Share

Chapter 93 A

Penulis: Pena_Zahra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-09 21:14:45

Bab 93

"Terima kasih, ya, Din. Kamu makin hari makin nikmat," bisik Al sesaat setelah menuntaskan hasratnya.

"Sama-sama, A'," jawab Dina seraya mencari posisi nyaman.

"Kenapa? Sakit punggungnya?" tanya Al perhatian, belakangan istrinya itu memang kerap mengeluh sakit punggung setiap selesai berhubungan, namun hal itu tak membuatnya berhenti menggoda suaminya. Bahkan Al merasakan Dina lebih agresif sejak kehamilannya. Hal itu tak luput ia syukuri, sebab ia pun merasa diuntungkan dengan perubahan hormon kehamilan istrinya.

"Iya nih, A', agak nyeri," jawab Dina seraya menggosok punggungnya.

"Ya udah, coba kamu ngadep ke sana, sini biar punggungnya saya pijat," ucap Al meminta istrinya untuk berganti posisi memunggunginya.

Dina pun menurut, dan Al mulai menggosok punggung Dina pelan.

"Enakan?"

"Enak, A'," jawab Dina sembari merem melek.

Al tersenyum kecil menyaksikan aktivitasnya bersama Dina yang tak jauh-jauh dari hal-hal seperti ini.

Setelah dirasa cukup, Dina meminta Al menghentikan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 93 B

    "Dina pengen makan rujak cingur, A'," jawab Dina membuat Al bertanya."Rujak Cingur, Din? Makanan apa lagi itu?" tanya Al merasa asing dengan menu makanan yang disebutkan istrinya."Rujak cingur, A'. Jadi bagian kepala sapi, itu dimasak, terus dimakan sama bumbu rujak. Ada banyak campurannya juga, seperti tahu, tempe dan sayur-sayuran, pokoknya enak deh! Dina pengen makan itu, A'," pinta Dina manja."Oke, kamu mau makan itu? Tapi saya nggak tahu harus beli di mana, Din?" tanya Al."Dulu di gang rumah Dina ada yang jual sih, tapi—," "Tapi apa, Din?" tanya Al penuh harap, berharap ia mendapatkan kejelasan di mana ia bisa mendapatkan rujak cingur."Tapi, beberapa waktu lalu Dina dengar kabar kalau orangnya sudah meninggal dunia.""Astaghfirullah."Al reflek beristighfar saat mendengar penuturan Dina, seketika harapannya sirna."Terus kita cari ke mana dong?" tanya Al lagi."Dina juga nggak tau, A'," jawab Dina tertunduk sedih."Astaghfirullah, cobaan apa lagi ini?" batin Al mengeluh."U

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 94

    Chapter 94Bab 94"Mandi? Lagian ngapain kalian mandi siang bolong begini?" sarkas Vio membuat Al dan Dina semakin bingung untuk menjawabnya."Jangan bilang kalian—,""Dah lah, Vi. Nggak penting. Lagian lo ngapain sih ke sini? Tumben? Biasanya juga langsung ke rumah nemuin Dina," balas Al sengit, merasa malu sebab kepergok aksinya oleh Vio."Ya gua ke sini sengaja mau ketemu sama Lo, Al. Kata Reno hari ini lo ngantor, ya udah gua langsung cus ke sini. Nggak taunya ada Dina juga. Jadi lo bawa Dina ke mana-mana, Al? Demi bisa mandi siang bolong begini? Gak waras lo, Al!" cerca Vio yang tak tahu menahu tentang apa yang tengah terjadi."Udah ... Udah, gua lagi males debat ama lo ya, Vi! Sekarang lo bilang, ada perlu apa lo sama gue, sebab gue nggak punya banyak waktu," balas Al tak ingin semakin ribet."Mau pada ngapain sih? Gue cuma mau ngobrolin sesuatu aja ama lo, Al, tapi nggak bisa buru-buru," jawab Vio."Kita mau nyari makan siang, Vi. Kebetulan sih, kamu datang. Jadi gimana kalau k

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-10
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 95 A

    bab 95Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (95)Mobil yang ditumpangi Al, Dina dan Vio mulai keluar dari gerbang tol, artinya, mereka sudah semakin dekat dengan lokasi rujak cingur yang diidam-idamkan Dina."Din, tolong nyalakan mapsnya, ya!" pinta Al membuat Dina dengan sigap menyalakan panduan jalan GMaps dan meletakkannya di tempat yang tersedia."Jadi menurut kalian gue harus seperti Dina ya untuk bisa bikin Reno bangga ama gue?" tanya Vio kembali membuka pembahasan."Menurut gue, lo harus tetep jadi diri sendiri, Vi. Hanya saja, lo perlu mengubah beberapa hal yang kurang baik dari dalam diri lo, ke arah yang lebih baik. Nah, dalam hal itu, lo bisa mengacu pada Dina." Al memberi penjelasan secara terperinci."Aku juga setuju, jangan sampai karakteristik asli Vio hilang, itu justru tidak baik, bahkan bisa membuat kak Reno malah nggak nyaman." Dina ikut menimpali."Ya ya, gue faham. Berarti gue harus mulai banyak memperhatikan Dina ini, Din lo ajarin gue ya," pinta Vio secara

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-10
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 95 B

    "Al mau ke mana sih? Kok buru-buru gitu? Istri lagi sedih bukannya dihibur malah sibuk sendiri, dasar kulkas sepuluh pintu!" gerutu Vio dalam hati.Hal yang sama juga dilakukan oleh Dina, "Aa' Al ngapain sih? Bukannya menghibur istri yang lagi sedih, malah kabur," batin Dina menggerutu.Sedangkan Al yang sudah berhasil menghentikan langkah mbak-mbak yang membawa rujak cingur itu mulai melakukan negoisasi."Mbak, maaf sebelumnya, boleh tidak saya beli rujak cingurnya satu? barusan di Yu At sudah habis stok cingurnya," pinta Al baik-baik."Aduh, Om, nggak bisa. Ini mau buat suguhan tamu, aku buru-buru! Dah pakai kikil aja Om, sama aja kok, biasanya Yu At punya stok kikil," balas si Mbak, enggan."Tolong, Mbak. Itu kan mbaknya bawa banyak rujaknya, saya hanya butuh satu, untuk istri saya yang sedang ngidam. Tolong banget ya, Mbak, saya sudah datang jauh-jauh dari Surabaya demi bisa memenuhi keinginan istri saya yang sedang ngidam," rayu Al pada mbak-mbak dengan postur tubuh over size itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-10
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 96

    Bab 96Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (96)"Ya Allah, Addina! Kenapa keluar lagi sih? Saya kan bilang kamu harus istirahat," ucap Al dengan raut wajah lelahnya.Dina mencabikkan bibir, matanya mendadak sayu, menggambarkan sebuah kesedihan dan kekecewaan."Tapi Dina bosan, A', tiduran di kamar terus," balas Dina dengan tangan kanan mengelus perut buncitnya, sedangkan tangan kiri menyangga punggung yang terasa begitu berat akibat menahan beban di perut yang tidak seimbang dengan besar tubuhnya.Walau usia kandungan Dina baru 7 bulan, akan tetapi besar perut Dina di atas rata-rata, sebab berat badan janinnya terlalu besar. Dokter bahkan menyarankan agar Dina mengurangi konsumsi makanan manis."Terus kamu mau ngapain, hem?" tanya Al berusaha bersabar."Ya mau bantu-bantu lah, A', ini kan acara Dina juga, acara memperingati 7 bulan kehamilan Dina. Masa iya Dina cuma jadi penonton? Nggak berkontribusi sama sekali?" gerutu Dina."Dengan kondisi kamu keberatan perut begini? Kamu ng

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-13
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 97 A

    Bab 97Rangkaian acara demi acara tasyakuran tujuh bulanan telah selesai dilalui. Hingga kini saatnya Dina harus melakukan ritual siraman.Al memapah Dina keluar dari ruangan ke tempat prosesi siraman yang telah disediakan. Dina mengenakan kebaya berwarna hijau pupus yang dipadukan dengan jilbab berwarna krem, sangat serasi dengan warna melati yang dironce dan dikenakan sebagai lapisan baju paling luar.Dengan penuh kehati-hatian Al menuntun Dina untuk duduk di kursi yang telah disediakan. Dina yang kini telah duduk di kursinya terlihat sangat cantik dengan riasan flawless yang menghiasi wajah naturalnya, aura kehamilan yang terpancar menambah kesan cantik dari dalam diri Dina.Seluruh hadirin kini terfokus ke arah Dina, satu sama lain saling melontarkan pujian untuk penampilan Dina hari ini.Acara siraman menggunakan air dari rendaman bunga tujuh rupa dimulai. Ada tujuh kali siraman yang akan dilakukan oleh beberapa orang terdekat.Siraman pertama dilakukan oleh, Oma, sebagai tetua d

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-14
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 97 B

    Dina tersenyum seketika mendapati suaminya duduk di sisinya, "kirain mau ninggalin Dina pergi," jawab Dina malu-malu, kemudian menggeser duduknya untuk mendekat dan bersandar di bahu sang suami."Mana mungkin saya akan ninggalin kamu, Din. Sejak kamu hamil kamu kan kayak prangko yang nempel terus sama saya," sindir Al tepat sasaran"Yeee ... Aa' mah!" balas Dina sembari mencubit pelan paha suaminya."Aw! Geli, Din!" protes Al."Tapi Aa' seneng, kan kalau Dina tempelin terus begini?" tanya Dina."Ya seneng aja, apa lagi kalau —,""Kalau, apa?""Kalau plus-plus," bisik Al tepat di telinga Dina.Pluk!Dina menepuk paha Al lagi, "Aa' nih nakal banget sih, pikirannya ke sana mulu, deh!""Kalau nggak nakal nggak akan jadi ini, Din," ucap Al seraya mengelus perut Dina."Kata siapa nggak bisa? Bisa kok!" sanggah Dina."Caranya?""Kan bisa Dina yang nakal duluan," bisik Dina membuat Al tersenyum penuh makna."Kalau itu saya lebih suka," jawab Al membuat pipi Dina merona.Keduanya menghabiskan

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-14
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 98 A

    Bab 98"A' tolong bantu resletingin gaun Dina dong! Susah nih" pinta Dina pada Al yang sejak tadi sudah menunggunya berdandan di ujung ranjang.Malam ini mereka akan menghadiri acara resepsi Vio dan Reno. Dan sejak sore, Dina sudah sibuk mempersiapkan dirinya dan juga suaminya tentunya.Al berjalan ke arah Dina yang sedang berdiri di depan meja rias, kemudian segera membantu istrinya memasang resleting gaun yang dikenakannya."Kok ketat gini, si, Din? Pakai yang agak longgar kenapa? Kamu butuh baju yang nyaman," ucap Al saat merasa kesulitan menarik resleting gaun yang ukurannya sangat ngepres dengan tubuh istrinya."A', ini kan seragam keluarga, kalau Dina ganti yang lain ntar nggak sama dong!" protes Dina."Ya lagian ini sempit banget, Din. Saya yakin kamu nggak nyaman pakainya. Ya walaupun bagain bawah dada nya lebar, tapi tetep aja, bikin kamu engap! Kasian anak kita kalau kamu kekurangan pasokan oksigen! Lagian bikinnya nggak diukur apa?" cerca Al panjang kali lebar."Ya Allah, A

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-18

Bab terbaru

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 45 (ENDING)

    Bab 45 PRUK"Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma sholli 'Alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa aali sayyidina Muhammad. Ushikum wa nafsii bi taqwAllah, faqod faazal muttaqun.Uzawaijuka 'ala maa amaraAllahu bihi min imsakin bima'rufin au tashrihin bi ihsan.Ya Ali Zainal Abidin Bin Kyai Husein, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka ibnati Kamila Cahaya Alfahri binti Alfaro Putra Al-fahri, alaa mahri 1 milyun rubiyah, haalan.""Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Gus Zianal menjawab kalimat ijab dalam sekali tarikan nafas dan penuh kefasihan."Bagaimana saksi, sah?"Sah!Sah!Sah!Alhamdulillahi rabbil 'Aalamiin, baarkallahu laka wabaaraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair."Doa doa baik dipanjatkan oleh orang-orang tua dan masyayikh yang hadir. Semuanya turut bahagia atas pernikahan putra kyai Husain.Kamila yang menunggu di atas pelaminan bersama bunda dan mertuanya mengikuti seiap rangkaian acara dengan khidmat. Ia tak berhenti memanjatkan doa di waktu yang hadi

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 44

    Bab 44 PRUKSebuah cincin berbahan emas baru saja dilingkarkan di jari manis kiri Kamila oleh Bu Nyai Hana, sebagai simbol bahwa kini Kamila sudah berada dalam pinangan putranya, Gus Zainal.Segala doa dipanjatkan untuk kebaikan keduanya, seluruh keluarga terlihat bahagia atas keputusan Gus Zainal dan Kamila yang pada akhirnya memutuskan untuk segera melaksanakan pernikahan.Tanggal pernikahan telah disepakati, begitu juga dengan bagaimana konsepnya. Rencana gus Zainal dan Kamila untuk melaksanakan program riyadhoh sebelum pernikahan dilangsungkan juga disetujui bahkan didukung oleh seluruh pihak keluarga.Setelah selesai sesi lamaran, Kamila langsung dibawa oleh pihak keluarga Gus Zainal, bukan sebagai pengantin yang diboyong ke tempat suaminya, melainkan sebagai calon santriwati program riyadhoh selanjutnya.Sesampainya di pesantren, Gus Zainal segera mengantar calon istrinya ke tempat di mana ia akan menghabiskan waktu selama 40 hari ke depan."Sudah siap?" tanya Gus Zainal."Insya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 43

    Bab 43 PRUK"Saya hanya ingin Gus bahagia, dengan menikahi wanita pilihan Gus. Saya tidak ingin menghalangi kebahagian Gus dengan melanjutkan perjodohan ini." setelah beberapa saat, akhirnya Kamila menjawab dengan kalimat yang terdengar ambigu.Gus Zainal terdiam, ia memperhatikan Kamila dengan seksama, "Kamila terkesan menjaga jarak denganku, bahkan dia terlihat segan dan canggung, berbeda dengan Kamila yang kukenal sebelumnya. Kamila yang ceria, yang kocak, yang asal jiplak kalau bicara.Kamila yang dihadapanku ini terkesan pendiam, hanya berbicara seperlunya, terkesan membentengi dirinya dariku. Dia bahkan mengganti kata ganti untuk dirinya dari 'aku' beubah menjadi 'saya'.Entah mengapa, mungkinkah ini akibat dari kejadian yang baru menimpanya, atau mungkin ini sudah menjadi keputusannya? Aku tidak tahu. Tapi hatiku, mengharapkan Kamila yang dulu, yang apa adanya, yang telah berhasil mencuri hatiku. "Bagaimana jika bahagiaku ada padamu, Kamila?" tanya gus Zainal kemudian.Kamila

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 42

    Bab 42 PRUK"Ayah ... Ayah tenang dulu, ya." Gus Zainal mencoba menenangkan Ayah Kamila yang semakin tergugu."Saya menyesal, Gus ... kenapa harus Kamila yang menjadi korban atas dosa-dosa masa lalu saya? Saya malu, Gus ... saya malu dengan Kyai Husain, saya malu sama njenengan, Gus ...."Ayah Kamila kembali mengungkapkan isi hatinya. Tangisnya pecah, ia merasa gagal sebagai seorang ayah.Addina yang mendengar ratapan suaminya turut teriris hatinya. Dia tahu betul, bahwa suaminya sangat mengharapkan perjodohan ini. Harapan terbesarnya adalah mengantar Kamila sampai ke pelaminan, dan bersanding dengan lelaki yang tepat, yang mampu memimpin Kamila dan mengarahkannya pada kebaikan.Perjodohan dengan Gus Zainal adalah salah satu cara yang ia harapkan dapat menjadi jalan untuk mewujudkan impiannya."Tolong, Gus ... tolong sampaikan maaf saya pada Kyai Husein. Maaf karena terpaksa perjanjian perjodohan ini harus berakhir sampai di sini." Alfaro melanjutkan kalimatnya."Ayah ... jika memang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 41

    Bab 41 PRUKKamila menceritakan semua dari awal sampai akhir, tanpa ada sedikitpun yang ditutupinya. Walaupun dengan penuh drama, sembari terus terisak penuh penyesalan, namun Kamila memutuskan untuk mengakhiri semua dramanya.Kejadian yang baru saja menimpanya membuatnya sadar, bahwa jalan yang ia pilih selama ini adalah salah.Dion, lelaki yang selalu dipuja-pujanya, justru merupakan lelaki yang hampir saja merusak diri dan masa depannya.Rasa syukur dan terima kasih tak henti ia ucapkan pada Allah, kedua orang tua dan Gus Zainal, karena tanpa jasa mereka, Kamila tak dapat membayangkan lagi apa yang akan terjadi dalam hidupnya."Astaghfirullah, Kamila ... Kamu—!" Ayah Kamila tak dapat menahan amarah, setelah mendengarkan cerita Kamila, ia menyimpulkan, bahwa semuanya bermula dari kecerobohan putrinya.Ia menarik nafas panjang, lalu kembali membuangnya kasar. Berusaha meredam emosi yang tiba-tiba menguasai jiwa."Berapa kali Ayah bilang sama kamu, jauhi Dion, Kamila ... jauhi Dion! T

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 40

    Bab 40 PRUKGus Zainal melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dadanya masih bergemuruh, tiap kali membayangkan apa yang telah Dion lakukan pada Kamila.Melalui spion tengah, ia melirik Kamila yang masih terlelap dalam tidurnya."Nyenyak tidur Kamila sangat tidak normal, besar kemungkinan Dion menabur obat tidur di dalam makanan atau minuman Kamila.Seharusnya hal ini cukup membuat hatiku, lega, karena itu artinya, apa yang terjadi, bukan atas dasar keinginan Kamila.Tapi tetap saja, hati ini begitu kecewa. Mendapati kenyataan bahwa Kamila berada di sebuah ruangan bersama lelaki lain. Tak hanya itu, dia bahkan sudah disentuh-sentuh," gumam Gus Zainal dalam hati"Aaaarrrrrrrgggghhhh!" ia berteriak penuh amarah sembari memukul setir. Merasa emosinya tak stabil, ia menepikan mobil, sejenak menenangkan diri dari serangan emosi."Ya Allah ... kenapa harus seperti ini? Kenapa harus Kamila? Aku telah gagal menjaga Kamila, aku telah gagal mengemban amanah yang Abah berikan padaku. Dan saya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 39

    Bab 39 PRUKSetelah puas bermain-main dengan kepala Kamila, kini tangan Dion turun membelai pipi Kamila. Membuat gadis itu semakin meronta di alam bawah sadarnya. "Cantik," gumamnya pelan dengan suara yang semakin memberat, tanda ia mulai berhasrat."Ah, rasanya aku udah nggak tahan lagi lihat Kamila tergeletak tak berdaya seperti ini. Sebaiknya aku segera eksekusi," gumam Dion seraya membuka pakaian yang dikenakannya. Lalu menyibak selimut yang membalut tubuh Kamila, menampilkan setiap lekukan dari tubuh moleknya.Dion tersenyum puas memandangnya. Matanya semakin menggelap, dan ingin segera melangsungkan aksinya.Melihat kaki putih jenjang Kamila yang hanya terbuka separuh membuat sisi lelaki Dion semakin menyala, bulu-bulu halus yang tumbuh di sana mulai dibelai-belainya. Menimbulkan sensasi nikmat tersendiri baginya. Dion memejamkan mata, merasakan halus kulit tubuh Kamila.Perlahan posisi tubuh Dion sudah berada di atas tubuh Kamila, mulai memandangi wajah cantiknya yang tengah t

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 38

    Bab 38 PRUK"Di ... please ... kamu mau ngapain?" tanya Kamila semakin ketakutan."Santai aja, Mil ... Aku cuma mau nolongin kamu kok," ucapin seraya merangkul dengan Kamila. Akan tetapi dengan cepat Kamila menjauhkan tubuhnya dari sentuhan Dion."Jangan sentuh aku, Di!" ucapnya lantang.Akan tetapi hal itu tak membuat Dion menjadi gentar, ia justru semakin mempermainkan perasaan Kamila, "rileks, Mil, santai aja ... aku nggak akan ngapa-ngapain kamu. Aku cuma mau bantuin kamu kok. Ayo sini, kamu jangan terlalu lama di sini dengan pakaian seperti ini, kamu bisa masuk angin nanti, ingat, kamu habis kehujanan." Dion menyampaikan kalimatnya dengan suara yang sangat lembut, membuat Kamila seketika merasa luluh, seolah tengah terhipnotis dengan perlakuan Dion, walau dalam hati ia tetap was-was.Kamila mengikuti langkah Dion yang memapahnya ke tepi ranjang, kemudian menggunakan selimut untuk membalut tubuhnya.Setelah itu ia melangkah ke arah nakas dan mengambil segelas minuman hangat yang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 37

    Bab 37 PRUK"Assalamualaikum, Gus ... Maaf apa sudah ada perkembangan?" Ayah Kamila kembali bertanya dari telepon sebab desakan istrinya. Bunda Kamila terus mengeluhkan hatinya yang tak bisa tenang, seolah memiliki firasat yang kuat akan kondisi putrinya yang tak baik-baik saja."Waalaikumsalam, Ayah. Ini saya masih terus melanjutkan pencarian. Tadi melalui cctv toko alat tulis milik Pesantren, kami mendapatkan jejak. Kamila pergi menggunakan mobil, seseorang telah menjemputnya dan saya curiga dia adalah Dion." Gus Zainal mencoba menjelaskan perkembangan pencarian putri Pak Alfaro tersebut."Dion? Jadi Gus Zainal juga kenal dengan Dion?" Ayah Kamila terdengar sedikit terkejut."Iya, Yah. Kamila sering bercerita tentang Dion, bahkan kami sempat saling bertemu dan berkenalan," jelas Gus Zainal disambut ucapan istighfar oleh Ayah Kamila."Astaghfirullah, Kamila ... Maaf ya, Gus, saya benar-benar nggak ngerti dengan pola pikir Kamila. Saya sengaja memasukkannya ke Pesantren demi bisa menj

DMCA.com Protection Status