Share

Balasan Fien Clark

Penulis: Dewanu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Fien Clark hanya berceloteh, tapi tak perduli dimana Alice berada. Karena sangat letih dan mengantuk, Fien segera berganti pakaian. Ia juga menyempatkan diri untuk melihat pakaian Alice apakah masih pada tempatnya.

"Terserah, yang penting aku mau istrirahat," ujarnya dan menarik selimut miliknya. Tak lama kemudian, ia mulai mendengkur dan tertidur sangat pulas. 

Fien Clark bangun dan meregangkan otot lehernya. Ia merasa lelah, tapi setidaknya ia memiliki tidur yang cukup karena ia bahkan bangun kesiangan. Ia merasa tak masalah karena memang hari libur.

Akan tetapi ia sangat terkejut dengan kondisi rumah yang masih sangat berantakan. 

"Kemana perempuan sialan itu? Apa dia benar-benar minggat?" gerutunya dan mencarinya ke dapur hingga di kolong mejanya.

Lalu Fien Clark teringat dengan gudang penyimpanan barang Erick di sudut ruangan di sisi kamar mandi.

Alice sedang menggigil kedinginan karena suhu tubuhnya yang sangat tinggi. Ia mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • His Evil Brother (Indonesia)   Terobosan Fien

    Fien Clark menuju sebuah perusahaan untuk mengajukan tawaran menjalin kerjasama dengan perusahaan yang kini ia kelola. Ia telah melakukan perombakan nama dari Good Corporation menjadi Hip Hip Corporation. Ia juga telah mengubah management sedemikian rupa sehingga terlepas dari campur tangan ayahnya, Tuan Fernandez.Kali ini, ua menemui Tuan Barenzki Rudolf. Dia adalah pemilik perusahaan besar infrastruktur pertanian yang menjadi incaran Fien Clark untuk menjalin kerjasama yang lebih bergengsi. Ia akan merangkul perusahaan besar itu untuk meluncurkan sebuah produk baru yang belum pernah diproduksi sebelumnya.Tawaran itu adalah memproduksi sebuah alat multiguna yang memudahkan para petani mengolah pupuk organik secara praktis dan mudah hanya dengan limbah tumbuhan. Alat itu akan sangat praktis dan murah sehingga sangat terjangkau untuk petani skala apapun memproduksi pupuk pertanian mereka sendiri dengan aman dan ramah lingkungan.Fien Clark telah mendapatkan fil

  • His Evil Brother (Indonesia)   Cinta Alice

    Kedua mata Alice membola karena perintah Fien Clark yang tak masuk akal. Hanya dengan sebungkus mie instan haruskah ia menuruni lantai tiga puluh satu dan mengendarai taksi dua puluh menit untuk membeli mie instan? Lalu kembali sekitar tiga puluh menit kemudian, ini sungguh tak masuk akal."Kenapa? Aku berhak untuk mendapatkan pelayanan dari koki andalanku. Pergilah dan beli mi instan itu," katanya sembari mengeluarkan sebuah kartu untuk pembayaran."Baik, tentu saja aku akan pergi," kata Alice dengan wajah kesal dan sedikit marah.Fien tersenyum smirk melihat bagaimana Alice sewot ketika pergi. Lalu dengan santai ia duduk di kursi makan dan menyeret sepiring nasi dan lauk yang telah Alice masak untuknya. Ia makan dan menghabiskan menu itu dengan lahap."Lumayan," ujarnya dan bersendawa karena kenyang.Dalam empat puluh menit Alice tiba dengan sekantung kecil mie instan. Ia juga membeli saus tomat dan daun bawang untuk menambah rasa.Bergegas

  • His Evil Brother (Indonesia)   Bikini Show

    Sayangnya, Fien masih terjebak dalam kemarahannya terhadap Alice. Ia hanya terobsesi untuk menjadi superior dan menginjak harga diri wanita yang membodohi dirinya.Setelah kejadian di ruang kerjanya, Fien kembali dingin dan tak perduli dengan Alice."Malam ini, pesta sampaign akan berlangsung. Pakailah pakaian ini sekarang." Fien menyodorkan sebuah mini dress berwarna coklat emas.Alice menerimanya, tapi pakaian itu tampak terlalu ketat dan terbuka."Fien, ini...," Alice ingin protes karena ia tak menyukai pakaian yang terlalu vulgar tersebut."Pakai saja, kau tak punya pilihan. Aku tak mengijinkan," ketusnya.Alice terpaksa menurut. Ia akhirnya mengenakan pakaian tersebut dan memoles wajahnya dengan make up sederhana.Tubuh Alice terbalut dengan sempurna. Ia melangkah menghampiri Fien yang sudah siap dengan setelan tuksedonya."Fien, aku alergi dingin. Bagaimana bisa kau membuatku berpakaian seperti ini?" Alice membuat ops

  • His Evil Brother (Indonesia)   Kesempatan

    Untungnya Antonio bergerak cepat dan berhasil menyelesaikan misinya untuk menyimpan gambar-gambar Alice dengan aman."Maaf?" Antonio pura-pura bodoh dan menatap bingung pada Fien Clark.Fien Clark melangkah maju merebut ponsel Antonio. Iapun segera menghapus seluruh foto Alice di ponsel tersebut."Apa yang kau lakukan dengan foto para gadis-gadis ini?" tanya Fien Clark kemudian."Hmm, pakaian yang dikenakan sangat unik dan mengisnpirasi, jadi aku berniat untuk mengabadikan momen ini.""Lupakan, ini area pribadi kami, tak seorangpun yang boleh mengambil gambar di tempat ini.""Baiklah, maaf."Perbincangan singkat diantara mereka cukup menarik perhatian. Sementara Alice bersemu merah karena harus memakai balon kecil tersebut.Grace melihat Alice tersenyum puas karena beberapa balon kecil itu meletus di tubuhnya. Ia juga melihat pakaian Alice berada di atas meja di dekat toilet. Dengan sekali gerakan ia membuang pakaian Alice ke l

  • His Evil Brother (Indonesia)   Rumah Cinta

    Alice mulai terbatuk-batuk di dalam mobil karena AC yang dingin menusuk kulitnya. Fien hanya melirik sepintas dan mempercepat laju mobilnya. Lagi-lagi ia bersikap emosional dan kasar terhadap Alice.Ia tak perduli saat Alice mendekap tubuhnya karena kedinginan. Padahal, perjalanan pulang membutuhkan waktu yang cukup lama.Uhuk uhuk. Alice merasa alerginya mulai kambuh dan menyiksa. Terasa sesak di dada dan selalu ingin batuk."Fien, bisakah kau mematikan AC? Aku kesulitan bernapas," keluhnya.Fien Clark tak menjawab, ia hanya menggerakkan tangannya untuk mematikan AC dan membuka sedikit kaca jendela mobilnya."Terima kasih," kata Alice lemah."Siapa lelaki itu sebenarnya?" Fien membuka percakapan."Entahlah, dia adalah saudara sepupu Sherly dan juga teman Lucy. Kenapa?""Kenapa katamu? Kurasa kau juga berbohong tak mengenal pria itu ya? Seperti kau berbohong kepadaku bahwa kau tak mengenal Erick saudaraku?""Fien, masala

  • His Evil Brother (Indonesia)   Pergi

    Alice menghentikan taksi tak jauh dari rumah kantor milik Fien Clark. Ia hendak memindahkan barang ke rumah kost untuk bersama Violet lagi. Tak banyak yang bisa ia ceritakan kepada Violet kecuali karena hendak berhenti bekerja atas permintaan Fien Clark.Alice tak akan berterus terang dengan Violet kondisinya sekarang ini. Yang jelas, Fien Clark tak tahu kalau ia sudah meninggalkan rumah itu."Violet, apakah kau di rumah?" Alice menghubungi Violet ketika sudah di jalan."Aku? Aku sudah pulang ke desa Alice. Aku baru akan kembali setelah lima bulan mendatang. Apa yang terjadi?"Alice menjadi gugup karena tak menyangka Violet sudah kembali ke kampung halamannya. Saat ini ia tak membawa uang kecuali sekitar lima puluh dolar di dompetnya. Sayangnya kartu peninggalan Erick telah ia tinggalkan di kamar Fien. Ia tak mungkin kembali menemui Fien Clark."Sial, kemana aku akan pergi? Aku tak mengenal seorangpun di kota ini untuk menumpang," sesalnya.

  • His Evil Brother (Indonesia)   Antonio Rudolf

    Malam semakin larut, Alice duduk di emperan sebuah toko. Ia baru saja membeli sebungkus roti seharga satu dolar untuk makan malam, dan sebotol air mineral ukuran sedang.Tadi ia sudah berupaya untuk mencari pekerjaan di beberapa toko makanan atau restoran. Sayangnya ia belum beruntung untuk mendapatkan pekerjaan. Besok ia masih akan melanjutkan melamar pekerjaan di area pertokoan yang lain. Sebab, ia mungkin akan kehabisan persediaan uang kalau sampai tak mendapatkan pekerjaan.Alice mengunyah roti itu perlahan. Udara malam yang semakin dingin membuatnya batuk beberapa kali. Ia menahannya dan menebalkan mantelnya dan bersembunyi di tempat yang lebih hangat."Ini adalah takdirku, Erick. Setelah kepergian mu aku merasa kehilangan segalanya." ujarnya sembari mengunyah roti dengan isian coklat leleh tersebut.Sementara itu Fien telah kembali ke rumahnya dengan kecewa. Eddie juga kembali dengan hasil yang nihil. Tak seorangpun yang bisa ditanya tentang k

  • His Evil Brother (Indonesia)   Pencarian

    Antonio merasa sesak saat memikirkannya. Bagaimana kalau adik perempuan satu-satunya itu memang benar di tangan pembunuh?"Ayah, lakukan sesuatu secepatnya jika itu benar-benar adikku," pinta Antonio memohon ayahnya.*Fien gelisah tak bisa memejamkan matanya. Ia melihat perkiraan cuaca yang cukup dingin di luar sana. Cuaca dingin berada pada temperatur rendah sekitar dua derajat Celcius. Ia teringat bahwa Alice alergi dingin. Bagaimana jika dia sampai kedinginan dan sakit karenanya?"Alice, kemana sebenarnya kau ini?" Fien menegakkan punggungnya tak jadi menarik selimut untuk tidur. Membayangkan Alice meringkuk sendiri dalam dingin ia bergidik ngeri. Ia mulai berpikir keras kemungkinan dimana Alice berada. "Kenapa kau tak menghubungiku dan minta dijemput?" gumamnya. Fien mencoba menghubungi Alice tapi tak bisa terhubung sejak siang tadi.Fien mengambil jaketnya dan keluar dari kamar tidurnya. Ia bisa melihat Grace terlelap di sebuah sofa di ruang

Bab terbaru

  • His Evil Brother (Indonesia)   Tamat

    Fien Clark hanya pasrah kemana Alice dan Alex membawanya. Hingga akhirnya Alex tahu bahwa mereka menuju sebuah arena bermain."Wah, permainan apa yang akan kita mainkan?""Tidak sulit, ini cuma roll coaster, kau pasti akan menyukainya."Fien Clark makin terkejut. ia tak pernah tahu Alice suka dengan yang seperti ini.Sebenarnya Fien Clark tak pernah punya kesempatan untuk melakukan hal semacam itu. Ia bahkan merasa ngeri membayangkan sensasi semacam itu."Alice, bagaimana kalau kalian berdua saja yang melakukannya?""Apakah kau takut?""Ah, bukan begitu.... tapi aku merasa tak punya pengalaman.""Nah, itulah sebabnya kau harus mencobanya.""Daddy, aku percaya Daddy lebih hebat dari paman Erick. Jadi, Daddy harus mencoba. Bagaimana?"Mendapatkan tantangan dari Alex, Fien Clark tak berdaya. Ia terpaksa menuruti kemauan putranya apalagi setelah kejadian burung yang kabur tadi."Oke, tapi kalian harus jamin semua baik baik saja."Alex dan Alice melakukan tepukan toast tanda sepakat. "Ali

  • His Evil Brother (Indonesia)   Bahagia

    "Tapi Alice, balas dendam sangat tidak bagus dalam hidup kita ini. Kita harus selalu memaafkan dan tidak selalu menjadikan kemarahan itu hal yang penting. Dengan begitu hidup kita akan menjadi tenang dan membahagiakan.""Baik, tapi... apakah kita harus jujur dalam sesuatu? Misalnya haruskah kita jujur dalam sebuah kesalahan dan mengakuinya?""Tentu saja? Manusia yang baik adalah yang jujur. Bukankah begitu Alex?""Jadi, kau sungguh tak tahu siapa pria mengumopatku waktu itu?"Fien Clark melebarkan matanya. Ternyata Alice sungguh mengingat semuanya."Ah...itu...," ia mulai menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Uhmm, baiklah... aku mengakui bahwa itu adalah aku... maafkan ya...humm?"Alice sangat gemas dengan mimik wajah Fien Clark yang lucu sehingga ia mencubit kedua pipi Fien Clark."Alice, kau pasti sangat sedih waktu itu. Kau kehilangan pria sebaik saudaraku."Alice hanya diam, ia merasa itu hanya samar. Baginya hanya ada Fien Clark saat ini, kesedihan itu sepertinya hilang bersam

  • His Evil Brother (Indonesia)    Edelweis

    Ya, secara diam diam kebetulan Alice sering mengunjungi makam Erick tanpa sepengetahuan Fien Clark. Ia ingin tahu sejauh mana hubungan mereka dulu sehingga ia diam diam mengenang perjalanan ke makam tersebut. nyatanya ia hanya ingat seorang pria yang sering mengintai dirinya di makam tersebut. Ia tahu betul bahwa pria itu adalah Fien Clark. Untuk sebuah alibi, Alice akan mengajak Alex berjalan jalan dan memberi banyak makanan sehingga Alex melupakan masalah berdiam diri di makam dan hanya mengingat senangnya bepergian itu."Mau pergi kemana?" Fien Clark sedikit memiringkan kepalanya."Ayolah Daddy, sesekali kita ke makam paman Erick. Mommy sering membawaku ke sana.""Alice? Adakah penjelasan untukku?""Apa yang harus kujelaskan? Kau bisa ikut jika mau. Toh aku hanya berkunjung dan pergi bersenang senang dengan Alex. Kenapa? Kau cemburu?""Aku? Cemburu? Hah, bagaimana mungkin?"Alice mengulum senyum, ia tahu ekspresi Fien Clark yang masih saja cemburu."Bagus, aku senang pria yang spo

  • His Evil Brother (Indonesia)   Akhir sebuah Perjalanan

    Banyak hal yang dilalui, Peter sedikit bersyukur pada akhirnya keadaan menyatukan mereka.bersama kondisi kejiwaan Grace yang berubah. Ketulusannya membuahkan hasil, sebagaimana Fien Clark yang berhasil mendapatkan wanita yang dicintainya. Di sisi lain Peter juga harus kehilangan sahabatnya Fien Clark karena sebab perbuatan Grace. Akan tetapi ia juga menyadari, bahwa kehidupan memang tak sempurna dan berjalan mulus sesuai keinginan. Ia kehilangan Fien Clark, tapi mendapatkan Grace. Sekarang ia hanya perlu memperbaiki semua sisi yang ia mampu, berharap Grace bisa mencintai sebagai ia mencintainya.Bagi Fien Clark, Peter adalah yang terbaik. Disaat semua membenci karakter Grace, pria itu malah menyukainya. Bahkan rela melakukan apapun."Maafkan Grace, aku tahu dia tak bisa memikirkan hal lain selain mengganggu hidupmu," kata Peter suatu hari saat menemui Fien Clark."Suatu hari nanti, aku berharap kita akan bertemu dalam keadaan melupakan semua dendam dan kesalahan Grace dan juga kesalah

  • His Evil Brother (Indonesia)   Cinta Seorang Peter

    Grace terus mencoba mengerti apa yang Peter ucapkan. Baginya itu terlalu menakutkan jika harus bersama dengan pria yang tidak dicintainya, tapi lihatlah apakah cinta itu begitu penting untuk dibahas lagi sementara ia hanyalah wanita yang butuh dengan superhero seperti Peter?Seorang anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dan cinta, ia bahkan sedikit canggung dan benci karena itu adalah putra Peter."Kenapa kau sanggup menjalani hal semacam ini? Aku merasa terlalu banyak berhutang kepadamu. Bagaimana aku bisa lepas dari dirimu?""Kalau begitu, jangan pernah mencoba untuk pergi dariku. Aku akan mencari kemanapun kau pergi. Lagipula aku sudah tak perlu merasa khawatir karena semua sudah berakhir. Percayalah, kau justru yang akan merindukan aku, hmm?"Grace tersenyum. Sebenarnya itu mulai bisa dibenarkan."Jangan terlalu percaya diri. Bagaimana kalau ternyata aku benar-benar pergi darimu, kau mungkin juga sudah bosan menderita."Peter menatap tajam Grace, hati kecilnya sebenarnya t

  • His Evil Brother (Indonesia)   Serasi

    Bukan hal yang aneh lagi, kalau Alice dan Fien Clark cenderung sering berdebat seperti orang bertengkar. Siapapun yang melihatnya akan merasa pasangan ini justru terlalu sering mengumbar kebersamaan."Lihat, kau ini wanita kenapa nggak nurut sama suamimu," begitu kata Fien Clark kalau sudah kalah debat."Ya ampun, apa itu sangat membuatamu senang? Aku menurut tapi menyimpan ketidak sukaan, nggak terima dan benci. Lebih baik aku mengatakan argumentasi, kalah menang memang bukan tujuan." "Begitu?"Fien Clark menyerah, Alice memang sangat pintar berargumentasi dengan sesuatu yang lebih masuk akal.Selain itu, cinta memang telah membuat ia sepenuhnya mempercayai Alice dan sangat ingin membuatnya bahagia. Ia tak ingin menyesal dan kehilangan Alice lagi yang membuatnya menderita."Kau bisa memilih gadis lain yang lebih baik dan cantik dariku seandainya kau tak menemukan aku pada waktu itu," suatu hari mereka berbincang tentang kisah bagaimana Fien Clark berjuang mencari keberadaan Alice."

  • His Evil Brother (Indonesia)   Arti sebuah Keluarga

    Hampir saja membuat Barenzki menyesali apa yang terjadi kalau saja bukan karena gadis biasa seperti Sherly, yang selalu membuat Antonio tegar, melupakan Cindy dengan cepat. Ah, Fernandez bahkan berharap Antonio sungguh melupakan Cindy sama sekali.Kabarnya gadis itu telah kehilangan pekerjaannya karena terlalu berani menerima suap dari klien sehingga menghilangkan tanda bukti kejahatan seseorang. Salah satunya adalah kasus pembunuhan Grace dan komplotannya, ia menerima suap dari Wiliam, paman Grace. Pada akhirnya karir Cindy hancur, begitu juga keluarga Grace menerima hasil dari perbuatan mereka masing masing.Antonio akhirnya menyadari bahwa Cindy bukan wanita yang seharusnya dicintai. Bisa saja cinta itu sulit untuk dibuang, akan tetapi seorang pria pasti berharap hidupnya penuh ketenangan dan tidak mau dikhianati.Hal itu lambat lain membuat Antonio akhirnya menerima Sherly yang memang telah lama menyukai Antonio."Daddy, kemana saja, Antonio mencarimu sejak tadi." Tiba tiba Sherl

  • His Evil Brother (Indonesia)   Bukan Penampilan

    Tentu saja Alice menggelengkan gelengkan kepalanya dengan tingkah kedua ayahnya tersebut.Mereka hanya meributkan soal apakah Alice akan aktif dalam perusahaan ayahnya atau akan tetap bersama keluarga Fien Clark dengan aktifitas dirinya yang hanya mengurusi rumah tangga."Daddy, perusahaan itu bisa diserahkan kepada Sherly, dia lebih punya latar belakang bekerja, dan aku cuma sekolah rendahan. Tak akan bagus hasilnya sehingga usaha yang kau rintis itu hanya akan hancur di tanganku.""Ah, itu bisa dipelajari sambil bekerja. Kau juga pintar dan punya kemampuan, aku yakin itu.""Tidak, Daddy. Biarkan saja usaha itu dikelola Antonio dan Sherly dan aku hanya dapat hasilnya saja meskipun sedikit. Aku sudah cukup berlebih di sini, dan Antonio juga sudah mapan, Daddy tidak perlu khawatir tentang anak-anak Daddy.""Oh, jadi kau hanya mau terima beres ya? hmm?"Alice tertawa. Ia tahu ayahnya melunak, tak bisa lagi berbuat apa-apa dengan keputusannya."Benar, aku yakin Fien Clark tidak akan setu

  • His Evil Brother (Indonesia)   Rasa Bersalah

    Terbayang dalam ingatan, bagaimana ia berusaha dengan keras berbuat adil kepada dua orang anak lelaki yang merupakan putra Jenifer dan juga putranya, mereka dalam tanggung jawabnya sebagai seorang ibu setelah Jenifer pergi dari rumah itu. Akan tetapi berjalan waktu dirinya mulai menyesal karena tak semudah itu menjadi ibu Fien Clark. Bocah itu selalu protes dan memintanya pergi dari rumah. Sifat Fien Clark sangat keras seperti ayahnya, dan karena kerasnya mereka tidak pernah akur samasekali. Adapun putranya, Erick Davis, bocah itu selalu mengalah dalam banyak hal. Seolah-olah mengerti posisi dirinya. Seakan mengerti bahwa ibunya adalah orang yang pantas untuk disalahkan atas perceraian antara Fernandez dengan Jenifer. Mengingat hal itu, hati Nancy sangat terluka. Pada akhirnya putranya justru membenci dirinya, ibunya sendiri. Adapun dengan Fien Clark, saudara tirinya, Erick Davis selalu membela dan menyayangi kakak tirinya meskipun ia diperlakukan dengan sangat menyedihkan.Nancy

DMCA.com Protection Status