Beranda / CEO / Hot Billionaire / Bab 179. Mual di Malam Pertama

Share

Bab 179. Mual di Malam Pertama

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Aroma vanilla bercampur dengan Jasmine menyeruak ke indra penciuman Ariel dan Shawn, di kala memasuki kamar pengantin mereka. Di ranjang bertaburan bunga mawar dengan gambar love. Kamar yang dipesan khusus untuk malam pertama Ariel dan Shawn.

“Kau ingin mandi?” Shawn memeluk Ariel dari belakang, dan menciumi tengkuk leher wanita itu.

Ariel membalikkan tubuhnya, menatap Shawn sambil melingkarkan tangannya di leher sang suami. “Aku ingin mandi, tapi aku lebih suka mandi bersamamu.”

Shawn mencubit hidung Ariel. “Naughty girl.”

Ariel tersenyum sambil membalikkan badannya, memunggungi sang suami. “Sayang, tolong bukakan pengait gaunku.”

Shawn menurut, dia membuka pengait gaun Ariel. Tatapan pria itu terpaku akan punggung mulus dan indah sang istri. Dia membelai lembut sambil berbisik serak, “Masuklah duluan ke kamar mandi. Aku akan menyusulmu.”

Ariel berjinjit dan mengecup bibir sang suami. “Aku menunggumu, Sayang.”

Shawn tersenyum melihat Ariel yang sekarang menjadi nakal.

Di kamar mandi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hot Billionaire   Bab 180. Welcome to Indonesia

    Jakarta, Indonesia. Perjalanan panjang New York ke Jakarta, akhirnya Ariel dan Shawn tiba di sebuah negaara yang terkenal beriklim tropis. Kota pertama yang didatangi Ariel dan Shawn adalah Jakarta—ibu kota negara Indonesia. Hari itu Kebetulan mereka mendatangi kota Jakarta yang sedang bermusimkan panas. Sinar matahari terik, tapi mereka tetap menyukai itu. “Shawn, nanti kita tinggal di hotel atau tinggal di rumah keluargamu?” tanya Ariel seraya menatap Shawn. Sebelumnya, Ariel tahu bahwa keluarga Shawn memiliki rumah di Jakarta.“Di rumah keluargaku saja. Rumah itu hanya ada pelayan dan penjaga,” jawab Shawn sambil membelai lembut pipi Ariel. Dia bersyukur selama perjalanan panjang New York ke Jakarta—Ariel selalu tidur dan tidak maul. Setidaknya tak membuat cemas dalam dirinya.Ariel mengangguk. “Apa jauh dari sini?”“Tidak. Nama tempatnya Pondok Indah.”“Hm, Shawn?”“Ya?” Shawn membelai pipi Ariel.“Boleh tidak kita ke panti asuhan yang dimaksud Mommy Stella?” pinta Ariel yang s

  • Hot Billionaire   Bab 181. Cilok – Aci Dicolok

    Bulan madu romantis di negara beriklim tropis adalah hal yang sejak dulu tak pernah Ariel sangka. Dokter cantik itu seolah berada di dalam lautan mimpi. Dia menikah dengan pangeran kaya dan tampan, yang menuruti segala keinginannya. Itu adalah idaman kaum hawa yang ada di muka bumi ini.Ariel seperti Cinderella yang berada di negeri dongeng. Kehidupan silamnya dipenuhi lika-liku bahkan luka yang mendalam. Namun, sekarang hanya tinggal sebuah kebahagiaan. Ariel tahu bahwa Shawn akan membahagiakannya dengan cara yang luar biasa.“Kau suka Jakarta?” tanya Shawn seraya menatap Ariel yang duduk di sampingnya. Pria itu memilih untuk mengemudikan sendiri mobil, tanpa sopir. Dulu sewaktu masih sekolah, dia sangat sering ke Jakarta, jadi jalanan masih pria itu hafal.Ariel mengangguk sambil tersenyum. “Suka sekali. Aku suka suasana Jakarta. Tapi, di sini kenapa sangat macet, ya, Shawn?”Shawn ikut tersenyum mendengar pertanyaan Ariel. Pria itu membelai rambut panjang sang kekasih sambil berkat

  • Hot Billionaire   Bab 182. Diperilakukan Bagaikan Ratu

    Ariel seperti orang yang tidak pernah makan di kala mencoba ketoprak. Bukan hanya ketoprak saja, ada juga kerak telur, dan berbagai makanan khas Indonesia lainnya. Dokter cantik itu makan dengan lahap. Padahal setiap pagi dia selalu mual, tapi dia berusaha untuk menahan mualnya. Sebab, dia takut Shawn khawatir berlebihan.Ariel merasa sangat sehat. Lihat saja sekarang makanan yang terhidang di hadapannya, penuh dengan makanan khas Indonesia—dan disantap habis oleh Ariel. Dokter cantik itu seperti orang kelaparan.Shawn duduk di kursi meja makan. Pria itu meminta pelayan membelikan makanan khas Indonesia. Tak dia sangka Ariel makan seperti orang yang kelaparan. Shawn sampai mengulum senyumannya melihat cara makan sang istri.“Tuan Kaya, kenapa kau tidak makan? Ayo makan?” ajak Ariel yang lahap menikmati makanannya.“Melihatmu makan sudah membuatku sangat kenyang,” jawab Shawn sambil membelai pipi Ariel. “Makanlah yang banyak. Jika kurang, aku akan meminta pelayan untuk membawakan makan

  • Hot Billionaire   Bab 183. Welcome to Bali

    Bali, Indonesia. Angin menyambut kencang di balik matahari yang sudah terik menyinari bumi. Ariel yang berada di dalam mobil bersama Shawn, tampak menunjukkan kebahagiaannya melihat pemandangan indah di Bali. Banyak patung-patung yang Ariel yakini patung tersebut memiliki makna. Tentu sebelumnya Ariel membaca di internet, bahwa Bali kaya akan budaya. Tidak hanya Bali, tapi kota di negara Indonesia kaya akan budaya.“Tuan Kaya, apa dulu kau sering ke Bali?” tanya Ariel seraya menatap pemandangan di luar dengan sangat antusias.“Dulu waktu aku masih sekolah, aku sangat sering ke Bali.”“Setelah kau lulus, apa kau pernah ke Bali?”“Pernah untuk urusan pekerjaan, tidak lama.”“Hm, apa kau pernah ke Bali bersama seorang wanita? Maksudku wanita special seperti berkencan dengan wanita itu.”“Kau ingin aku jawab jujur?”Bibir Ariel tertekuk. “Tentu saja. Ayo jawab dengan jujur.”“Pernah,” jawab Shawn enteng.Mata Ariel mendelik. “Siapa? Apa wanita itu lebih cantik dariku?”Shawn tersenyum me

  • Hot Billionaire   Bab 184. Melihat Sunset Indah di Bali

    “Sayang, dress ini cantik tidak di tubuhku?” Ariel menatap Shawn, meminta pendapat. Wanita cantik itu memakai dress berwarna kuning, dengan motif bunga-bunga kecil. Dress model tali spaghetti yang sangat manis di tubuh Ariel.“Kau memakai apa pun, akan terlihat sangat cantik.” Shawn tersenyum seraya melangkah mendekat ke arah Ariel.Bibir Ariel menekuk dalam. “Aku bicara serius, Shawn. Dress ini cocok di tubuhku atau tidak? Dari tadi aku bingung harus memakai baju apa. Aku ingin mengambil gambar saat kita melihat sunset.”Ariel sudah lebih dari lima kali mengganti pakaian, akibat bingung harus memakai baju apa. Sang suami yang sangat tampan. Dia tidak mau menjadi tak imbang dengan suaminya. Itu yang sejak tadi membuat Ariel bingung, harus memakai baju apa.Shawn tersenyum mendengar apa yang Ariel katakan. Pria itu menangkup kedua pipi sang istri, menghujani dengan kecupan bertubi-tubi di seluruh wajahnya. “Kau sangat cantik. Dress ini sangat cocok di tubuhmu.”Pipi Ariel merona malu m

  • Hot Billionaire   Bab 185. Kehamilan Ariel

    Ariel memuntahkan semua yang ada di dalam isi perutnya ke wastafel. Tubuhnya nyaris terperosot, tapi untungnya dia siaga memegang kuat pinggir wastafel. Ariel memutar keran lebih dulu, membasuh bibirnya dengan air bersih.“Ariel? Kau kenapa?” Shawn menghampiri Ariel, memegang istrinya itu. “Kau masih merasa mual dan muntah?”Ariel memijat keningnya, perlahan. Entah kenapa mual dan muntahnya sekarang muncul bahkan jauh lebih parah dari sebelumnya. “Iya, mungkin aku kelelahan. Jangan khawatir, Sayang,” jawabnya menenangkan sang suami agar tidak mencemaskan dirinya.Shawn mengembuskan napas panjang gelisah. “Lebih baik kita tunda saja ke Lombok. Aku ingin dokter memeriksa kondisimu. Sebelum kita ke Indonesia, kau sudah mual dan muntah, kan? Kau harus segera diperiksa. Aku takut terjadi sesuatu hal buruk padamu, Ariel.”Sudah satu minggu Shawn berada di Bali bersama Ariel. Pria itu banyak membawa Ariel ke tempat-tempat indah yang ada di Bali. Hari ini menjadi hari di mana Shawn akan memba

  • Hot Billionaire   Bab 186. Cinta Tulus

    “Ariel?” Shawn menerobos kamar, dan Ariel yang terbaring di ranjang langsung bangkit berdiri. Tampak jelas raut wajah Shawn menunjukkan rasa cemas dan khawatir berlebihan.“Sayang? Ada apa?” Ariel menghampiri Shawn.Shawn meraih kedua bahu Ariel. “Kau harus diperiksa dokter sekarang. Mungkin kau—” Lidah Shawn terhenti di kala seolah tak bisa merangkai kata. Perkataan ibunya menempel di otaknya, tapi dia tak bisa mengatakan itu pada Ariel.“Mungkin aku apa, Sayang?” Ariel membelai rahang Shawn. Dokter cantik itu tidak langsung memberi tahu. Dia sudah memiliki rencana—pastinya rencana manis yang membuat Shawn terkejut.Napas Shawn sedikit memburu akibat kecemasan melanda. “M-mungkin kau sakit sesuatu. Kita harus periksakan dirimu, Ariel. Aku tidak mau terjadi sesuatu hal buruk padamu.”Ariel tersenyum lembut, dan memberikan kecupan di rahang sang suami tercinta. “Aku baik-baik saja. Aku sudah memeriksa diriku. Kau tidak lupa, kan, aku ini dokter?”Shawn terdiam sejenak mendengar apa yan

  • Hot Billionaire   Bab 187. Hadiah Terindah

    Shawn masih menawarkan Ariel untuk diperiksa dokter lain, tapi sayangnya Ariel selalu menolak. Ariel mengatakan pada Shawn bahwa dirinya baik-baik saja. Teruntuk hal ini, Shawn tidak bisa membantah. Sebab, dia yakin Ariel jauh lebih tau. “Sayang, hari ini kita ke Lombok, kan?” tanya Ariel tak sabar.“Ya, kita lewat jalur udara saja. Jangan menyebrang laut.” Shawn menjawab sambil membelai rambut Ariel.“Kenapa tidak lewat jalur laut, Sayang? Mungkin akan asik jika lewat laut.”“Aku takut kau mual. Jadi lebih baik, jalur udara saja. Bali ke Lombok sangat dekat. Tidak sampai satu jam, kita bisa tiba di Lombok, jika melalui jalur udara.”Ariel terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Shawn. Tidak memungkiri bahwa apa yang dikatakan oleh Shawn adalah benar. Dia pastinya akan mual hebat jika melalui laut. Terlebih kondisinya seperti ini.“Baiklah, kita lewat udara saja.” Ariel setuju sambil memeluk lengan sang suami.“Kau sudah siap? Jika sudah kita berangkat sekarang,” ucap Shawn sambil

Bab terbaru

  • Hot Billionaire   Bab 200. Ending Scene (TAMAT)

    Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimatan Timur. Hal yang paling Ariel sukai adalah Indonesia kaya akan budaya alam, yang menakjubkan. Shawn mengajak Ariel ke sebuah pengalaman baru yang seumur hidupnya, tidak pernah Ariel temukan. Suasana hangat alam yang berbeda jauh dari negara-negara di benua Amerika ataupun Eropa—sangatlah indah di mata Ariel.Ariel tidak menyangka, di balik sosok Shawn yang terkenal sangat kaya, ternyata menyimpan jutaan kesederhanaan. Seperti contohnya ini. Tidak pernah sekalipun Ariel sangka bahwa Shawn bisa makan di rumah makan sederhana. Shawn selalu menuruti keinginan Ariel. Apa pun asalkan Ariel bahagia, pastinya pria itu akan menurutinya.Cinta di level yang sama, sangatlah jarang terjadi. Kebanyakan orang selalu tak imbang. Di era zaman sekarang, yang kerap mencintai lebih banyak adalah wanita, bukan sang pria. Namun, kali ini berbeda jauh. Ariel begitu beruntung memiliki Shawn yang mencintainya dengan cara luar biasa.Dua insan saling mencintai itu bagaikan

  • Hot Billionaire   Bab 199. Extra Part V

    Beberapa bulan berlalu … Suara tangis bayi memecahkan ketegangan di ruang bersalin. Tangis bayi laki-laki itu bersamaan dengan air mata menetes dari kedua orang tuanya. Ya, Ariel dan Shawn sama-sama meneteskan air mata di kala putra ketiga mereka telah lahir kedua. Kontraksi yang cukup lama, dan membuat Ariel kesakitan hebat berjam-jam.Akhirnya semua itu terbayar dengan anak ketiga mereka lahir sempurna, tanpa kekurangan apa pun. Kehamilan kali ini, Ariel mengalami kontraksi lebih lama. Bahkan Shawn sempat memaksa Ariel untuk melahirkan operasi sesar, tapi sayangnya Ariel menolak. Dokter cantik itu tetap berjuang untuk bisa melahirkan secara normal.Ariel dan Shawn saling melemparkan tatapan penuh cinta. Tatapan yang menunjukkan betapa mereka sangatlah bahagia. Sang dokter menyerahkan bayi laki-laki tampan itu ke dada Ariel.“Sayang, anak kita sudah lahir,” bisik Ariel pelan dengan air mata tak henti berlinang.Shawn mengecup lembut kening sang istri dan putranya. “Terima kasih kau

  • Hot Billionaire   Bab 198. Extra Part IV

    Ariel dan Shawn menatap hangat Stoner dan Ariana yang sudah tertidur pulas. Sepulang dari resepsi pernikahan Harmony, memang Stoner dan Ariana sudah terlelap. Sampai di rumah, Shawn hanya tinggal membaringkan tubuh Stoner dan Ariana di ranjang.“Stoner dan Ariana sudah tidur. Waktunya kita tidur,” ucap Shawn pelan—dan direspon anggukkan di kepala Ariel.Shawn memeluk pinggang sang istri, meninggalkan kamar anak mereka, menuju ke kamar mereka. Shawn dan Ariel selalu memiliki kebiasaan yaitu memastikan anak mereka tidur nyaman. Tidak lupa empat pengasuh diwajibkan berjaga anak mereka secara bergantian.Di kamar, Ariel berbaring di ranjang bersama dengan sang suami tercinta. Tampak jelas raut wajah Ariel menyimpan sesuatu. Seperti ada yang ingin dibicarakan oleh Ariel.“Kenapa kau belum tidur, hm?” Shawn membelai lembut pipi Ariel.Ariel menatap hangat Shawn. “Kau lupa dengan permintaanku ingin melahirkan di Indonesia?” tanyanya pelan.Ariel tidak akan mungkin lupa dengan permintaannya,

  • Hot Billionaire   Bab 197. Extra Part III

    Hari pernikahan Harmony telah tiba. Seluruh keluarga Geovan diundang dipernikahan Harmony. Perancang busana yang dipilih adalah Stella—ibu kandung Shawn. Merupakan sebuah kebanggaan bisa memakai gaun pengantin rancangan Stella—yang merupakan seorang perancang busana yang handal.Harmony bahkan mendapatkan gaun pengantin indah secara gratis. Wajar saja, karena Harmony merupakan sahabat baik Ariel. Bukan hanya gaun pengantin gratis, tapi hotel yang dipilih Harmony pun gratis. Kebetulan hotel yang dipilih Harmony adalah hotel milik keluarga Geovan.Ariel yang merupakan bridesmaid, turut ikut membantu dalam persiapan pernikahan Harmony dengan kekasihnya. Namun, tentunya Shawn tidak memberikan izin pada Ariel untuk terlalu sibuk. Shawn mengutus sekretarisnya untuk membantu sang istri. “Shawn, sepertinya aku tidak cocok memakai gaun ini. Lihatlah aku terlihat gemuk.” Ariel mengadu pada Shawn, di kala sudah selesai mengenakan gaun indah khusus menghadiri pernikahan Harmony.Senyuman di waj

  • Hot Billionaire   Bab 196. Extra Part II

    “Ariel, aku akan pulang malam. Nanti sopir ibuku akan menjemput Stoner dan Ariana. Ibuku dan ayahku merindukan Stoner dan Ariana. Kau istirahatlah duluan, jangan menungguku.” Shawn membenarkan dasi, bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.Ariel mendekat menghampiri Shawn, membantu membenarkan dasi sang suami. “Sayang, kau belum menjawab permintaanku yang kemarin.”Ariel semalaman tidak tidur nyenyak, akibat permintaannya pada Shawn tidak dikabulkan. Dia ingin melahirkan di Indonesia, tapi belum mendapatkan jawaban dari sang suami tercinta.Shawn mengecup bibir Ariel. “Aku sedang tidak ingin berdebat. Aku berangkat dulu ke kantor. Hari ini aku memiliki meeting. I love you.” Pria tampan itu langsung melangkah pergi meninggalkan Ariel—tanpa menunggu balasan dari sang istri.Ariel menghela napas dalam melihat Shawn yang sudah pergi meninggalkannya. “I love you too, Shawn,” jawabnya, tapi sang suami sudah pergi.“Nyonya…” Seorang pelayan mengetuk pintu.Ariel mempersilakan pelayan itu untu

  • Hot Billionaire   Bab 195. Extra Part I

    Satu tahun berlalu … “Stoner, Ariana, jangan main pisau. Ya Tuhan, nanti tangan kalian terkena pisau, Nak. Aduh, kalau Daddy kalian tahu kalian terluka sedikit saja, dia akan mengomel tujuh hari tujuh malam.” Ariel mengambil pisau yang ada di tangan Stoner dan Ariana dengan hati-hati. Buah hatinya dengan Shawn itu sudah bisa berjalan, itu yang membuat Stoner dan Ariana sangat lincah ke sana kemari. Empat pengasuh saja dibuat pusing akibat tingkah Stoner dan Ariana.“Nyonya, maafkan kami.” Empat pengasuh itu menundukkan kepala seraya mengambil pisau di tangan Ariel. Mereka sangat ceroboh di kala tengah menjaga Stoner dan juga Ariana. Ariel ingin memarahi empat pengasuh itu. Akan tetapi, dia memilih untuk bersabar. Pun dia mengerti bagaimana lincahnya bayi kembarnya itu. Jadi wajar jika sampai pengasuh dibuat pusing.“Lain kali hati-hati dalam menjaga Stoner dan Ariana. Suamiku akan sangat marah jika sampai Stoner dan Ariana terluka. Kalian tahu itu, kan?” tegur Ariel mengingatkan emp

  • Hot Billionaire   Bab 194. Perfect Ending

    Ariel menunggu Shawn kembali pulang. Sudah dua hari Shawn melakukan perjalanan bisnis ke Chicago. Usia Stoner dan Ariana kini sudah empat bulan. Itu yang membuat Shawn bisa meninggalkan istri dan anak kembarnya.“Shawn kapan pulang, ya?” gumam Ariel pelan dengan bibir sedikit menekuk.Ariel sangat merindukan Shawn. Tidur sendiri tanpa sang suami, membuat Ariel benar-benar merasakan ketidaknyamanan. Ariel terbiasa memeluk erat Shawn. Pun dia terbiasa dengan tidur dalam pelukan Shawn. Sekarang membuatnya sangatlah tersiksa.Suara dering ponsel berbunyi. Ariel segera mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dan menatap ke layar tertera nomor sang suami di layar—tengah melakukan video call. Tampak senyuman di wajah Ariel terlukis. Detik itu juga, Ariel menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan telepon tersebut.“Sayang?” panggil Ariel kala panggilan terhubung. Dia tersenyum melihat sang suami yang begitu tampan berada di kamera.“Sayang, di mana Stoner dan Ariana? Mereka baik-baik

  • Hot Billionaire   Bab 193. Jodoh yang Sudah Terlihat

    “Oh, My God! Kau memintaku untuk berkencan lagi? Bisa kau bayangkan bulan ini aku sudah berkencan lebih dari lima belas pria. Hasilnya sama! Tidak ada yang bagus!” sembur Mika emosi pada sang asisten yang memintanya untuk berkencan lagi. Sudah lima belas kali dia berkencan, dan hasilnya nihil. Tidak ada yang Mika sukai.Sang asisten menggaruk tengkuk lehernya tidak gatal. “Nona, perintah kakek Anda sudah sangat jelas. Beliau meminta Anda terus berkencan sampai Anda menemukan yang cocok.” Sang asisten terlihat jelas menunjukkan rasa panik dan khawatir. Pasalnya dia pun mendapatkan ancaman jika sampai Mika tak mau lagi berkencan. Ancaman tak main-main dari kakek bosnya—membuatnya sakit kepala.Mika mengembuskan napas kasar. “Lima belas pria yang aku temui, mereka tidak benar-benar ingin berkencan denganku. Mereka fokus ingin menjalin kerja sama dengan kakekku dan ayahku. Mendekatiku hanya bagaikan aku ini jembatan mereka. Aku tidak bodoh! Aku tidak mudah dikelabui!”Mika menenggak wine

  • Hot Billionaire   Bab 192. Stoner dan Ariana

    Ariel telah dipindahkan ke ruang VVIP. Keluarga Geovan dan keluarga DiLaurentis telah berkumpul. Stella menggendong bayi laki-laki, dan Yuval menggendong bayi perempuan dengan hati-hati dibantu oleh Malvia. Tampak jelas kebahagiaan begitu terlihat sangatlah pada semua orang.“Sayang, lihatlah cucu kita mirip sekali seperti Shawn bayi,” ucap Stella pada Sean.Sean mengecup cucu laki-lakinya. “Aku tidak menyangka waktu akan secepat ini. Putra kecil kita sudah menjadi seorang ayah.”Stella tersenyum merespon ucapan Sean. “Kau benar, Sayang. Aku juga tidak pernah menyangka waktu berjalan dengan cepat.”“Selamat, Ariel.” Harmony, Nicole, Joice, dan Mika memeluk Ariel bergantian. Pun Savannah bersama Flora memeluk Ariel bergantian. Mereka semua mengucapkan selamat atas kelahiran anak Shawn dan Ariel.Stanley, Steve, Marcel, dan Oliver pun mengucapkan selamat pada Shawn dan Ariel.“Siapa nama anakmu, Shawn?” tanya William tak sabar.“Iya, siapa nama anakmu, Shawn?” sambung Yuval yang juga ta

DMCA.com Protection Status