di tujuan.Mobil yang mengikuti dari belakang makin mendekat.Saat Callista merasa segalanya akan berakhir di sini, tiba-tiba dia terpaku pada layar navigasi yang bertuliskan nama rumah sakit.Seketika itu juga, Callista tidak memedulikan Julia melihat atau tidak. Callista hanya bisa memanfaatkan lampu merah yang sedang menyala untuk mengetik kalimat di pesan teks.Saat lampu hijau menyala, Callista melajukan mobilnya sambil melihat ke belakang dengan kaca spion.Sesampainya Callista di persimpangan jalan, mobil yang sebelumnya mengikutinya, malah membelok ke samping area parkir supermarket yang ada di dekat sana.Callista merasa lega, kemudian dia melajukan mobilnya menuju rumah sakit.Pada saat yang sama, Jason mengetuk layar ponsel dengan tangan besarnya, membaca sms dengan serius.[Kita akan pergi ke rumah sakit spesialis dermatologi, kalau ada orang melihat mobil Tuan Jason ada di sana, bukankah nanti akan merusak citramu?]

  • Hubungan Gelap   Bab 206 Sampai Jumpa Saat Turun Nanti

    "Ini ...."Callista tampak malu dan menutup mulutnya, lalu berbisik, "Sebenarnya, kami tidak punya anak, karena Edbert yang kurang mampu." "Apa!" pekik Julia."Bagaimana mungkin!" serunya tidak percaya.Julia tampak marah, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan!"Callista tidak berdaya dan berkata, "Bu, Anda yang meminta saya untuk mengatakannya." Melihat wajah serius Callista, ekspresi Julia berubah menjadi khawatir.Sebagai seorang wanita, Julia tahu apa arti masalah ini.Julia paling memperhatikan muka, putranya memiliki masalah seperti itu, ini lebih buruk daripada membunuhnya.Gaya angkuhnya tidak ada lagi, ketika Julia berbicara lagi, kesombongannya sedikit berkurang, "Apa yang kamu katakan itu benar?"Callista menjawab dengan serius, "Bu, bagaimana saya bisa bercanda tentang hal semacam ini?" Setelah berbicara, Callista menambahkan dengan lemah, "Tapi hal semacam ini melukai harga diri pria, tolong jangan menyebutkannya di depan Edbert. Kalau itu adalah masalah psikologis, sal

  • Hubungan Gelap   Bab 205 Untuk Memotong Lidah Pembohong Kecil

    Sunsity.Begitu Peter memasuki ruangan itu di pagi hari, Rudy menyapanya dengan suara yang nyaring."Kak Peter, pagi!"Peter hampir mati ketakutan, raut wajahnya begitu garang. Dia mengedipkan mata dan mengisyaratkannya untuk diam. "Ssst!"Rudy tampak bingung, "Kamu ingin buang air kecil?"Peter hampir pingsan dan memberi isyarat agar Rudy bergegas pergi.Alasan kenapa dia sangat gugup, terutama karena setelah empat hari berturut-turut, Tuan Jason memintanya untuk memeriksa masalah ini tetap tidak ada petunjuk.Ini yang menyebabkan Peter sangat ingin bersembunyi, ketika dia melihat Jason akhir-akhir ini.Tepat ketika, Peter akan menyelinap keluar seperti beberapa hari yang lalu, sebuah kalimat melayang keluar dari pintu yang terbuka di samping, "Peter, ke sini!"Peter memukul keningnya. Hari telah tiba!Memasuki ruangan, Peter menundukkan kepalanya dan tidak berani mengangkatnya, dengan tergagap menyapa, "Kak Jason!" Jason meliriknya dan kemudian melihat kembali ke ponselnya."Kamu si

  • Hubungan Gelap   Bab 204 Orang yang Bersembunyi di Kamar Mandi itu adalah Callista

    "Apa artinya tidak ada foto?"Raungan terdengar dari sebuah vila kecil di Kota Sakata."Bukankah kemarin kamu telah mengatakan berhasil melacak pelacur itu? Bagaimana bisa tidak ada fotonya?"Jessica berbicara dengan suara serak pada ponselnya.Suara samar seorang detektif swasta datang dari pengeras suara, "Hmm, setelahnya kami kehilangan titik keberadaannya, jadi tidak bisa mengambil fotonya," kata detektif itu berusaha menjelaskan. "Baru-baru ini, kami memiliki terlalu banyak menerima tawaran juga. Jadi tidak ada waktu untuk melakukan ini lagi, Anda bisa mencari tempat lain saja.""Toot toot!" suara telepon dimatikan."Hei? Hei!" teriak Jessica.Melihat orang itu benar-benar menutup teleponnya, Jessica hampir menjadi gila.Sejak Jessica diusir dari Keluarga Davis, dia telah berubah dari status setengah putri di Keluarga Davis menjadi seorang gadis yatim piatu yang bukan apa-apa.Jessica merasa telah menjadi bahan tertawaan kalangan kelas atas di Kota Sakata.Bahkan Edbert, yang sela

  • Hubungan Gelap   Bab 203 Ayo, Kita Kawin Lari

    "Tak kusangka, Callista, kamu masih memiliki hubungan dengan Keluarga Lopez."Suzy mengambil sepotong kecil makanan penutup dan memandang Callista yang berada di sisi berlawanan sambil tersenyum.Callista berhenti mengunyah dan dia menyesap es buah untuk menekan rasa manis di mulutnya."Kak Suzy memang pandai bercanda, Keluarga Lopez jauh di Kota Guno. Mana mungkin, aku akan ada hubungannya dengan Keluarga Lopez," ucap Callista."Benar juga," ucap Suzy.Suzy melihat ekspresi Callista seperti biasa, dia beralih berbicara dari sisi lainnya."Sepertinya, Wendry telah melakukan sesuatu yang tidak pantas, jadi membuatmu harus mengeluarkan uang untuk menyumpalnya," ujar Suzy penasaran.Karena Callista telah membiarkan Suzy bertindak, keberadaan uang itu tentu saja tidak dapat disembunyikan darinya.Callista memilih alasan yang masuk akal, "Keluarga Garcia bekerja sama dengan Gedung NYC milik Kak Christian. Kebetulan, Wendry melihatku keluar masuk sana sebelumnya, kalau sampai hal ini menyeba

  • Hubungan Gelap   Bab 202 Semoga Tuan Jason Bermain dengan Puas

    Mendengar ini, Callista tertegun sejenak.Beberapa kata ingin diucapkan, tetapi tanpa status, semuanya kembali ditahan olehnya.Callista sambil tersenyum ringan berujar, "Baiklah, Tuan Jason. Berhati-hati di jalan, ya." Melihat wajah Callista terlihat seperti biasa, Jason berseloroh langsung, "Ya, nanti ingat kirim sms, kalau tubuhmu sudah mulai nyaman." Kalimat yang terdengar bercanda, malah seperti baskom berisi air dingin yang turun menyirami Callista.Kata-kata ini secara terbuka memberi tahu inti dari hubungan mereka, hanyalah sebatas untuk memuaskan nafsu semata dan bukan atas dasar cinta.Callista menelan emosi di tenggorokannya, lalu mengangguk sambil tersenyum, "Baik, aku juga berharap Tuan Jason bersenang-senang malam ini." "..."Kekuatan yang menekan sudut bibir Callista sepertinya berbobot seribu kilogram. Semuanya runtuh, begitu pintu kamar itu tertutup.Semangkuk sup di atas meja yang sebelumnya, dia merasa sangat nikmat. Kini, terasa dingin dan kental, juga terlihat s

DMCA.com Protection Status