Beranda / Romansa / Hubungan Gelap / Bab 163 Telapak Tangan Gatal

Share

Bab 163 Telapak Tangan Gatal

Penulis: Permen Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-14 20:00:00
Melihat bayangan punggung Jason saat pergi, Callista hampir pingsan dibuatnya.

Awalnya, Callista masih berpikir untuk menyenangkannya dengan baik dan membuat hatinya senang, agar bisa bebas hari ini.

Sekarang ini, apa Callista membuat kesalahan?

Saat memikirkannya, Callista terdorong ke belakang oleh seseorang dan menjadi terhuyung-huyung sebelum berdiri kembali.

Edbert memelototi Callista, sambil mengerutkan keningnya.

"Apa yang kamu lakukan? Tidak cukupkah kamu membuat malu?" kata Edbert dengan marah.

Callista membersihkan ujung roknya dan berkata, "Kalau kamu merasa tunanganmu yang terjatuh ini lebih memberi muka untukmu , kamu sebaiknya mendorongnya lebih keras."

"Kamu!"

Volume yang tidak terkendali menarik perhatian orang-orang di sekitarnya, dan membuat Edbert harus tutup mulut.

Terhadap beberapa tatapan penonton yang menyelidiki dan tertuju pada mereka, Callista dengan santai, meraih lengan Edbert dan berjalan keluar.

Tidak peduli apa yang terjadi tadi, bagaimanapun muka tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hubungan Gelap   Bab 164 Dengan Siapa Kamu Berkirim Pesan?

    Jason tersenyum senang dan berkata, "Terima kasih atas pengertian, Kakek. Tapi, aku ingin berada di sini hari ini." Tuan Besar Eko hampir tidak bisa bernapas gara-gara terlalu marah dan berteriak, "Dasar anak bangsat!""Kakek!" seru Suzy segera.Melihat hawa yang mencekam, Suzy dengan cepat mencairkan suasananya."Kakek, hari ini adalah pesta ulang tahunmu, jadi jangan marah.""Ya, Kakek," ujar Vincent. Vincent dengan tersenyum berkata, "Aku punya kabar baik untukmu." Tuan Besar Eko yang tidak benar-benar ingin mengusir Jason, jadi dia kembali menenangkan diri dan bertanya, "Kabar baik apa?" "Ada berita tentang Paman dan Bibi kedua."Saat mendengar perkataan itu, pandangan mata Jason menjadi dingin dalam sekejap.Orang tua Jason meninggal dalam kerusuhan saat berada di luar negeri dan jasad mereka hilang di negara itu.Keluarga Davis mengirim orang untuk mencarinya berkali-kali, tetapi hasilnya tetap nihil, jadi mereka hanya bisa mendirikan batu nisan kosong."Sudah lama, aku terus

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Hubungan Gelap   Bab 165 Tidak Datang, Aku yang Akan Mencari Kamu

    Callista tentu saja tidak bisa membiarkan Edbert melihat isi sms, dia meletakkan tangannya di belakang punggungnya agar tidak terambil olehnya."Ini privasi aku! Kamu tidak boleh melihatnya!" ujar Callista"Sialan! Kamu telah tidur dengan pria bajingan itu! Privasi apa kamu perlukan? berikan padaku!"Edbert telah bertekad bagaimanapun tetap ingin melihatnya dan menarik lengan Callista."Lepaskan!" tukas Edbert."Kamu menyakitiku!"Begitu Jason memasuki Paviliun Gandaria, dia mendengar kalimat seperti itu.Jason mengangkat alisnya dan menatap Julia, "Edbert sangat menarik." Julia tampak malu, tetapi di dalam hatinya, dia mengecam Callista yang sulit diatur dan memarahinya."Hehe! Kamu duduk dulu, aku akan meminta seseorang untuk membersihkan kamar tamu," ucap Julia dengan senyum di wajahnya dan hati yang menahan amarah.Aku tidak tahu penyakit apa yang menghinggapi Jason, dia tiba-tiba datang dan berkata akan tinggal di Paviliun Gandaria hari ini.Julia tidak bisa menolak, jadi dia han

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Hubungan Gelap   Bab 166 Menyelinap Keluar Kamar Pada Saat Larut Malam

    Dalam kegelapan, Callista memegang kenop pintu.Sebelum berbalik, Callista melirik ke belakang seperti seorang pencuri.Callista menahan napas, sambil mendengar dengkuran Edbert.Callista mengambil napas dalam-dalam dan memutar kenop pintu ke bawah.Itu tidak ditekan sampai akhir seperti biasa, tetapi inci demi inci, karena takut mengeluarkan sedikit suara.Sedikit suara "klik" sangat keras di malam hari.Dengkuran di tempat tidur tiba-tiba berhenti.Detak jantung Callista juga berhenti dan seluruh orang menegang, tidak ada yang berani bergerak.Edbert berbalik, menggumamkan mimpi, kemudian napasnya menjadi stabil kembali.Baru setelah dengkuran terdengar lagi, Callista membuka pintu dengan percaya diri.Cahaya dari koridor masuk melalui celah di pintu. Callista dengan cepat menghindar. Saat menutup pintu, lapisan tipis keringat muncul di punggungnya dan jantungnya berdetak seperti guntur.Kamar Jason secara diagonal berlawanan dengan lantai ini, yang berarti Callista harus berkeliling

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Hubungan Gelap   Bab 167 Tentang Perselingkuhannya

    Callista berdiri diam sejenak dan menatap Jason dengan panik.Mungkinkah Edbert tahu dan mendatanginya?Saat Callista mempertimbangkan apakah akan melompat dari jendela, sebuah suara keras terdengar di luar."Tuan Jason, apakah Anda sudah tidur?"Ini adalah …. Jessica?Untuk apa dia di sini.Callista terkejut dan bingung, setengah membuka mulutnya dan sangat tercengang.Jason mengaitkan bibirnya dan mencondongkan tubuh lebih dekat, "Malam ini cukup menarik. Menurutmu, apa reaksi dia melihatmu di kamarku?"Callista ketakutan setengah mati oleh kata-katanya dan memegang tangannya dengan kedua tangan, "Jangan! Biarkan dia pergi."Jason mengangkat alisnya, "Oh?"Jari yang digigit Callista tadi mengayun di depan wajahnya."Aku pikir dia akan lebih patuh daripada kamu," ucap Jason. Callista tersedak, setengah mati di dalam hatinya. Bagaimana dia bisa lupa kalau Jason tidak akan pernah mengalah.Kalau tahu bahwa ada hal seperti ini, mana mungkin Callista berani menggigitnya.Saat pintu diket

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • Hubungan Gelap   Bab 168 Apakah Kamu Tahu Dengan Siapa Dia Berselingkuh

    Di kamar mandi, Callista mendengar perkataan Jessica, raut wajahnya sulit untuk dilukiskan.Di luar, Jason tertegun selama dua detik. Dia mengulas senyum dan dengan setengah bercanda, "Oh, kakak dan adik selingkuh?"Jessica dengan cepat mengangguk, "Ya, aku juga menemukannya secara tidak sengaja, aku ragu-ragu untuk memberi tahu sepupuku." Saat Jessica berbicara, dia bergerak mendekat."Bagaimanapun, reputasi seorang gadis itu penting."Wangi parfum yang terlalu berat membuat Jason mengerutkan kening, "Siapa yang membiarkanmu duduk di sini?""Hah?"Jessica membeku, dia sudah lama duduk dan tidak menyadari apa yang terjadi.Namun, Jessica tidak berani bertanya, dia berdiri dan berkata, "Maafkan aku, Tuan Jason, aku tidak bermaksud begitu." Jessica berdiri di samping tempat tidur dan meraih ujung pakaiannya, dia takut untuk berbicara.Jason tidak memakan triknya dan mengipasi tangannya, menunggu sampai baunya hilang sebelum berkata dengan tidak sabar, "Katakan apa yang ingin kamu katak

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • Hubungan Gelap   Bab 169 Dia Menjadi Gila Karenanya

    Setelah penyesuaian berulang kali, wanita yang semula masih ingusan seperti buah yang belum matang, kini mulai terasa manis saat menggigitnya.Secara khusus, pematangan buah ini diberi pupuk sedikit semi sedikit oleh tangan Jason dan membiarkannya bertumbuh, sehingga rasanya juga sangat manis.Saat pikiran Callista mengembara, pria berhati buruk itu dengan paksa menggunakan sensasi pada tubuhnya untuk menariknya kembali.Tawa pelan melilit telinganya, "Apakah kakakku tahu kamu ada di tempat tidurku sekarang?"Rasa malu melanda, Callista tidak berlebihan kepalanya dan menggigit bibirnya dan tidak berbicara.Namun Jason tidak membiarkannya pergi begitu saja, suaranya yang manis dan menggoda mengejarnya dan berbisik pelan."Ketika kamu bangun dari tempat tidurku nanti, apakah kamu akan kembali tidur di sebelahnya?""Jangan katakan itu!"Sekujur tubuh Callista memerah dan dia tidak bisa menahan diri."Tidak suka mendengar? Kenapa reaksimu begitu besar? Hah?" ucap Jason.Callista hampir men

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • Hubungan Gelap   Bab 170 Kakek Eko Ingin Menemui Callista

    Callista pura-pura tertidur. Begitu dia mendengar Edbert sedang berbaring di tempat tidur, Callista menghela napas panjang.Malam ini, akhirnya berlalu dengan tenang.Setelah ketegangan itu, Callista merasa sangat lelah. Tanpa sadar, dia pun ketiduran."Nyonya Callista? Bangunlah, Nyonya Callista."Callista membuka matanya secara terpaksa dan kebingungan melihat pelayan yang datang ke kamarnya.Kalaupun pelayan datang untuk menyampaikan pesan, dia seharusnya memanggil Callista dari luar pintu. Kenapa dia masuk kemari?Setelah melihatnya baik-baik, ternyata orang ini adalah pelayan yang selalu membereskan kekacauan untuk Callista dan Jason saat berada di rumah tua sebelumnya. Dia pasti anak buahnya Jason.Callista mengusap pelipisnya dan berkata, "Ada apa?""Mereka menyuruhmu untuk datang ke aula utama.""Aula utama?"Callista mengerutkan keningnya, "Kenapa aku diminta ke sana? Siapa yang menyuruh?"Pelayan itu menoleh ke belakang dan mengecilkan suaranya, "Saya dengar dari orang lain k

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • Hubungan Gelap   Bab 171 Lebih Baik Kak Callista Mengakuinya

    "Kakek!" sapa Callista.Callista membungkukkan badannya pada Tuan Besar Eko, kemudian dia menatap pada Julia."Ibu.""Kamu masih berani memanggilku ibu? Aku tidak sudi punya menantu seperti kamu!""Ehem."Suara batuk terdengar dari depan.Julia menyadari sikapnya yang sudah lepas kendali, dia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Akan tetapi, rasa marah yang hebat masih terlihat jelas di wajahnya.Callista pura-pura tidak tahu, "Ibu, apakah aku sudah membuat kesalahan? Tolong ibu memberitahuku dengan jelas."Julia dari awal merasa kalau Callista telah mempermalukan keluarganya. Begitu dia melihat Callista masih berpura-pura bodoh, tangannya langsung menunjuk ke arah meja."Kamu tahu persis kesalahan apa yang sudah kamu lakukan! Lihatlah ini!"Callista melihat ke arah yang Julia tunjuk, di sana terdapat sebuah kotak kayu panjang.Jessica yang berdiri di sampingnya terlihat sangat bangga.Jessica sudah merencanakan semuanya begitu lama, akhirnya kerja kerasnya membuahkan hasi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16

Bab terbaru

  • Hubungan Gelap   Bab 210 Kamu Telah Banyak Membantuku

    Kebetulan, sekarang jam sibuk saat orang mulai pulang kerja, beberapa ruas jalan macet sehingga orang yang ada di jalan terihat panik.Callista terus saja melihat ponselnya, takut Jason akan berpikir dia akan berniat kabur lagi, lalu Callista mengambil ponselnya dan bersiap untuk menelepon Jason.Ponselnya tidak mengeluarkan suara, ini membuatnya semakin panik.Keadaan ini, membuatnya sangat takut saat memasuki Paviliun Marlion.Melewati taman kecil dan melihat lampu yang telah menyala di ruang tamu.Callista menelan ludah, dia memperlambat langkah kakinya dan diam-diam masuk ke dalam. Jason yang duduk di atas sofa, mengangkat kakinya di meja dan memainkan ponsel yang ada di tangannya, tetapi dia tidak mendongak kepalanya untuk melihat Callista."Sudah datang."Callista menggigit bibirnya, "Jalanan macet, aku ....""Omong kosong ini tidak perlu dibicarakan lagi."Jason melempar ponselnya, lalu menolehkan pandangannya ke Callista yang perasaannya sekarang tidak tenang, lalu dia menunju

  • Hubungan Gelap   Bab 209 Dia Masih Ada Rencana Terakhir

    Callista bernapas dengan tersengal-sengal, "Uang itu, memang sudah ditransfer ke luar negeri, tapi bukan seperti yang kamu pikirkan, aku akan membeli sesuatu dengan uang itu.""Oh?"Jason sangat senang menikmati kegelisahan yang dirasakan Callista saat ini, lalu dia berkata, "Barang apa yang membuatmu sampai menghabiskan banyak waktu dan tenaga?""Meski aku mengatakannya, Tuan Jason pasti tidak akan percaya, bagaimana kalau kita langsung pergi lihat saja?" Callista dengan tulus mendiskusikan dengan Jason.Jason tidak mengatakan ya atau tidak. Dia hanya mengamati gerak gerik Callista.Reaksi Callista membuat Jason merasa sangat aneh.Dalam pemikiran Jason, Callista mungkin akan mengodanya, bahkan berpura-pura terlihat kasihan.Satu-satunya yang tidak terpikirkan oleh Jason, sikap Callista tetap tenang, dia bisa memberikan jawaban yang masuk akal.Callista bahkan tidak menunda, melainkan ingin membawanya, "Melihat secara langsung dengan mata kepalanya sendiri."Semua ini membuat Jason m

  • Hubungan Gelap   Bab 208 Aku akan Melakukannya dengan Pelan

    Kalau Jason bisa bersikap patuh, itu baru aneh namanya. Jason dengan tangan yang panas meraba kulit Callista yang lembut."Kenapa dengan kondisi kita sekarang?"Callista mendongakkan matanya ke arah rumah sakit dermatologi, "Bukankah kamu mengatakan takut orang akan salah paham padaku, kalau aku pergi ke spesialis dermatologi? Sekalian saja, aku buktikan pada mereka."Mendengar kata itu, Callista merasa kata yang diucapkan sebelumnya seperti senjata makan tuan, tidak lama kemudian wajahnya menjadi muram.Kenapa Callista bisa lupa, selama ini Jason tidak pernah mau dirugikan.Memikirkan kapan saja Julia akan kembali ke mobil, Callista hanya bisa menenangkan Jason dahulu baru membuat rencana selanjutnya.Callista merangkul pergelangan tangan Jason dengan kedua tangannya dan berkata, "Tuan Jason sangat perkasa ... apa perlu dibuktikan lagi? Callista yang di depannya sesekali melirik ke pintu masuk rumah sakit, sambil menyenangkan hati Jason.Ujung jari Callista menggosok pergelangan tang

  • Hubungan Gelap   Bab 207 Terkejutkah?

    Terlihat satu persimpangan jalan lagi, mereka akan sampai di tujuan.Mobil yang mengikuti dari belakang makin mendekat.Saat Callista merasa segalanya akan berakhir di sini, tiba-tiba dia terpaku pada layar navigasi yang bertuliskan nama rumah sakit.Seketika itu juga, Callista tidak memedulikan Julia melihat atau tidak. Callista hanya bisa memanfaatkan lampu merah yang sedang menyala untuk mengetik kalimat di pesan teks.Saat lampu hijau menyala, Callista melajukan mobilnya sambil melihat ke belakang dengan kaca spion.Sesampainya Callista di persimpangan jalan, mobil yang sebelumnya mengikutinya, malah membelok ke samping area parkir supermarket yang ada di dekat sana.Callista merasa lega, kemudian dia melajukan mobilnya menuju rumah sakit.Pada saat yang sama, Jason mengetuk layar ponsel dengan tangan besarnya, membaca sms dengan serius.[Kita akan pergi ke rumah sakit spesialis dermatologi, kalau ada orang melihat mobil Tuan Jason ada di sana, bukankah nanti akan merusak citramu?]

  • Hubungan Gelap   Bab 206 Sampai Jumpa Saat Turun Nanti

    "Ini ...."Callista tampak malu dan menutup mulutnya, lalu berbisik, "Sebenarnya, kami tidak punya anak, karena Edbert yang kurang mampu." "Apa!" pekik Julia."Bagaimana mungkin!" serunya tidak percaya.Julia tampak marah, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan!"Callista tidak berdaya dan berkata, "Bu, Anda yang meminta saya untuk mengatakannya." Melihat wajah serius Callista, ekspresi Julia berubah menjadi khawatir.Sebagai seorang wanita, Julia tahu apa arti masalah ini.Julia paling memperhatikan muka, putranya memiliki masalah seperti itu, ini lebih buruk daripada membunuhnya.Gaya angkuhnya tidak ada lagi, ketika Julia berbicara lagi, kesombongannya sedikit berkurang, "Apa yang kamu katakan itu benar?"Callista menjawab dengan serius, "Bu, bagaimana saya bisa bercanda tentang hal semacam ini?" Setelah berbicara, Callista menambahkan dengan lemah, "Tapi hal semacam ini melukai harga diri pria, tolong jangan menyebutkannya di depan Edbert. Kalau itu adalah masalah psikologis, sal

  • Hubungan Gelap   Bab 205 Untuk Memotong Lidah Pembohong Kecil

    Sunsity.Begitu Peter memasuki ruangan itu di pagi hari, Rudy menyapanya dengan suara yang nyaring."Kak Peter, pagi!"Peter hampir mati ketakutan, raut wajahnya begitu garang. Dia mengedipkan mata dan mengisyaratkannya untuk diam. "Ssst!"Rudy tampak bingung, "Kamu ingin buang air kecil?"Peter hampir pingsan dan memberi isyarat agar Rudy bergegas pergi.Alasan kenapa dia sangat gugup, terutama karena setelah empat hari berturut-turut, Tuan Jason memintanya untuk memeriksa masalah ini tetap tidak ada petunjuk.Ini yang menyebabkan Peter sangat ingin bersembunyi, ketika dia melihat Jason akhir-akhir ini.Tepat ketika, Peter akan menyelinap keluar seperti beberapa hari yang lalu, sebuah kalimat melayang keluar dari pintu yang terbuka di samping, "Peter, ke sini!"Peter memukul keningnya. Hari telah tiba!Memasuki ruangan, Peter menundukkan kepalanya dan tidak berani mengangkatnya, dengan tergagap menyapa, "Kak Jason!" Jason meliriknya dan kemudian melihat kembali ke ponselnya."Kamu si

  • Hubungan Gelap   Bab 204 Orang yang Bersembunyi di Kamar Mandi itu adalah Callista

    "Apa artinya tidak ada foto?"Raungan terdengar dari sebuah vila kecil di Kota Sakata."Bukankah kemarin kamu telah mengatakan berhasil melacak pelacur itu? Bagaimana bisa tidak ada fotonya?"Jessica berbicara dengan suara serak pada ponselnya.Suara samar seorang detektif swasta datang dari pengeras suara, "Hmm, setelahnya kami kehilangan titik keberadaannya, jadi tidak bisa mengambil fotonya," kata detektif itu berusaha menjelaskan. "Baru-baru ini, kami memiliki terlalu banyak menerima tawaran juga. Jadi tidak ada waktu untuk melakukan ini lagi, Anda bisa mencari tempat lain saja.""Toot toot!" suara telepon dimatikan."Hei? Hei!" teriak Jessica.Melihat orang itu benar-benar menutup teleponnya, Jessica hampir menjadi gila.Sejak Jessica diusir dari Keluarga Davis, dia telah berubah dari status setengah putri di Keluarga Davis menjadi seorang gadis yatim piatu yang bukan apa-apa.Jessica merasa telah menjadi bahan tertawaan kalangan kelas atas di Kota Sakata.Bahkan Edbert, yang sela

  • Hubungan Gelap   Bab 203 Ayo, Kita Kawin Lari

    "Tak kusangka, Callista, kamu masih memiliki hubungan dengan Keluarga Lopez."Suzy mengambil sepotong kecil makanan penutup dan memandang Callista yang berada di sisi berlawanan sambil tersenyum.Callista berhenti mengunyah dan dia menyesap es buah untuk menekan rasa manis di mulutnya."Kak Suzy memang pandai bercanda, Keluarga Lopez jauh di Kota Guno. Mana mungkin, aku akan ada hubungannya dengan Keluarga Lopez," ucap Callista."Benar juga," ucap Suzy.Suzy melihat ekspresi Callista seperti biasa, dia beralih berbicara dari sisi lainnya."Sepertinya, Wendry telah melakukan sesuatu yang tidak pantas, jadi membuatmu harus mengeluarkan uang untuk menyumpalnya," ujar Suzy penasaran.Karena Callista telah membiarkan Suzy bertindak, keberadaan uang itu tentu saja tidak dapat disembunyikan darinya.Callista memilih alasan yang masuk akal, "Keluarga Garcia bekerja sama dengan Gedung NYC milik Kak Christian. Kebetulan, Wendry melihatku keluar masuk sana sebelumnya, kalau sampai hal ini menyeba

  • Hubungan Gelap   Bab 202 Semoga Tuan Jason Bermain dengan Puas

    Mendengar ini, Callista tertegun sejenak.Beberapa kata ingin diucapkan, tetapi tanpa status, semuanya kembali ditahan olehnya.Callista sambil tersenyum ringan berujar, "Baiklah, Tuan Jason. Berhati-hati di jalan, ya." Melihat wajah Callista terlihat seperti biasa, Jason berseloroh langsung, "Ya, nanti ingat kirim sms, kalau tubuhmu sudah mulai nyaman." Kalimat yang terdengar bercanda, malah seperti baskom berisi air dingin yang turun menyirami Callista.Kata-kata ini secara terbuka memberi tahu inti dari hubungan mereka, hanyalah sebatas untuk memuaskan nafsu semata dan bukan atas dasar cinta.Callista menelan emosi di tenggorokannya, lalu mengangguk sambil tersenyum, "Baik, aku juga berharap Tuan Jason bersenang-senang malam ini." "..."Kekuatan yang menekan sudut bibir Callista sepertinya berbobot seribu kilogram. Semuanya runtuh, begitu pintu kamar itu tertutup.Semangkuk sup di atas meja yang sebelumnya, dia merasa sangat nikmat. Kini, terasa dingin dan kental, juga terlihat s

DMCA.com Protection Status